Part 10|

150K 8.8K 154
                                    

Tok

Tok

Tok

"Apa bapak baik-baik saja?" Tanya Nea kawatir dari luar toilet.

Ya, sejak tadi pagi Ryszard bolak-balik ke toilet karena nekat memakan penyet tempe buatan Nea yang super pedas.

Flashback on

Sejak tadi Ryszard memandangi Nea yang tengah lahap memakan masakan yang ia buat sendiri dengan menggunakan tangan nya tanpa sendok ataupun garpu. Karena merasa penasaran ia mencoba mendekat.

Nea masih belum menyadari kehadiran suaminya sampai Ryszard berdehem ia baru sadar dan menoleh kesumber suara.

"Eh bapak sudah bangun?" Nea menyapa ala kadarnya lalu melanjutkan makannya.

"Hm." Jawab nya lalu duduk di kursi yang terletak di samping Nea.

Para koki yang ada di sana sangat terkejut mendapati tuan mereka pertamakali menginjakkan kakinya di dapur.

"Kamu sedang makan apa?" Tanya Ryszard menyipitkan mata nya menyaksikan Nea sangat asik makan makanan yang menurutnya asing dimatanya, apa lagi Nea langsung memakan nya di atas cobek. Memang semua peralatan dari tradisional sampai yang modern ada di dapur nya, namun para koki hanya memakai peralatan yang modern karena selain lebih cepat dan efisien juga karena makanan yang di makan tuan nya tidak ada makanan yang berbau tradisional, jadi ala-alat itu hanya tersusun rapi di dapur mewah itu.

"Ini?" Nea menunjuk makanan nya. "Ini adalah penyet tempe buatan saya, enak banget pak tapi pedes poll. Pasti bapak nggak akan kuat memakan  nya." Lanjut Nea dengan nada biasa namun terselip kata-kata yang menurut Ryszard menantang dirinya.

Mendengar jawaban Nea yang menantang dirinya Ryszard tidak terima dan langsung menyeret cobek dari hadapan Nea dan memakan dua sisa tempe yang masih tersisa dan pastinya tempe itu terlumuri cukup banyak sambel.

Keringat bercucuran di dahinya, wajahnya juga memerah padam seperti menahan sesuatu. Dan benar saja, perutnya bergejolak seperti ingin mengeluarkan sesuatu.

Ia langsung bangkit dari duduk nya langsung berjalan terburu-buru menuju toilet.

Flashback off

"Gimana pak?" Tanya nea khawatir saaat melihat Ryszard keluar dari toilet.

"Ini semua gara-gara kamu" ucap Ryszard memegangi perutnya.

"Maaf pak, tapi kan saya nggak pernah nyuruh bapak buat makan makanan saya. Bapak sendiri yang memakannya." Nea mencoba membela dirinya.

"Tidak usah membela diri!" mendengar suara nya yang mulai naik Nea bergidik ngeri, lebih baik ia diam jika masih ingin mempunyai mulut.

Nea membawa dua gelas yang berisi air kelapa muda saja dan yang satunya lagi kelapa muda dengan degan nya "Oh ya ini saya bawakan air kelapa muda." Nea menyodorkan satu gelas berisi air kelapa muda saja dan sedangkan gelas yang berisi dengan dengan air kelapa muda ia minum sendiri. "Tadi saya pinjam ponsel pelayan untuk mencari di google minuman yang bisa meredakan diare, dan setelah saya lihat-lihat menurut saya air kelapa muda lah yang paling enak dari minuman yang lain."

Ryszard menerima gelas yang berisi air kelapa muda itu "kenapa hanya air kelapa mudanya saja?" Tanya nya.

"Saya pikir tadi gak tidak suka kelapa muda jadi saya hanya berikan airnya saja, dan sedangkan isinya saya tambahkan ke gelas punya saya, dari pada mubazirkan pak." Jawab nya dengan jujur. "Tapi bukan cuma itu, saya juga sangat suka dengan kelapa muda. Jadi punya bapak untuk saya aja kan yang penting air nya hehe" imbuh nya dengan cengengesan.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang