Epilog

124 8 1
                                    

Lapangan sekolah Raisa diisi oleh euforia yang tak biasa. Antara bahagia, haru dan perasaan lain yang menelusup ke dada. Siswa-siswi terpekik, merekahkan senyum bahagia tatkala kata, "Lulus." menggema dari kepala sekolah.

Setelah pasukan di bubarkan. Raisa yang semula memasang senyum kalem, kini berteriak girang. Karena lagi, ia masih mampu mempertahankan nilainya.

Di antara hingar-bingar kerumunan itu. Seorang cowok yang berdiri di pinggir lapangan memandangi Raisa dengan senyuman sumringah. Meski dirinya harus berdiri di tompang tongkat bantu, senyuman bahagianya begitu ketara.

"Agra!" panggil Raisa melambaikan tangan. Langsung melangkah mendekat.

"Congrats, Sa," ucap Agra mengulurkan tangan untuk bertos ria.

"Kamu juga, Gra. Selamat karena masuk tiga besar!"

"Itu juga karena kamu."

Raisa tersenyum kecil. "Itu karena usaha kamu, Gra," ucapnya melangkah ke samping Agra untuk merangkulnya. "Mama kamu pasti bangga sama kamu!"

Agra tertawa pelan. "Iyalah. Udah pinter, ganteng pula."

"Dih, sok banget kamu," cibir Raisa. Namun, akhirnya ia meralat, "Tapi emang bener sih."

"Aduh dilihat-lihat sweet banget ya. Dunia serasa milik berdua, aku mah cuma numpang!" celetuk Shinta yang membuat kedua orang itu hanya tertawa pelan.

Sekarang. Agra sadar, kalau satu-satunya cara untuk bangkit dari kerterpurukan itu hanyalah mengikhlaskan.

Mengikhlaskan dunia berjalan tak sesuai keinginan.

Mengikhlaskan sesuatu yang memang tak mampu di genggam.

Agra juga sadar, sebanyak apapun orang-orang pergi dari sisi kita. Tuhan akan selalu mendatangkan orang-orang baru ke dalam kehidupan kita.

Karena di dalam kehidupan, orang-orang akan selalu datang dan pergi.

"Sa," panggil Agra membuat Raisa menoleh. Cowok itu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, sebuah kalung berbandul bulan. "Kata mama, ini suruh ngasih ke orang yang berharga di dalam hidup aku."

Cowok itu membuka pengait kalung itu. Mendongak menatap Raisa dengan senyum kecil. "Dan aku rasa. Ini cocok buat kamu."

...

selesai

...

Woilahhh seneng banget bisa nyelesaiin ini ceritaa😭😭😭

Aduhh pokoknya, makasihhhh banget buat kalian yang ngasih semangat buat aku. Makasihhhhh makasihh makasihh bangetttt

Karena akhirnya, untuk pertama kalinya aku bisa nyelesaiin satu work cerita😭 akhirnya bisa selesai sesuai deadline yang ada huhuu

Salam sayangg dari aku buat kalian💗💗💗

Agra, Rasa, dan Raisa (Novellet)Where stories live. Discover now