Milky's Harem [Sequel My Alte...

By Ryntimtam

271K 31.2K 5.4K

"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"... More

Prologue
Visual pemain
Upacara dan hukuman.
Jhonson Vs Judith
Tawuran
Pemeriksaan
Tabrakan
Savety
Dr.Theo
Salah Paham
Lawan Balik
Kebencian menumpuk
Mereka lemah
Done.
Rencana selesai.
Pemeriksaan 2
Murid baru-ancaman baru
Baaaakaaaa
Fitnah
Pindah
7 Tahun berlalu
Flashback.
Bertemu
Mereka
LOVE ME!
Kegilaan
Alam bawah sadar
Air mata
Stabil
Kembali bekerja
Pesta Kapal
Just Dream [Ending]
Extra
Extra 2
Extra 3
Extra 4
Extra 5
Extra 6
Final Extra
Giving Birth
Teen Siklus
Akhir dari segalanya
Penyesalan
Sequel

Pukulan

3.9K 582 167
By Ryntimtam

Ingat gak? Kalau yang Psikopat dari dulu itu si Jidan😌. Vote, komen, follow. Makasih.

Author Pov.

Milky mengerjabkan matanya berulang kali, untuk menyesuaikan sinar yang masuk ke matanya. Dia mendongak dan menatap sekitarnya, seingatnya tadi dia tidur di kamar.

Tapi kenapa sekarang malah terduduk di lantai dengan tubuh yang terikat.

Cring.. Cring..

Milky menatap lurus ke depan, ada suara rantai yang ditarik dari kegelapan di ujung ruangan. "Gila, tak ada yang bisa aku katakan selain gila" Gumam Milky.

"Honey, did you wake up?" Milky menegang, suara berat yang terdengar lembut menyapa pendengarannya. Tubuhnya bergetar dan berkeringat dingin.

Sepasang sepatu hitam berada di depannya. Milky mendongak dan menatap kosong siapa yang berdiri di depannya. "Baby, ada yang mau aku tanyakan padamu sayang. Kamu kenal dia?" Tanya Jidan ramah seraya menunjukan kepala seseorang di hadapan Milky.

Milky membulatkan matanya dan menatap takut kepala buntung itu "Di-dia.." Jidan mengangguk senang kemudian melempar jauh kepala buntung itu.

"Dia Joy, yang sudah menjadi kunci utama semuanya terjadi. Dan dia sudah aku habisi, tubuhnya sudah habis dimakan buaya dan kepalanya akan aku lempar ke kandang singa"

Milky bergetar, disaat seperti ini dimana Judith, Harvy dan yang lainnya. Sedari dulu Milky agak takut pada Jidan, karena dia terlalu nekat.

Jidan berjalan ke dekat pintu, dan mengambil tongkat baseball besi miliknya. Menyeretnya dan menimbulkan bunyi gesekan yang mengerikan.

Milky takut, jujur dia sangat takut dan berharap siapa saja menolongnya. "Kau mau apa!?" Seru Milky, dia berusaha melepaskan ikatan di tubuhnya ini.

Jidan tersenyum manis, mengangkat tongkat itu dan mengayunkannya dengan kuat ke arah kepala Milky.

Buagh!

Buagh!

Buagh!

Brak!

"JIDAN BRENGSEK!!" Judith, Jhonson dan Harvy mendobrak pintu dan bergerak masuk. Mereka memang mau Milky menjadi milik mereka, tapi tidak dengan menyakitinya lagi.

Harvy pucat, dadanya sesak melihat keadaan Milky, kepalanya berdarah dan dia sudah terkulai lemah. Jhonson berlari kencang dan melepaskan ikatan Milky.

Kemudian membantunya berdiri "Pergi dari sini, sembunyi dan selamatkan dirimu" Bisik Jhonson lembut. Milky menatap kalut Jhonson dan seakan tak percaya.

Jhonson memberikan senyum manisnya pada Milky "Aku mencintaimu, dan aku minta maaf" Lirihnya. Milky mengangguk dan berlari melewati mereka.

Namun sebelum itu Judith dan Harvy menahannya, Harvy memberikan kunci mobil pada Milky dan juga sebuah foto "Aku minta maaf, selamatkan dirimu dan aku mencintaimu Milky, selamanya" Bisik Harvy dan menyempatkan untuk mencium pipi Milky.

"Kamu harus selamat, aku sangat mencintaimu dan kumohon maafkan aku.." Lirih Judith, air matanya mengalir dan dia dengan cepat menghapusnya. Memberikan senyum terbaiknya.

"Ya, terima kasih Judith, Harvy, Jhonson. Pastikan kalian hidup jika tidak, aku akan sangat membenci kalian" Perintah Milky sebelum akhirnya pergi.

"TIDAK! MILKY JANGAN LARI!!" Amuk Jidan dan berusaha mengejar Milky. Namun ke tiganya langsung menahan dan menyerang Jidan secara membabi buta.

"Jangan sentuh Milky. Tunangannya akan segera sampai dan saat itu tiba, kau akan mati" Ucap Jhonson dingin.

Jidan memberontak, dia mengambil pistolnya dan menembak secara membabi buta. Sebisa mungkin Jhonson, Judith dan Harvy menghindar. Mereka tak boleh mati atau Milky akan membenci mereka.

Milky kini berlari cepat menuju pintu keluar, kenapa ruangan tadi di tempatkan sangat jauh. Jika seperti ini akan memakan waktu yang sangat lama untuk sampai ke depan.

"Honey~"

Jantung Milky berdegup kencang, suara Derlon terdengar menggema di sekitarnya. Tanpa pikir panjang Milky masuk ke sebuah ruangan dan bersembunyi di bawah kasur yang ada di dalamnya.

Darah tak berhenti mengalir dari kepalanya, bagaimana dia lupa jika disini masih ada Derlon. "Semoga dia tidak tau, semoga dia tidak tau" Bisik Milky berulang kali.

Kepalanya sakit, pukulan Jidan tak main-main sakitnya. Gila tuh orang.

"Honey~"

Milky semakin bergetar, keringat dingin membasahi tubuh dan wajahnya. Jantungnya berdegup amat kencang saat ini.

Gila-gila, ini terlalu menengangkan dan sangat menyeramkan. Milky tak membayangkan hidupnya akan seperti ini jadinya.

Hening, tak ada suara ataupun langkah kaki. Milky bisa bernapas lega saat ini "Aku rasa dia sudah pergi ke ruangan itu" Lirih Milky seraya memegang kepalanya yang berdenyut.

Krieet.

Deg deg

"Milky~"

"Milky~"

"Milky~"

Milky bergetar semakin hebat, jantungnya seakan ingin melompat keluar saat ini juga. Air mata tak menunggu untuk keluar, mereka mengalir dengan derasnya.

"Milky, kenapa kamu sembunyi?" Pertanyaan itu bagai lonceng kematian, suara tapak kaki semakin mendekat membuat napas Milky terburu. Dia tak bisa tenang.

"Biarkan aku membantumu, aku bisa membantumu" Ucapan itu seakan menjadi ajakan kematian yang mengerikan. Wajah Milky semakin pucat dan bibirnya bergetar.

Suara tapak kaki itu berhenti, bayangan gelap nampak berdiri di dekat kasur. "Aku tau, kamu ada di bawah sini" Bisik Derlon.

Milky merasa nyawanya melayang saat ini juga, dia lemas. Tak bisa lagi merasakan kaki ataupun tangannya, darahnya seakan dipaksa menghilang sampai membuatnya hilang tenaga.

Milky menutup mulutnya, menahan suara agar tak keluar. Sedangkan sebuah tangan yang berlumuran darah terjulur masuk ke bawah kasur.

"Biarkan aku membantumu" Bisik Derlon lagi. Milky menatap tangan itu dengan geram.

"MENJAUH!!" Teriak Milky emosi, dia bergerak mundur ke sisi lain bawah kasur, sebelum Derlon masuk ke kolong, sebisa mungkin Milky menghindar dan bergerak ke ruang bebas lain.

"Kenapa Milky?" Lirih Derlon, dia menarik tangannya dan nampak terdiam. Milky mengambil kesempatan itu dengan merangkak cepat menuju kanan kolong.

Milky keluar dari kolong dan berusaha lari, tapi dia kalah cepat karena Derlon menahan kakinya sampai membuatnya terhempas dan telungkupan di lantai kamar.

"AKH! KAU MONSTER GILA!!" Teriak Milky emosi. Kuku Derlon terasa seperti menusuk pergelangan kakinya, Milky berusaha memberontak tapi Derlon menginjak punggungnya.

"ARGH!! DERLON BANGSAT!" Maki Milky lagi. Derlon diam, tatapannya kosong dan tampak gelap, sedetik kemudian seringai jahat muncul di wajahnya.

"Hehe.." Milky dapat mendengar tawa pelan yang terdengar jahat itu, tubuhnya merinding seketika.

"Menjauh!!" Sentak Milky lagi.

"Hahaha..menjauh?"

Derlon tertawa, dia mengangkat kakinya dari tubuh Milky dan mengangkat mencekik leher Milky dari belakang. Kemudian membalikan tubuhnya dan mencekik dari depan.

"K-kau!" Milky tak bisa bernapas, kakinya tak menapak sama sekali. Wajah di depannya bukanlah Derlon yang dia kenal.

"HAHAHAHAHAHAHA!! APA KAU BODOH!?"

Tawa kuat Derlon menggema di sekitar kamar, Milky hampir tak bisa lagi bernapas. "Aku memang monster, tapi aku adalah Monstermu, Milky"

Dor!

Bruk!

Tembakan dan gebrakan terdengar, Milky tak merasakan apapun selain napasnya yang melemah dan darah yang membanjiri kepalanya.

Sebelum tau apa yang terjadi, Milky sudah hilang kesadaran.














Tbc..

20 Vote 50 komen untuk Sad Ending.

50 Vote 100 komen untuk happy ending.

Yo, ending aku serahin aja sama kalian, babay~.

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

4.2M 249K 54
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
855K 6.3K 11
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...
2.1M 97.4K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
85.1K 10.3K 25
Baca My Ceo dulu, baru baca our's [COMPLETE] Milky Aprillina, gadis cantik yang tinggal 1 atap dengan para laki-laki. Awalnya Milky merasa aman dan d...