•||•#1

252 4 3
                                    

⭐️💬❤️



DANGEROUS

"Ma,mama serius mau pindahin aku ke Indonesia? Aku udah kelas dua belas ma."tolak gadis yang sedang duduk di sofa bersama orang tuanya

"Mama serius sayang."ucap mamanya lembut

"Tapi ma,kenapa gak pas aku lulus aja?"tanya gadis itu

"Elisia,mama lakuin ini demi kebaikan kamu.Mama tau ini nanggung karena mindahin kamu ke Indonesia apalagi kamu kelad dua belas.Tapi mau gak mau kamu harus ikut pindah ke Indonesia sama abang kamu."ucap papanya

Elisia nama gadis itu.Gadis yang terlahir cantik dengan pipi chubbynya yang menambah kesan imutnya.Tapi jangan salah di balik wajahnya yang imut.Sifatnya berbanding terbalik dengan wajahnya itu.

Dingin,Ketus,Tidak peduli dengan sekitarnya.Itu lah dia,sifat ini yang membuat dia hampir di takuti di sekolahnya saat ini.Tapi sifat itu tidak berlaku jika bersama keluarganya.Namun kepindahannya bukan karena sifatnya tapi ada hal yang lain.Tentunya juga Elisia tidak tau itu.

"Huft,Ok,tapi kapan berangkatnya?"tanya Elisia

"Besok sayang,kamu siap-siap ya biar di bantu sama bibik."jawab mamanya

Setelah itu Eli hanya mengangguk dan naik ke kamarnya di susul oleh bibik yang bekerja di rumah mereka.

•••

"Eli bangun."ucap mamanya yang tengah membangunkan Eli

"Emang sekarang udah jam berapa ma?"tanya Eli dengan nada baru bangun tidur

"Baru jam lima pagi sayang.Kamu mandi sekarang ya,kita ke gereja berdoa biar kamu selamat nanti pas sampai ke Indonesia sama abang kamu."jawab mamanya

Eli langsung bangun dan segera mandi.Setelah selesai mandi dan memakai baju,Eli turun ke meja makan untuk sarapan.

"Pagiiiii."sapa Eli

"Pagi jugaaa."sapa mereka semua

Eli langsung duduk dan makan sarapan yang sudah di sediakan oleh mamanya dan bibik yang bertugas di dapur.

•••

"Eli,udah belum?"tanya abangnya

"Sabar bang."jawab Eli

Setelah itu Eli dan abangnya berjalan menuju mobil yang berada di halaman rumahnya.Setelah memasukkan koper mereka,papanya langsung menjalankan mobil menuju ke gereja setelah itu akan langsung ke bandara.

Setelah sampai di gereja.Mereka semua langsung pergi menemui pastor dan berbincang-bincang sebentar setelah itu mereka melakukan doa bersama.Setelah berdoa mereka pamit pada pastor lalu menjalankan mobil menuju bandara.

"Sayang kamu jaga adek kamu baik-baik ya."ucap mamanya pada abang Eli

"Iyaa ma,aku bakal jaga adek aku."jawab abangnya

"Eli,nanti kamu di sana dengar apa kata abang kamu ya sayang.Nanti kalau urusan mama sama papa di sini udah selesai.Kami langsung ke sana nyusul kalian oke?"

"Oke mama...."jawab Eli

Saat mereka sedang berbincang-bincang.Tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa pesawat menuju Indonesia akan segera lepas landas.Keluarga Eli langsung saja berdiri dan bersiap-siap.

"Jaga diri ya kalian."ucap papanya

"Siap paaa."jawab mereka berdua

"Ya udah,kalian sekarang ke sana bentar lagi udah mau lepas landas."ucap mamanya

Mereka berdua mengangguk dan langsung saja meninggalkan orang tua mereka.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.Jam itu lah dimana pesawat yang di tumpangi Eli dan abangnya mendarat.Eli dan abangnya langsung mengambil koper mereka dan segera menelpon supir rumah mereka yang ada di Indonesia untuk menjemput mereka.

Saat mereka tengah asik duduk menunggu supir mereka.Eli melihat salah satu laki-laki yang tengah berdiri seperti menunggu seseorang.Tapi siapa? Jadwal pesawat yang mendarat terakhir mendarat hari ini adalah pesawat yang di tumpangi oleh Eli.Itu pun penumpangnya hanya kurang lebih dua puluh orang.

Eli yang sedang memikirkan itu hanya mengangkat bahunya acuh dan tidak peduli apa yang di lakukan oleh laki-laki itu.

"Bang,Eli ngantukk."ucap Eli

"Sini."ucap abangnya

Eli bersandar di dada bidang abangnya itu sambil kedua tangannya memeluk pinggan abangnya.Abangnya mengelus kepala Eli agar dapat segera tidur.

Hampir sepuluh menit,akhirnya supir mereka telah sampai.Abang Eli menggendong Eli sampai ke dalam mobil dan supirnya mengangkat koper mereka.

•••

Setelah sampai di rumah,ternyata Eli masih tertidur.Abangnya terkekeh melihat wajah Eli yang sangat menggemaskan jika sedang tertidur.Abangnya mengangkat tubuh Eli dan membawanya ke kamar Eli.

"Misi,den Gerald semua kopernya sudah saya taruh di tempatnya."ucap bibik yang bekerja di rumahnya

"Hm,makasih bik."jawab Gerald

Setelah bibik pergi.Gerald segera menganti bajunya dan berbaring di sebelah Eli dan memeluknya.Karena Gerald tau bahwa adeknya ini paling susah tidur jika tidak ada yang memeluknya.Bahkan setiap malam papa,mama,dan dirinya harus bergantian untuk menemani Eli tidur dengan nyenyak.

Kata Eli sih,biar mereka tambah sayang sama Eli.Gerald bahkan memikirkannya tidak menyangka karena di sekolah Eli orang yang sangat dingin tapi di rumah akan seperti bayi yang harus di manja setiap hari.Jika tidak maka Eli akan mendiami mereka selama satu bulan penuh.







SELAMAT DATANG DI CERITA BARU!!

SEMOGA SUKA DAN MOGA JUGA INI CERITANYA LANCAR JAYA SAMPAI TAMAT!!

Note:
-Jangan di percaya apa yang ada di dalam cerita kalian boleh percaya tapi gak secara keseluruhan cerita ini
-Cerita ini hanya imajinasi dari author sehingga banyak hal yang kami karang dan pastinya itu gak nyata!!
-Kalo ada kata yang menyinggung bisa langsung lapor ke author sendiri biar author bisa segera memperbaikinya

Gerald

Elisia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Elisia

Bayangin sendiri ya visualnya gimana:)












⭐️💬❤️

Dangerous•Hwang HyunjinWhere stories live. Discover now