"Unyil mah suka banget ngerepotin Daddy sih?" Gemas Tama dengan mencubit pipi Zein.
"Maapin Jen ya Daddy, Jen janji nda nakal lagi" sesal Zein.
"Janji ya?, Liat tuh Daddy-Daddy nya Unyil jadi disuruh bersihin selokan sampe wangi karena Kamu" Jelas Biru menunjuk teman-temannya.
Terlihat Andra, Sakha dan Arga yang sedang adu argumen sembari membersihkan selokan, serta Nino yang sedang menyemprot selokan dengan berbagai parfum milik beberapa siswa dan siswi SMK Rajawali yang dirampas secara paksa.
"Hei kalian berdua! Tama! Biru! Ngapain lu malah ngobrol samaa Unyil disitu! Sini bantuin yang lain nyet! Enak aje lu berdua nyantai-nyantai!" Teriak Bagas.
"Yaelah lu juga sama aja kali" sinis Arga.
"Eh buta lo mata lo?! Gak liat gua lagi bersihin guci nya pak Adit, Justru ini pekerjaan yang paling susah daripada kelen semua. gua harus memperhatikan dengan seksama dan berhati-hati" bela Bagas.
"Alay njir, Biru buruan njer bantuin" teriak Sakha.
"Lah ko gua doang? Tama gak di-" protes Biru.
"Diem! Karena Tama paling kalem jadi dia bantuin Nino nyemprot aja" bentak Andra galak.
"Mau gua penggal lu?!" Kesal Biru.
"Tam, Buruan sana palak parfum anak-anak lagi, udah mau abis ni tinggal 3 botol" Perintah Nino yang hanya di balas deheman oleh Tama yang segera pergi melaksanakan tugas dari Nino.
"Unyil juga bantuin! Gara-gara lu kita semua menderita huwaa" Drama Sakha.
"Diem atau mulut lu gua jejelin cebong?!" Ancam Arga.
"Si Arga biasaan, jahat banget sama mermet Caka" drama Sakha lagi.
"Diem nyet jangan ganggu konsentrasi!" Geram Bagas.
Karena ketujuh inti SF tengah asik beradu mulut, mereka tidak sadar Zein yang berdiri sendirian di dekat Gerbang dibekap oleh seseorang berpakaian hitam, Zein berusaha berteriak memanggil Daddy nya tetapi mau sekuat apapun Zein mencoba, ia tetap tidak bisa.
Zein dibawa kabur menggunakan motor tanpa diketahui oleh inti SF.
***
"Wah akhirnya got nya bersih dan wangi, seneng deh ngeliatnya" ujar Nino dengan tumpukan botol parfum mahal di sebelah kakinya.
"Seneng pale lo! Liat ni kita jadi bau got gini, pokonya abis ini gua mau mandi kembang 77 rupa" histeris Arga.
"Bujug Buset, ga sekalian bunga bangke Ga?" Saran Bagas.
"Au deh, pangeran mermet kesel sama pak Adit!" Letoy Shaka.
"Lu udah selesai Gas?" Tanya Biru.
"Udah dong, guci nya pak Adit udah mengkilap seperti kerlip bintang" alay Bagas.
Tama menghiraukan teman-temannya, ia sedang mencari-cari keberadaan Zein yang sejak tadi tidak terlihat oleh pandangannya.
Andra memperhatikan Tama sedari tadi, seperti ada sesuatu yang ia lupakan, tetapi Andra lupa akan hal itu, "kenapa Tam?"
"Unyil kemana ya? Bukannya tadi diri disitu?" Pernyataan Tama seakan menarik perhatian teman-temannya yang tidak hentinya beradu mulut.
"Lah iya anjip, gua lupa!" Sadar Andra.
"Ayo kita cari, jangan sampe tu bocah bikin masalah lagi!" Ujar Arga.
Ketujuh inti SF bergegas mencari Zein diseluruh tempat yang ada disekolah tanpa menghiraukan tatapan siswa/siswi lain yang menganggap mereka menjijikan dan bau, tetapi mereka tidak kunjung menemukan Unyil-nya.
"AA ANDRA! NENG SALWA NEMUIN REKAMAN DI CCTV! ZEIN DICULIK!" Teriak Salwa didampingi Tari dan Adel sembari berlari.
(Inget Adel kan? Adel sang sekertaris OSIS yang terobsesi kepada Sakha).
"NANIII???!!!"
"Iya semuanya, tadi Adel ngajak kita nemenin dia ke ruangan cctv buat bikin laporan ke pak Adit kalo kalian udah ngerjain hukuman kalian, tapi pas kita cek tanggal dan waktu pas kalian bersihin got, kita malah liat adegan Zein yang diculik sama orang" jelas Tari.
"BANGSATT! SIAPA YANG NGELAKUIN INI!" umpat Biru.
"AYO TUNJUKIN KE KITA REKAMAN CCTV NYA!" teriak Sakha emosi, bahkan Adel sampai ketakutan, dia tidak pernah melihat Sakha semarah ini.
"o-oke oke ayo!" ujar salwa.
mereka berlari menuju ruangan cctv yang tepatnya berada diruangan bimbingan konseling, sekolah sengaja mengaturnya diruang BK agar guru BK alias Pak Rudy bisa leluasa memantau kondisi sekolah dan siswa siswi yang melanggar peraturan.
***
"Bagaimana bisa anak kalian hilang? Kalian ini benar-benar orang tua yang tidak bertanggung jawab!" Tanya pak Rudy.
"Ini semua salah pak Adit! Dia yang nyuruh kita bersihin got" kata Sakha.
"Enak saja kalian! Kalian yang sedari awal tidak becus menjaga bocah itu" bela pak Adit.
"mohon izin pak, saya dan teman-teman ingin mengecek ruangan cctv, apakah diizinkan?" ujar Adel.
"sok atuh neng geulis Adel, mboten usah isin-isin, lha wong sampeyan sampun bapak anggep anak" jawab Pak Rudy.
"anjir pedopil" cengo sakha.
"maafkan adinda wahai kakanda pangeran mermet Sakha, adinda tidak akan mengkhianati cinta kita hanya demi manusia gurita yang botak dan jelek ini" jelas Adel.
"tertampar, terjungkal, ter-"
"STOP! DEL BURUAN BUKA, UNYIL LEBIH PENTING DARIPADA DRAMA SAMPAH KALIAN!" perintah Biru memotong ucapan pak Rudy
"ye murid sia-"
"JANGAN SAMPE PINTU BEKA GUA DOBRAQQQQ!" ancam Arga.
"anjir kalo Arga udah ngomong pake qalqalah, percayalah dunia sedang tidak baik-baik saja" ujar Andra.
"bejanda liat situasi!" seru Bagas.
"yang janda tu Bu Dina, bukan situasi" sambung Pak Adit.
"eh saya liat Bu Dina kemaren belanja didepan komplek pake daster pak, beuh mantap betull"
"wah iya?, kamu foto gak Gas?"
"yah gak keburu pak, kemaren si unyil nangis gara-gara eek dimotor saya, saya malah dikira penculik terus dikejar ibu-ibu komplek yang lagi belanja sayur, ya saya ketar-ketir dong" dongeng Bagas menggebu-gebu.
"eh? unyil? ANJIP NGAPA GUA MALAH NGERUMPI DISINI, BURUAN CEK CCTV NYET! NGAPA LU PADA MALAH KEK MANUSIA PURBA BARU LIAT TIPI, MELONGO SEPERTI ORANG BEGO!" Bagas baru ingat untuk apa ia berdiri didepan ruang bk semenjak tadi.
"keknya setannya udah keluar, padahal gua udah manggil Pak Yusuf buat nge-ruqyah elu" ujar Nino sembari menggandeng Pak Yusuf yang merupakan guru agama di smk rajawali.
"no, lu mau duel dimana?"
"duel? dedeq gabisa nyanyi bang" bela Nino.
"itu duet Nino bwego!" hujat Arga.
"Cape gua punya temen modelan gini, pengen gua jual" pasrah Tama.
"DIEM ATAU GUA BOM LO PADA!" Emosi Biru melonjak drastis karena ulah teman-temannya yang tidak tau kondisi dan situasi.
"Emm gak ikut-ikut" batin Pak Adit, Pak Rudy, Pak Yusuf, Adel, Tari, dan Salwa.
"Mampus Titan-nya marah, SASAGEYO!" batin siswa wibu.
"Wahh Oppa Biru KIYOWO!" Batin siswi K-popers.
Bersambung..
25 Nov 2021
YOU ARE READING
Seven Daddy
Teenage Fiktionada sesuatu yang tidak dapat dimiliki sebagian orang, lalu sebagian orang itu bergabung dan membangun kebahagiaannya sendiri. bintang paling sedih memancarkan sinarnya yang paling terang. tujuh bintang paling terang, Beta Ursae Minoris, secara resmi...
