Casanova《Jaeyong》✔

By acel_kins-

1.8M 240K 51.6K

[Romance] [M] Jung Jaehyun; CEO in Jung Corp, who had the nicknameㅡcasanova. •BXB || YAOI || HOMO || GAY •J... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
PDF CASSANOVA

Part 15

59.1K 7.1K 1.2K
By acel_kins-

🔞✨Bocil minggir bocil✨🔞

NAPAS Taeyong terengah dengan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya, ia terduduk di sisi kasur, matanya menatap lurus ke arah Jaehyun yang sudah melepaskan celana serta dalaman miliknya. Lelaki bermarga Jung itu berlutut di lantai, menarik perlahan salah satu kaki Taeyong, memberikan kecupan lembut di telapak kaki.

Oh tenang saja, Taeyong sudah membersihkan diri sebelumnyaㅡatas kemauannya sendiri. Setidaknya, walaupun ia belum siap bersetubuh dengan Jaehyun, namun Taeyong tetap tidak ingin membiarkan ada kotoran atau bau yang tidak sedap di tubuhnya.

Jaehyun tersenyum kecil. "Since this is your first time, i'll treat you gently." bisiknya, ia kembali mengecup mata kaki Taeyong, bibirnya bergerak menuju betis hingga pahaㅡmemberikan kecupan ringan yang basah, meninggalkan jejak air liur di kulit si lelaki cantik.

Taeyong mengigit bibir bawah, tubuhnya meremang di sertai desiran hebat yang membuatnya ingin mengeluarkan suara aneh dari bibir. Ketika Jaehyun melebarkan kedua kakinya, Taeyong memilih untuk mengalihkan pandangan, tidak ingin melihat bagaimana kejantanannya perlahan mengeras karena ulah Jaehyun.

Nyatanya, Taeyong juga terangsang dengan seluruh perlakuan Jaehyun yang sangat manis. Sudah tidak ada satu helai benang pun di tubuh bawah Taeyong, Jaehyun bisa melihat bagaimana penis mungil si lelaki bermarga Lee yang mengeras, ia tertawa kecil, Jaehyun tahu bila Taeyong juga menikmati apa yang ia lakukan.

"Kenapa kau tertawaㅡuhngh.." satu lenguhan lolos dari bibirnya, ia meremat seprai dengan jari kaki yang tertekuk saat Jaehyun menghisap dan memberikan gigitan pelan di paha dalamnya; berusaha memberikan tanda merah yang mungkin tidak akan hilang dalam tiga hari.

Tangan Taeyong bergerak, menyentuh kepala Jaehyun, ia menggeleng ketika Jaehyun mendekatkan bibir pada kejantanannya. "J-jangan.."

"Aku menginginkannya," ujar Jaehyun yang kini mendorong pelan dada Taeyong, menyuruh si lelaki cantik untuk berbaring. "Kau hanya perlu menikmati apa yang akan aku lakukan, i'm sure you will like it."

Dan ketika Jaehyun menunduk, memasukan penis Taeyong ke dalam mulutㅡdesahan mulai mengalun dari bibir si lelaki bermarga Lee. Punggung Taeyong bersentuhan dengan kasur, ia meremat lembut surai hitam Jaehyun, mencoba melampiaskan perasaan asing yang membuat perutnya tergelitik geli.

Hangat dan basah, Taeyong tidak bisa mendeskripsikan rasa nikmat yang mendera tubuh. Sementara kini Jaehyun sibuk memanjakan si lelaki cantik dengan mulutnya, cairan precum Taeyong sesekali keluar dan ia tidak ragu untuk menelan serta menjilat liquid yang terasa sedikit asin itu. Kepala Jaehyun bergerak, maju dan mundur, ia berusaha memasukan seluruh kejantanan Taeyong ke dalam mulutnya.

"Haaa ah! J-jaehyun! Ungh ughㅡah!" mata Taeyong terpejam erat, pinggulnya bergerak gelisah, ada sebuah dorongan yang begitu besar, dorongan untuk mengeluarkan sesuatu dari penisnya. Taeyong menarik rambut Jaehyun, berusaha melepaskan penisnya dari mulut si lelaki Jung.

Tapi tentunya itu sia-sia, Jaehyun tetap bersikeras, ia melilitkan lidah di batang penis Taeyong lalu memberikan hisapan kuat yang membuat Taeyong memekik kencang. Lidah Jaehyun bergerak, menusuk lubang kencing Taeyong dan itu berhasil meruntuhkan pertahanan Taeyong.

"AHH JAEHYUN!" karena tidak bisa menahannya lebih lama, cairan Taeyong menyembur di dalam mulut Jaehyun yang langsung di telan oleh si lelaki tampan. Ia membersihkan penis Taeyong dengan lidahnya, lalu membiarkan sedikit cairan Taeyong keluar dari mulut; di sertai liur miliknyaㅡia membasahi lubang anal Taeyong.

Napas Taeyong memburu, ia bisa merasakan pelepasan yang begitu hebat, mata Taeyong terpejam, rasanya sedikit melelahkan. Tapi Taeyong tahu bahwa Jaehyun tidak mungkin membiarkannya tidur. Tubuh Taeyong tersentak ketika ada sesuatu yang panjang memasuki inti tubuhnya, ia melirik ke arah bawah, melihat Jaehyun yang sedang memasukan jari tengah ke dalam lubang analnya.

"Aku belum selesai, Taeyong." gumam Jaehyun yang kini berdiri dan membungkukkan tubuh, ia melebarkan kedua kaki Taeyong lalu menempatkan tubuhnya di tengah. "Let me prepare you.."

Mata mereka saling bertatapan, Taeyong bisa melihat kabut gairah di dalam iris cokelat tua Jaehyun, lelaki tinggi itu menahan diri. Tangan Taeyong bergerak tanpa persetujuan, mengalung di leher Jaehyun dan menarik pelan kepala si lelaki tampanㅡmenyatukan kedua belah bibir mereka di dalam ciuman yang sedikit menuntut. Kening Taeyong berkerut, rasa tidak nyaman mendera analnya.

Jaehyun tersenyum, dengan senang hati ia membalas ciuman Taeyong, melumat dan menghisap bibir bawah serta bibir atas si lelaki cantik secara bergantian. Jarinya bergerak keluar masuk, melonggarkan lubang yang terasa begitu ketatㅡtidak ingin membuat lama proses, Jaehyun menambahkan lagi dua jarinya hingga kini ketiga jari Jaehyun bersarang di lubang anal Taeyong, dan Taeyong hanya bisa meringis seraya meremas kedua bahu Jaehyun.

Taeyong sudah pernah merasakan lubangnya di masuki oleh jari Jaehyun, ketika si lelaki tampan berusaha memperkosanya. Tapi saat ini, rasanya sedikit berbeda, apa karena Taeyong juga menikmatinya?

Ketika jemari panjang Jaehyun menelusup semakin dalam, Taeyong mendesah kerasㅡitu menyentuh titik manisnya. Iris hitam Taeyong melebar, bibirnya yang semula membalas lumatan Jaehyun kini berhenti bergerak. Rasa gelitik di perut semakin menjadi, seolah ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di dalam sana.

"Kau menyukainya?" tanya Jaehyun dengan senyuman miring di wajah tampannya; terkesan mengejek. Ia kembali menggerakkan ketiga jarinya, kali ini lebih cepat dan kasarㅡberusaha menyentuh titik nikmat Taeyong di dalam sana, berhasil membuat si lelaki bermarga Lee mendesah tidak karuan dengan kepala yang mendongak.

Taeyong mengkangkang lebar, sudah tidak perduli jika seluruh area privasinya akan terpampang jelas. Kakinya bergetar dengan kesepuluh jari kaki yang tertekuk, tangan Taeyong bergerak, mencakar lengan atas Jaehyun, tidak tahan dengan kenikmatan yang di berikan.

Jaehyun tertawa sebelum menarik ketiga jarinya keluarㅡsementara Taeyong sudah memasang wajah tidak terima, matanya melebar dengan alis yang tertekuk kesal.

"Tunggu sebentar." Jaehyun menarik kaus Taeyong ke atas, menelanjangi si lelaki bermarga Lee dan membuka satu persatu pakaiannya sendiri. Kejantanan Jaehyun sudah sangat tersiksa, ia ingin segera memasuki Taeyong.

Meraih pelumas di atas meja, Jaehyun menumpahkan cairan itu di lubang anal Taeyong dan mengoleskan di penisnya sendiri. Tentunya, Jaehyun tidak mau membiarkan Taeyong kesakitan.

Taeyong mengigit bibir bawahnya sendiri ketika melihat kejantanan Jaehyun terpampang nyata di hadapannya. "K-kurasa itu tidak akan masuk.."

"Kita belum mencobanya," ujar Jaehyun yang kini menaruh satu kaki Taeyong di bahunya dan mengurut pelan penisnya sendiri; menempelkan ujung benda tumpul itu di depan lubang merah muda Taeyong. "I'll take you to heaven, Lee Taeyong, i promise."

Setelah mengatakan itu, Jaehyun mendorong perlahan kejantanannya masukㅡia meringis, mengumpat di dalam hati ketika merasakan ujung penisnya di remas kuat. Sial, ini sangat ketat!

Kepala Taeyong kembali mendongak, ia meremas kuat lengan atas Jaehyun, untuk sesaat napasnya terhenti. Lubang analnya terasa begitu penuh, seolah tidak ada ruang yang tersisa. Mulut Taeyong terbuka tanpa ada suara yang keluar dari sana, Jaehyun terus mendorong masukㅡhingga Taeyong bisa merasakan urat di kejantanan Jaehyun menggesek dinding rektummya.

"Sedikit lagi." nada suara Jaehyun terdengar begitu rendah, ia menggeram gusar sebelum memasukan penisnya dalam sekali hentakㅡberhasil membuat Taeyong memekik kencang. Napas Jaehyun memburu, ia ingin segera menggerakkan pinggul, tidak tahan dengan dinding rektum Taeyong yang memijat penisnya di dalam sana.

Bloody hell, Jaehyun tidak menyesal karena memaksa Taeyong menandatangani kontrak. Nyatanya, Taeyong adalah yang terbaik sejauh ini.

Jaehyun menarik penisnya keluar, meringis ketika melihat darah membungkus ujung penisnya. Oh, Taeyong memang tidak pernah di masuki oleh siapapunㅡJaehyun bangga menjadi yang pertama.

"TungguㅡAHH!" tubuh Taeyong terhentak ketika Jaehyun kembali memasukan penisnya tanpa ragu, menghantam telak titik manis Taeyong di dalam sana, "ungh ah! J-jaehyun! Haa ah!"

Dan Jaehyun mulai menggerakan pinggulnya, membiarkan penisnya bergerak keluar masuk di dalam lubang anal si lelaki Lee. Ia menundukkan tubuh, mencium bibir Taeyong dengan tangannya yang bergerak menuju puting susu Taeyong; memberikan tarikan serta cubitan pelan.

Taeyong memeluk erat leher Jaehyun, ini adalah perasaan baru yang belum pernah ia rasakan. Membiarkan Jaehyun mengambil kendali atas tubuhnya, meraih kenikmatan bersama dengan desahan yang mengalun dari bibirnya tanpa henti. Entah kenapa, namun Taeyong mulai menyukainya. Ia menyukai sensasi ketika ujung penis Jaehyun menghantam titik manisnya di dalam sana.

Mungkin ini hanya sementara, tapi sekarang, Taeyong merasa bahwa ia tidak menyesal menandatangani kontrak. Jaehyun menepati janji, for take him to heaven.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 98.2K 33
Hidup ku berubah kala ia datang dan mengubah segalanya.... "Maaf ayah, nana harus menikah dengannya" -NJM- ____________________ • bl • bxb • mpreg •...
2.6M 347K 36
[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia tidak pernah menyangka jika Jung Jaehyu...
2.1M 277K 38
[Non Baku] Semuanya berawal dari grup. •Jaehyun x Taeyong •BxB || GAY || YAOI •Don't like? Then don't read bitches •Cerita Asli Milik Rachel (Penu...
28.7K 2K 24
Lapak BxB‼️ Mpreg‼️ Nomin‼️ "Malam ini Lo harus teraktir gua sepuasnya dan apa yang gua mau Lo harus tururtin" 'Jovan renandra' malam yang panjang m...