[BXB] How to Get Jaemin?

By scarlettruby98

887K 102K 10.1K

Kisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsu... More

Prolog
Kembali
Kedatangan Jaemin
Hari Pertama Jaemin Mengajar
Pulang Mengajar
Salon
Luka
Kue Untuk Taeyong
Daddy dan Papa
Daddy dan Papa (2)
Kencan dengan Papa dan Johnny
Nana-ssaem
Omelan
Kesialan atau Keberuntungan?
Bersih-Bersih
Pelukan
Berlima
Kerusuhan Tengah Malam
Ada Apa Dengan Nana?
Marah😡
Gawat‼️
Kemarahan Sehun (bag. I)
Kemarahan Sehun (bag. II)
Kemarahan Sehun (bag. III)-End
Special Chapter (NCT)
Long Time No See
Fakta Ten
Dari Papa jadi Mom
Family
Sepeda
Wisuda (bag. I)
Wisuda (bag. II)
Dini Hari
Makan Berdua dan Ngegembel Bersama
Festival Sekolah Jisung
Masalah Jisung (bag. I)
Masalah Jisung (bag. II)
Nana Mabok😵
Creme Cacao
Oh Ternyata
Kerusuhan Siang-Siang
Masalah Jisung (bag. III)-End
97 Liner Squad
Rumah Sakit Jiwa
Panti Asuhan
Special Chapter (NCT)
Tentang Lucas
Tour Guide
Yangyang's Story
Special Chapter (NCT)
Kacau
Guncangan Mental
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Maaf Jaemin
Pesta Untuk Hendery dan Yangyang
Ketika Nana Tak Bisa Tidur
Kedekatan yang Meresahkan
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Special Chapter (NCT)
Peringatan Untukmu Jung Jaehyun!
Diantara Mereka
Who Are You, huh? Go Away, Please!
October Birthday Party!
Kumohon Dengarkan Aku!
Mimpi Buruk Itu Datang (bag. I)
Mimpi Buruk Itu Datang (bag.II) -End
Oh Sehun dan Oh (Kim) Jongin
Aku Menunggumu Selalu
Uri Nana
Perselisihan
Mencoba Berdamai
Jung Sungchan dan Na Jaemin
Penghuni Baru
Maaf Daddy
Air Mata Taeyong dan Jaemin
Jungwoo dan Renjun
Ryan
Bertemu Jaemin
Mama
Keputusan
Pulang
Positif (+)
Sehun dan Eunwoo
Penderitaan 99L
Lamaran
Nasi, Ikan, Sup, dan Telur Gulung
00600
🌹🐰
Tahun Baru dan Ulang Tahun Kun
Jalan dengan Yuta dan Winwin
Persiapan Pernikahan
The Wedding Day
🔞Hukuman Untuk Nana🔞
Gara-Gara Jung Jaehyun
Menginap
Bubu, Nana Miss You~
Bertemu Eunwoo
Taeyong Hyung Pulang, Yeaayyy!!!
Baby Lee Lahir
Baby Yoojoon Bertemu Anak Asrama
Cerita Jaemin - END
Promosi [Taeyong x Jaemin]

Bersama Kembali = Rusuh Kembali

4.9K 585 111
By scarlettruby98

Asrama NEO

Taeil memang tidak memberitahu pesan Taeyong pada penghuni lainnya malam itu, jadi ya salahkan Taeil kalau sekarang-

"KENAPA HYUNG TIDAK BILANG SEMALAM KALAU KITA AKAN MENJENGUK JAEMIN?!"

"KALAU ADA KABAR TENTANG JAEMIN TUH DIKABARIN KITA-KITANYA!"

"SIALAN! MANA JADWAL NGGA BISA DICANCEL LAGI!"

"KENAPA SORE INI?! KENAPA TIDAK BESOK?! KENAPA HYUNG TIDAK BILANG SEJAK SEMALAM?!"

"YAAA!! MOBILNYA BELUM DIPERBAIKI!"

"MOBILKU MASIH DI BENGKEL!"

"INI KEMANA JUGA BAJUKU?!"

"AKU TELAAATTT!! HYUNG KALAU NANTI MAU BERANGKAT TUNGGU AKU DULU!! AWAS AJA DITINGGAL!"

Dan masih banyak teriakan-teriakan lain dari berbagai lantai. Taeil yang ada di ruang tengah lantai satu hanya bisa meringis.

"Mungkin aku batalkan saja, aku akan bilang pada Taeyong" saat Taeil hendak mengambil ponselnya, sebuah lengan menghentikannya.

"Jangan berani membuat keputusan lagi tanpa memberitahu kami" Yuta menatap Taeil tajam, kekesalan jelas terlihat di mata Yuta.

"A-Ah o-oke baiklah" Taeil meletakkan ponselnya kembali. Yuta masih menatapnya sebal.

"Aku ada jadwal temu dengan Dokter Han bersama Bibi Byun, sore nanti kuusahakan semua sudah selesai dan kita bisa berangkat. Sampai kau merubah jadwal lagi kubedah habis badanmu nanti hyung!" ancam Yuta, Taeil hanya bisa menelan ludahnya gugup dan mengangguk.

"I-Iya duh! Jangan menakutiku Yuta!" Yuta hanya acuh dan pergi setelah menyambar jas miliknya. Setelah Yuta pergi, Taeil baru bisa menghela nafas lega.

"Kenapa Mark, Sungchan, Shotaro, dan Taeyong tidak ada di asrama sih?! Aku jadi kena getahnya juga, Ahh~ Moon Taeil baboyaaa~ harusnya kau kabari mereka sejak semalam." Taeil merosotkan tubuh kecilnya.

"Hyung" Taeil langsung duduk tegak saat mendengar suara Johnny.

"Kau kenapa?" tanya Johnny.

"Tidak ada" jawab Taeil ketus. Johnny yang sebenarnya tahu akar masalahnya hanya terkekeh, dia tepuk kepala Taeil dan pergi dari ruang tengah menuju dapur, tak lama kemudian Johnny kembali sembari membawa dua gelas air.

"Untukmu, minum dulu." Taeil menerimanya dan meminumnya. Johnny terkekeh tiba-tiba.

"Lucu melihatmu ketakutan dengan Yuta tadi" Taeil mendelik dan memukul Johnny dengan bantal.

"Kau melihatnya kenapa tidak coba datang dan membelaku, huh?!" Johnny menggeleng dan masih tertawa geli.

"Untuk apa? Seru melihat hyung ketakutan dengan preman Jepang satu itu" kekeh Johnny.

"Kau tidak ikut mengomel padaku seperti yang lain? Bahkan Jaehyun ikut mengomel padaku tadi" Johnny menggeleng.

"Untuk apa? Aku sejak kemarin sudah ada rencana bertemu dengan Paman Oh membahas masalah perusahaan yang aku pegang" Taeil mengangguk kecil.

"Jadi hyung?" Taeil menoleh.

"Bagaimana rasanya diomeli anak satu asrama?"

"SEO JOHNNY!!!"

.

.

Jaemin menatap tak mengerti pada Taeyong yang tertawa di sampingnya.

"Hyung, kau ini kenapa tiba-tiba tertawa huh? Kau membuatku takut asal kau tahu" ujar Jaemin, dia bahkan memberi jarak duduk dengan kekasihnya.

"Huh? Hahaha tidak... aduh perutku sakit... Taeil hyung mengirimiku pesan, dia mengomel padaku, padahal itu salahnya sendiri tidak segera memberitahu penghuni asrama semalam, dia kena amuk satu asrama" Jaemin membaca isi pesan Taeil dan Taeyong, dan tawanya meledak. Taeyong terhenti sesaat saat melihat Jaemin tertawa. Senyum tipis terukir, sudah berapa lama dia tak mendengar tawa renyah Jaemin?

"Aduh perutku jadi sakit" Taeyong menepuk bahu si manis.

"Sudah jangan banyak tertawa. Lapar tidak? Tadi Bibi Wu dan Bibi Oh memasak banyak, mau makan sekarang?" Jaemin mengangguk. Taeyong berdiri dan mengulurkan tangan pada Jaemin yang disambut dengan baik oleh si manis.

Keduanya masuk kembali ke dalam rumah, karena sejak tadi mereka ada di dekat kolam renang.

"Mamaaa~ Mommyyy~" Jaemin melepas genggamannya dan melangkah cepat menghampiri kedua ibunya.

"Apa sayang?" tanya Luhan, Jongin sedang minum saat si manis memanggilnya.

"Mau makan" Taeyong hanya diam mengikuti di belakang, sejak semalam dia menginap di kediaman Oh, setelah selesai mengajar bersama Ten.

"Kan tinggal ambil sayang, apa kau mau disuapi hm?" tanya Jongin yang dijawab anggukan oleh Jaemin.

"Taeyong di belakangmu menganggur" ujar Luhan, Jaemin merengut.

"Mau mama dan mommy yang suapi, hehe"

"Mengidamnya sudah mulai" ujar Luhan, Taeyong tersenyum pasrah.

.

.

Sore hari itu baik Kris dan Sehun dibuat terkejut dengan datangnya banyak mobil ke kediaman Oh. Dan saat keduanya tahu siapa yang datang, kedua kepala keluarga itu hanya bisa menghela nafas.

"Beruntung kediamanku jauh dari tetangga" gumam Sehun.

"Annyeonghaseyo Paman Oh, Paman Wu" sapa Taeil sopan, Sehun dan Kris terkekeh dan menyambut tamu 'skala besar'nya.

"Mau menjenguk Jaemin?" tanya Kris yang diangguki mereka.

"Masuk saja ke dalam, Mark, Sungchan, Shotaro, dan Taeyong sudah ada di dalam." ujar Sehun.

"Terimakasih paman, permisi" mereka masuk ke dalam kediaman mewah keluarga Oh. Di ruang tengah mereka bertemu dengan Jongin.

"Bibi!" sapa Haechan ceria. Jongin tersenyum.

"Ke taman belakang sana, Jaemin ada di sana" mereka pun segera ke taman belakang setelah pamit pada mommy Jaemin.

Sampai di depan pintu geser, mereka bisa mendengar tawa Jaemin, dan itu membuat mereka tersenyum. Sudah berapa lama mereka tidak dengar suara tawa Jaemin? 

Winwin membuka pintu geser yang menghubungkan dalam ruangan dengan luar ruangan.

"NANNNNNAAAAA!!" para penghuni Dream, kecuali Mark menyerobot para hyung, bahkan Jungwoo dan Hendery nyaris terjungkal karena dorongan dari Chenle dan Jisung.

Saat Haechan nyaris menubruk Jaemin, Taeyong menghalanginya sembari menunjuk bagian perut, membuat mereka mengernyit tak paham kecuali Jungwoo, Renjun, dan Jaehyun. Mark, Sungchan, dan Shotaro saja tak tahu apa yang terjadi pada Jaemin. Renjun duluan yang memeluk Jaemin karena Haechan masih loading, tak mengerti apa yang dimaksud Taeyong.

"Nanaaaa~ rindu!!!" Renjun mengusap beberapa kali punggung Jaemin. Jaemin sendiri menghirup aroma khas Renjun.

"Kau dan Jungwoo hyung jadi jarang datang" Renjun terkekeh, dia melepaskan pelukannya.

"Yaa maaf, kami kan sibuk" ujar Renjun.

"Tapi kan kita bertemu beberapa hari yang lalu, benar?" Jaemin mengangguk.

"Na, tak mau peluk hyung? Hyung kangen loh" ujar Winwin. Jaemin langsung memeluk Winwin.

"Winwin geee~" Winwin terkekeh.

"Saat kau tak ada, mereka jadi mengerubungi hyung, membuat hyung harus sering mengurung diri di kamar." mendengar penuturan Winwin, semua penghuni asrama menatapnya.

"Jadi alasanmu mengunci kamar itu karena kami?" tanya Ten yang diangguki Winwin.

"Aku sedang diam saja tiba-tiba main cubit, main peluk, daripada aku kalian serang lagi jadi aku mengurung diri di kamar dan keluar untuk makan saja." jelas Winwin dengan wajah yang merengut kesal. Jaemin yang melihatnya tiba-tiba mencubit pipi Winwin.

"Aaaaaa~ Nannnaaa" Winwin melepas cubitan Jaemin pada pipinya.

"Hehe gemas" kekeh Jaemin, Winwin mendengus.

"Sshh argh" Jaemin meremat perutnya yang terasa sakit. Taeyong yang melihatnya segera membawa Jaemin duduk.

"Ingat, jangan terlalu berlebihan melakukan sesuatu" ujar Taeyong.

"Aku bahkan hanya duduk dan baru berdiri." gumam Jaemin, Taeyong hanya acuh dan menepuk kepala si manis.

"Ini pikiranku saja atau memang ada sesuatu yang tidak kami ketahui tentang Jaemin?" tanya Jeno, membuat Taeyong, Jungwoo, Jaehyun, dan Renjun saling pandang.

"Aku ceritakan tapi nanti" ujar Jungwoo, Jaemin menatap tak paham, tapi saat melihat Jeno dia tiba-tiba nyengir.

"Jenooo~"

"Ne?" entah mengapa perasaan Jeno mendadak tak enak saat melihat senyum manis Jaemin.

"Tiba-tiba aku ingin digendong Jeno yang memakai rok" 

BRUUSSHHH

Mark yang sedang minum jus semangkanya menyemburkan minum pada sosok Sungchan di sebelahnya yang langsung memukul paha Mark.

"MWO?!"

"K-Kau serius Na?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk. Taeyong dan Renjun tiba-tiba saling lirik dan menyeringai. Jaehyun dan Jungwoo menahan tawa mereka sembari membalikkan badan.

"Jenooo~ mau ya? Nana mau digendong Nono tapi Nono harus pakai rok, ne ne ne?" Jeno menatap mata bulat yang menatapnya penuh harap.

"T-Tapi-" 

"Jeno tak mau ya?" Jeno mendadak berdiri kaku saat semua penghuni asrama menatapnya tajam, terlebih Winwin dan Yuta. Jeno langsung mengangguk cepat.

"M-Mau kok mau!" Taeyong dan Renjun tiba-tiba berdiri dan melangkah masuk. Tawa Jaehyun dan Jungwoo lepas tak lama kemudian. Jaemin menatap senang Jeno.

"Jenoooo~" suara mendayu Renjun malah terdengar seperti alunan mimpi buruk bagi Jeno.

"Ada rok warna pink, ini dulu kata Bibi Oh pernah digunakan oleh Paman Oh saat Bibi Oh mengidam" ujar Renjun, menjelaskan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dijelaskan. Jeno menatap pakaian serba pink di tangan Renjun dengan horror.

"Nonoo~" Jeno menatap sahabat manisnya lalu kembali lagi pandangannya jatuh pada pakaian di tangan Renjun.

"Sudah sana!" Jisung dan Chenle mendorongnya. Renjun tersenyum manis sembari memberikan pakaian pink itu.

"Tiba-tiba aku merasa setelah ini aku akan mengalami mimpi paling buruk" celetuk Lucas.

"Aku punya firasat yang sama" gumam Kun. Jeno mengambil pakaian itu dan diantar oleh Renjun ke kamar Jaemin dan Renjun kembali sendiri tak lama kemudian.

Saat semua sedang asyik bercanda dan menanyakan kabar pada Jaemin, pintu geser dibuka dan mereka bisa mendengar suara tawa Sehun dan Kris. Saat menoleh, Johnny dan Yuta tersedak semangka yang mereka makan. Doyoung merasa rahangnya jatuh, Ten dan Kun tersedak teh yang mereka minum. Haechan, Chenle, dan Jisung langsung tertawa melihat pemandangan di hadapan mereka. Jaemin tersenyum lebar.

"Nonoooo~ gendong Nanaaa!!" Jungwoo dan Jaehyun tertawa paling kencang di tiap langkah Jeno yang mendekati Jaemin. Taeyong memalingkan wajahnya, tidak sanggup melihat sosok dengan tubuh kekar macam Jeno memakai pakaian serba pink, parahnya rok lagi.

"Astaga! Jeno!" kaget Jongin yang penasaran kenapa suami, suami Luhan, Luhan sendiri, dan teman-teman dari putranya tertawa begitu kencang.

"Yeaayyy!! Digendong Nono!" Jaemin memakaikan bando kelinci di kepala Jeno. Jeno sendiri sudah mau menangis saja. Hendery dan Dejun mengambil banyak foto Jeno. Taeil hanya bisa membalik badannya karena tak bisa menahan tawa lagi.

"Nanaa~"

"Hehe Nono maniss~ Nana suka"

Sudahlah.

.

.

"HAMIL?!"

.

.

.

-tbc-

*vote dan komennya yaw~

Continue Reading

You'll Also Like

895K 39.3K 97
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
184K 28.8K 52
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
404K 38.1K 30
Bercerita tentang Na Jaemin, ceo juga seorang Daddy tunggal untuk anaknya dengan perjalanan cintanya dengan sekretaris sementaranya Huang Renjun. bxb...
1.2K 74 7
Hanya sefruit ketidakjelasan para anak-anak yang hidup di atas tanah dan di bawah langit~