REYNARA-05

19.9K 1.4K 154
                                    

HOLLA READERS?

SEBELUM MEMBACA PART INI. BUDAYAKAN KLIK BINTANG POJOK BAWAH. BIAR MAKIN CEPET UPDATENYA<3

TANDAI JIKA ADA TYPO

TANDAI JIKA ADA TYPO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—Reynara—

Kiara sejak tadi hanya terdiam diantara banyaknya candaan didalam ruang tamu kediaman Alexander. Dirinya bahkan hanya menyimak pembicaraan orang tuanya yang belum selesai, sejak menyelesaikan makan malam satu jam yang lalu.

Sedangkan teman temannya? Mereka juga turut berkumpul namun berkubu dengan tangannya yang sibuk bermain handphone, Selfi dan nyemil. Sebenarnya Lia, Zilla dan Alexa sudah meminta dirinya untuk mendekat bersama. Namun Kiara menolaknya, dirinya merasa belum sepenuhnya akrab dan sangat canggung.

Kiara juga bukan tipikal wanita yang mudah akrab. Berteman saja dirinya harus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami karakter temannya. Mungkin sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu, mengingat lingkup pertemanannya tidak jauh berbeda dengannya. Sedangkan ketiga teman wanitanya disini, terlihat sangat feminim dan anggun.

“Kamu kok diem aja Kia? Gak Gabung sama Zilla tuh.” Kiara menoleh kala mendengar suara tantenya —Jihan.

Kiara menggeleng. “Enggak, Kia disini aja.”

“Gabung sama gue aja gimana? Sama kita kita nih, lo juga suka motor kan? Kebetulan Rey suka koleksi motor disini, jadi lo bisa lihat lihat.” celetuk Alvion kepada Kiara. Rey yang berada disampingnya berdecak kesal, dengan matanya yang fokus ke layar handphonenya.

“Enggak dulu.”

Alvion menghela nafasnya kecewa melihat Kiara yang terbilang cuek. Bahkan teman temannya heran dengan sifat Kiara ini. Namun disisi lain mereka memakluminya, mungkin karena Kiara terbiasa diluar negeri.

“Wah beneran telat nih gue.”

Suara seseorang dari arah pintu mampu membuat semuanya menoleh. Rupanya seorang Pria paruh baya yang baru saja masuk. Tentu saja sebagian mengenalinya.

“Bams? Apa kabar lo?”

Rupanya orang itu Bams, Bramasta. Teman masa SMA mereka, sekaligus sahabat dari Nathan sejak dulu. Bahkan sampai detik ini, mereka tentu mengetahui Bams yang mengurus perusahaan Nathan di Indonesia.

“Kabar baik.” Bams menoleh kearah Kiara yang sejak tadi terdiam. “Keponakan om kenapa kelihatan gak semangat?”

“Biasa aja om.” sahut malas Kiara. Diantara teman orang tuanya, hanya Bams yang terbilang cukup dekat dengannya. Mengingat Pria itu sering mengunjungi ayahnya di Milan.

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Where stories live. Discover now