••••••••••• Ini hanya sebuah aksara, Aksara yang penuh dengan harap, Harap akan "bisakah aku disisimu selamanya?" Semu, seakan itu hanya angan belaka, Tak tersentuh namun terharapkan, Aku bertanya-tanya, jika memang kita dipertemukan, namun dengan pertemuan rasa yang tak terestui, lalu akhirnya membawa harap, Harap-harap semu yang tak tersampaikan bahkan tak tersemogakan Aku marah? Tentu saja Tapi, untuk apa? Untuk dirimu yang hadir membawa warna dihidupku namun sementara? Atau, Harap ku yang tak dapat terbalas?