Boboiboy Sister In TAPOPS

By Twin_two12

107K 11.1K 2.8K

[[HIATUS]] [Name] sebagai kakak kesayangan Boboiboy yang tiba-tiba muncul secara tidak terduga dan ternyata p... More

Tokoh [Name]
~Special Chapter~
Chapter 01
Chapter 02
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20

Chapter 03

7.2K 829 94
By Twin_two12

Beberapa jam berlalu, kini (y/n) dan Musicbot sudah berada di KL untuk liburan beberapa hari yang telah diberikan oleh Laksamana Maksamana

"Hah~ aku bosan nih Musicbot, ngapain ya bagusnya?" Tanya (y/n) yang duduk di sofa dalam keadaan seperti orang gak ada niatan hidup.

"Mana aku tempe, kenapa gak ke pulau rintis aja sih?" Ucap Musicbot asalan karena dia juga udah mati bosan bersama (y/n) di KL padahal baru datang dua jam lalu.

"Hoo... iya juga ya, kok gak kepikiran? Kan udah lama gak kunjung kesana juga. Mesti Atok akan terkejut nanti!" Seru (y/n) dengan wajah berbinar dan langsung menarik Musicbot yang duduk diatas meja untuk pergi menuju Pulau Rintis.

'Bisa gak sih kalau narik bilang dulu_-' batin Musicbot sedikit kesal dengan tindakan tiba-tiba pemiliknya itu.

"Hihiy, Pulau Rintis aku come back!" Seru (y/n) udah kek orang kesurupan sambil narik koper berwarna (c/n) dan jaket hitam kesayangannya untuk menuju ke stasiun kereta api.

.

.

.

Beberapa jam berlalu dan (y/n) bersama Musicbot telah sampai di tempat tujuan mereka, Pulau Rintis dimana keadaan sudah menunjukan pukul 04.46 pm dan sekarang mereka tengah berdiri di sebuah rumah yang cukup terlihat tua namun masih bisa ditinggal.

(Y/N) mengambil kunci dalam sakunya dan membuka pelan pintu tersebut, namun awalan slow itu berubah menjadi..

Brak!

"Assalamualaikum Tok Abah, cucu kesayangan Atok dah balek!" Seru (y/n) berteriak sekeras toa :v

Krik...krik...krik...

Tidak ada jawaban hanya suara jangkrik saja yang terdengar sangat nyaring memenuhi seisi rumah tersebut.

"Anjay yang jawab hanya jangkrik~" Gumang Musicbot pelan meski gitu ada perempatan imajiner muncul di kepala (y/n) karena merasa diketawain oleh powes sphera nya

"Matte.. ini masih sore berarti Atok masih di kedai lah!" Seru (y/n) mencoba memaklumi kejadian heningnya rumah Kakeknya itu. "kalau gitu gimana kalau kita masak aje? Mau gak lu?"tanya (y/n) pada Musicbot.

"Serah aja, kan kamu yang masak aku robot yang berarti gak bisa makan!" Jawab jutek Musicbot dan diangguki oleh (y/n)

"Oh iya juga ya! yaudah aku masak dulu Musicbot, jangan kemana-mana nanti kamu diculik aku yang susah!" Kata (y/n) langsung pergi ke arah dapur meninggalkan jaket dan kopernya di samping sofa dan tak lupa menutup pintu rumah agar gak kemalingan.

Skip Time.

Atok berkendara dengan motor menuju rumah dimana dia tidak melihat sama sekali keanehan disana, namun ketika akan membuka pintu dia mengetahui bahwa rumah udah gak ke kunci dan dengan cepat dia masuk dan mendapati sebuah koper berwarna (c/n) disana dan powes sphera seperti Bellbot sedang menonton siaran tv.

"Eh, kamu nih siapa?" Tanya Atok pada Musicbot yang akhirnya sadar kedatangan pemilik rumah.

"Ih waw! (Y/N) Atok kau dah balik tu!" Seru Musicbot berteriak dan tanpa menunggu lama suara barang jatuh terdengar berasal dari lantai atas.

"(Y/N) maksud kamu nih (y/n) cucu aku yang satu lagi itukah?" Tanya Atok dan hanya diangguki malas oleh Musicbot.

Brak

Bruak

Treak

"Ups bentar aku beresin aja dah!" Seru (y/n) terdengar jelas dari lantai atas.

Tak lama (y/n) sudah berdiri dibagian atas tangga dimana rambut hitamnya diikat kuda kearah belakang dan mengenakan kaos putih polos berlengan pendek dan celana panjang hitam yang agak kebesaran namun terlihat cocok untuknya.

"Hehe.. apa kabar Atok!" Seru (y/n) berlari memeluk Atok yang sudah membeku di tempatnya melihat cucu perempuannya ternyata berada di rumahnya sendiri.

Wajah murung terlihat di muka Tok Abah, tidak ada senyuman hingga secara perlahan hawa hitam keluar dari tubuh sang Atok membuat (y/n) seketika berhenti berlari tepat dihadapan tangga dan mulai berjalan mundur.

"Erg.. Atok takpe?" Tanya (y/n) mulai berkeringat dingin.

Perlahan Atok menatap (y/n) dengan senyuman dan langsung menangkap kedua bahunya agar tidak pergi kemana-mana, bukanya ikut tersenyum (y/n) malam menegup salivanya dengan susah payah karena tahu akan apa yang terjadi.

'Heh~ habislah kau (y/n)!' Batin Musicbot menyeringai melihat keadaan sekarang.

'Alamak, sepertinya pertemuan hangat yang dipikirkan takkan terlaksana!' Pikir (y/n) sudah berserah diri pada Author Twin yang telah menggarap cerita ini:))

"Hoo.. masih ingat balik rupanya?" Ucap Atok tersenyum manis pada cucunya itu dan diangguki pelan olehnya meski tanpa melihat tatapan mata itu.

"Mestilah ingat, takkan-lah cucu gemoy Atok nih ikut Abah terus,kan?" Kata (y/n) pelan dan melirik samping tidak sanggup menatap wajah Atoknya yang tersenyum.

"Kalau macam tu.. KENAPA BARU BALEK SEKARANG HAH?! DAH 1 ABAD ATOK TUNGGU UNTUK KAU KUNJUNG TAK JUGA BALEK-BALEK!! bla bla bla bla bla..." Teriak Tok Abah sambil menekan-nekan pelipis (y/n) kuat-kuat hingga cucunya itu ikut berteriak meminta maaf.

"Gyahh.. ampun Tok janji (y/n) tak buat lagi!!"

.

.

.

5 menit berlalu akhirnya suara teriakan itu berhenti juga, kini Tok Abah duduk bak raja diatas sofa dimana (y/n) duduk bersimpuh dengan sedikit menundukan pandangan karena takut pada sang Atok.

"Jadi, kenapa baru balek?" Tanya Tok Abah mengintimidasi sambil mengelus-elus Musicbot dipangkuannya.

"Anu.. ee.. Atok tahu sendiri,kan kalau (y/n) selama nih ikut Abah jadi (y/n) sulit nak BALEK belum lagi kena kerjakan misi dari Bapak berdikari tu~" ucap (y/n) mengayunkan bibirnya dengan melirik kearah samping.

"Alah~ tak ingat pulang lah tu, banyak je alasan dia Tok!" Kata Musicbot menambah minyak kedalam api besar.

Mendengarnya (y/n) menatap sinis powes sphera itu dan mulai mengumpat dalam hati 'awas kau, lepas nih jangan harapkan maaf dari aku!' Batin (y/n) kesal parah dengan Musicbot.

"Atok tahu, tapi kirim surat saja kau tak buat tahu!"tambah Atok membuat (y/n) menenggang.

"Hayo.. apa alasan kau lagi (y/n)!" Ucap Musicbot menyeringai melihat keadaan (y/n) yang semakin terpojok.

"(Y/N) terlupa~"

Mendengar itu perempatan imajiner muncul dilapisi Tok Abah namun berusaha ditahannya dan akhirnya mendesah pelan.

"Haish, kau nih memang tak boleh harap dah!" Ucap Tok Abah memijit keningnya yang terasa berdenyut.

Mendengar itu seketika mata (y/n) mulai berkaca-kaca dan menonggakkan kepalanya menatap sang Atok.

"Huwe... Atok maafkan (y/n), janji takkan buat lagi, huwe...!" Seru (y/n) mencoba membujuk Atoknya yang dia rasa marah besar padanya.

Tok Abah hanya diam saja membuat tangisan (y/n) makin menjadi-jadi.

"Huwe..maafin (y/n) Tok, hiks.. (y/n) bersalah, jangan bencikan (y/n)! Lepas nih (y/n) takkan lupa kirimkan Atom surat lagi hiks, huwe!!"

"Haish, kamu nih dah macam budak kecil, dah Atok tak marah lagi tapi janji jangan terlupa lagi ya?" Kata Tok Abah membuat tangis (y/n) berubah menjadi isakan kecil.

(Y/N) mengangguk paham "hiks, iya (y/n) janji takkan lupa!" Lirih (y/n) menghapus air matanya yang masih mengalir. "Oh iya Tok, hiks.. (y/n) dah buat makan malam tadi, hiks.. Atok makan ye sama (y/n)!" Ucap (y/n) berharap dengan wajah memelasnya.

Tok Abah terkeke melihat tingkah kekanakan cucu perempuannya yang sudah berumur 19 tahun itu (*anggap aja umur kalian segitu:3).

"Jom lah, Atok dah lama tak rasa makanan buatan kamu!" Ucap Atok ramah membuat senyuman mengembang diujung bibir delima (y/n).

***

Sementara itu ditempat lain~

"Oi, nak apa buat apa lagi nih Ochobot?" Tanya Gopal melirik kearah powes sphera kuning itu yang sedang menatap kearah lain.

"Mana kutahu, apa kata kita biarkan saja dia macam tu!" Kata Ochobot mencoba untuk menghiraukan saja keadaan saat ini.

"Jangan, nanti dia akan buat misi kedepan hancur macam mana?" Jelas Fang.

"Haish, aku tahu tapi kita dah coba macam-macam cara tapi tak berkesan!" Kata Ochobot lagi merasa pening.

"Hmm.. sepertinya aku pada ide!" Seru Yaya seketika.

"Ha! Apa tu?"Tanya Ying antusias.

"Tengok je!" Ucap Yaya menyeringai merasa bahwa dia akan menang kali ini.

Kemudian semuanya mengangguk saja membiarkan Yaya menyelesaikan permasalahan ini dengan caranya.

Yaya akhirnya berjalan menuju ke sumber permasalahan mereka, Boboiboy dan kemudian duduk disampingnya.

"Boboiboy, aku nak cakap sesuatu boleh?" Tanya Yaya mencoba menarik ulur.

Boboiboy dengan wajah lesuh karna sejak tadi terus memikirkan kejadian dimana dia bersikap dingin pada (y/n) membuatnya menjadi sedikit tak bersemangat.

"Hm.. boleh je, cakap lah!" Jawab Boboiboy meski terdengar malas.

"Kau masih kepikiran pasal Akak kau,kan?" Tanya Yaya dan diangguki pelan oleh Boboiboy.

"Ha'ah, aku rasa menyesal sangat dah buat macam tadi!"

"Apa kata kalau kita jumpa dengan Kak (y/n) Kau buat macam....

... bagaimana, kau nak ke?" Tanya Yaya setelah menjelaskan rencananya.

Boboiboy sedikit berpikir kemudian mengangguk, "kenapa aku tak kepikiran pasal nih ya? Baiklah, aku aku coba buat! Terima kasih Yaya!" Seru Boboiboy bersemangat sambil menangkap kedua tangan Yaya dan tersenyum manis membuat gadis itu sedikit ngeblus.

"Ahaha.. sama-sama!" Jawab Yaya berusaha tenang hingga Boboiboy berdiri dan berjalan menuju ruang kendali kapal dengan keadaan berbunga-bunga.

Kawan-kawannya yang melihat itu hanya melolong tidak percaya bahwa Yaya telah membuat Boboiboy kembali bersemangat hanya dari kata-kata saja,

"Hehe.. rencana aku berhasil!" Seru Yaya berpeace dan Kawan-kawannya menjadi heboh seketika.

"Apa kau cakap dengan dia tu?" Tanya Fang mewakili.

"Iyalor, aku juga nak tahu lah!" Tambah Ying.

"Korang tunggu je lepas kita jumpa Kak (y/n) nanti!" Kata Yaya tersenyum senang.

Mendengarnya semuanya seketika murung
"yelah tu~" seru mereka lesuh dan Yaya hanya tersenyum tipis saja melihatnya

Tbc-





Yeah.. selesai akhirnya chapter nih..
Sorry Twin buatnya cukup lama sebab takde ide untuk lanjutkan😥

Hehe..
Semoga para reader terhibur dan chapter kali ini sesuai dengan ekspektasi kalian:'D

Jumpa lagi nanti..

Sampai babay~

Continue Reading

You'll Also Like

44.1K 5.3K 30
Marsha Ravena baru saja diterima di salah satu perusahaan ternama, ia jelas sangat senang karena memang dari dulu itulah yang ia inginkan. tetapi kes...
Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

99.1K 10.3K 31
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
57.3K 8.5K 20
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
47.9K 5.3K 38
Sebuah rahasia yang tidak akan pernah meninggalkanmu...