Dengan terengah-engah akhir'a Ia sampai juga d'tempat rahasia pertemuan mereka kala berjanji untuk berjumpa. Gadis muda,,cantik dengan rambut panjang'a yang terkuncir sangatlah mempesona. Pandangan'a menatap ke sekeliling taman,,namu tak ada seorang pun setiap kali gadis itu memandang. Ia pun melihat jam tangan'a 'n kini waktu telah menunjukkan hampir tengah malam. "Mungkin dia sudah pulang..." Fikir gadis itu yang terlihat jelas d'raut wajah'a ada kesedihan 'n terlebih rasa bersalah. Gadis itu lalu duduk d'bangku,,melepas kelelahan sambil memendangi langit malam yang cerah penuh dengan taburan bintang-bintang. "Hanya orang bodoh yang berada d'taman pada saat jam" seperti ini.." Kata'a lirih dengan menyunggingkan sedikit senyuman. Tapi... "Ve...?" Dari kejauhan s'seorang memanggil gadis yang sedang terduduk itu. Sontak gadis itu menengok saat mendengar panggilan nama'a dari suara khas yang selalu d'dengar'a. Ve,,nama gdis itu. Yang sedang terduduk terpaku menatap sosok s'seorang yang semakin mendekati'a. Sosok s'seorang yang juga sangat ingin d'temui'a itu kini berada dekat dengan'a. Menatap Ve dengan penuh k'hangatan. Dan.. Tanpa Ve sadari,,entah mengapa air mata'a menetes begitu saja. "Kenapa Ve...?" Kata'a khawatir melihat Ve menangis tiba-tiba 'n langsung mendekati Ve. "Ve...??" Tak ada yang bisa d'katakan Ve,,hanya isak tangis 'n air mata yang kini tertumpah. Lalu Ve pun berlari memeluk s'seorang itu. Dia yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa terdiam dalam pelukan Ve. "Ve,,Ada apa...?" Sekalo lagi denganlembut diri'a mencoba menenangkan Ve yang semakin terisak 'n memeluk'a sangat erat. "Hei.." Tak juga ada tanggapan dari Ve,,diri'a pun menyerah membalas memeluk 'n membelai Ve. "Kenapa...? Kenapa...? Kenapa kamu masih d'sini...? Menungguku..?" Akhir'a Ve bersuara dengan suara parau.All Rights Reserved
If you already have an account,
By continuing, you agree to Wattpad's Terms of Service and Privacy Policy.Dengan terengah-engah akhir'a Ia sampai juga d'tempat rahasia pertemuan mereka kala berjanji untuk berjumpa. Gadis muda,,cantik dengan rambut panjang'a yang terkuncir sangatlah mempesona. Pandangan'a menatap ke sekeliling taman,,namu tak ada seorang pun setiap kali gadis itu memandang. Ia pun melihat jam tangan'a 'n kini waktu telah menunjukkan hampir tengah malam. "Mungkin dia sudah pulang..." Fikir gadis itu yang terlihat jelas d'raut wajah'a ada kesedihan 'n terlebih rasa bersalah. Gadis itu lalu duduk d'bangku,,melepas kelelahan sambil memendangi langit malam yang cerah penuh dengan taburan bintang-bintang. "Hanya orang bodoh yang berada d'taman pada saat jam" seperti ini.." Kata'a lirih dengan menyunggingkan sedikit senyuman. Tapi... "Ve...?" Dari kejauhan s'seorang memanggil gadis yang sedang terduduk itu. Sontak gadis itu menengok saat mendengar panggilan nama'a dari suara khas yang selalu d'dengar'a. Ve,,nama gdis itu. Yang sedang terduduk terpaku menatap sosok s'seorang yang semakin mendekati'a. Sosok s'seorang yang juga sangat ingin d'temui'a itu kini berada dekat dengan'a. Menatap Ve dengan penuh k'hangatan. Dan.. Tanpa Ve sadari,,entah mengapa air mata'a menetes begitu saja. "Kenapa Ve...?" Kata'a khawatir melihat Ve menangis tiba-tiba 'n langsung mendekati Ve. "Ve...??" Tak ada yang bisa d'katakan Ve,,hanya isak tangis 'n air mata yang kini tertumpah. Lalu Ve pun berlari memeluk s'seorang itu. Dia yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa terdiam dalam pelukan Ve. "Ve,,Ada apa...?" Sekalo lagi denganlembut diri'a mencoba menenangkan Ve yang semakin terisak 'n memeluk'a sangat erat. "Hei.." Tak juga ada tanggapan dari Ve,,diri'a pun menyerah membalas memeluk 'n membelai Ve. "Kenapa...? Kenapa...? Kenapa kamu masih d'sini...? Menungguku..?" Akhir'a Ve bersuara dengan suara parau.