Cool Boy Gryffindor [HarryxYo...

By ggmy_xoxo

113K 19.2K 2.9K

He is a cool boy in house Gryffindor. - menurut ku .. You as Main cast in here. And Your character is very di... More

Pertemuan pertama
Pertemuan kedua
Dementor
Hogwarts tersayang
Apa sih?
Buckbeak!
Wow...
Percobaan benda
Boggart
Boggart pt. 2
Hogsmeade
You?!
Potter
Gagal
Kesal
save you.
What is that?
Father
bisakah?
I Don't Care!
Natal
Natal part Two
Patronus
Patronus pt.2
Ravenclaw Vs Gryffindor
Ravenclaw Vs Gryffindor pt. 2
You know
Don't stop
Simbol?
Asin aneh
Tahap end- 1
Tahap end- 2
Tahap end- 3
Tahap end- 4
Tahap end- 5
Kesepakatan
Goodbye
Cerita Kedua!

Black

2.8K 535 100
By ggmy_xoxo

.Nikmati membaca kalian.

Setelah pelajaran kemarin, aku membolos satu hari penuh tidak hadir dalam jadwal pelajaran yang aku ikuti. Bukan karena aku malu lagi atau takut.

Aku ingin menenangkan diriku saja, untuk pandangan orang lain aku tidak peduli.

Aku sekarang duduk mengeluarkan kedua kaki ku disela sela pagar ini lalu menikmati alunan musik yang keluar dari Earphone milikku. Aku melihat pandangan didepan sangat indah.

Aku juga menyemil coklat yang aku bawa satu kantong besar disamping ku. Aku bukan mencurinya ya! Aku menyetok semua coklat ini dan ku bawa kesini karena mood ku sedang tidak bagus.

Aku mengayun ayunkan kaki ku dan kembali memikirkan bagaimana pendapat Draco saat mengetahui apa yang aku takutin. Ah~ mengingat draco aku belum cerita ya?

Jadi kemarin, setelah aku pergi dari kelas PTIH dia mengejarku namun aku abaikan. Ettss.. jangan berharap draco berhasil menangkap tangan ku lalu menarik ku hingga berhadapan dengan nya, eww.. itu bukan aku banget, aku tidak suka berdrama ala ala romantis begitu.

Apalagi bersama saudara kembar ku sendiri.


Uwww.. gak banget. Kek gak ada cowok lain aja.

Jadi begini, kemarin aku jalan dengan cepat agar tidak kejar siapapun tapi saat aku membelok diantara lorong ini kulirik draco hanya diam didepan pintu kelas saja sambil melihat ku dari jauh melongo. Dia saja tidak berniat mengejar ku jadi tidak ada nama nya drama drama yang seperti kalian bayangkan itu!.


Dan sekarang aku tidak bertemu nya sama sekali mengingat aku bolos satu hari full. Aah! Ini rekor untuk Putri Keluarga Malfoy!, Aku jamin Father- ayah batis ku tak lain Severus Snape itu akan bilang pada Father dan mother aku bolos satu hari full dengan alasan konyol. Memang nya mereka bertiga tuh gak pernah mengerti diriku sebagai anak mereka, mereka hanya fokus draco draco dan Draco Lucius Malfoy.

Tapi aku tidak membencinya maksud ku, aku tidak membenci Draco. Yah itu karena dia adalah saudara kembar ku dan adik laki laki yang aku sayangi sangat melebihi lainnya. Aku malah agak kasihan pada Draco, dia selalu di tuntut father ini itu lah. Harus sempurna, harus bisa mengalahkan orang yang kenyataan nya...

Lebih.unggul.dari.bibit.unggulnya sendiri.

Dan pada akhirnya anak nya yang disalahkan terlalu lemah atau bodoh tidak bisa mengalahkan seseorang yang lebih unggul itu!, Ini juga termasuk daftar list aku tidak menyukai father ku sendiri.

"Haahh~, aku pasti salah jalur lahir nya bisa bisa nya aku lahir di keluarga macam Malfoy" gumam ku.


Aku kembali memakan sebatang coklat dan mengunyah sambil langit yang mulai mendung. "Bahkan langit mendukung banget ya, bikin aku mau nangis"

"Apa yang kau lakukan disini Miss. Malfoy?"

Sontak aku menoleh kebelakang lalu membulat kan melihat siapa yang bertanya barusan. Aku langsung berdiri

"Professor Lupin?"


Dia mengangkat alisnya satu lalu tersenyum, dia berjalan mendekati ku.

Aku ingin mengumpat, aku pastikan dia akan bertanya kenapa aku pergi kemarin saat pembelajaran nya belum selesai. Bisa kulihat dia memegang pembatas pagar melihat kedepan dengan senyumnya.

Dia gak bosan apa ya? Senyum muluk perasaan. Batin ku

"Apa kau selalu kesini Miss. Malfoy?"

"Terlebih dahulu bisakah panggil aku (name) saja, aku kurang srek dipanggil nama keluarga ku, Professor" Pinta ku dan dia terkekeh kecil.

"Oke kalau itu membuat mu nyaman, (name)" sambil berkata begitu kenapa dia harus berbalik menatapku sih? Sambil senyum lagi!

Auww.. Demi Salazar, apa otak ku miring ya? Kenapa aku suka lihat Guru ku tersenyum begitu.

Aku langsung menyadarkan diriku sendiri dan mengingat dia tadi bertanya apa, ah! Iya dia bertanya apa aku sering kesini.

"Aku tidak selalu datang kesini Professor, tapi kalau ada masalah aku akan kesini. Sekedar cari angin sepoi-sepoi" jawab ku sambil memakan coklat.

Aku ikut melihat kedepan tapi aku suka melihat langit yang mendung gelap begini. Kami saling diam lebih tepatnya Professor Lupin tidak segera mengeluarkan suaranya bahkan aku sampai heran kenapa dia kesini?. Nyasar? Atau sengaja ya?.

Tapi kenapa aku penasaran? Kan itu bukan urusan ku. 

"Aku sengaja kesini untuk melihat bagaimana pemandangan dari Menara Astronomi, ternyata bagus juga ya"

Baru aja aku memikirkan nya dia udah bilang barusan. "Disini memang bagus pemandangan nya, apalagi malam hari"

"Jadi kau sering kesini malam malam (name)?" Tanya nya terkesan seperti guru yang curiga pada muridnya. Memang benar sih, sekarang posisi nya begini. Aku reflek menggeleng kepala, "eh! Bu- bukan begitu Professor! Aku belum pernah kesini malem hari kok"

Dia mengangkat alisnya, "berarti, kau berencana akan kesini malam hari bukan?" Tanya nya.

Aku langsung menyengir memang sih nanti niatnya aku akan kesini lagi untuk melihat bintang bintang tapi mengingat sekarang mendung jadi gak jadi deh. Professor Lupin menggeleng kepala nya lalu membalik badan dan berjalan menjauhi ku tapi sebelum benar benar jauh dariku dia berbalik menoleh kediriku.

"Lebih baik kembali cepat keasrama (name), atau nanti Black akan datang menghampiri mu" lalu dia pergi berjalan menjauh begitu saja.

Aku memutar otak ku, memang nya kenapa kalau black yaitu Sirius Black menemui ku? Kan aku keponakan nya tidak mungkin juga dia mau membunuh ku, yang ada aku malah memuji nya sehebat itu bisa kabur dari Azkabar dan menjadi buronan sekarang.

Aku mengangkat bahuku tidak peduli ucapan Professor Lupin, aku kembali duduk dan memakan coklat menikmati suasana dingin hujan yang mulai turun sekarang.




| Dia.. Sirius Black?|
...


Setelah kemarin puas bolos satu hari full, sekarang aku mulai masuk seperti biasanya dan berbuat semau ku sendiri. Aku belum bertemu Draco tapi tak masalah nanti waktu jam makan siang kita akan bertemu.

"Sekian pembelajaran saya, kalian bisa keluar kecuali Miss. Malfoy" kata Professor Snape.

Aku mendesah pelan pasti akan di interogasi kemarin aku kenapa tidak masuk satu hari full. Terry dan Anthony melambaikan tangan menatap ku miris.

Maaf saja kami tidak bisa membantu mu (name), sampai ketemu di jam makan siang!.

Itulah tatapan yang aku artikan dari dua sahabat ku tersebut. Kan... Mereka langsung lari keluar saat ditatap tajam oleh Snape, aku segera berjalan ke arahnya dan duduk disampingnya menopang daguku.

"Sopan sekali sikapmu, Miss. Malfoy" kata datar itu masuk dalam telinga ku.

Aku menghelai nafas lalu berdiri, menatap mata father. Bisa kulihat father tersenyum tipis ughh.. dasar! Kalau bukan ayah batis ku, aku tidak akan menuruti sindiran mu itu.

"Jadi, kenapa kau tidak ikut pembelajaran satu hari kemarin? Kau mati hum?" Aku tersedak ludah ku sendiri mendengarkan father bilang begitu.

Aku melotot tidak terima ke father, "enak aja! Aku gak matilah! Kalau aku mati, siapa yang ada dihadapan mu ini" balas ku kesal. "Siapa tahu arwah nya yang mulai menyesal mati secara mendadak?"

Aku menekuk muka ku, bisa bisa nya mulut ayah satu ini lancar banget balas kata kataku. "Tahu ah! Aku gak mau jawab. Selamat siang father! Aku pamit bye!"

"Heh! Mau kemana kamu? Enak aja kabur! Jawab pertanyaan father dulu, (name)" omel father dapat aku dengar kan padahal aku dah lari.

"KAPAN KAPAN (NAME) JELASIN!"

Aku tidak peduli lagi langsung lari ke Aula untuk ikut makan siang. Aku makan siang ada dimeja Slytherin karena draco main menarik ku di meja asrama nya padahal aku mau makan di meja asrama ku sendiri. Dengan berat hati, aku pasrah saja duduk disini.

Aku mulai melahap sosis dan semua yang ada di piring makan ku. Draco ikut melahap sayuran sesekali melirik ku seperti nya dia ingin bertanya sesuatu, maybe tentang kemarin?.

Tapi aku diam saja, menunggu dia yang bilang padaku apa yang dia mau tanyakan.

"Eh, (name) kau Minggu depan akan pergi ke Hogsmeade dengan siapa?" Tanya Adrian ke aku.

"Tidak tahu, sendiri mungkin atau tidak ikut dulu"

"Etss- kau sama aku! Harus ikut!" Saut Draco cepat membuat ku kaget tapi mengangguk saja. Lumayan ada temen padahal niatnya aku mau bobok aja di kamar pribadinya di Asramanya itu.

"Yaaah... Padahal aku mau ajak (name) malah diterobos saudara kembar nya" kata Adrian bernada kecewa, aku melihat kasihan.

"Maaf ya ad-"  "syukur lah aku menerobos mu dulu, kalau tidak aku akan mematahkan tulang mu berani mengajak suadaraku ini" lagi lagi draco menyaut dengan cepat dan memotong ucapan ku barusan.

Aku menampol kepala belakang nya, dia mendelik kediriku dan aku balas mendelik lebih tajam juga. "Jangan seenaknya! Kasihan dia"

"Cih... Sok membela biasanya juga oke oke aja kalau aku gituin yang lain"

"Ck! Diam Draco, aku tidak mood bertengkar dengan mu" kataku cepat dan dia paham langsung diam tapi melihat tajam ke Adrian.

Adrian hanya melirik draco kesal lalu kembali menyantap sarapan siangnya. Aku menghelai nafas setidaknya tidak ada adu mulut dimeja makan, makan malah siang selesai aku langsung buru buru untuk ke Hutan terlarang menjalankan Detensi karena tadi pagi aku tidak sengaja membuat gaduh di pelajaran Professor McGonagall.


Aku berlari ke Gubuk Hagrid tapi terlihat sepi gubuk ini. Aku masuk tanpa permisi dan benar saja gubuk nya sepi, aku keluar dari gubuk melihat ragu ke hutan terlarang. "Apa aku masuk dulu ya? Mungkin hagrid sudah didalam" gumam ku bertanya ragu dalam hati.

Aku disuruh membantu hagrid lagi mencari entah apa di dalam Hutan ini. Katanya Hagrid sudah dikasih tahu mungkin dia duluan? Karena tidak sabar aku memutuskan masuk hutan terlarang untuk mencari Hagrid.


"Hagrid? Kau dengar? Aku (name)! Aku katanya menjalankan detensi membantu mu lagi!" Aku berteriak didalam hutan yang semakin dalam aku berjalannya.

Aku melihat sekeliling, bagus juga ya dalam hutan saat siang siang gini. Untung aku bawa kamera ku jadi aku asyik memfoto sampai lupa memanggil hagrid lagi.


Ckert!

Aku lagi lagi tidak sengaja memotret orang lain, aku melihat siapa yang ku potret.

"Professor Lupin?" Panggil ku, dan pria itu menoleh agak terkejut tapi mengangguk saja menyuruhku untuk mendekati nya.

Aku mengikuti instruksi nya, aku mendekat kedirinya.

"Apa yang kau lakukan disini (name)?" Tanya nya setelah aku sampai di sebelah nya tepat. "Oh, aku mencari Hagrid untuk melakukan detensi"

Professor menatapku lalu mengusap rambut ku, "kau suka buat gaduh ya, hobby sekali di berikan detensi" kata nya lembut. Aku tertawa mendengar perkataan.

"Aku berbeda maka itu aku suka detensi!"

"Ada ada aja"

Aku tertawa kecil sementara Professor Lupin tersenyum menahan tawanya.

Sreett...

Aku menoleh ke kamera ku terdapatnya kertas foto yang keluar dari kamera ku. Aku mengambil kertas foto itu mengibaskan sebentar lalu melihat hasil jepretan ku.

"WOAH! KAU TAMPAN JUGA DI MASA LALUMU, PROFESSOR!" aku berteriak saat melihat hasil jepretan ku.

"Ada ap- lah kok ada foto muda ku?, Kamu dapat dari mana?" Tanya Professor Lupin terheran heran.

"Hasil kamera ku yang aku sihir dan ngomong ngomong kau tampan juga di masa mudamu, Professor"

Kulihat Professor Lupin tertawa kecil, ia mengambil kertas foto yang ku pegang barusan. "Ya... Cukup akui dari sini aku tampan juga" gumam nya sendiri. Aku yang mendengar nya cuma terkikik pelan.


Mengingat itu! Aku jadi ingat orang yang pernah tidak sengaja aku potret muka nya dan keluar jadi foto saat masih masa muda nya/masa lalu. Aku merogoh saku jubah ku dan merasakan ada kertas foto disaku ku buru buru aku keluarkan.

"Kalau dibandingkan masa muda Professor Lupin, pria ini lebih tampan. Duh... Jadi pengen nikahin" gumam ku tidak tahan melihat foto bergerak di kertas foto milik ku.

Saat enak enak memandang muka yang ada di kertas foto ini, tiba tiba badan ku menegang saat Professor Lupin berkata sesuatu.

"Loh- (name), kamu dapat darimana lagi Foto masa muda nya Sirius Black?" Tanya Professor Lupin membuat tubuh ku menegang sempurna. 

"F- foto.. foto ma- masa ma- masa muda Sirius Black?!" Tanya ku tidak santai.

Dia mengangguk menatap ku tak percaya. "Iya, dia ... Yang kau pegang kertas foto tersebut, orang itu adalah Sirius Black!"

Serius! Ini Sirius? Paman ku? , OMG! KENAPA PAMAN KU BISA SETAMPAN INI SEH????!!!!!


"Professor, saya mau tanya. Boleh kah?" Tanya ku memandang kosong kertas foto ini sekarang.

"Tanyakan saja"

"Bolehkah aku memacari paman ku sendiri??"

"Apa?!"

"Boleh aku pacari Paman ku sendiri??, HA- HABIS DIA NATAP BEGINI AKU LEMAH DONG!"











🎏🎏

Foto Masa muda nya Sirius Black.

Oke, jadi fotonya tuh berganti bermacam macam bentuk. Salah satunya dua ini yang atas sama yang ini.

Foto masa muda Remus Lupin.


Bye bye world! 👁️👄👁️

Continue Reading

You'll Also Like

15.8K 1.6K 19
⇢stranger things X Oc ❝apakah itu nyata?itu terdengar seperti cerita di cerita novel ❞ ❝ya, atau seperti kata dokter hanya dikepalamu?❞ ❝ entahlah, t...
264K 34.3K 83
⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ ANOTHER GINGER WEASLEY ꜝꜝ 𓂸 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘰𝘯𝘦 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘤𝘢𝘮𝘢𝘳𝘢𝘥𝘦𝘳𝘪𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘵𝘩𝘦 𝘤𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘤𝘩𝘪𝘭𝘥 ❛ kami memilik...
28.2K 2.3K 32
Cyla, seseorang yang menyukai seorang Harry Potter yang sangat susah ditebak hatinya untuk siapa Apakah seorang Cyla berhasil mendapatkan hati Harry...
26.1K 3.1K 51
Jangan terjemahankan atau republish cerita ini dimanapun. Alur sesuai buku dan film. He is not dead. Maybe. Silahkan dibaca terlebih dahulu. 13+ •Ta...