Looking At You

By seyseyseyra

60.3K 4.1K 193

Sasuke siswa dingin yang merupakan ketua dikelasnya dan Naruto siswa urakan yang merupakan ketua digeng nya N... More

looking At You
Cp 1
Cp 2
Cp 3
Cp 4
Cp 5
Cp 6
Cp 7
Cp 8
Cp 9
Cp 11
Cp 12
Salam Hangatku
Cp 13
Cp 14
Cp 15
Cp 16
Cp 17
Cp 18 [Flashback]

Cp 10

2.2K 182 7
By seyseyseyra

Story by seyseyseyra

Warn Yaoi!
.

.

.

.
"Tunggu, aku akan mengantarmu pulang. Rumahku juga didekat sini. Ayo aku tidak butuh penolakan" Shikamaru langsung melangkah pergi meninggalkan tempat itu

"Ba baik lah"

Akhirnya mereka berjalan pulang bersama menikmati suasana malam sambil menahan degup jantung yang tidak karuan.

****

Jam istirahat hampir berakhir tapi makanan kiba bahkan belum habis setengah. Hal itu membuat kedua sahabatnya menatap bingun, pasalnya Kiba yang biasanya cerewet hanya diam saja dari tadi dan menanggapi dengan gumaman saja. Ia terlihat terus melamun kadang dia akan tersenyum sendiri.

"Ppsstt Sasuke, apa yang terjadi dengan Kiba? Dia aneh sekali dari tadi" Gara berusaha berbisik agar Kiba tidak mendengarnya

"Aku juga tidak tahu, apa ini yang disebut khilaf? Dia akhirnya tersadar kalau dia selama ini terlalu cerewet hingga membuat telinga sakit saat mendengarkannya. Aku selalu ingin menyumpal mulutnya itu, dia sudah seperti toa saja" Sasuke berucap dengan santai tanpa mengecilkan suaranya hingga Kiba dapat mendengarnya

"Yak sialan kau Sasuke, apa maksudmu itu hah?" teriak Kiba tidak terima, sepontan Sasuke menutup telinganya

"Tidak jadi" ucap Sasuke datar

"Ada apa denganmu, kenapa kau aneh sekali hari ini?"

"Aneh apanya, tidak kok tidak ada apa-apa, perasaanmu saja gara"

"Kucing saja sadar kalau kau aneh hari ini" ejek Sasuke

"Ish enak saja, aku hanya sedang memikirkan sesuatu. Tapi aku tidak bisa memberi tahu kalian"

"Terserah kau saja"

Mereka pun mulai menghabiskan makanan mereka sebelum bel masuk berbunyi.

"Eh sasuke, menurut mu Shikamaru itu orang seperti apa?"

Pertanya Kiba sontak membuat kedua temannya itu tersedak hingga terbatuk-batuk.

"Kalian kenapa sih?" Kiba kesal dengan respon kedua temannya

"Jadi...uhuk uhuk....kau dari tadi aneh seperti itu sedang memikirkan Shikamaru?" Sasuke meraih jus tomatnya dan langsung meminumnya hingga habis

"Eh tidak kok, si siapa bilang. Aku hanya bertanya, memangnya tidak boleh" elak Kiba

"Kau sangat buruk dalam berbohong" Kiba langsung menatap Gara tajam, tidak terima dengan ucapannya itu

"Sudah-sudah kita lanjut nanti saja, bel sudah berbunyi"

"Yasudah" Kiba langsung melenggang pergi terlebih dahulu dengan kesal

"Dasar seperti anak kecil saja" ucap Gara

****

Sasuke merasa sangat bosan setelah ia pulang dari sekolah beberapa jam yang lalu. Ia hanya berguling diatas kasur bingung apa yang akan dilakukan. Sedangkan kakaknya sedang pergi kencan bersama Kurama. Tiba-tiba hp Sasuke berbunyi menandakan ada notifikasi masuk. Ia pun mengambil hp tanpa minta, mungkin notifikasi tentang berita terbaru. Tapi ternyata dugannya salah, ternyata itu adalah pesan masuk dari Naruto. Sasuke segera membaca pesan itu

Dobe

Teme

Sasuke

Apa dobe?

Kau dimana?

Dirumah

Sedang apa?

Tidak ada

Kenapa?

Ayo keluar!

Untuk apa?

Bukannya festivalnya masih akhir pekan nanti

Maksudku keluar jalan-jalan, kita dinner diluar bagaimana?

Tidak aku malas

Oh ayolah sasuke, aku sedang kesepian dirumah

Tidak

Aku akan mentraktirmu apapun yang kau mau

Apapun?

Iya apapun, bagaiman? Kau mau?

Em, baiklah

Oke, aku akan menjemputmu 30 menit lagi. Bersiap-siaplah

Hn
Read

Setelah mengakhiri percakapan dengan Naruto, Sasuke langsung melesat ke kamar mandi.

"Lumayan ditraktir, dari pada aku bosan dirumah" batin Sasuke

Setelah selesai bersiap Sasuke pun turun kelantai satu untuk meminta izin pada ibunya.

"Kau tampak manis sekali sayang, mau kemana?"

"Aku ingin keluar Kaasan, sepertinya aku akan makan malam diluar bolehkan?"

"Boleh saja, memangnya kau mau keluar dengan siapa?"

"Dengan Naruto"

"Are? Jadi kau mau dinner dengan Naruto? Sejak kapan kalian pacaran?"

"Ih kaasan, kami tidak berpacaran. Dia hanya mengajakku keluar karena dia kesepian dirumah"

"Kau yakin? Bukannya itu kode?"

"A apa sih kaasan, tentu tidak"

"Iya-iya jangan merajuk seperti itu nanti sayang sudah dandan manis seperti ini. Setidaknya kalian jadi semakin dekat"

"Kaasan!"

"Memangnya Sasuke tidak mau dengan Naruto?"

"H hah? Kenapa kaasan jadi
membicarakan itu terus sih"

"Hahaha iya-iya, maafkan kaasan"

"Permisi" ucap seseorang yang berdiri didepan pintu masuk yang telah dibukakan oleh salah satu pelayan rumah uchiha

"Oh Naruto kau sudah datang, Sasuke sangat tidak sabar menunggumu"

"benarkah?" Naruto tersenyum apa lagi ia sempat terpesona dengan penampilan Sasuke malam ini
Sasuke tampak manis dengan hoodie biru tua, berbalut jeans hitam dan sepatu putih

"Kaasan itu tidak benar"

"Tidak usah malu-malu sayang"

Sasuke hanya bisa merajuk kesal dengan ucapan ibunya itu.

"Kalau begitu kami pamit dulu bibi"

"Baiklah, hati-hati dijalan mengerti? Jangan terlalu canggung satu sama lain. Buat hubungan sedekat mungkin, tidak usah malu-malu sasuke itu anak yang manja dan manis"

"Hahaha tentu saja bibi, aku akan mengenal Sasuke lebih dekat lagi. Permisi bi"

"Hati-hati dijalan, jangan pulang terlalu malam"

"Iya bi"

Sepanjang perjalanan Sasuke dan Naruto hanya saling diam. Sasuke masih sedikit kesal dan merasa malu karena ibunya. Sedangkan Naruto bingung harus memulai dari mana.

"Penampilanmu hari ini terlihat sangat manis, aku hampir tidak bisa berkata-kata tadi"

"A apa maksudmu" Sasuke mengalihkan pandangannya berusaha menutupi semburat merah dipipinya

"Jarang sekali aku melihatmu yang seperti ini"

"Jadi maksudmu aku biasanya seperti apa hah?" ucap sasuke dengan nada kesal

"Maksudku kau biasanya mempesona tapi hari ini dua kali lipat lebih mempesona"

"Apaan coba, jadi kita mau kemana?"

"Kita akan ke bioskop ada film baru, karena ini juga masih sore. Setelah itu kita pergi dinner"

"Film baru?"

"Ya film horor yang terkenal, apa kau takut?"

"Em te tentu tidak, aku dengar itu film bagus jadi tidak ada salahnya"

"Kau tidak perlu khawatir teme kan ada aku"

"Huh siapa juga yang perlu kau"

"Yakin?"

...

Setelah membeli tiket dan popcorn juga soda Naruto dan Sasuke segera mencari tempat duduk mereka.
Film terus berputar dengan menyaksikan adegan-adegan yang membuat Sasuke mulai takut. Sasuke sesekali menutup matanya sambil meremas popcorn dipegangannya, karena sangat takut Sasuke tanpa sadar mencengkeram lengan Naruto. Naruto hanya terkekeh melihat tingkah lucu Sasuke yang jarang ia lihat. Naruto terlihat lebih tertarik melihat Sasuke yang ketakutan dari pada menonton film dilayar besar itu. Ia tidak berhenti tersenyum melihat tingkah Sasuke yang menurutnya imut.

...

"Maaf kau pasti takut ya teme"

Naruto dan Sasuke berjalan menuju mobil karena film yang mereka tonton telah selesai hari pun sudah gelap. Sasuke tampak kesal sekaligus malu menyadari ia sangat ketakutan tadi. Sasuke terus berjalan tanpa mempedulikan Naruto.

"Baiklah maafkan aku, kalau begitu sekarang kau boleh menentukan ingin makan dimana"

Langkah Sasuke terhenti saat mendengar itu, ia tampak berfikir sejenak. Setelah itu ia berbalik dan menatap Naruto dengan tersenyum.

Tak lama mereka pun sampai di restoran pilihan Sasuke. Sasuke nampak antusias saat memilih menu, Naruto tak bisa menahan senyumnya melihat Sasuke yang senang.

Setelah menunggu beberapa lama makanan yang mereka pesan pun tersaji dengan rapi dimeja mereka. Sasuke langsung mulai makan karena ia memang sudah merasa sangat lapar, ia sudah menguras banyak tenaga untuk menonton film horor tadi.

"Kau suka?"

"Ya, ini enak seperti yang teman-temanku bilang"

"Kalau begitu aku akan sering mengajakmu kesini"

"Apa? Ti tidak perlu"

"Tidak apa-apa asal kau suka"

"A apa?" Sasuke memandang Naruto dengan raut wajah tidak percaya, ada apa dengan Naruto. Kenapa ia bersikap seperti itu tiba-tiba.

Hari mulai larut, Naruto segera mengantar Sasuke pulang sebelum ia mendapat masalah dengan orang tua Sasuke.

"Terimakasih dobe"

"Apa? Ah ya tentu saja, jangan lupa akhir pekan ini ok?"

"Iya-iya" Sasuke langsung turun dari mobil Naruto

"Yasudah pergi sana dobe" ucap Sasuke

"Iya-iya, sampai jumpa lagi"

"hn"

Setelah Naruto menjalankan mobilnya menjauh Sasuke pun beranjak memasuki rumahnya.

"Waw otouto kau habis kencan dengan Naruto rupanya"

"Apasih, tentu tidak"

"Lalu tadi itu apa hem?"

"Kita hanya jalan-jalan karena bosan saja"

"Kau yakin, kalian terlihat serasi sekali"

"Sudahlah aniki aku lelah jangan membuatku kesal"

"Oke aniki mengerti, yasudah beristirahat lah otouto ku"

"Hn"



TBC

.

.

.





Ehe he he
Hy guys\( ̄▽ ̄;)/

Kalian mungkin kesel ya soalnya aku lama gak update. Buat kali ini aku gak bisa ngelak, ini emang salah ku.

Gomen (╥﹏╥)

Tapi aku bakal mulai rajin nulis lagi kok, aku cuma khawatir aja cerita gak sesuai.

Makasih yang udah stay baca ceritaku♡

See you next....

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 153K 62
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞
798K 51.7K 33
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
554K 21.3K 46
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...
6.6M 338K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...