Tentang Gadis yang terbelenggu oleh kisah masa lalu, kisah masa lalu itu mengakar tepat di pikirannya. Hamparan hati yang telah menjadi buih buih jadi saksi bisu kepedihan hatinya. Rasa sakit yang ia rasakan dulu terus merayapi hati dan pikirannya. Dia pernah bisa melupakannya dengan segala jerih payah, tetes air mata, dan segala jatuh bangun yang ia alami demi hanya untuk melupakan masa lalunya. Namun semua itu gagal seketika, Saat seseorang dari masa lalu menyeruak dan membabat habis usahanya. Semangatnya melebur hingga menjadi debu. Di depan semua orang dia berusaha tegar, namun saat iya sendiri ia merasa rapuh, tak berdaya bagai manusia tak bertulang. Semua kepedihannya seolah mendekapnya erat erat. Seolah tak mau lepas darinya. Namun waktu terus bermetafora, dia selalu melewati hari-harinya dengan kesibukan agar dia tak terus menerus terbelenggu oleh masa lalu yang sebegitu melumat dirinya. Selagi waktu berjalan, dia mulai menemukan jati dirinya kembali, dia mulai bangkit kembali. Dia menemukan seseorang yang bisa membuatnya jauh lebih baik, yang selalu ada untuknya, yang menyayangi dan mencintainya dengan tulus. Dan bahkan tak pernah sedikitpun melukai hatinya. Habis gelap terbitlah terang, habis badai terbitlah cerah. Habis melalui hitamnya kehidupan akan terbit pula kehidupan yang putih.