REYNARA-03

20.6K 1.6K 112
                                    

HOLLA READERS?

SEBELUM MEMBACA PART INI ALANGKAH LEBIH BAIKNYA KLIK BINTANG DULU. DIKARENAKAN UNTUK LANJUT KE BAB SELANJUTNYA ADA TARGET.

 DIKARENAKAN UNTUK LANJUT KE BAB SELANJUTNYA ADA TARGET

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—Reynara—

“Itu anak baru yang ngerebut lahan parkiran lo gak sih Rey?”

Suara seorang mampu membuat Pria yang dipanggil Rey mengikuti kearah tunjukan temannya. Dirinya juga terkejut melihat sosok gadis yang bermasalah dengannya tadi, berada cukup jauh dari meja mereka.

“Bener Al, ditambah dia temenan sama ayang gue lagi.” seru salah satunya.

Pria yang dipanggil Al mendelik. Pria itu Alvionandra Aditson. Putra pertama dari keluarga Aditson, sekaligus anak Letta dan Vano. Kini usianya sudah delapan belas tahun.

“Dih, seenaknya ngeklaim sepupu gue!” sungut Alvion tak terima, dirinya tentu saja tau siapa yang diklaim seenaknya itu. Zilla yang kini menjadi incaran temannya—Davino Fahreyzan.

Davino fahreyzan. Bucinin Zillavia adalah mottonya sejak dulu. Pemuda yang satu ini memang sangat bucin, walaupun cintanya sering ditolak oleh Zilla. Namun pantang untuk Davin menyerah. Ayah dan ibunya saja—Erdhan dan Bunga dulu sering mempermainkan banyak perasaan anak orang, namun tidak dengan dirinya.

Davin mendengus sebal. “Seharusnya lo bersyukur, sepupu lo dibucinin habis habisan sama cowok kayak gue. Dari pada didekat lo, udah Playboy suka mainin cewek lagi.”

Alvion ini memang playboy, entah menurun dari siapa. Bahkan hampir setiap kelas ada perwakilan siswi yang menjadi kekasihnya. Padahal kedua orangtuanya sangat anti bermain-main dengan perasaan.

“Gue mah ganteng, makanya banyak yang naksir. Sayang kan, kalau kegantengan gue gak dimanfaatkan? Dari pada si Raka, jomblo mulu!” cibir Alvion menatap Raka.

Rakarian Ardiansyah. Pria yang sering diolok-olok jomblo oleh Alvion. Mau bagaimana lagi? Dirinya sudah tampan, namun masih saja belum ada yang mau kepadanya dengan berasalan humor dirinya terlalu receh. Sifat Pria itu tentu saja menurun dari kedua orangtuanya — Riko dan Vinka.

“Dih, mending jomblo, dari pada lo sering nyakitin cewek!” balas kesal Raka. Raka beralih menatap Pria dingin disampingnya. “Gue sama Lio jomblo biasa aja, iya gak yo?”

Pria yang dipanggil Lio tak menggubris perkataan Raka. Pria yang sangat irit bicara dan sangat dingin itu, memang jarang sekali mau bergabung dengan candaan mereka. Padahal kedua orangtuanya memiliki humor yang tinggi, begitupun dengan kembarannya yang cerewet. Adellio Anggara Dirgantara memang berbeda.

Lio memilih tidak menjawabnya, dirinya beralih menatap ketuanya yang nampak mengamati seseorang sejak tadi. “Kedip!”

“Buset Bos Rey, segitunya sama tuh cewek. Dilihat Bella mampus lo!” serobot Davin.

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Where stories live. Discover now