~Kedua kali aku merasakan sebuah perasaan yang tak seharusnya tumbuh bersemayam didalam hatiku.~ ~Kedua kali kau memberi sebuah harapan.~ ~Dan kedua kalinya, aku terjerumus kedalam lubang dosa yang memberatkan ku.~ ~Kedua kalinya akupun merasakan sesuatu yang seharusnya memang aku lakukan yakni, aku harus pergi.~ ~Kedua kalinya, aku dibodohi oleh nafsu yang menguasai diri.~ ~Kedua kalinya, diri ini terasa hacur dan hampa.~ ~Kedua kalinya, aku tersadar bahwa lelaki itu hanya bisa berucap manis tanpa adanya sebuah pembuktian.~ Cover: @MIT83A