Bagian 7

401 7 0
                                    


Sudah satu minggu dilewati sebagai suami istri, bagi Dimas tidak ada masalah yang berarti baginya, sekedar urusan rumah sudah menjadi kebiasaan dirinya, menyiapkan makan, mencuci. Bahkan semasa hidupnya membujang dia selalu bisa hidup mandiri, jadi kegiatan rumah tidak membuatnya kaget.

Namun ada satu masalah yang cukup kerepotan buat Dimas yaitu urusan anak-anak. Meskipun kadang Bima berusaha mengajak mereka bermain, itu tidak cukup membantu karena anak-anak hanya mau melakukan segala hal dengannya, seakan-akan mereka seperti baru mendapatkan seorang ibu.

Jelas itu tantangan terberat Dimas, menghadapi anak-anak yang serba aktif sebagai seorang ibu, seakan tak seindah kenyataan, terbayang dalam ingatannya, dia pernah berkata kalo sekedar merawat anak-anak itu urusan mudah, tinggal dikasih mainan. Itu jelas berbeda dari sekarang, setelah dia menjalaninya sendiri. Bahkan kini tanggung jawabnya sebagai ibu.

Pagi ini Naura dan Raden kembali masuk sekolah setelah libur cukup lama akibat pandemi, tingkah manja Naura Syifa semakin hari bertambah yang tidak mau makan sendiri, harus sama ibunya serta Raden meminta dibuatkan bekal nasi goreng.

Tingkah manja dua anak itu tidak berhenti, mereka memaksa Eka agar ikut mengantar ke sekolah. Bahkan mereka pun rebutan ingin duduk bersamanya di depan, akhirnya Dimas memutuskan selama perjalanan mereka bertiga duduk di belakang, sementara Bima senantiasa duduk di depan.

"Kalian jahat!! Tidak ada yang sayang sama ayah. Adek sama kaka cuma sayang sama mama" Dengan tampang melasnya yang lucu, Bima menggerutu layaknya anak kecil.

Namun saat mata Bima melirik kaca spion dari balik kemudi, tatapannya beradu bersama Dimas. Hanya berselang beberapa detik, kemudian dia mendengkus pelan dan mengalihkan kembali pandangannya fokus pada kemudi. Dimas tertawa pelan melihat tingkah suaminya.

Lebih dari dua hari ini Bima pulang larut malam, tapi Dimas hanya tenang-tenang saja, meskipun hubungannya dengan Naura dan Raden semakin lengket, tapi bukan berarti sama dengan ayah mereka. Bahkan sudah satu minggu tidur bersama, Bima belum pernah menyinggung tentang haknya sebagai suami.

Padahal, Dimas saja yang tidak pernah tahu menahu, kalau sesungguhnya setiap malam ada saatnya jam-jam dimana Bima biasa melakukan aksinya sekedar meraba-raba, mengelus elus wajah, mengecup beberapa area tubuh istrinya yang menjadi favorit Bima, hanya saja dia sudah terlalu lelap dalam tidurnya, hingga tidak merasakan aksi dari sang suami nakalnya.

Malam ini Bima pulang dan memasuki kamar pukul sebelas lebih, beberapa hari ini dia tidak menemukan istrinya saat pulang kerja, maklum karena istrinya memiliki jam tidur teratur, paling lama dia tidur pukul sembilan malam, itupun sudah ditahan-tahan.

Setelah mandi dan selesai sholat isya, Bima mematikan lampu kamar, menggantinya dengan lampu tidur remang-remang. Lalu dia merebahkan diri di samping sang istri yang tidur memunggunginya, ranjangnya terasa sedikit luas karena anak-anak lagi tidur ruang tamu.

Di ubahnya posisi tidur istrinya pelan-pelan, sampai pada posisi terlentang, Bima tersenyum bahagia melihat sang istri terlelap tidak merasa sedikitpun atas pergerakannya.

"Empphh, srup.. srup.."

Akhirnya Bima melakukan aksinya dimulai dari menghisap payudara indah istrinya, tangannya tidak berhenti meraba-raba bagian lainnha walau pun mulutnya sudah mendapatkan apa yang diincar selama ini.

Dilain sisi Dimas semakin terganggu lalu membuka mata, terkejut pandangan di depannya, melihat sang suami yang sibuk menikmati payudaranya, satu sisi dia tak ingin dijamak suaminya saat ini, disisi lain Dimas juga merasakan sensasi kenikmatan yang diberikan Bima.

Ah...Ahh... Enak!! Kurang ajar kamu, Bima!! Jadi ini kelakuanmu...Ahh Tidakk!!Dia sudah berani merenggut keperjakaanku! Mana mungkin aku bisa mengelaknya.... Pikiran Eka dibuat frustasi.

Anehnya lagi, dia tak merasakan lagi dadanya berdebar kencang. Tubuhnya seakan melayang, begitu rileks dan tenang, ditatap wajah suaminya yang memancarkan aura kekuatan.

My Bestfriend HusbandWhere stories live. Discover now