Taaruf secara syar'i diperintahkan oleh Nabi Muhammad bagi pasangan yang ingin menikah. Perbedaan antara pacaran dengan taaruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Menurut Islam, pacaran dianggap sebagai kesenangan yang tidak berlangsung lama, dan dianggap jalan menuju perbuatan zina dan maksiat. Jadi dari pada kita pacaran yg bisa mendekatkan kita pada zina, lebih baik kita ta'aruf-an aja. Seperti yg dilakukan oleh Rahman dan Kayera. Mereka memang saling mencintai namun saling memendam perasaan masing-masing. Rahman yakin ingin ta'aruf saja dengan Kayera dan bila mereka jodoh, mereka pun nantinya pasti akan menikah. Keyakinan Kayera untuk ta'aruf dihalang-halangi oleh dua sahabatnya Nabila dan Diati. Kedua sahabatnya ingin ia jadian dengan Rahman namun ia tak mau, ia hanya ingin ta'aruf dan pacaran setelah menikah.