REYNARA-15

11.6K 957 54
                                    

HOLLA READERS.

JANGAN LUPA KLIK BINTANG POJOK BAWAH YA. SILAHKAN BERKOMENTAR JUGA DI BAGIAN YANG KALIAN SUKA.

INFO SEPUTAR KARYA KUNJUNGI INSTAGRAM.
VINAROSAA_

-Happy Reading-

Bayangan akan kejadian tadi sore benar-benar terngiang dalam ingatan Rey. Bisa-bisanya ia melakukan hal fatal tersebut kepada Kiara. Apa yang akan gadis itu pikirkan tentang nya nanti.

"Sial! Bisa-bisanya lo kelepasan cium dia." gumam kesal Rey menelungkup wajahnya dengan sebuah bantal.

"Abang kenapa?" tanya Reta. Saat melihat kakaknya seperti kesetanan tidak bisa diam sejak tadi. Mengingat kini keduanya berada di kamar Reta. Kakaknya hanya menumpang nyemil ke kamarnya.

"Diem kamu bocil!"

Reta berdecak. "Namanya juga anak kecil, ya bocil lah. Dari pada Abang, udah gede masih suka minta jajan ke adeknya."

"Argh! Help otak gue!" teriak frustasi Rey. Reta yang berada disampingnya saja sangat kaget.

"Heh! Ngapain kamu teriak-teriak?!" sosok Ayahnya secara tiba-tiba nongol dari bilik pintu. Bahkan ibunya juga turut masuk kedalam kamar Reta.

"Astaghfirullah, setan!" Rey tentu saja kaget melihat kehadiran kedua orangtuanya secara tiba-tiba, mengingat pintu juga tidak ditutup sebenarnya.

"Heh! mulutnya!" tegur Tania. "Lagian, kamu kenapa teriak-teriak?"

"Bang Rey cium orang Pah, Ma." kata Reta menatap kedua orangtuanya.

Devan mengerutkan keningnya. "Cium orang? Siapa? Dimana? Cantik gak?"

"Mas!" kesal Tania melihat suaminya yang tidak bisa serius. Wanita paruh baya itu beralih menatap Rey. "Apa maksud adik kamu Rey? Ciuman?"

"Iya, Rey cium orang. Cuma ciuman gak perlu heboh!" tukas Rey.

"Cuma kamu bilang? Ciuman sama siapa kamu ha?" tanya serius Devan.

"Mantu Papa lah!"

"Wah bagus dong, ada peningkatan itu namanya. Berarti kalian sudah benar-benar dekat!" seru Devan yang tak sadar istrinya menatap nyalang Pria itu.

"Mas! Bagus dari mananya? Ngajarin anak gak bener banget. Mereka belum nikah loh, kalau nekat melakukan hal lebih gimana? Mama gak mau kamu merusak Kiara ya, Rey. Kamu itu harus bisa menjaga martabat wanita, terutama calon istri kamu sendiri!" cerca tegas Tania.

"Rey gak mungkin ngelakuin hal lebih, sayang. Harusnya kamu seneng, mereka bisa sedekat itu. Itu artinya sudah ada rasa diantara keduanya."

Tania memutar bola matanya malas. "Ada rasa sih boleh, gak sampe ngerusak kali Mas. Kamu mau, Rey habis di tangan keluarga Arsenio dan Fernando? Kiara itu anak perempuan satu-satunya dalam keluarga itu. Ada hal buruk yang terjadi saja, mereka gak akan tinggal diem!"

"Tinggal nikahin apa susahnya sih sa-" belum sempat Devan menyelesaikan perkataannya. Tania sudah terlebih dahulu keluar dari kamar putrinya.

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Where stories live. Discover now