ARGANTARA

Oleh fafayy_

53.2M 3.1M 1.1M

SUDAH DIFILMKAN🎬 SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS DAN RINCINYA ONLY NOVEL! #03~Fiksi remaja (19 maret 2021) Argan... Lebih Banyak

02-Kehidupan Baru
03-Hukuman bersama.
04-Bukan Pilihan
07-Bolos Pertama Kali
15. I Love You, Syera
17. ARGA YANG BAPER
19- Tentang Siapa Arga
22- BUCIN
24-Surga Dibawah Telapak Kaki Arga
26-Kalau Bisa Dua kenapa Harus Satu
33-Kehilangan Separuh Hidup
34- MONYET BARU
36-Full Night With My Girl
38-Pertandingan Basket
39-Tujuan Hidup
41- Orang Cantik
43. Pewarna rambut
44-Usulan nama
45- Awal yang buruk atau awal yang baik?
46- Mengikhlaskan
47-Perayaan Baby Janson
48- Santoso vs Ferguso
49-Tuyul Kembar
51- Rudi Oh Rudi
52- Musnahkan Janson
53- Hukuman berjamaah
54-Ujian Nasional
55- Dukun
56. Seblak Argasyera
57. Ada yang baru nih!
58- Dua Garis?
59-Mengungkapkan
60- Masalah susu Bumil
61-Tragedi Mangga Muda
62-Keti
64-Rujak Tengah Malam
65-Welcome Baby Kecebong
66-GIBRAN DIRGANTARA REYNAND
67- Arga Syera Gibran (Ending)
CERITA GIBRAN
SEGERA HADIR
COMING SOON PRE-ORDER IN JUNE-!
PENJELASAN!
H-5 PREE-ORDER ARGANTARA
PRE-ORDER ARGANTARA
SEGERA DI MULAI!!.
TYSM-!
INFORMASI BUAT KALIAN
Promo sale

01- Awal ( Dari segalanya)

3M 146K 58.7K
Oleh fafayy_

Halo-halo!

Pertama dan utama untuk fafay nulis cerita ini. Semoga kalian suka dan terus ikutin jejak ARGANTARA sampai ending nanti.

Happy reading.

Sudah lebih dari satu jam yang lalu, akad nikah mengucapkan ijab qabul tak kunjung selesai dari tadi. Entah Arga yang gerogi atau alasan tidak bisa.

Wajar jika Arga seperti itu, pasalnya ini untuk pertama kalinya untuknya.

Tamu undangan juga sangat banyak menunggu Arga mengucapkan janji sakral. Ardi, yang notabennya ayah dari Arga geretan sendiri melihat anaknya yang tak kunjung mengucapkan kalimat sakral tersebut.

"Saudara Arga, apakah anda siap?" Tanya Pak penghulu sembari mengulurkan tangannya hendak menjabat tangan Arga.

Namun pria remaja itu hanya menatap tangan pak penghulu dengan datar dan tanpa minat.

Arga mendongak menatap pak penghulu dengan tatapan sendu. "Pak, gak bisa langsung sah aja?"

Mati-matian seluruh tamu undangan menahan tawanya.

Ardi mencubit pelan paha Arga. "Yang serius kamu, Arga. Jangan bikin malu!" Bisik Ardi, sorot mata tajamnya ia perlihatkan kepada Arga.

Syera menundukkan kepalanya, jika ia diberi pilihan maka ia akan kabur saja dari sini. Mana mungkin ia menikah dengan pria bandel nomor satu disekolahannya.

Syera berharap, semoga saja ada hidayah dan semuanya batal. Atau ada bencana gitu, agar Syera terbebas dari sini.

"Dimana-dimana, kalau mau nikah itu harus mengucapkan janji suci. Baru kalian sah secara agama dan juga sah secara negara. Saya ulangi ya, mari jabat tangan saya," Pak penghulu tersebut menarik telapak tangan Arga, kemudian menjabatnya.

"Saudara Arga, saya nikahkan engkau dengan Syera Jehani binti Rudi Pratama, dengan maskawin uang tunai sebesar seratus juta, dan seperangkat alat solat dibayar tunai!"

Arga menarik nafasnya dalam-dalam dan memejamkan matanya. "Saya terima nikahnya Syera Jehani dengan maskawin tersebut dibayar tunai!" Ucap Arga lantang dan tidak ada kesalahan sedikitpun.

"Bagaimana para saksi?" Tanya Pak penghulu kepada tamu undangan.

"SAH!" Jawab mereka serempak.

Arga membuka kelopak matanya lantaran telinganya mendengar kata sah dari mulut seluruh tamu undangan.

"H-hah? Sah?" Beo Arga masih tidak percaya.

Arga menolehkan kepalanya dan menatap Syera yang menunduk, tangan mungilnya saling bertautan apalagi saat mata tajamnya tak sengaja menangkap satu bulir airmata yang jatuh membasahi pergelangan tangan gadis itu. Nangis?

"Mamah, tolongin Syera," cicit Syera pelan, kemudian ia menolehkan kepalanya kearah Arga dan kembali bergumam, "plis gugat cerai gue sekarang,"

"Ngapain lo liatin gue kayak gitu?" Tanya Arga sinis.

Syera menatap Arga dengan sedih. "Plis, talak gue sekarang,"

"Gila lo!"

°°°°°°
Usai melaksanakan ijab qobul yang menurut Arga dan Syera adalah hal yang memburukkan bagi mereka hari ini.

Usia mereka yang baru menginjak usia delapan belas tahun, harus dipaksa membangun rumah tangga yang entah jadinya seperti apa nanti.

Menikah dengan Arga tidak pernah terlintas di otak Syera sebelumnya. Menikah dengan seorang cowok yang sangat nakal dan selalu membuat rusuh.

"Nih minum," Arga datang dan menyodorkan satu gelas jus mangga kepada Syera.

Syera bedecih pelan, sok banget cowok ini, batinnya.

"Gue tau lo haus, dan lo malu buat ambil minuman. Jadi, gue yang baik hati ini bersedia untuk mengambilkan segelas minuman kepada tuan putri terhormat," ucap Arga dengan senyum terpaksanya.

"Gue gak suruh lo ambil minuman buat gue. Gue gak malu, kalo gue mau, gue udah ambil satu ceret minuman yang gue mau," jawab Syera sinis.

Arga menatap Syera datar, jika saja yang didepannya ini bukan spesies perempuan, sudah dipastikan tulang rusuk Syera akan berpindah ke pantat.

Mimpi apa dia semalam bisa menikah dengan mantan ketua osis yang selalu menghukumnya ini.

Arga menolehkan kepalanya saat telinganya mendengar tawaan, disamping kursi pelaminannya, disana sudah ada Johan, Ziko, Andre, dan juga Elang.

Mereka sahabat sekaligus anak buah Arga. Menertawakan nasib temannya yang harus menikah diusia muda.

"Gan! Kayaknya ada yang seneng bakal belah duren nanti malem!" Ucap Johan sedikit menaikkan volume suaranya. Cowok itu memandang Arga dengan tatapan jahil.

"Bagi link lah kalo udah selesai nanti malem," Ziko menaik turunkan alisnya.

"Link apa, bang?" Tanya Elang dengan polos.

Mereka semua menghela nafasnya pelan, mereka lupa jika ada manusia polos disini.

"Masha and the Bear, Lang," jawab Johan.
Sorot mata berbinar Elang tunjukkan, cowok itu jingkrak-jingkrak ditempat.

Johan dan ketiga temannya menutup matanya, mereka menahan malu dengan tingkah konyol Elang yang seperti anak kecil, menurutnya.

"Bang! Mau dong link Masha and the Bear-nya!" Tutur Elang semangat.

"Diem, Lang! Lo gak tau apa disini ada yang mau belah---"

"Diem, bego!" Timpal Ziko sembari membekap mulut Johan sebelum cowok itu membeberkan ucapan vulgar.

Arga mengusap wajahnya dengan gusar, jangan sampai acara yang sudah disusun baik-baik oleh keluarga besarnya, hancur begitu saja.

Apalagi disini ada rombongan Arga, dijamin seratus persen empat orang bar-bar itu akan membuat rusuh disini, kecuali Andre.

"Gue gak ada ngundang kalian disini. Mau ngapain lo pada kesini?" Tanya Arga sinis.

"Kita itu sohib! Senang dan sedih kita lalui bersama. Sekarang lo 'kan lagi bahagia, yoi gak?" Johan mencolek dagu Arga membuat cowok dengan setelan tuxedo putih itu bergidik ngeri.

"Bangsat! Pulang lo---"

"ELANG, YA ALLAH!" Pekik Johan histeris saat matanya menangkap pergerakan Elang dimeja pantry sana.

Elang, bocah polos dan bar-bar itu entah sejak kapan sudah membawa dua piring nasi serta tiga paha ayam, satu piring lagi membawa kue pernikahan dan dinampan yang ia bawa ada dua jus rasa jeruk dan rasa melon.

Arga dan keempat sahabatnya menepuk jidatnya tak habis fikir. Apa yang dibilang Arga sebelumnya, mereka akan membawa kekacauan disini.

Arga menatap ketiga sohibnya dengan tajam. "Lo pulang atau gue bogem disini?"

"I-iya, Ga. Sekali lagi selamat, selamat membelah duren malam ini," ucap Ziko sembari memundurkan langkahnya dikit demi sedikit.

"ZIKOANJING!" Pekik Arga.

Semua tamu undangan yang berada disana sontak menolehkan kepalanya kaget, ada yang tersedak minuman dan ada juga yang terlonjak kaget. Arga membungkam mulutnya, mengapa ia bisa sebar-bar ini sih.

"Ngapain lo liatin gue gitu?" Sinis Arga saat menangkap Syera yang menatapnya dengan tatapan tidak bisa diartikan.

Syera merotasikan bola matanya. "Demi apa gue bisa nikah sama setan kayak lo."

°°°°°°
Usai akad yang menegangkan tadi, Syera langsung saja merebahkan tubuhnya diatas kasur kingsizie milik Arga.

Kamar cowok itu sangat rapih, berbeda dengan kamarnya yang berantakan seperti kena serangan bom panci.

Syera menyaut handuk yang tersampir diatas kursi, kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

"Gue duluan!" Entah sejak kapan Arga datang dan menghalangi langkah Syera.

"Apaan? Gue duluan! Gue yang pertama disini, dan gue yang pertama mau masuk kamar mandi," ucap Syera.

"Kamar mandi ini milik gue, pemilik adalah penguasa. Dan lo, lo tungguin gue kalo mau mandi,"

Arga mendorong bahu Syera pelan, kemudian ia hendak melangkahkan kakinya masuk kekamar mandi, sebelum tangan mungil milik Syera menarik lengannya.

"Tamu adalah raja! Dan lo harus ngalah sama cewek, apalagi lo suami gue, harus ngalah sama istri!"

Arga tersenyum miring. "Lo akuin juga kalo gue suami lo," smirk muncul dibibir tebal Arga.

Syera terkekeh hambar, apakah cowok ini sedang berdrama layaknya teater seni? Ataukah Arga sedang berpura-pura amnesia? Jika iya, Syera berdoa semoga Arga lupa ingatan selama-lamanya.

"Kalo mandi bareng gimana, hm? Kan udah sah," Arga tersenyum miring dan menaik turunkan alisnya.

"ARGA! KELUAR LO MESUM!"

°°°°°

To be continue..

Jangan lupa vote serta komen, dan jangan lupa follow fafay.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1.5M 24.3K 10
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
596K 1.2K 1
[TAHAP REVISI] Rasanya kita sudah nggak heran lagi, kalau mempunyai teman yang langganan masuk ruang BP, atau dipanggil oleh guru konseling karena me...
4.3K 277 10
DEVINO 2 ! "Banyak janji yang tidak saya tepati, tapi untuk bersamamu hidup semati, itu pasti !" "Bab kisah cinta remaja di Bandung tidak hanya diisi...
471K 54.9K 60
THIS NOVEL AND STORY NOT MINE. Novel ini bukan karya saya. Ini adalah novel pertama yang saya terjemahin, jadi tolong dimaklumi kalau bahasanya sedik...