0.1

9.4K 873 118
                                    

Cuaca sangat terik siang itu, matahari bersinar terang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cuaca sangat terik siang itu, matahari bersinar terang. Musim panas kembali menghampiri seoul. Suhu 39°, membuat siapa saja lebih memilih berdiam diri di rumah dan menghidupkan ac sedingin mungkin.

Berbeda dengan Ryujin, ia sibuk melayani pelanggan di sebuah toserba.

"selamat datang."

Sapa Ryujin riang sambil berikan senyum terbaik. Gigi rapi nya terlihat kering karena sudah terlalu sering tersenyum.

"totalnya lima ribu won, ini kembaliannya. Terima kasih." ucap Ryujin.

Membungkukkan badan empat puluh lima derajat pada pelanggan yang datang.

Gadis itu menghela nafas berat, usap peluh di dahi. sesekali melirik jam dinding yang terasa bergerak begitu lambat. Dua puluh menit lagi jam kerjanya selesai.

Ac tak dapat membantu mengurangi panasnya ruangan, sepoi kipas angin buat Ryujin tanpa sadar merebahkan kepala dan tertidur di meja kasir.

"Ryujin, bangun!"

Suara lembut gadis dengan tinggi 170 cm itu membuat Ryujin terbangun. Terlihat Chaeryeong, gadis itu tersenyum lebar pada Ryujin, di tangannya terdapat sebuah payung dan mini fan.

"hehe maaf Chaer, gue ketiduran. Panas banget soalnya" ucap Ryujin, usak kerah bajunya yang sedikit basah oleh keringat.

Chaeryeong tersenyum manis lalu berkata "udah gapapa, lo pulang gih. Sepuluh menit lagi giliran gue."

Ryujin melirik jam, sepuluh menit lagi shiftnya selesai, akhirnya Ryujin bisa menghela nafas lega.

"gue disini aja dulu sampe shift gue selesai." ucap Ryujin tidak enak pada Chaeryeong.

Dua hari belakangan Ryujin agak tak enak badan, Chaeryeong kasihan dan selalu datang lebih awal agar bisa menggantikan Ryujin.

Lagi-lagi Chaeryeong tersenyum "gue aja, muka lo pucat banget kayak hantu." Chaeryeong mendorong badan Ryujin keluar, membuka rompi biru berlogo minimarket tempat mereka bekerja dari Ryujin dan memakainya.

"ya udah gue duluan ya. Makasih, Chaeryeong" Ryujin usak pucuk kepala Chaeryeong sebelum pergi. Lalu lambai tangan hingga suara Chaeryeong kembali menginstrupsi langkahnya.

"Ryu-" Chaeryeong ambil sebuah roti dan susu pisang lalu berikan pada Ryujin "buat lo,"

Ryujin tatap roti di tangannya dengan wajah heran. "gue tau lo belum makan dari pagi."

Mendengar jawaban Chaeryeong, Ryujin segera kembalikan apa yang di beri gadis itu "gue udah makan kok, lo nggak usah repot," ucap Ryujin berbohong. Ia merasa buruk dan tidak enak pada Chaeryeong.

Sebenarnya Ryujin belum makan dari pagi, dan sekarang sudah menunjukkan pukul satu siang. Sungguh, Ryujin sangat lapar.

Satu minggu yang lalu, Ryujin mendapat tawaran dari Chaeryeong untuk bekerja di toserba tempatnya bekerja yang kebetulan mencari pekerja baru. Ryujin langsung mengiyakan dengan semangat.

✔ |Husband's Mistake || BeomryuWhere stories live. Discover now