Di setiap sudut pabrik, ada banyak cerita yang hanya mampu dipahami oleh sesama buruh. Pekerja harian lepas yang dituntut bertahan hidup dengan gaji UMR, pekerja borongan yang harus mencapai target ratusan hingga ribuan sekadar membawa uang pulang 30 ribu saja, remaja-remaja yang terpaksa mengubur mimpi untuk digadaikan dengan uang 80 ribu sehari, ibu-ibu yang rela tidak membeli makan siang, dan beberapa yang terpaksa menjadi 'antagonis' bagi orang lain demi diakui kepemimpinannya. Nala Risma, perempuan berumur 24 tahun, buruh pabrik, mahasiswa kelas karyawan semester 10, menangkap kisah-kisah sosok bertopeng tebal yang dirinya temui setelah enam tahun menjadi buruh pabrik. Sosok yang tertawa riang dengan lesung pipi cantik, menghampirinya di penghujung waktu lembur kala itu. "Mbak, kalau aku pingin jadi guru...masih bisa, nggak, ya?" Nala dengan mimpinya yang nyaris padam, menemukan lebih banyak mimpi suri di tempat itu. Mimpi seorang ibu, seorang ayah, seorang anak, dan banyak peran yang tengah digeluti orang di sekitarnya. Nyatanya, yang sekarat mimpinya, bukan Nala sendiri. #pensi #eventpensi #pensivol10 #teorikatapublishing
23 parts