22. Kebun

3K 480 36
                                    

Seijuro baru saja pulang dari kantor, kusambut dia lalu memberinya segelas teh herbal hangat.

Aku duduk di sampingnya, mencoba membicarakan kejadian hari ini.

“Sei, kita perlu tukang kebun baru” ucapku membuka sesi percakapan kami.

Loh, kenapa dengan yang lama?” tanyanya sambil meletakkan cangkir di atas tatakan.

“Dia mau berhenti, gara-gara anak kita”

“Kenapa lagi anak itu?”

Aku mendesah lelah.

“Anak kita ternak ulat bulu di taman, tukang kebun kita nggak tau, jadi gatal-gatal saat membersihkan kebun. Sekarang dia trauma melihat ulat” jelasku.

Seijuro mendesah lelah, lebih berat dari napasku.

“Kapan anak kita bisa normal?”

.
.

“Aku mau buat taman penuh kupu-kupu”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku mau buat taman penuh kupu-kupu”

Anak? (Akashi Seijuro x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang