Part 20

43.6K 6.4K 759
                                    

JAEHYUN menghirup napas dalam dan memijat pelan pangkal hidung, mencoba untuk meredakan rasa pusing yang mendera kepala. Sungguh ia tidak habis pikir kenapa Taeyong bisa melakukan sesuatu yang sangat anarkis! Menghantam tengkuk Jaehyun menggunakan boots? Yang benar saja.

Memang sejak awal sifat Taeyong tidak bisa di kategorikan sebagai soft, lelaki cantik itu selalu meninggikan nada suara jika sedang kesal. Tapi Jaehyun selalu bisa mengendalikan Taeyong, setidaknya membuat si cantik tenang dengan sentuhannya.

Namun karena kesalahan yang Jaehyun buat, menyentuh Taeyong saja rasanya sangat sulit! Lelaki bermarga Lee itu membangun sebuah dinding tinggi tak kasat mata, berusaha menghalau semua sentuhan Jaehyun. Menyebalkan! Jaehyun tidak menandatangani kontrak untuk hal ini.

Bukankah seharusnya mereka menikmati waktu selama dua bulan dengan seks menggairahkan? Jujur saja, tidak ada yang lebih baik dari seorang Lee Taeyong untuk masalah itu. Lenguhan Taeyong bagaikan lullaby di telinganya, belum lagi lubang si lelaki cantik yang selalu membungkus erat penis Jaehyunㅡsangat ketat.

Damn, memikirkan ini saja sudah membuat Jaehyun menahah napas.

Pintu ruangan yang di ketuk membuat Jaehyun berdehem pelan, berusaha keluar dari fantasi gilanya di siang hari tentang Taeyong. Tidak lama Doyoung masuk, membawa beberapa dokumen yang perlu Jaehyun tandatangani.

"Apa ada masalah? Wajahmu terlihat lesu." Doyoung membuka dokumen yang perlu Jaehyun tandatangani; menaruh benda tersebut di atas meja seraya menunggu.

Jaehyun meraih bolpoin, lalu mulai mencoret lembar dokumen; memberikan tanda tangannya. "Bisakah kau mengatur pertemuan dengan Jackson? Aku ingin berkunjung ke tempatnya nanti malam."

Sebelah alis Doyoung terangkat. "Bukankah kau memiliki kontrak dengan Lee Taeyong? Apa yang akan kau lakukan di club? Butuh sarang lain untuk menempatkan penismu?"

"Tidak bisakah kau menghormatiku sebagai Bos?" gerutu Jaehyun kesal, ia menyandarkan punggung pada kursi, sementara Doyoung mengambil dokumen yang sudah di tandatangani, "kau bisa mencarikanku wanita untuk di tiduri kan?"

"Kurasa tidak. Bukankah sudah kukatakan untuk tidak tidur dengan sembarang orang? Itu bisa merusak reputasiㅡ"

"Reputasiku sebagai Casanova, Kim Doyoung." potong Jaehyun cepat, ia menghembuskan napas kasar, "aku memiliki hasrat yang harus di lepaskan."

Doyoung berdecih. "Jika tidak bisa bertahan dengan satu orang, kenapa kau repot menjalin kontrak bersama Lee Taeyong? Itu hanya membuang-buang waktu. Tidak ada yang berubah."

Bukan seperti itu! Masalahnya adalah Jaehyun tidak bisa menyentuh Taeyong selama satu bulan, sudah satu minggu berlalu dan ia tidak mau bertahan lebih lama. Setidaknya Jaehyun perlu melepaskan hasrat yang terpendam! Kebutuhan biologisnya cukup penting, Jaehyun tidak mau onani sendirian, itu menyedihkan karena ia tahu bahwa puluhan wanita siap menemani malamnya, membuat Jaehyun hangat.

"Ada sesuatu yang membuatku tidak bisa menyentuh Taeyongㅡ"

"Biarkan aku menebaknya." kali ini Doyoung menyela dengan cepat, ia memutarkan bola mata bosan, "kau melakukan sesuatu yang melanggar perjanjian dan Taeyong memberi hukuman?"

"Ya, seperti itu."

"Kau memang patut mendapat hukuman." sungguh, Doyoung tidak habis pikir dengan jalan pikiran Jaehyun, "belajar dari kesalahan bukanlah sesuatu yang illegal, kenapa kau tidak mau melakukannya dan malah ingin membuat masalah semakin runyam? Seolah kau menuangkan bensin ke dalam api, membuat kobaran menjadi lebih besar."

Casanova《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang