part 3

44.6K 1.5K 51
                                    

deleted

***

"Mbak Fika, ya?" Sebuah suara berat membuatku mendongak saat ia memanggil namaku.

Seorang laki-laki berdiri di hadapanku. Tinggi, tegap, kulit sawo matang, dengan garis muka yang tegas tapi tetap terkesan manis khas lelaki Indonesia tengah tersenyum menatapku. Ma Syaa Allah, senyumnya, maaaak. Mata tajamnya. Hidung mancungnya. Dan aaah...siapa ni orang?

"Sudah lama?" tanyanya lagi. Pas. Suaranya pas untuk ukuran tubuh dan wajahnya. Kenapa semuanya jadi proposional begini?

"Ehm, eh maaf? Bener Mbak Fika, kan?" tanyanya lagi. Uh oh, aku masih melamun ya?

"Eh, iya, siapa-ya?" Jangan bilang kalau dia...

"Bayu. Saya Bayu," ucapnya sambil tersenyum manis kemudian duduk di depanku.

Bayu? Bayu siapa? Otakku kosong untuk beberapa saat.

"ABAY?!"pekikku tertahan, membuatku tersadar bahwa ia sedang menatapku kebingungan dan pandangan beberapa pengunjung mulai terarah pada meja kami. Aish, Fika noraaaaaak.

***

Demi apa?! Kenapa dia Abay? Bukan, ehm maksudku, kenapa Abay seperti itu? Dimana Abayku yang unyu-unyu yang menggugah hasratku untuk selalu mencubit pipinya dan menculiknya untuk dijadikan adikku? Kok sekarang yang ada malah Abay pria dewasa mempesona nan penuh kharisma?

"Sudah lama menunggu saya ya, ehm... Mbak?"

Mbak?!

Panggilan itu rasanya bikin aku merosot jatuh ke dalam jurang dan terkubur di rawa-rawa. Ah iya, jangan lupakan kalau dia tetaplah pria berusia 24 tahun, semempesona apapun dia sekarang. Dia tetap anak kecil Fika, anak kecil. Ya lagi masih mending dipanggil Mbak, dibanding dipanggil Mas atau Bapak? Kan minta ditendang?

"Enggak juga, tapi kamu kok tau kalau saya?"tanyaku penasaran. Ia tersenyum, dan demi apapun itu manis dan menyilaukan, dia pake senter, ya? Ampuuun! Jaga pandangan Fika, jaga pandangan!

"Saya masih punya ingatan yang bagus."

Aah, dan saya punya ingatan yang sangat buruk dalam mengingat wajah orang, termasuk wajahnya yang dulu unyu munyu bin kiyut dan sekarang berubah jadi begitu lelaki dewasa penuh pesona dan kharisma?

***

deleted

***

TBC


Cintaku itu Kamu, Halalku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang