Milky's Harem [Sequel My Alte...

By Ryntimtam

271K 31.2K 5.4K

"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"... More

Prologue
Visual pemain
Upacara dan hukuman.
Jhonson Vs Judith
Tawuran
Pemeriksaan
Tabrakan
Savety
Dr.Theo
Salah Paham
Lawan Balik
Kebencian menumpuk
Mereka lemah
Done.
Rencana selesai.
Pemeriksaan 2
Murid baru-ancaman baru
Baaaakaaaa
Fitnah
Pindah
7 Tahun berlalu
Flashback.
Bertemu
Mereka
LOVE ME!
Kegilaan
Pukulan
Alam bawah sadar
Air mata
Stabil
Kembali bekerja
Just Dream [Ending]
Extra
Extra 2
Extra 3
Extra 4
Extra 5
Extra 6
Final Extra
Giving Birth
Teen Siklus
Akhir dari segalanya
Penyesalan
Sequel

Pesta Kapal

3.9K 618 144
By Ryntimtam

Tolong mbak atau masnya, untuk nge vote gak susah kan? atau cerita ini gak layak untuk mendapat vote dari kalian?. Astaga...aku uda kayak ngemis sama kalian, sad.

Author Pov.

Kapal Pesiar yang besar dan mevah sudah diisi dengan banyaknya orang-orang kaya yang menjadi tamu undangan Jerome.

Mereka datang dari penjuru Perusahaan dan merupakan relasi kerja Jerome. Milky yang sedari awal menginjakan kaki di kapal mevah ini sudah banyak menyita perhatian.

Bagaimana tidak, di belakangnya ada 7 orang Pria tampan yang bagai pangeran dari dunia Kpop. Tampan, menawan, berdompet tebal tentu saja.

Para Pria lain yang hendak berkenalan dengan Milky saja mundur alon-alon seketika, tatapan ke 7 Pria itu bagai laser Superman. Yang siap melubangi wajah siapa saja yang mendekati Milky.

"Selamat malam Tuan Jerome" Ucap Milky tenang dan berjabat tangan dengan Jerome. Jerome tersenyum senang dan menyambut uluran tangan Milky.

Mereka hanya sebentar berjabat tangan, kemudian Milky menarik kembali tangannya. Jhonson mengambil tisu basah dan membersihkan tangan Milky yang baru berjabat tangan tadi.

"Jhon-"

"Sssh, najis tau" Gumam Jhonson datar, tak perduli dengan tatapan orang disekitarnya. Toh Jhonson mah bodo amat. Milky menarik kembali tangannya setelah Jhonson selesai.

Jerome mengajak Milky untuk duduk di kursi yang sudah disediakan, mereka harus segera membahas soal Proyek baru mereka.

"Mari ikut saya Nona" Ucap Sekretaris Jerome yang berambut hitam. Jackob dan yang lainnya tertegun sejenak, suara Pria itu mirip Derlon. Tapi wajahnya berbeda sekali.

Jilbert menahan tangan Milky "Kami temani" Ucapnya tak mau dibantah. Milky tersenyum menenangkan dan melepas genggaman Jilbert "Gausah ih, kalian disini aja. Biar aku sama Lucas kesana" Ucapnya perlahan.

Baru saja Alki hendak menyela, tapi Jackob sudah membungkam mulutnya, seperti kejadian dulu saat mereka di gudang sekolah.

"Yaudah, cepat selesaikan dan kita pulang" Ucap Harvy lembut. Milky mengangguk dan memberikan jempol kanannya.

Lucas mengikuti langkah Milky dengan tenang, dia harus berjaga-jaga juga. Karena gerak-gerak Sekretaris Jerome mencurigakan sekali. Lucas dan ke 6 Pria tadi sudah sepakat untuk membawa 1 pistol dibalik jas mereka.

Mereka harus waspada demi keselamatan Milky. "Kita berpencar, cari sesuatu yang mencurigakan. Aku sudah meminta anak buahku untuk berjaga di bagian depan" Ucap Judith tegas.

Mereka mengangguk dan berpencar, harus memastikan apa Kapal ini aman, sebab mereka berada di tengah laut saat ini. Bahaya jika ada sesuatu yang buruk terjadi.

Di lain tempat, anak buah Jerome tengah memasang Bom di bagian kabin dan dek kapal. Oh tentu saja, pesta kapal ini adalah salah satu dari rencananya.

Tak perduli dengan ratusan nyawa yang ada disini, yang terpenting tujuannya untuk membunuh Milky tercapai.

"Silahkan duduk Nona" Uca Geo pada Milky, Milky mengangguk dan duduk dengan tenang. Berhadapan langsung dengan Jerome yang masih memasang senyum formalnya.

"Jadi Tuan Jerome, apa anda setuju proyek ini kita langsungkan dalam waktu 2 bulan ke depan?" Tanya Milky langsung, Jerome menatapnya bingung.

"Kenapa selama itu Nona?" Tanya Jerome, Milky tersenyum simpul dan memperlihatkan ke 3 cincin yang tersemat di jari manis, telunjuk dan tengahnya.

Dan ke 3 cincin lagi yang dipakainya sebagai bandul kalung. "Saya harus menikah, jadi 2 bulan kedepan saya cuti" Ucap Milky santai. Terlihat jika wajahnya sangat bahagia saat ini.

Namun ucapan itu bagai bom di kepala Geo dan Wildan. Mereka mengepalkan kedua tangan mereka, wajah keduanya memerah guna menahan emosi.

Lucas sadar hal itu, dia membungkuk dan berbisik pada Milky. "Miss, they angry?" Bisiknya. Milky hanya mengangguk saja dan melanjutkan perbincangannya.

"Waw, Nona akan menikah dengan 6 orang sekaligus? Luar biasa" Ucap Jerome sedikit kesal, tentu saja kesal. Dia cemburu.

Milky tersenyum cantik. "Ya, saya akan menikahi mereka ber 6, sebenarnya dulu saya pernah berpikir untuk menikahi mereka ber 8" Raut wajah Milky menyendu.

Jerome, Geo dan Wildan terdiam, seakan menanti ucapan Milky selanjutnya. Milky kemudian melanjutkan ucapannya "Dulu, saya punya 8 orang yang sangat saya sayangi, mereka yang selalu bersama saya, selalu menjaga saya, selalu membuat saya tersenyum," Milky menjeda sedikit.

Tatapannya seakan menerawang kenangannya dulu, suara desiran air laut terdengar bagai musik yang indah. Wajah Milky yang nampak semakin cantik di terpa sinar rembulan malam.

Geo dan Wildan terdiam, tatapan keduanya menyendu. "Lalu? Apa yang terjadi sampai Nona hanya menikahi ke 6nya?" Tanya Jerome penasaran, padahal dia sudah tau alasannya.

Milky menghela napas lelah. "5 diantara mereka pernah mengecewakan saya, mereka tidak percaya pada saya. Yah..saya kecewa tapi hati saya masih mampu menerima mereka kembali." Ucapan itu bagai sambaran petir bagi Geo dan Wildan.

Kepalan mereka mengendur, mereka terguncang mendengar jika Milky masih mau menerima mereka. "Lalu? Kenapa nona tidak menerima yang 2 lagi?"

"Gimana ya, saya cukup kaget sebenarnya. Kasus penculikan saya yang ternyata direncanakan mereka dan dua lainnya yang hampir membunuh saya. Itu..membuat saya terguncang, saya sedikit trauma..saya hanya berharap keduanya datang dan meminta maaf..anggap saja sebagai kesempatan terakhir" Selesai berujar, Milky meminum Wine merahnya.

Geo menatap senang Milky, dia hendak berjalan mendekat namun Wildan menahannya "Kenapa kau menahanku?" Tanya Geo dingin.

Wildan menyeringai dan mendorong Geo agar menjauh.

Brak!

Milky bangun dan Lucas berdiri di depannya. "Miss, step behind me" Ucap Lucas serius, dia menggenggam tangan kanan Milky. Jerome bangun dari duduknya, bersidekap dada dan menatap licik Milky.

Wildan menyeringai dan berjalan mendekat, sedangkan Geo menggeram kesal dan menerjang Wildan. "Kau mau mati hah!?" Seru Geo geram dan mencekik Wildan.

Mereka berkelahi tanpa henti, Lucas mundur dan hendak melarikan diri bersama Milky, namun sayangnya.

Dor!

Bruk!

Lucas ambruk setelah mendapat tembakan di kakinya. Dia mengerang pelan, namun tetap memegang tangan Milky. "Miss, go out from here!" Milky menggeleng tegas dan membantu Lucas berdiri.

"I can't leave you here!"

Jerome tersenyum sinis, dia berjalan cepat dan menjambak Milky, menariknya kasar sampai pegangannya dengan Lucas terlepas.

"DON'T TOUCH MILKY! GO OFF YOUR HAND!!" Teriak Lucas emosi, dia berusaha berdiri namun tak bisa. Kakinya mati rasa dan sulit digerakan.

Milky menggeram kesal, tangannya menahan tangan Jerome yang ada di rambutnya "Sial!" Umpatnya, kepalanya berdenyut akibat tarikan Jerome.

Sedangkan Geo dan Wildan berhenti berkelahi, mereka mendengar teriakan Lucas dan beralih pada Milky yang sudah dibawa ke tepi kapal.

"Ada kata-kata terakhir nona Milky?" Tanya Jerome tenang. Milky menatapnya tajam dan hanya diam, kenapa dia selalu sial, ada saja bahaya yang mengancam nyawanya.

Geo dan Wildan saling berpandangan, mereka mengangguk dan mengambil pistol dari balik jas hitam mereka.

Hendak menembak Jerome, namun tertahan saat Jerome mengarahkan pistolnya ke kepala Milky "Turunkan pistol kalian" Ucap Jerome santai.

Mereka mendecih dan menjatuhkan pistol mereka "Nona, anda tau siapa mereka berdua?" Tanya Jerome tenang, Milky tak menjawab.

"Mereka itu Derlon dan Jidan, orang yang hampir membunuhmu"

Milky menatap tak percaya Geo dan Wildan "Kalian.." Lirihnya shock, keduanya menunduk dan tak berani menatap Milky.

BOOM!

BOOM!

BOOM!

Mereka terdiam, tapi Jerome malah tersenyum senang. "Haha, para Priamu tak bisa datang kemari, kemungkinan mereka sudah melarikan diri terlebih dahulu" Ucapnya santai.

Kabin dan beberapa lantai bawah kapal meledak dan terbakar, bom sudah meledak dan menenggelamkan setengah kapal.

Judith, Harvy dan yang lainnya berhasil mengevakuasi tamu terlebih dahulu. Sekoci sudah diturunkan dan banyak yang sudah berlayar pergi.

"DIMANA MILKY!?" Seru Jackob frustasi, mereka tak menemukan dimana keberadaan Milky saat ini.

"Gak tau! Kami sudah mencari ke seluruh lantai, kapal ini sudah mau tenggelam dan sekoci tinggal 3!" Ucap Jilbert panik.

Mereka berlari bersamaan menuju bagian depan kapal, itu satu-satunya tempat yang belum mereka periksa.

"Lebih baik kau kutembak lalu ku lempar dari sini" Ucap Jerome malas, dia mengarahkan pistolnya pada kepala Milky dan siap menembaknya.

Namun sebelum berhasil.

Duagh!

Wildan melempar kursi ke arah Jerome, sampai membuat Pria itu terhuyung dan malah melepaskan tembakan.

Dor!

Milky hanya bisa menghela napas pasrah, lagi-lagi dia kena tembak dan Jerome malah mendorongnya sampai tubuhnya jatuh dari ketinggian 25 meter.

Byur!

"MISS!!"

"MILKY!!"

Drap drap drap

Byur!

Tenang saja, Milky tak akan mati.






















Tbc..

50 vote 100 komen. Aku tunggu ya, bubay.

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 97.5K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
887K 83.9K 21
Naya Rivera, gadis 19 tahun yang mati akibat kecelakaan beruntun yang dialaminya ketika ia hendak pergi ke kampus. Namun bukannya pergi ke alam baka...
999K 31.3K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
1.5M 211K 39
SUDAH PINDAH DI APK KUBACA. PART SUDAH TIDAK LENGKAP! SILAHKAN CARI DENGAN JUDUL DAN NAMA PENA YANG SAMA DISANA! ^_^ [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Hidup k...