Penulis @KSafar Katia memutuskan mengikuti tradisi makan duabelas buah anggur di malam tahun baru agar dapat keberuntungan duabelas bulan ke depan. Namun pada menit-menit terakhir pergantian tahun, ia memutuskan memberikan anggur itu pada seorang pria yang duduk sendirian. Katia cukup yakin kebaikan hati lebih manjur mendatangkan keberuntungan daripada tradisi. Rasa kasihan yang berubah jadi perasaan bahagia seiring kedekatan Katia dengan pria itu. Namun, tidak ada yang berjalan sesusai harapan Katia. Keputusannya memberikan duabelas anggur itu justru semakin menjauhkannya dari keberuntungan.