Dangerous•Hwang Hyunjin

•||•#4

⭐️💬❤️

Dangerous

Pagi hari telah tiba,Eli bangun dari tidurnya.Ini hari pertama bagi Eli dan Gerald untuk bersekolah atau berkuliah di Indonesia.Eli segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Lalu ia memakai baju seragam sekolahnya.Eli segera turun kebawah dan sarapan bersama keluarganya.

"Pagi semuaaaa."sapa Eli dengan keluarganya dengan ceria

"Pagi sayang..."sapa mamanya

"Hari ini kita sarapan apa ma?"tanya Eli

"Kita sarapan roti aja ya sayang."jawab mamanya

"Ok maa."balas Eli

Mereka pun sarapan bersama.Setelah selesai Eli dan Gerald pamit untuk pergi ke sekolah dan ke kampus.Eli membuka pontu mobil penumpang di sebelah supir sedangkan Gerald di kursi supir.Eli dan Gerald sudah melaju membelah kota Indonesia.

•••

"Jangan lupa jemput Eli ya bang."ucap Eli saat sudah keluar dari mobil

"Iyaa,ya udah abang pergi dulu ya.."pamit Gerald

Eli melambaikan tangannya dan segera masuk gerbang sekolahnya.Eli berjalan di lorong koridor dengan beberapa tatapan dari siswa/i di sana.Ia berjalan dengan santai menuju ruang kepala sekolah.

Tok tok tok

"Masuk."ucap seseorang di dalam ruang kepsek

"Misi pak,saya anak baru di sini,jadi kelas saya dimana ya pak?"tanya Eli dengan sopan

"Ohh,kami Elisia ya?"tanya kepsek

"Iya pak."jawab Eli

"Kamu masuk di kelas XII IPS."ucap kepsek

"Ok pak,makasih."balas Eli

Eli keluar dari ruang kepsek dan berjalan mencari ruang kelasnya.Ia menaiki lantai tiga gedung sekolahnya ini dan akhirnya ketemu.Namun ia di buat bingung karena kelasnya berada di ujung dan juga...sepi?

Eli membuang pikirannya yang hampir berkelana kemana-mana.Ia berjalan dengan santai san mengetuk pintu sebelum masuk.Namun saat ia mengetuk pintu tidak ada yang menyaut.Apakah murid dari kelasnya belum ada yang datang?

Tapi itu mustahil karena sekarang hampir jam pelajaran di mulai.Eli langsung masuk saja dan ternyata di sana ada beberapa murid.Namun mereka semua tampak acuh kepada dirinya.Eli masih setia berdiri di depan pintu.Namun tiba-tiba ada yang menepuk bahu kanannya.Saat menoleh ternyata itu guru.Bahkan saking asik melamun Eli tidak sadar bahwa bel sudah berbunyi.

"Kamu anak baru kan? Ayok masuk."ajak guru itu

Eli mengangguk dan mengikuti langkah guru tersebut.

"Baiklah anak-anak kita kedatang anak baru.Silahkan perkenalkan diri kamu."ucap guru itu

"Perkenalkan nama saya Elisia,kalian bisa panggil Eli."ucapnya

"Baiklah ada pertanyaan?"tanya guru itu

"Saya buk,kalau boleh tau kenapa pindah kan udah kelas dua belas? Bukannya nanggung ya?"tanya salah satu laki-laki yang duduk di tengah formasi meja kelas

"Emm,kalau itu kurang tau karena di suruh sama papa aja."jawab Eli

"Ohh ok."balas laki-laki itu

"Baiklah ada lagi?"tanya guru itu sekali lagi

"Gak ada buk."saut mereka semua

"Baiklah kamu sementara duduk di situ ya."ucap guru itu

Eli mengangguk dan berjalan ke arah bangku yang di tunjuk.Eli meletakkan tasnya di atas meja dan menoleh ke bangku sebelahnya.Ternyata ada sebuah tas dan jika di lihat seperti tas laki-laki.Tapi mengapa orangnya tidak ada?

"Eli..."bisisk seseorang

Eli segera menoleh ke arah sumber suara.Eli mengangkat satu alisnya seolh bertanya 'kenapa?'.

"Ini."ucap orang itu

Eli hanya mengambil dan membaca kertas yang di berikan oleh siswi yang duduk di bangku belakangnya.Eli membaca semua isi kertas tersebut lalu kedua alisnya bertaut.Apa nama laki-laki yang tertera di kertas ini adalah teman sebangkunya? Eli tidak ingin memusingkan hal itu lantas langsung merobek kertas tersebut lalu membuangnya ke laci meja.

•••

Bel istirahat baru saja berbunyi.Eli yang kebetulan masih kenyang ia lebih memilih diam di kelas.Semua orang yang ada di kelasnya sudah lebih dulu pergi ke kantin semuanya mungkin.Eli menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya yang ada di meja.

Eli berniat tidur sejenak namun,ia merasa ada pergerakan di sebelahnya.Eli memang sangat peka bahkan dari ujung ekor matanya aja ia dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di sebelahnya.Eli menoleh ke sebelahnya dan kedua matanya membulat sempurna.Eli kembali menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.

'Kok ketemu lagi sih anjing!?'batin Eli panik

Eli yang tau bahwa orang sebelahnya ini sangat luar binasah bikin dia ketakuan.Eli memilih diam dan berusaha tidur.Namun baru saja memejamkan matanya.Eli tersentak kaget karena deheman seseorang yang sangat berat.

"Ekhem."dehaman laki-laki yang ada di sebelahnya

"Kenapa?"tanya Eli masih di posisi yang sama

"Kenapa duduk di sebelah gue?"tanya nya dengan nada dingin

"Di suruh guru!"jawab Eli ketus

Tiba-tiba saja laki-laki di sebelahnya menarik kepalanya dari lipatan tangannya.Kepala Eli di arahkan menghadap laki-laki itu.Lantas laki-laki itu tertawa sinis saat melihat wajah Eli.

Eli menoleh melihat nama name tag laki-lali itu.Ternyata namanya adalah 'Alvino Carlino Oliver'.

"APA LO!?"sarkas Eli

"Lain kali kalau ngomong sama orang liat wajahnya ya cantik."ucapnya dengan nada pelan namun penuh dengan ketegasan

"Hm."jawab Eli

Lalu Eli kembali menenggelamkan kepalanya di meja.Sungguh kenapa Eli harus bertemu lagi dengan laki-laki yang seperti Alvino Carlino Oliver itu.Eli merutuki nasibnya yang harus bertemu lagi dengan orang yang sudah membuatnya nangis kemarin.Ia harus balas dendam tidak peduli dengan peraturan yang sudah ia baca tadi.

PERATURAN KELAS YANG HARUS DI TAATI
•JANGAN DEKAT-DEKAT DENGAN ALVINO!
•JANGAN PERNAH NGELEDEK ALVINO!
•JANGAN BERUSAHA UNTUK BERBICARA DENGAN ALVINO
•JANGAN PERNAH MENATAP MATA ALVINO DENGAN INTENS

'INTINYA JANGAN PERNAH MELAKUKAN HAL YANG TIDAK DI SUKAI ALVINO KALAU MAU HIDUP LO TENANG!!'

Alvino Carlino Oliver

Note:
-Jangan di percaya apa yang ada di dalam cerita kalian boleh percaya tapi gak secara keseluruhan cerita ini
-Cerita ini hanya imajinasi dari author sehingga banyak hal yang kami karang dan pastinya itu gak nyata!!
-Kalo ada kata yang menyinggung bisa langsung lapor ke author sendiri biar author bisa segera memperbaikinya

⭐️💬❤️