✔ |Husband's Mistake || Beomr...

By bycyryu

160K 14K 3.8K

18+ [최범규 x 신류진] Highest Ranking, was #1 in Ryujin #1 in Beomryu #1 in Txtzy #1 in txt [Start : 200620] [F... More

prolog
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0
Epilog
special part 1
penting!!!
special part 2
-Tamat-

1.5

4.1K 400 145
By bycyryu

Kalian tau gak?

Satu fakta.Tentang Beomgyu

-

Beomgyu pergi, tanpa arah.

Sudah lebih dari lima jam.

Cuma terus jalanin mobil, ikuti kemana jalan membawa. Kepalanya panas, suhu tubuhnya tinggi, dia gak bisa berpikir jernih.

Padahal suhu sedang dingin-dinginnya, karna sudah masuk musim salju.

Daripada mikirin kemana tujuannya, Beomgyu malah mikirin Ryujin yang di rumah sendiri.

Pikirannya buyar, kebayang takut dan kacaunya keadaan Ryujin sekarang. Beomgyu takut Toto berulah seperti dulu.

Ryujin penakut, Beomgyu tau.

Karna itu ia rela putar setir, kembali ke apart, abaikan suara klakson pengemudi lain yang marah karna putar arah sembarangan.

Dengan cepat di bawanya mobil, melintasi macetnya jalanan Seoul malam.

"maafin gue, Ryu. Gue salah, gue egois. Gak seharusnya gue marah dan ninggalin lo." gumam Beomgyu.

Setelah sampai, segera Beomgyu masuk menuju apartnya.

"Ryujin!" teriak Beomgyu, disambut keheningan.

Beomgyu melangkah pelan menuju kamar, hingga langkahnya terhenti mendengar isakan seseorang. Pasti Ryujin.

Dengan tergesa Beomgyu rengkuh tubuh berisi Ryujin. Peluk erat sambil ucap kata maaf.

Ryujin yang sadar Beomgyu datang, angkat kepala. Tatap Beomgyu dengan manik sedihnya.

"Ryu, maaf. Gue salah." ucap Beomgyu, natap Ryujin dalam, usap air mata di pipi Ryujin dengan pelan.

Istrinya itu masih sama, gak geser sedikitpun dari tempatnya tadi. Bajunya masih sama, matanya sembab, jejak air mata mengering di pipi.

"Gyu? Lo datang?" tanya Ryujin, Beomgyu angguk kecil.

Tangannya raih pelan, tangkup pipi Ryujin, "gue gak peduli, Ryu. Mau lo cinta atau gak sama gue, gue gak peduli."

Ryujin diam, "gue salah, harusnya gue dengerin dulu penjelasan lo, gak main kabur duluan." jelas Beomgyu.

Peluk Beomgyu gak kalah erat, "lo jahat!." bisik Ryujin.

"tauu, gue emang jahat, Ryu." sesal Beomgyu.

Tawa renyah Ryujin lontarkan, cengkram erat jaket yang masih Beomgyu pakai, gigit kuat sisi jaket Beomgyu, "aww, sakit, Ryu." cicit Beomgyu kesakitan.

Gigitan Ryujin makin menjadi, malah sekarang cekikikan sambil gigit asal bahu Beomgyu, "lo kesurupan? Mba kunti ganggu lo lagi?" khawatir Beomgyu.

Waspada kalo mungkin Toto berulah. "hihihi lo takut?" tanya Ryujin.

"ngaco, mending lo ngaca!" canda Beomgyu, sadar Ryujin udah gak nangis.

Ryujin akhirnya tersenyum, angkat kepala dan senyum manis, "Gyu, jangan gitu lagi, gue gak mau!" kembali benamkan kepala di dada Beomgyu.

"gue gak mau kayak gini lagi." kata Ryujin, "perlu lo tau, Gyu." jeda Ryujin.

"Gue juga cinta sama lo." bisiknya.

Beomgyu senyum lega, "untung ya, gue senang dengarnya." Ryujin balas senyum, tautkan jemari mereka, saling tatap sambil senyum manis.

Hingga Ryujin tersentak, lepas tautan tangan mereka, "kenapa?" tanya Beomgyu dengan wajah heran.

Ryujin geleng kecil sambil senyum, "gak, heran aja, kenapa lo baliknya cepat gini? Gak sampe sehari marahnya?"

"jadi lo mau gue marah seharian? Atau, selamanya?" goda Beomgyu. Pura-pura marah.

Benamkan seluruh tubuh dalam selimut, Ryujin narik Beomgyu pelan, ajak Beomgyu masuk ke dalam selimut yang sama.

Beomgyu nurut, ambil bantal, sandarkan tubuh. Sedangkan Ryujin dengan susah payah gerakkan badan meluk tubuh Beomgyu.

"Gyu," panggil Ryujin.

"hmm?"

"lucu ya,"

"apanya?"

"lucu banget Gyu! Ingat gak sih, kita nikah karna gue hamil, orang tua lo nerima gitu aja, bahkan welcome banget ama gue yang aslinya orang asing," kata Ryujin, ambil nafas bentar,

"terus, kita bahkan gak pernah berantem, malah adem banget, gak ada masalah dikitpun. Palagi adek Gyu. Lo cinta banget kan sama adek?"

Refleks, Beomgyu angguk, "sayang bangett," iyain.

"gue bahkan sempat mikir, lo sayangnya ama adek, bukan gue, Gyu. Aneh banget gak sih? Bahkan gue pernah cemburu ama adek yang belum ada di dunia." jelasnya, Ryujin ambil nafas berat, keluarkan semua unek-unek dalan hati.

Beomgyu ketawa canggung, nyimak penjelasan sang istri sambil elus rambutnya. Beomgyu gak mau motong, biarin Ryujin ungkapin semuanya.

"sekalinya kena masalah malah kayak gini." ucap Ryujin ketawa kecil, natap lurus ke depan, seolah ngenang masalah yg mereka hadapi.

Beomgyu mendehem kecil, setuju sama ucapan Ryujin.

"lucu," gumam Beomgyu. Natap Ryujin dalam.

"kannn, kisah kita emang lucu!" semangat Ryujin, terlalu, sampe mukul kecil perut Beomgyu.

"lo yang lucu." kata Beomgyu dengan wajah datar.

Ryujin diam bentar, "gak lucu." lanjutnya, "dengerin gue dulu."

"oke, next."

"hmm gini ya lanjutannya." Ryujin lanjut ngomong, "masalahnya rumit banget, Gyu. Gue gak nyangka bakal cepat baikan kayak gini. Makasih ya." senyumnya.

Bagai sulap, Beomgyu ikut senyum, "udah, cuma segitu?"

Angguk kecil, "gue ngomong panjang lebar loh,"

Tangan Beomgyu elus pelan perut Ryujin. "Ada yang mau lo tanyain gak?"

"ada,"

"apa?"

"anu----"    

Preet 💨

"hehe, angin lewat bentar." nyengir Ryujin,  Beomgyu senyum masam, nahan tangan buat gak nutup hidung.

"wangi kok." senyumnya, terpaksa. "nanya apa tadi?"

Ryujin udah nutup hidung, malu karna kentutnya ternyata bau, kirain wangi. Beomgyu akhirnya nutup hidung juga, gosok hidungnya pelan, "omo omo, bau!"

"adek Gyu yang kentut, bukan gue." jelas Ryujin, nutupin malunya.

"jelas-jelas lo yang kentut, jangan kambing gulingin adek!"

"adek atau tonjok?" tantang Ryujin.

Beomgyu pake topeng badut, ekspresinya gak nanggung, buat senyum tapi gak bisa di bilang senyum.

"iya bund, adek yang kentut." Beomgyu ngalah.

"gitu dong, Yah."

"ya udah, tadi bunda mau nanya apa?"

Ryujin masang wajah serius, "Ayah, baliknya kenapa cepat banget?"

"balik apanya?"

"balik sini, gue kira lo bakal marah." jawab Ryujin. Pake gue-lo, capek ngomong bunda-ayah.

"gak tau, gue juga heran sama diri sendiri." jawab Beomgyu, "udah yok tidur, besok Mama Papa kan mau kesini."

Beomgyu nyoba alihin pembicaraan, meluk Ryujin kayak guling dari belakang, tangannya ngelus perut Ryujin, sambil nyanyi lagu nina bobo buat adek.

"Adek bobo, ooh adek bobo.
Kalau tidak bobo di gigit atuk Jinyoung"

Ehh?

Fix, beomgyu kemusuhan sama Om Jinyoung.

Ryujin terkekeh pelan, nyoba nutup mata buat tidur, lupa kalo Beomgyu belum ngasih dia jawaban.

Beomgyu hela nafas lega, senyum manis sambil mikirin betapa pabbo-nya Ryujin.

"gue gak bisa marah ama lo, Ryu. Dan gak akan pernah." ucap Beomgyu dalam hati.

Benar juga sih.
Faktanya Beomgyu gak akan pernah marah sama Ryujin.

"KAK RYUJIN! YUNA KANGEN,"

Itu Yuna, lagi lari girang sambil rentangin tangan meluk Ryujin. Tapi ekspresinya kayak lagi nahan berak.

"stop, lo bau!" tahan Beomgyu, nutup hidung sambil jauhin Yuna dari Ryujin.

Pipi Yuna ngembung cemberut, "gue muntah, Bang. Tiga kali." ucapnya, lalu nyelonong ke kamar mandi sambil sesekali bersihin bajunya yang kena muntah.

"kenapa Yuna bisa muntah?" tanya Ryujin ke Hyunsuk, yang ikut ke Seoul bareng Yuna.

Hyunsuk ketawa ngakak, "Yuna gak biasa naik mobil. Biasanya selalu pake heli kalo gak naik motor bareng pacarnya. Mampus gue dimuntahin tu anak." jelasnya, nunjukin hoodie bekas muntahan Yuna.

Ikut ngakak, Beomgyu bahkan sampe guling-guling di lantai, humornya anjlok. "makan tuh muntah,"

Ryujin ikut senyum ketawa, lalu pandangannya jatuh ke tumpukan paperbag bawaan Yuna, "ini apa?"

"jajanan buat anak lo, dari kita berdua."

Ryujin langsung buka, "wahhh makanan, Makasih ya." teriak Ryujin, langsung nyicipin makanan yang di bawa langsung dari pasar seomun Daegu.

"sama-sama kak, gue yang beliin semua,  Bang Hyunsuk cuma numpang nama." ucap Yuna, baru keluar dari kamar mandi.

Hyunsuk kesal, malas protes karna kenyataannya emang gitu, akhirnya Hyunsuk ikut makan sama Ryujin.

"Papa Mama mana?"

"gak bisa datang, kita yang gantiin, mama cuma nyuruh nyulik Ryujin balik Daegu." jawab Yuna.

"kak Lia ama Soobin?"

"kak Lia sakit," sedih Yuna, kasihan liat Lia yang kemaren sakit bahkan sampe di bawa ke rumah sakit.

"sakit apa? Get well soon." imbuh Ryujin, ikut sedih.

"gak tau juga Kak,"

Mereka akhirnya diam, sampe Ryujin dapat ide buat nelpon Chaeryeong, nyuruh datang kesitu.

Chaeryeong setuju, masih pagi, jadi belum ada kerja.

Sampe di apart. Chaeryeong datang sendiri, liat empat orang yang lagi asik makan.

"Hai semuaa," sapa Chaeryeong riang, ia gabung sama empat orang yang lagi makan, nyicipin jajanan yang banyak banget.

"huaaa gue belum kenyang," ucap Ryujin, nepuk perut buncitnya, setelah makan hampir semua jajanan di sana.

"lo makan yang paling banyak tau." sanggah Chaeryeong, gemes liat Ryujin yang gak nyadar makan banyak.

"bener tu." ucap Yuna, liat pipi Ryujin yang gembung kayak mochi.

Pandangan Chaeryeong turun ke perut buncit Ryujin. Sekali lagi, timbul keinginan dalam diri Chaeryeong buat ngelakuin sesuatu.

Yaitu nonjok perut Ryujin.

Bugh bugh

"AKHIRNYA KESAMPEAN JUGAAA." teriak Chaeryeong, kesenengan sampe kesurupan ketawa sendiri.

Ryujin sendiri masih kaget perutnya tiba-tiba di tonjok, sakit dikit juga.

Beomgyu, Yuna, cuma diam. Terlalu kaget liat Chaeryeong yang tiba-tiba rolling belakang sampe nabrak pintu.

"ck ck, sudah gila." gumam Hyunsuk.

"ADEK!!!"

Beomgyu yang sadar, teriak kencang, segera dekati Ryujin dan cium adek.


Ekspresi Beomgyu ketika Ryujin kentut.

Vote yaa:)

Btw, #GetWellSoonLia 🌹

-bycyryu

Continue Reading

You'll Also Like

9.3K 936 40
Yeonjun ingin membalaskan dendam nya kepada seorang wanita yang telah membunuh kedua orangtuanya. Dengan cara membunuh juga kedua orang tua wanita te...
147K 9.9K 16
[COMPLETE] "jaehyun NCT and rosé BLACKPINK are on a date?" short story, 10 parts. semi baku words.
907K 108K 48
❝Dek, umur kamu masih 18. Masa kamu mau jadi papah muda?❞ ❝Ya terus kenapa kalo aku jadi papah muda?❞ imagine lowercase non baku
107K 5.9K 117
kisah seorang murid yang di jodohkan dengan guru nya sendiri, sedikit gila bukan? "APA?? EMANG NYA INI MASIH ZAMAN PURBA?" CERITA DEWASA 21++