Milky's Harem [Sequel My Alte...

By Ryntimtam

262K 30.7K 5.3K

"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"... More

Prologue
Visual pemain
Upacara dan hukuman.
Jhonson Vs Judith
Tawuran
Pemeriksaan
Tabrakan
Savety
Dr.Theo
Salah Paham
Lawan Balik
Kebencian menumpuk
Mereka lemah
Done.
Rencana selesai.
Pemeriksaan 2
Murid baru-ancaman baru
Baaaakaaaa
Fitnah
Pindah
7 Tahun berlalu
Flashback.
Bertemu
Mereka
LOVE ME!
Kegilaan
Pukulan
Alam bawah sadar
Air mata
Stabil
Pesta Kapal
Just Dream [Ending]
Extra
Extra 2
Extra 3
Extra 4
Extra 5
Extra 6
Final Extra
Giving Birth
Teen Siklus
Akhir dari segalanya
Penyesalan
Sequel

Kembali bekerja

3.8K 546 95
By Ryntimtam

3 Chapter menjelang Ending. Kalian mau extra part juga? Kalau mau bilang. Ryn lagi baik nih😎.

Author Pov.

2 Bulan Kemudian.

2 bulan berlalu dan keadaan sudah membaik, Milky kembali bekerja begitu juga dengan yang lainnya. Jilbert, Jackob dan Alki sudah berbaikan dengan Harvy, Judith dan Jhonson.

Ke 6 nya sering berkunjung ke Queen's Corp untuk sekedar makan siang bersama di ruangan Milky.

Tak jarang mereka berdebat karena berebut dalam perhatian Milky.

.....

Milky tengah serius mengetikan sesuatu di komputernya, selama dia cuti dari pekerjaanya, semakin menumpuk juga tugas-tugas dan berkas yang harus dia tangani.

"Ah, minggu depan harus ke Bali ya" Gumam Milky, dia teringat harus pergi ke Bali guna mengecek tempat untuk resepsi pernikahannya.

Tok tok.

"Come in"

Cklek.

"Miss~"

Milky mendongak dan menatap Lucas yang masuk dengan riangnya. "What happen Luc?" Tanya Milky. Lucas mendekat dan memberikan senyum manisnya yang menawan.

"Miss, Five minute again you have Meeting with Mister Jerome" Ucap Lucas semangat, pasalnya Perusahaan Jerome adalah Perusahaan yang Milky incar untuk diajak bekerja sama.

Milky tersenyum simpul. "Thats good, i will take one minute for Prepare" Ucap Milky lembut. Lucas mengangguk semangat dan masih diam menunggu. Milky sampai menatapnya bingung.

"Any information Luc?" Tanya Milky bingung. Lucas tersenyum lebar dan menggeleng, namun dia memberikan sebuah kotak sedang kepada Milky.

"This is for you Miss, i see that at Prada Store, and i thing thats will suit for you" Ucap Lucas malu-malu. Wajahnya merona dan dia menunduk guna mengalihkan tatapan lembut Milky.

Milky menerima kotak itu dan melihat isinya, ternyat sebuah gelang emas yang terukir nama Milky disana.

"Aw so beauty, thank you Luc. I will wear this" Milky malah membuat Lucas semakin merona, tak apa kan jika hanya memberikan benda pada orang yang disukai. Hanya itu saja kok usaha Lucas dalam mendekati Milky.

Lucas mengangguk semangat dan berjalan keluar, senyum cerahnya masih terbentuk sempurna. Milky menggeleng pelan dan memakai gelang itu, Lucas manis sekali sih.

Mirip Alki, selama Milky di Rumah Sakit pun Lucas setiap hari menjenguknya, Lucas menghandle semua pekerjaan yang bisa dia kerjakan selama Milky cuti. Pria itu idaman sekali.

Milky berdiri dan berjalan menuju Walk in Closet yang ada di dalam kamar di ruangannya. Mengambil jas putih dan memakainya.

Milky harus berpakaian serapi mungkin agar Mister Jerome mau bekerja sama dengan perusahaannya. Itu akan menguntungkan Milky dalam segala hal, padahal Milky sudah bekerja sama dengan Perusahaan Judith, Harvy dan Jhonson.

Tapi ya ambisinya untuk memperluas jaringan tak pernah padam.

"Oke Milky, you can get thats company" Ucap Milky yang sekarang berjalan menuju ruang Meeting. Lucas menunggunya di depan ruang itu.

"Miss, they have come in" Ucap Lucas semangat. Milky mengangguk dan membuka pintu ruang Meeting.

Semua pasang mata memandang kearahnya, Milky memasang wajah tenang dan berwibawanya. Dia berjalan menuju kursinya dan menyapa Jerome beserta kedua Sekretarisnya.

"Good Morning Mister Jerome, sorry for make you waiting" Ucap Milky tenang kemudian duduk. Seorang Pria tampan yang dipanggil Jerome itu hanya menunjukan senyum lembutnya.

Jeroma de Albra, Pria tampan yang berusia 42 tahun. Memiliki 2 orang putra kandung yang berbeda ibu.

"Saya orang Indonesia juga, pakai bahasa Indonesia saja agar lebih mudah" Ucap Jerome tenang. Milky mengangguk dan memberikan senyum formalnya.

Tak sengaja tatapannya jatuh pada kedua Sekretaris Jerome yang berdiri di belakang Pria itu, keduanya sedari tadi menatap intens Milky, yang berambut abu-abu menatapnya lembut.

Sedangkan yang berambut hitam menatapnya penuh cinta, Milky tak kenal dengan mereka, namun jantungnya berkata lain. Jantungnya berdetak lumayan cepat saat tatapannya jatuh pada kedua Pria itu.

Bukan detakan cinta, melainkan detakan panik.

Meetingpun berlangsung lancar dan aman, Lucas mencatat semua informasi penting selama Meeting, namun tatapannya tak lepas dari sekretaris Jerome. Lucas tak suka pada keduanya, karena mereka menatap Milky seakan dia adalah daging segar.

"Terima kasih atas kerja samanya Pak, saya harap ini bisa memberikan keuntungan untuk Perusahaan kita" Ucap Milky tenang dan berjabat tangan dengan Jerome.

Jerome tersenyun senang dan mengangguk. "Terima kasih juga Nona Milky, apa kita bisa membahas kelanjutan Proyek kita nanti malam? Saya ingin mengundang Nona ke Pesta kapal saya malam ini" Ucap Jerome tenang.

Milky melepas jabat tangannya dan berfikir sejenak, sepertinya ajakan ini bagus, Milky bisa membawa ke 3 tunangannya dan juga yang lainnya.

Karena mereka pasti akan melarang Milky jika Milky tak pergi bersama mereka. "Baik Pak, saya akan datang. Sekiranya kirim saja tempat berlangsungnya acara ke alamat Email saya" Ucap Milky tenang.

"Wilda akan memberikannya pada Nona sekarang, Wildan"

Pria yang berambut abu-abu maju dan berdiri di depan Milky, dengan senyum teduhnya dia berikan pada Milky. "Ini undangannya Nona" Ucap Wildan lembut dan memberikannya pada Milky.

Milky menerima undangan itu dengan perlahan "Terima kasih Tuan Wildan" Ucap Milky dan memberikan senyum manisnya. Membuat Wildan terdiam serta wajahnya yang merona.

"Sama-sama" Balasnya lembut dan mengikuti langkah Jerome yang sudah jauh. Milky diam sebentar di dalam ruangan itu, memandang lekat undangan yang ada di tangannya.

Membalikan undangan itu dan memandangnya lekat. "Undangan yang bagus" Ucapnya kemudian berjalan keluar dari ruangan.

Namun ada satu hal yang terbesit di pikirannya, suara Wildan mirip seseorang. Tapi Milky tak ingat, karena efek dari pukulan Jidan membuat Milky melupakan beberapa kejadian yang pernah dia alami.

Tak mau berpikir keras, Milky berjalan menuju ruangannya.

.
.
.

Jam Makan Siang.

Milky masih asik dengan pekerjaannya, sampai lupa jika sudah saatnya dia makan siang. Lucas sudah mengingatkannya tentang pola hidup sehat, tapi Milky hanya mengangguk tanpa melakukannya.

Brak!

Milky tersentak dan hampir mendelete pekerjaan di komputernya, dia mendongak dan menatap tajam pelaku pendobrakan pintu mahalnya itu.

"Kalian mau ngancurin pintu aku hah?" Tanya Milky datar, dia bersidekap dada dan menatap malas ke 6 orang yang baru masuk itu.

Banyak sekali bungkusan makanan kesukaan Milky ditangan mereka.

Tanpa menjawab dan merasa bersalah, mereka duduk di sofa dan melepas jas mereka masing-masing "Udahan dulu kerjanya Milky, sini makan siang dulu" Ucap Judith lembut.

Milky menggeleng "Suapi~" Ucapnya manja, mereka tersenyum gemas dan mengangguk. Membuka bungkusan yang mereka bawa dan membawanya menuju meja kerja Milky.

"Kalian bawa apa aja?" Tanya Milky tanpa mengalihkan tatapannya dari komputer. "Makanan kesukaan kamu, sini buka mulutnya" Ucap Jilbert.

Milky membuka mulutnya dan menerima makanan yang disuapkan Jilbert, begitu seterusnya dengan bergantian menerima makanan yang berbeda dari yang lainnya.

Setelah kenyang menerima banyak suapan dari ke 6 nya, Milky menyenderkan tubuhnya ke kursi dan menatap hangat ke 6nya.

"Ah, nanti malam aku mau pergi ke-"

"GAK BOLEH!"

Milky belum selesai berbicara mereka sudah berteriak duluan. "Aku belum selesai ngomong" Mereka menatap serius Milky.

Harvy menepuk pelan kepala Milky dan menatapnya khawatir "Bahaya kalau kamu pergi-pergi sendiri" Ucapnya pelan. Milky menghela napas panjang.

"Aku gak pergi sendirian, kalian ikutan juga" Ucap Milky lembut. Mereka menghela napas lega dan mengangguk, tentu saja harus seperti itu, mereka harus ikut.

Tok tok.

"Come in"

Cklek.

"Miss~"

Mereka menatap tajam Lucas yang baru masuk, perlu diketahui jika Lucas adalah musuh yang berbahaya. Karena hampir setengah dari keseharian Milky selalu bersama Lucas.

"You too Lucas" Ucap Milky, tentu saja Lucas harus ikut. Ini kan ada hubungan dengan pekerjaan dan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan, Lucas harus terlibat.

Lucas mengangguk semangat "Of course i will Miss" Ucap Lucas senang. Senyum manisnya bagai senyum ejekan bagi ke 6 pria tampan di sana.

"Cih" Decih mereka bersamaan.




























Tbc..

Ingat, Poliandri itu mirip Poligami. Jadi kalau Poligami diizinkan dan terjadi, lantas kenapa Poliandri enggak yekan.

Continue Reading

You'll Also Like

631 114 21
"Pacaran sama gue, sekarang." "Males banget, pacaran sama cowok cantik!" "Cantik gini ... Tapi lo suka kan?" - "Kak! Jadi pacar aku aja gimana?" "Ent...
12.8K 478 44
( COMPLETE ✔️) Hasil karya sendiri. Memikirkan cerita itu sulit tapi membaca itu tidak sulit, jadi tolong vote dulu yah sebelum membacanya terima ka...
500K 81.8K 31
Menjadi satu-satunya wanita tercantik yang muncul di sebuah dunia aneh penuh kejutan. Serena Azlia, merasa dirinya sudah mati karena terseret ombak d...
208K 13.3K 21
Siapa sangka bahwa novel yang baru saja ia lempar dan berikan cacian kini telah menjadi dunia keduanya? RubbyJennie tak pernah menyangka hal yng di...