Milky's Harem [Sequel My Alte...

By Ryntimtam

262K 30.7K 5.3K

"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"... More

Prologue
Visual pemain
Upacara dan hukuman.
Jhonson Vs Judith
Tawuran
Pemeriksaan
Tabrakan
Savety
Dr.Theo
Salah Paham
Lawan Balik
Kebencian menumpuk
Mereka lemah
Done.
Rencana selesai.
Pemeriksaan 2
Murid baru-ancaman baru
Baaaakaaaa
Fitnah
7 Tahun berlalu
Flashback.
Bertemu
Mereka
LOVE ME!
Kegilaan
Pukulan
Alam bawah sadar
Air mata
Stabil
Kembali bekerja
Pesta Kapal
Just Dream [Ending]
Extra
Extra 2
Extra 3
Extra 4
Extra 5
Extra 6
Final Extra
Giving Birth
Teen Siklus
Akhir dari segalanya
Penyesalan
Sequel

Pindah

3.9K 619 110
By Ryntimtam

Bubar-bubar, gak ada ship-ship an. Mereka jahat:(. Mohon kerja samanya, Vote, komen and follow~.

Author Pov.

Milky berjalan menuju ruang guru, sudah menanti reaksi dari guru-guru yang termakan foto-foto yang jelas mem fitnahnya.

Banyak murid yang menatapnya kasihan, mereka tak mau mengejek atau melakukan hal buruk pada Milky, karena mereka tau akan ada karma dibalik ini semua dan mereka tak mau terkena karma buruk.

"Kasihan Milky.."

Milky dapat mendengar bisik-bisik prihatin dari sekitarnya, tapi Milky tak perduli dan terus menatap lurus ke depan. Cukup sekali ini Milky menunduk dan menangis, dia tak akan menjatuhkan harga dirinya lagi.

Tok tok.

Semua guru menoleh, mereka terlihat gelisah dan begitu melihat Milky mereka langsung mendekatinya.

"Milky! Apa benar kamu melakukan hal itu!?" Tanya Buk Dewi. Milky tersenyum kalem, dia mengambil ponselnya dan menunjukan video dan foto hasilnya semalam.

Membuat semua guru dapat bernapas lega, tapi disaat bersamaan mereka menahan napas. "Mereka.." Bisik Buk Dinda shock.

Milky mengangguk tenang, "Ini bukan salah saya, saya dijebak dan di fitnah dan ini bukti yang saya temukan semalam. Mohon di tindak lanjuti tapi bisakah saya meminta sesuatu?"

Guru-guru yang kembali percaya pada Milky kini mengangguk. "Kamu ingin apa Nak" Tanya Pak Dante. Milky tersenyum senang dan menyalami guru-guru tadi.

Membuat mereka bingung. "Saya mau keluar dari sekolah ini. Ada yang menyadarkan saya kalau jalang seperti saya tak pantas disini" Ucap Milky riang diselingi senyum lebarnya.

Namun nada getir tak terelakan dari pendengaran mereka semua. Mereka menatap tak percaya Milky "Tapi kamu gak salah Nak" Ucap Buk Dinda.

Dia tak mau salah satu murid terbaiknya keluar dari sekolah, hanya karena masalah yang bukan salahnya.

"Iya saya tau, tapi saya terlanjur kecewa. Orang yang saya harap berada di pihak saya..nyatanya menjadi senjata yang menyerang saya.." Lirih Milky, air mata kembali menggenang. Lembek sekali seperti tempe mendoan.

"Milky, apa kamu yakin?" Tanya Pak Andre. Milky mengangguk yakin.

"Dan mohon, sebarkan bukti itu setelah saya keluar dari sekolah ini Pak, Buk. Terima kasih untuk jasa Ibuk dan Bapak selama 2 tahun saya di Cendana" Ucap Milky sopan.

Brak!

Semua menoleh begitu mendengar gebrakan pintu. "Dek, kamu baik-baik aja, mereka ada lukai kamu!?" Delta berjalan cepat menuju Milky.

Dia memeriksa keadaan adiknya dan setelah dirasa aman, dia memeluk Milky erat. "Abang takut kamu di bully..foto itu uda di usut sama Papi, kami nyariin kamu semalaman..ya ampun.." Delta nampak sangat khawatir.

Milky tersenyum getir dan membalas pelukan Delta. "Hiks..bang..sakit banget.." Isaknya dan semakin mengeratkan pelukannya.

Zey muncul, dia memejamkan matanya dan mencium pucuk kepala Milky. "Sssh..tenang sayang..abang bakal balas mereka.." Bisik Zey lembut namun jelas jika dia marah.

"Hiks..mereka gapercaya bang..huaaaaaa mereka gapercaya.....hiks mereka jahat!"

Zey mengangguk dan terus mengelus punggung Milky, guru-guru menatap kasihan gadis itu. Gadis baik yang tak pernah membuat masalah, malah di fitnah seperti ini.

"Kami akan mengurus masalah ini, Milky sudah bisa keluar dari sekolah mulai besok" Ucap Pak Zaenal yang tak lain adalah Wakil Kepala Sekolah yang baru.

Pria 56 tahun yang lembut dan dipercaya semua orang. Zey mengangguk sopan "Terima kasih sudah mempercayai adik saya. Dan mohon urus surat pengeluaran saya juga, saya gak sudi sekolah di tempat adik saya menderita" Ucap Zey dingin.

Pak Zaenal mengangguk. Dia juga merasa tak becus sebagai WaKepSek, karena tak sadar ada hubungan terlarang dan hina antara guru dan mudirnya.

Milky melepas pelukannya dan berbalik, menatap sedih guru-guru itu "Saya pamit, dan saya memberikan jabatan saya pada Judith. Mohon maaf jika selama ini saya banyak salah.." Ucapnya pelan dengan suara seraknya.

Buk Dinda, Buk Dewi dan beberapa guru wanita menangis, sedih sih.

"Semoga di sekolah kamu yang baru, hal ini tidak terjadi lagi" Ucap Pak Hendra lembut. Milky mengangguk "Semoga saja, terima kasih Pak"

"Ayo dek, Papi sama Mami nunggu di parkiran. Bahaya kalau mereka masuk, bisa hancur sekolah ini" Bisik Zey. Milky tertawa pelan dan mengangguk lagi.

Keduanya berjalan keluar ruang guru, banyak siswa dan siswi yang menantinya keluar. Milky berhenti sebentar "Semuanya, maaf kalau aku banyak salah. Mulai sekarang kalian gabakal sedih karena barang kalian aku sita, hehe" Ucap Milky tenang.

"BACOT! ANJER JANGAN PINDAH MILKYYU HUAAAAA LO TEGA NINGGALIN GUE!! NANTI GAK ADA LAGI YANG NYITA MAJALAH BOBO GUE!!"

Milky tertawa pelan mendengar makian Nata, gadis itu menangis seraya meremat tangan teman di sebelahnya. "Anjing Nat, tangan gue sakit!" Umpat Radinka, gadis yang tak lain adalah saudaranya.

"Tenang aja, nanti Judith yang sita" Ucap Milky santai. Banyak yang menangis karena merasakan ketidak adilan yang menimpa Milky.

Tap.

"Bukannya uda gue bilang, kalau lo gaboleh manggil nama gue dengan mulut kotor lo itu"

Semua menoleh dan kembali menghela napas, kenapa mereka ada disini sih, merusak suasana haru jadi runyam. Zey sudah mau nge hantam tuh muka-muka songong, tapi Milky menahannya.

Milky maju dan bersidekap dada, seringai terbentuk. "Oke, gue gabakal nyebut nama lo, dan teman-teman lo semua selama sisa hidup gue, itu janji gue dan semua orang menjadi saksinya" Sinis Milky.

Semua kaget, tentu saja. Terlebih Alki, Jilbert dan Jackob, mereka sedari tadi tak ikut menghina Milky karena mereka percaya pada Milky.

Alki maju dan menahan kedua tangan Milky. "Aku percaya sama Kakak, foto itu bakalan aku usut, tapi aku mohon...jangan sampai kakak gak menyebut namaku..itu menyakitiku.." Lirih Alki.

Mereka bernapas lega, setidaknya diantara yang mengejar Milky, masih ada yang mempercayainya. Terlebih Milky, dia menatap terharu Alki "Oke, Alki..makasih.." Bisik Milky terharu.

Alki mengangguk senang dan mengelus pipi Milky "Aku ikut kakak, kemana kakak pergi. Aku bakal ikut"

"Aku juga, Milky..aku percaya sama kamu, aku mohon jangan sampai kamu gak nyebut namaku..itu..bagai kutukan bagiku.." Mereka kembali senang, Jackob turut percaya pada Milky.

"Aku juga, otak dan hatiku masih sinkron dan mereka mempercayai kamu. Aku ikut kemana kamu pergi tapi jangan enggan menyebut namaku.." Jilbert maju dan mendekati Milky.

Milky terharu, dia memeluk ketiganya dan menangis disana. Jackob, Jilbert dan Alki hanya mampu melakukan ini, tetap berada di samping Milky walau ribuan orang menjauhinya.

"Makasih..Jilbert..Jack..Alki..makasih." Lirih Milky bahagia.

"Cih, masih aja lo pada kemakan peletnya" Ketus Jhonson. Ingin sekali rasanya Zey menghantam bibir Jhonson menggunakan kaktus.

Milky melepas pelukannya dan menatap dingin Judith dan yang lainnya. "Gue jamin, lo berlima bakalan nangis darah di kaki gue." Ucap Milky tenang kemudian berjalan mendahului Zey.

Melewati tubuh Harvy dan menabrak bahunya kuat, "Dan cowok penyakitan kayak lo, bagusan cepet mati" Ucap Milky sinis tepat di sebelah Harvy.

Membuat remaja itu membeku dengan dada yang berdenyut nyeri, dia menatap sendu Milky yang hanya menunjukan senyum cantiknya.

"Selamat menjalani kehidupan baru kalian, gue pamit. See ya" Dan setelahnya, Milky berjalan kembali.

Meninggalkan luka serta kenangan manisnya di Cendana. Alki, Jilbert dan Jackob mengikuti langkah Milky, tak akan lagi yang melihat 5 J bersama dengan 1 A. Tak akan ada lagi gerombolan visual kelas atas berjalan bersama.

Karena semua hancur dan mereka berpisah.









Tbc..

Oke bay, mereka pisah. Karena aku sayang kalian, aku up lagi.

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.6M 53.7K 24
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
900K 35.5K 27
Naomi Louissa Clayton, gadis cantik dengan body bohay. Naomi atau biasa di panggil Nomi itu adalah gadis Fuckgirl dan sangat 'liar' yang sering bolak...
1.5M 210K 39
SUDAH PINDAH DI APK KUBACA. PART SUDAH TIDAK LENGKAP! SILAHKAN CARI DENGAN JUDUL DAN NAMA PENA YANG SAMA DISANA! ^_^ [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Hidup k...
1.4M 126K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...