My Fantasi

By ezacha

29.3K 2.4K 329

Hari itu aku menemukan sebuah liontin yg indah dan ku bawa liontin itu pulang. Tak di sangka liontin itu memi... More

prolog
karakter dalam cerita
Chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
karakter 2
spesial lebaran
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
kena tag
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
.
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34

chapter 25

401 47 0
By ezacha

Sekarang ini Gopal sedang meminum koran dan membaca coklat panas. Lah kok kebalik thor? Emang bocahnya aja sableng :v

Canda,

Sekarang ini Gopal sedang meminum coklat panas dan membaca koran. Wah kejadian langka!seorang Gopal bin Kumar membaca! Kesurupan kah?

Entah ada angin apa yang membuat seorang Gopal membaca koran. Boboiboy yang berada didekatnya terheran-heran dan hampir menjerit saat melihat sahabatnya yang satu ini membaca koran. Sekaget itukah Boi?

"err... Gopal? "tanya Boboiboy ragu setelah memperhatikan Gopal selama 5 menit.

"hm? "balas Gopal tanpa mengalihkan pandangan dari koran yang ia baca.

"kau tak sakitkan? "ujar Boboiboy pelan.

Plak!

"adoi! "jerit Boboiboy.

Kepala Boboiboy dipukul dengan koran yang dipegang oleh Gopal.

"inilah budak zaman sekarang. Tak boleh aku baca surat kabar ni? "kata Gopal dengan wajah serius.

Boboiboy mengusap kepalanya yang terkena pukul. "habis macam tak biase je kau baca surat kabar"kata Boboiboy sedikit menggerutu.

"aku tengah baca nih lah"ujar Gopal mengarahkan koran yang ia pegang pada Boboiboy. Boboiboy membaca judul utama pada koran tersebut.

SEORANG GADIS PERKASA BERHASIL MENAKLUKAN SEVEN EVILS

Begitulah yang ia baca.

"gadis perkasa? "beo Boboiboy tak paham.

Gopal mengangguk. Dengan antusias Gopal menceritakan semua informasi yang ia tau dari gosip anak-anak yang berada di perpustakaan waktu kejadian tersebut berlaku.

Boboiboy mengangguk antusias sambil mendengarkan seluruh perkataan Gopal. Sepertinya ia tertarik dengan 'gadis perkasa' ini.

"jadi...... Siapa gadis tuh? "tanya Boboiboy setelah Gopal selesai bercerita.

"ish! Itulah masalahnye! Takde yang tau siapa nama gadis tuh! "ujar Gopal agak kesal karena tidak tau identitas idolanya. (andai mereka tau kalo 'gadis perkasa' itu temen mereka :') )

Saat Sibuk berbicara, jam tangan Boboiboy berbunyi dan menampilkan wajah Yaya.

"hai Yaya! "sapa Boboiboy

"hai Boboiboy! Gopal! "balas Yaya

"kenape nih Yaya? "tanya Boboiboy

"korang ingatkan malam ni kite buat siasatan "kata Yaya bersuara pelan dan berwajah serius. Boboiboy pun mulai berwajah serius.

"kite orang ingat"balas Boboiboy yang diangguki oleh Gopal.

"jangan lambat tau"peringat Yaya

"hmph iyelah"balas Gopal.

Panggilan tertutup. Mereka berdua berjalan meninggalkan taman belakang sekolah.













Hana sekarang sebal karena berita yang ia dengar dari Mayaka dan Meiko tentang 'gadis perkasa yang menaklukan seven evils'. Hei! Siapa yang dimaksud gadis perkasa hah?! Sebal Hana dalam hati.

Ia sekarang sedang mengepel ruang musik karena tadi pagi ia terlambat. Disaat anak-anak lain jajan dikantin,ia malah jadi babu dadakan di ruang musik.

"fuh selesai juga"kata Hana. Ia sendirian di ruangan ini.

Melihat air pel dalam ember yang berwarna kecoklatan, Hana jadi malas membuangnya ke kamar mandi.

Sebuah ide terlintas dikepalanya. Dengan celingak-celinguk, Hana membawa ember itu mendekati jendela. Setelah memastikan tidak ada orang yang melihatnya, Hana membuang air tersebut.

Setelahnya,ia pergi meninggalkan ruangan dengan memegang ember dan kain pel.

















Kelas merkurius sekarang ramai oleh keenam pemuda tampan yang sangat populer disekolah. Tak lama pintu kelas terbuka menampilkan seorang pemuda tampan yang masuk kedalam kelas dengan basah kuyub tetapi tetap berwajah datar.

"Raphael,kau kenapa? "tanya salah satu pemuda dikelas.

Pemuda itu-Raphael-berkata dengan wajah datar "aku disiram oleh orang tak dikenal "

Sontak teman-temanya merasa bingung. Siapa yang tega membully Raphael?

"kau disiram dengan air apa? Kotor sekali "ujar pemuda yang sibuk membaca buku.

melirik sekilas, Raphael berucap "air pel"katanya datar.

Pft!

Semua menahan tawa. Pantas bajunya warnanya kecoklatan dan agak bau.

"emang *pft* siapa yang *pft* nyiram? "ujar pemuda yang berdiri didepan jendela.

"ntahlah"kata Raphael mengingat kejadian tersebut.








Flashback


"meong... "

"ini makanlah lagi. Besok aku akan membawakan lebih banyak lagi"kata Raphael pada anak kucing disampingnya.

Ia sedang berjongkok untuk memberikan makanan pada anak kucing yang pertama kali ia temui sore kemarin.

Posisinya saat ini adalah di dekat semak-semak taman belakang sekolah yang jarang dikunjungi.

Ia tersenyum sambil mengelus kepala anak kucing yang sedang lahap memakan sarden kalengan yang ia berikan. Namun kejadian tak terduga terjadi,

Brash!

"meong! "

Air yang entah dari mana muncul dan membasahi bajunya. Ia mematung terkejut dan anak kucing yang bersamanya lari tunggang-langgang.

Raphael menengok kekanan dan kekiri, kedepan dan kebelakang, kebawah dan keatas. Namun hasilnya nihil, tidak ada orang sama sekali.

Siapa yang nyiram? Pikirnya lalu pergi kekelas untuk memgambil pakaian ganti.




Flashback off

Sampai saat ini ia masih memikirkan orang tega mana yang menyiram dirinya.


















Mood Hana benar-benar buruk. Ia belum makan dari pagi dan disuruh mengepel karena telat. Sekarang ia kehabisan waktu untuk membeli makanan dikantin karena sudah bel. Nasibnya sial sekali.

Dengan menggerutu, ia membenamkan wajah pada lipatan tangan menunggu guru mata pelajaran masuk.

"woi katanya gurunya gak masuk gara-gara patah hati"ujar salah seorang anak lelaki kelas tersebut setelah ia keluar tadi. (anjay gurunya gak masuk gara-gara patah hati :v)

Hana rasanya ingin sujud syukur karena ia sudah tidak kuat lagi menahan lapar. Ia ingin kabur kekantin dan beli makanan sebanyak mungkin. Belum sempat beranjak dari tempatnya, seorang gadis mendatanginya.

"nih Han, ada roti"ujar Mayaka memberikan roti pizza pada Hana.

"Mayaka... Elu penyelamat gue... "kata Hana menangis bombay. Syukur ia tidak perlu berjalan kekantin untuk membeli makanan.

"santai aja kali. Gue kasian sama elo kalo mati kelaparan. Badan elu kan kurus"kata Mayaka. Namun Hana tidak mendengarkan karena sibuk makan.

"nih air mineral buat elo"kata Meiko berjalan mendekati meja Hana dan memberikan minuman.

"tengkyu gais. I lop yu"kata Hana sembari mengelap ingus yang sebenarnya gak ada. Ia pura-pura mengelapnya supaya dramatis. Dan mengeluarkan air mata buaya.

"eh tau gak, tadi kakel cogan katanya kena bully loh"kata Mayaka memulai gosipnya.

"serius"kata Meiko penasaran

"iya, katanya dia disiram air pel"

Uhuk uhuk!

"eh Hanuna elu gak 'papa? "kata Mayaka kaget saat Hana keselek.

"makan tuh pelan-pelan. Jangan rakus"nasehat Meiko menepuk-nepuk punggung Hana.

Hana meminum minuman yang diberikan Meiko tadi lalu mengatur nafas.

"udah enakan? "khawatir Meiko.

Hana mengangguk. Dadanya agak sesak karena tersedak.

"si-siapa kakel yang kenal siram tadi? "kata Hana agak gugup.

Kedua temannya ini tidak menyadarinya. "itu namannya kak Raphael"kata Mayaka.

Hana mematung.

Mampus, gue berurusan sama wakil osis!




Bersambung......

Bonus:

Name song : Teo

Lagunya author suka 😭

Stay home guys, jangan lupa pake masker kaya Hana

Hindari corona!

Continue Reading

You'll Also Like

540K 36.5K 44
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
2.3M 135K 49
•Airis Ferdinand. Aktris cantik dengan puluhan mantan pacar, baru saja mendapatkan penghargaan Aktris terbaik di acara Awards international. Belum se...
471K 29.5K 59
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
1M 75K 34
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...