Kisah sepasang kekasih yang telah lama tinggal bersama dan hidup bahagia sepanjang hari. . Suatu hari, si suami memiliki ide untuk memberikan kado ulang tahun yang tak terlupakan untuk istrinya, yaitu bunga kehidupan. Bunga itu hanya bisa didapat diatas puncak gunung yang tertutup salju dan penuh rintangan untuk mencapai puncaknya, dia pikir apa yang dilakukan itu akan membuat si istri bahagia di hari ulang tahunnya nanti. . Dia harus kembali segera sebelum hari ulang tahun sang istri, itu janjinya. . 1/4 jalan telah dilalui dengan susah payah, tapi ia tak menghiraukan rintangan tahap pertama ini. Sampai 1/2 perjalanan kakinya mulai penuh dengan luka dan keletihan, ia tetap tak menghiraukan dan terus melangkahkan kakinya dengan penuh gairah dan semangat yang menggebu. Setelah berjalan cukup jauh, ia mulai kebingungan dengan jalan yang akan ia ambil karena terdapat 2 jalur pendakian. Ia memutuskan untuk istirahat dan berharap ada pendaki yang akan menuju ke puncak gunung dimana terdapat bunga kehidupan yang menjadi tujuannya. . Kecemasan melanda karena telah sehari ia menunggu tetapi tak kunjung seorang pun yang ia temui. Waktu semakin berlalu dan dengan fisik yang mulai habis, ia harus segera kembali membawa bunga kehidupan. Akhirnya ia putuskan untuk memilih jalur yang ia yakini benar. Dengan penuh keyakinan ia terus melangkah tanpa ragu. Pilihannya memang tepat, dari kejauhan ia telah melihat banyak sekali bunga kehidupan yang sedang bermekaran, tapi fisik nya sudah tidak mampu lagi untuk mendaki karena udara di puncak gunung tersebut. . Bayangan senyum sang istri membuat ia tetap melangkah perlahan dan berhasil untuk memetik bunga kehidupan tersebut, tapi ia tidak sanggup lagi untuk menuruni gunung tersebut. Badannya mulai bergetar, nafasnya mulai sesak. Badan kaku nya seketika terhempas lemah di lantai bumi tertinggi ini. Ia telah tiada dengan impian yang tidak sempat terwujud, tidak sempat merasakan hangat peluk sang istri ketika ia kembali. . -continued-