Aku tidak melihat anakku berlari-larian di dalam rumah sejak kemarin. Saat kuintip dari celah pintu yang sedikit terbuka, dia sedang diam di dalam kamar dengan buku di hadapannya dan pensil di tangannya.
Aku langsung saja mengadu ke Seijuro yang kini sedang menyesap teh favoritnya.
“Sei, dari kemarin anakmu itu diam di kamar, tumben aja sih”
Seijuro tersenyum.
“Oh, kemarin aku kasih dia buku”
“Buku?”
“Iya, aku carikan dari toko buku”
“Buku tentang apa?” tanyaku penasaran.
“Tentang trigonometri”
Spontan aku terkejut.
“Sei, dia masih 4 tahun”
“Exactly!”
.
.