Zhou Ji tidak memiliki kesempatan untuk melihat siapa pun terbangun sejak dia pindah ke suku ini, tetapi dia telah mengamati orang-orang di suku tersebut dan telah menanyakan beberapa pertanyaan kepada Xiong Ye tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebangkitan, jadi dia memiliki beberapa pemikiran dan spekulasi tentang bagaimana suku terbangun.
Jenis hewan apa yang dibangun oleh orang-orang dari suku tersebut yang terkait dengan kebugaran fisik individu. Secara umum, mereka yang dalam kondisi lebih baik akan membangkitkan bentuk hewan yang lebih kuat. Adapun apa tepatnya yang akan mereka bangun, itu tidak pasti.
Justru karena inilah Zhou Ji bisa terbangun sebagai mammoth meskipun dia jelas-jelas bodoh.
Adapun bagaimana meningkatkan kebugaran jasmani mereka… Kondisi fisik orang tua serta pola makan dan olah raga anak selama mereka tumbuh akan berpengaruh pada kebugaran jasmani mereka.
Ambil Xiong Ye sebagai contoh. Ayah Xiong Ye, Xiong Zheng, pernah menjadi kepala suku sebelumnya. Dia sangat kuat, dan ibunya, Xing Shu, telah terbangun sebagai orangutan besar, dan dia juga tidak lemah.
Dia tumbuh dalam kesehatan yang baik sejak kecil dan suka mengais dan berburu makanan di mana-mana. Dia telah merawat tubuhnya dengan sangat baik, dan karenanya dia secara alami membangunkan bentuk hewan yang sangat kuat ketika saatnya tiba.
Sebaliknya, beberapa anak di suku tersebut terlahir sangat lemah, dan mereka tidak dirawat dengan baik, sehingga bentuk hewan mereka yang terbangun juga akan menjadi sangat lemah.
Sama seperti adik laki-laki Xiong Ye ini… Zhou Ji dapat melihat bahwa anak ini sangat kecil dan kurus, dan kemungkinan besar dia tidak dapat membangunkan bentuk hewan yang kuat.
Zhou Ji telah memikirkan banyak hal, tetapi Mao masih saja masih makan daging. Adapun Xiong Ye, dia menjelaskan situasi Mao kepada Zhou Ji, "Mao dan saya memiliki ibu yang sama. Dia berusia sepuluh tahun ini, dan dia saat ini tinggal di gua kolektif."
Ayah Xiong Ye sudah meninggal, tapi ibunya Xing Shu masih hidup.
Dia adalah anak tertua Xing Shu.
Ketika Xing Shu baru saja mencapai usia dewasa, dia telah menjadi seperti banyak wanita di suku tersebut dan telah berfokus untuk menemukan pria yang kuat untuk memiliki bayi, jadi dia berkumpul dengan Xiong Zheng, yang pernah menjadi kepala suku saat itu, dan melahirkan Xiong Ye.
Setelah Xiong Ye lahir, Xing Shu dan Xiong Zheng berpisah, dan dia berkonsentrasi untuk membesarkan Xiong Ye. Beberapa tahun kemudian, dia memiliki anak kedua dari seorang pria yang sangat menarik.
Xing Shu dan pria itu memiliki total tiga anak, dua di antaranya bertahan hingga sekarang. Mao adalah anak bungsu dari dua bersaudara.
Enam tahun lalu, pria itu dan Xing Shu telah berpisah. Xing Shu telah menemukan pasangan ketiga untuk memiliki anak dan memiliki anak lagi. Saat ini, Xing Shu tinggal bersama pasangan ketiganya saat mereka membesarkan putri kecil mereka bersama.
Xiong Ye tidak dekat dengan Xing Shu, dan dia juga tidak akrab dengan anak-anak Xing Shu lainnya, yang merupakan kejadian yang cukup umum di dalam suku. Namun, meski mereka tidak dekat, mereka masih terhubung oleh darah, dan hubungan mereka sedikit berbeda dari sekadar orang asing.
Misalnya, Xiong Ye biasanya tidak akan memberi Xing Shu bagian dari mangsa yang dia tangkap untuk dirinya sendiri, tetapi jika Xing Shu menjadi tua dan tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan, Xiong Ye pasti akan melakukan apa yang dia bisa untuk memberinya beberapa daging untuk dimakan.
Ini adalah sesuatu yang biasanya dilakukan oleh orang-orang suku tersebut untuk orang yang lebih tua.
Zhou Ji mendengarkan saat Xiong Ye selesai menjelaskan tentang Xing Shu, lalu berkata, "Di masa depan, kamu bisa memperkenalkan ibumu kepadaku sehingga kita bisa saling mengenal."
"Baik." Xiong Ye tersenyum saat berbicara. Faktanya, orang-orang di suku tersebut pada umumnya saling kenal. Zhou Ji adalah satu-satunya orang aneh yang mungkin bahkan tidak tahu siapa ibu Xiong Ye.
Zhou Ji memang tidak tahu siapa ibu Xiong Ye. Lagipula, dia tidak pernah memikirkan urusan orang-orang di suku itu sebelumnya. Adapun baru-baru ini… Xiong Ye juga tidak berhubungan dengan ibunya.
Sementara mereka berdua berbicara, Mao telah menghabiskan semua daging yang diberikan Xiong Ye kepadanya bersama dengan daging yang semula dimilikinya.
“Dia makan banyak.” Zhou Ji menunjuk mao.
Xiong Ye melihat sekilas dan tiba-tiba berkata."Dia mungkin akan segera membangunkan bentuk binatangnya"
Setelah mengatakan itu Xiong Ye melihat Mao "Anda ingin makan lagi ?"
Mao tidak ragu lalu mengangguk pelan "Ya, saya masih lapar"
“Dia akan segera bangun. Aku akan mengajak mao untuk makan. ” Xiong Ye memandang Zhou Ji, “Pendeta berkata bahwa kita harus memberi makan anak-anak yang akan membangunkan bentuk binatangnya lebih banyak makanan. Aku akan mengajaknya makan lebih banyak daging. Kamu…"
"Aku juga akan pergi." Kata Zhou Ji.
Zhou Ji mengikuti Xiong Ye ke tempat semua orang memanggang dan makan daging. Ia menemukan bahwa pendeta itu juga ada di sana bersama lima anak lainnya yang seumuran dengan Mao. Mereka juga melahap makanan mereka dengan panik.
"Mao akan segera bangun juga?"
Pendeta itu melihat mereka dan segera menebak mengapa mereka datang. Dia tersenyum sambil berkata, “Ada banyak anak yang terbangun setelah Pengorbanan Dewa Binatang tahun ini! Ada enam, atau mungkin lebih… Dewa Binatang pasti mengawasi kita. ”
Selama musim dingin sebelum Pengorbanan Dewa Binatang, tidak ada anak yang terbangun karena kekurangan makanan. Namun, mereka akan makan cukup baik sebelum Pengorbanan Dewa Binatang, dan kemudian bisa makan sebanyak yang mereka suka pada hari Pengorbanan Dewa Binatang, jadi akan ada anak-anak yang terbangun selama periode ini setiap tahun. Di masa lalu, tiga atau empat anak akan terbangun selama ini.
Menghitung Mao, ada total enam anak yang akan bangun. Mereka semua makan dengan ganas, dan saat mereka terus makan, anak laki-laki yang paling kuat di antara mereka tiba-tiba roboh ke tanah.
Semua orang memandangnya dengan penuh harap, dan kemudian, sementara semua orang menonton, dia tiba-tiba berubah menjadi beruang hitam.
Banyak orang di suku itu terbangun sebagai beruang hitam. Ini dianggap sebagai bentuk hewan yang cukup bagus!
Meski anak ini sudah berusia sepuluh tahun, ia tetap tinggal bersama orang tuanya. Kali ini, ibunya datang untuk memeluk beruang hitam kecil di tanah, “Bentuk binatang anak ini sama dengan milikku, sungguh menakjubkan!”
Beruang hitam kecil itu menyenggol ibunya dengan penuh kasih sayang.
Lima anak yang tersisa memandang iri pada interaksi ibu-anak mereka.
Segera setelah itu, salah satu gadis terbangun dan berubah menjadi serigala.
Hanya saja, ketika Lang Yin adalah serigala putih yang cantik, gadis ini telah terbangun sebagai serigala kuning yang sangat umum.
Tentu saja, jika mereka berbicara tentang keefektifan pertempuran… Jika dia bersedia berlatih keras di masa depan, dia mungkin tidak lebih lemah dari Lang Yin.
Untuk hewan dasar, akan sulit bagi mereka untuk menembus batas mereka tidak peduli seberapa besar kekuatan mereka meningkat. Namun, mereka bukan hanya binatang –– mereka juga manusia.
Mereka bisa menggunakan kebijaksanaan mereka untuk meningkatkan kemampuan tempur mereka.
Bentuk hewan beastmen memiliki kekuatan tempur yang jauh lebih tinggi daripada hewan dalam ingatan Zhou Ji. Ketika sekelompok hewan yang berbeda berkumpul bersama, kekuatan yang bisa mereka mainkan tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua.
Sayangnya, kekuatan dinosaurus itu juga tidak bisa dianggap remeh, jadi bertahan hidup masih sulit bagi para beastmen.
Setelah itu, seorang anak lainnya terbangun.
Anak yang terbangun kali ini sangat kurus dan lemah, dan dia berubah menjadi tupai.
Tupai kecil itu berjongkok di tanah dan terlihat sangat cemas, tetapi pendeta itu mengangkatnya, “Bentuk binatangmu sangat bagus. Anda dapat membantu semua orang dengan memandu jalan. ”
Tupai kecil itu tampak gembira dan menyenggol telapak tangan pendeta itu.
Mao segera juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Zhou Ji telah mengamati pasangan pertama dari anak-anak yang terbangun dan menemukan bahwa bentuk hewan yang mereka bangun terkait dengan kebugaran fisik mereka sendiri serta jumlah energi yang mereka miliki di tubuh mereka.
Bagaimanapun, inti kristal mereka terbuat dari energi.
Tentu saja, orang yang bugar dan sehat umumnya akan memiliki banyak energi di tubuhnya.
Keadaan fisik Mao sangat biasa-biasa saja, dan tidak ada banyak energi di tubuhnya… Meskipun dia tidak tahu bahwa anak ini adalah saudara laki-laki Xiong Ye sampai hari ini, dia telah memperhatikannya ketika dia menganggur dan tahu bahwa dia anak yang agak pemalu dan tertutup.
Seorang anak seperti itu tidak akan berlarian kemana-mana atau menghabiskan sepanjang hari memikirkan makanan.
Karena itu masalahnya, bentuk hewan yang dia bangun mungkin tidak akan terlalu memuaskan.
"Aku ingin terbangun sebagai beruang seperti kakak laki-lakiku." Mao berbisik pada dirinya sendiri saat dia jatuh ke tanah.
Zhou Ji mendengarnya dan mengirimkan sedikit energi ke tubuhnya.
Dia belum selesai memadatkan semua energi di tubuhnya, dan itu tidak akan mempengaruhinya jika dia melepaskannya sedikit. Tidak ada harapan bahwa anak itu akan bisa bangun sendiri sebagai beruang, tetapi dia bisa memberinya sedikit bantuan.
Dia juga sangat menyukai beruang.
Kebangkitan seorang anak adalah peristiwa besar, dan hampir semua orang di suku memperhatikan peristiwa yang terjadi di sini. Shi Li tidak terkecuali.
Shi Li juga telah mendengar kata-kata Mao, dan dia secara internal mencibir.
Mao akan terbangun seperti domba.
Seekor domba dengan bulu yang sangat panjang.
Dia masih memiliki kesan pada anak ini. Dia ingin bangun sebagai beruang, tetapi dia akhirnya terbangun sebagai domba seperti Yang Su. Dia mendengar dari orang lain bahwa Mao tidak menyukai domba, dan telah lama menangis karena hal ini, tetapi itu sudah terjadi, dan dia tidak punya pilihan lain!
Ketika orang-orang terbangun, sebagian dari pemikiran mereka sendiri juga akan mempengaruhi prosesnya. Misalnya, ada kemungkinan mereka akan terbangun sebagai hewan yang paling ingin mereka bangun, atau mungkin… mereka akan bangun sebagai bentuk yang paling mereka benci.
Lagipula, yang terakhir adalah sesuatu yang sering mereka pikirkan di hati mereka juga, bukan?
Ada ketidakpuasan antara Yang Mao
dan Yang Su, jadi dia tidak suka domba, tapi kebetulan dia bangun sebagai domba. Hal yang sama terjadi pada Yang Su, yang hatinya telah ditetapkan sebagai singa seperti Shi Li tetapi pada akhirnya masih menjadi seekor domba.
Shi Li makan satu gigitan daging lagi sambil berpikir.
Dan kemudian, dia melihat Yang Mao yang masih ada dalam ingatannya, berubah menjadi bola putih kusam di tanah.
Tidak, itu tidak bisa disebut bola putih kusam. Ada juga bulu hitam di bola ini!
Ini adalah… seekor panda?
Panda adalah sejenis beruang, tetapi mereka sangat langka. Singkatnya, mereka belum pernah muncul sebelumnya di Suku Beruang Besar.
Namun, Shi Li pernah melihat mereka sebelumnya.
Panda dewasa bisa memiliki berat hingga seratus lima puluh kilogram, dan sementara kekuatan bertarung mereka pasti tidak sebanding dengan Xiong Ye yang telah terbangun sebagai beruang coklat, itu mirip dengan beruang hitam –– beruang hitam dewasa juga akan menimbang sekitar seratus lima puluh kilo.
Yang Mao harus terbangun seperti domba. Bagaimana dia bisa terbangun sebagai panda?
"Apa ini?" Pendeta itu memandang dengan cemas pada hewan di tanah. Ketika beastmen terbangun, mereka akan dinamai sesuai bentuk hewan yang mereka ambil. Tapi pendeta itu belum pernah melihat binatang seperti yang ada di tanah sebelumnya…
Tampak sangat lucu. Mungkinkah itu kucing? Kalau begitu, mereka harus memanggilnya Mao Mao ...
Pendeta itu telah menjumpai banyak hewan yang tidak dia kenali selama hidupnya. Dia kemudian akan mengatur agar mereka diberi nama sesuai dengan spesies yang dia ketahui.
Ngomong-ngomong, dia belum pernah melihat singa sebelum Shi Li tiba di suku. Pada saat itu, jika seseorang terbangun sebagai singa, dia mungkin akan dianggap sebagai seekor anjing, dan Shi Li kemudian akan dinamai Gou Li .
Pikiran berputar di kepala pendeta.
Zhou Ji melirik Mao, yang masih di tanah, dan mengangkat alisnya, " Panda ?"
Hewan ini adalah panda yang dianggap sebagai harta nasional mereka…
Dia telah membantu Mao sedikit dan membuatnya agar tubuh Mao memiliki lebih banyak energi, tetapi Mao belum mampu menyerap banyak energi. Akhirnya, jumlah energi di tubuhnya menjadi serupa dengan anak yang terbangun sebagai beruang hitam.
Dan kemudian, dia terbangun seperti panda.
Demi berpartisipasi dalam Pengorbanan Dewa Binatang, Mao telah membersihkan dirinya dengan sangat teliti. Panda ini juga sangat bersih, dan terlihat sangat enak dipandang.
“Ini terlihat seperti beruang, jadi ini seharusnya beruang. Di masa depan, kamu akan dipanggil Xiong Mao! ”
Pendeta itu mendengar Zhou Ji memanggil Mao 'Xiong Mao' dan merasa seperti bentuk hewan Mao yang terbangun tampak seperti beruang, jadi dia segera mengkategorikannya sebagai beruang.
Bukankah Mao selalu ingin bangun sebagai beruang? Bukan masalah besar untuk mengikuti keinginan anak itu!