( anggap NARUTO kayak gitu )
Disuatu suatu hari terdapat seorang anak yang berusia 11 th bersurai kuning didesa besar yang bernama konohagakure, sering kali ia mendapatkan cibiran dari warga sekitar karena terdapat monster didalam tubuhnya, dan ia pun hanya melewatinya denga tatapan datar/dingin yaa....
"He bukankah dia bocah monster itu"
"Kenapa dia dibiatkan berkeliaran bebas?"
"Apa yang dipikirkan sandaime untuk membebaskannya berkeliaran"
Cibiran cibiran tersebut pun dapat didengar oleh Naruto,,,
Dan ia berbicara pada dirinya sendiri
"Sebegitunya mereka benci terhadap ku?" gumamnya.
Dan ia terus melanjutkan jalannya hingga ia melihat anak perempuan yang diganggu 2 anak laki laki yang usianya lebih 2 tahun darinya.
"Hei kau kembalikan keranjang bunga ku!!" ucapnya gadis berambut blonde kuncir 1 dengan poni nya.
"Kau mau ini" tanya anak laki laki itu dengan mengangkat keranjang itu setinggi mungkin."ambil lah sini jangan merengek seperti bocah" ucapnya dan kembali meninggikan keranjang itu.
"Kembalikan atau aku akan memukulmu" ucap gadis itu dan mengancam anak laki laki tersebut.
"Kau mengancam kami? Kau akan mendapatkan akibatnya" ucap anak laki laki satunya dan langsung menarik rambut gadis itu dengan keras.
"A aw sakit hisk.. lepaskan aku hisk.. aku mohon hisk.."mohon gads itu menahan sakit dibagian kepalanya.
Buagh...
Anak yang menarik rambut gadis itu pun langsung tersungkur ke tanah karena mendaptkan pukulan yang cukup keras dari pria yang memukul nya.
"KAU, KAU JANGAN IKUT CAMPUR INI BUKAN URUSANMU BOCAH IBLIS!!" teriaknya teman satunya tidak terima.
"Tentu ini urusan ku bodoh, dan kenapa kau menggangu nya" ucapnya dingin dan tenang.
Anak laki laki itu pun mengeratkan kepalan tangannya "Kau!!" dan melayangkan pukulan ke wajah Naruto, dengan mudahnya Naruto bergerak menyamping dan membiarkan pukulanya meleset dan Naruto langsung mengangkat lutut nya hingga mengenai keras dibagian perut lawanya.
"Uhuk" ia pun hanya memuntahkan darah segar dari mulutnya.
"Hei kau takkan kubiarkan kau lolos" ucap temen satunya yang sudah berdiri dari pukulan Naruto. Ia pun melayangkan tendangan ke perut Naruto dengan mudah Naruto menangkapnya dan membantingnya.
"Argkhh.." erangnya kesakitan karena punggungnya yang mendarat ketanah duluan dengan sangat keras.
Akhirnya mereka tersungkur dan nafas yang tidak beraturan karena habis bertarung melawan Naruto.
"Pergi dan jangan pernah menggangu orang lagi" ucap Naruto datar
"Ha hai" ucap kedua anak itu dan langsung lari agar tidak berlama-lama ber urusan dengan Naruto.
"Sugoi" ucap kagum wanita berambut blonde itu karena berhasil mengalahkan 2 anak penggangu itu dengan mudah.
Naruto pun mengambil keranjang yang berisi bunga dan mengembali kannya ke wanita berambut blonde itu.
"Ini punya kamu" ucap dingin Naruto dan memberikan keranjang itu.
"A-arigatou" balasnya menerima keranjang itu dan hanya Naruto hanya berdehem.
"Kalau boleh tau sia-" ucapnya terpotong oleh wanita berambut blonde itu
"I-ino yamanaka ino" jawabnya dengan gelagapan."kalau kau?" tanyanya..
"Uzumaki Naruto" ucapnya singkat dan pergi meninggalkan ino tapi ia memberhentikan langkahnya dan berbalik setengah badan sebentar, "semoga kita bertemu kembali" ucapnya dan kembali melanjutkan jalanya..
"Hum semoga" gumamnya dan memperhatikan punggu Naruto yang semakin menjauh.
Naruto pun melanjutkan jalannya hingga ia sampai ditempat tinggalnya, ia pun langsung masuk kedalam dan membaringkan tubuhnya dikasur dan berkata pada dirinya sendiri.
"Mengapa mereka sangat benci terhadapku (warga desa) ? Apakah karena monster yang ada didalam tubuhku yang menyebabkan banyak kehilangan nyawa hingga merengrut nyawa ke dua orang tua ku?"
"Bukankah itu ulah dari orang bertopeng ?"
Dan ia pun mengingat kembali percakapanya dengan Sandaime hokage Hiruzen Sarutobi...
Flash back...
"Mengapa To-san dan kaa-san tidak bersama ku?" Tanya Naruto sedih
"Mungkin dia harus mengetahui kebenaran tentang Yondaime dan kushina" ucap batinnya
"Jadi mereka orang tua mu sudah mati" ucapnya
Deg...
Ia membulatkan matanya.
"Mengapa semua itu terjadi" gumamnya yang masih kaget atas perkataan yang diberikan Hiruzen.
"Mereka berdua menyelamatkan desa dan kamu dari kyubi yang sedang mengamuk yang dikendalikan oleh orang bertopeng" ucap Hiruzen.
"Orang bertopeng?" Tanya Naruto.
"Ya, ia menyebut dirinya sebagai Madara" ucap Hiruzen.
"Madara? Bukannya dia sudah lama tewas atas pertarungannya dengan shodaime di lembah akhir" tanya Naruto.
"Hai, itu benar tapi kita tidak tau siapa sebenarnya dibalik topeng itu" ucap memperjelas perkataanya.
"Madaraa, aku akan membalas perbuatan mu" ucap batinnya yang geram atas perbuatan Madara.
"Terima kasih telah menceritakan kebenaranya Hokage jiji" ucap Naruto.
"Hmm, kau juga harus bangga terhadap ke dua orang tua mu karena memiliki tekad api yang besar didalam dirinya dan jadilah seperti mereka" ucap Hiruzen tersenyum dan memegang kepala Naruto, dan Naruto membalas dengan tersenyum tipis...
Flash back off...
Ia pun tersenyum karena ke dua orang tuanya yang rela mengorbankan diri untuk menyelamatkan dirinya, ia pun membenci orang bertopeng karena telah membunuh orang tuanya.
"Akan kubunuh kau Madaraa" ucapnya dengan nada yang dingin tapi hawa yang menakutkan..
Beberapa bulan kemudian...
disore harinya.
Dia berjalan membawa alat pancing dan menuju sungai untuk memancing beberapa ikan untuk ia makan.
dan ia pun terus berjalan hingga ia berpapasan dengan anak laki laki berambut raven yup itu Sasuke.
Sasuke yang merasakan chakra yang sangat aneh didalam Naruto, ia pun berjalan mengikuti Naruto, sasuke terus mengikutinya dan ia pun mendengarkan beberapa omongan pedas dari warga sekitar untuk Naruto ia merasa iba kepada anak bersurai kuning itu.
Sasuke terus mengikuti Naruto hingga sampai disungai ia pun bersembunyi dibalik pohon, sasuke melihat Naruto memancing ia kagum karena Naruto mampu mendapatkan banyak ikan...
"Aku ingin mencobanya" ucap Sasuke, dia mengambil batu dan melempar kan nya ke Naruto,
dengan reflek Naruto yang menyadarinya langsung menangkap batu itu dan melemparkannya kembali ke Sasuke dengan santai Sasuke menangkap batu tersebut.
"Ada perlu apa kau?" Tanya Naruto
"Tidak, aku hanya penasaran dengan kemampuan mu!" Balas Sasuke,
Sasuke yang melihat sekililing tidak terdapat Naruto menunggu orang atau menemui orang ia pun bertanya.
"Apa kau sendiri? Atau sedang menunggu orang?" Tanya Sasuke.
"Tidak" balas Naruto.
"Oo souka, kenapa kau tidak bersama orang tua mu atau saudara atau teman?" Tanya Sasuke yang penasaran.
"Aku tidak memiliki keluarga atau pun teman" ucap Naruto
"Oo apakah kita bisa berteman?" Tanya Sasuke sekalian mengajak Naruto berteman dan menjulurkan tangannya.
Naruto melirik Sasuke sebentar dan kembali pandangannya ke arah sungai. "Apa orang tua mu tidak melarangmu untuk bertemean dengan ku?" Tanya Naruto dingin.
"Untuk apa mereka melarangku?" Tanya Sasuke.
"Souka" ia tetsenyum tipis "nama ku Uzumaki Naruto" membalas uluran tangan Sasuke.
"Aku Uchiha Sasuke" balasnya
"Uchiha rupa nya" ucap batin Naruto
Naruto pun tersenyum karena akhirnya ada yang mau berteman dengannya.
"Baiklah, aku ingin pulang untuk memasak tangkapan ku hari ini" ucap Naruto.
"Apa kau akan memakan semuanya sendiri?" Tanya Sasuke.
"Iya mau gimana lagi" ucapnya sambil merapikan alat pancingnya dan ikan ikannya.
"Mau aku temani?" Tanya Sasuke.
Naruto berhenti sejenak melirik Sasuke dan tersenyum tipis.
"Arigatou"
Terima Kasih
.
.
Telah membaca cerita pertama ku,
Aku harap kalian suka dengan
Cerita yang aku buat ini.
Maaf kalau ada banyak Typo atau ceritanya kurang memuaskan
.
.
✌ Selamat membaca ✌