Xiong Ye membersihkan dirinya secara menyeluruh di tepi sungai dan menenangkan dirinya perlahan. Ini memberinya perhatian lebih untuk memikirkan hal-hal lain.
Meskipun Zhou Ji telah terbangun, dia tidak bisa sepenuhnya rileks dan masih cukup mengkhawatirkan dirinya –– Zhou Ji masih belum terlihat dalam kondisi yang baik.
Namun, dia tidak bisa menunjukkannya –– Zhou Ji sakit dan pasti merasa tidak enak. Dia membutuhkan seseorang untuk diandalkan, dan dalam situasi ini, Xiong Ye harus stabil dan menjadi pendukung Zhou Ji.
Ekspresi Xiong Ye menegang, dan dia meremas kegelisahannya ke lubuk hatinya.
Hari ini adalah hari dimana dia dan Zhou Ji akan menjadi pasangan; dia harus bahagia.
Sementara Xiong Ye sedang mencuci rambutnya, dia tidak bisa tidak mengingat bagaimana Zhou Ji telah mencuci rambutnya sebelumnya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu mempercepat gerakannya.
Dia harus cepat dan kembali untuk menemani Zhou Ji.
Xiong Ye segera selesai membersihkan diri dan bahkan berhasil menangkap dua katak untuk dibawa kembali ketika dia kembali.
Zhou Ji tidak makan apapun sepanjang hari. Dia ingin memasak sesuatu untuk Zhou Ji.
Pada saat Xiong Ye kembali ke suku, hari sudah fajar, dan semua orang di suku sudah bangun.
Banyak orang tersenyum saat mereka menyapanya, dan Xiong Ye mengangguk kembali kepada mereka sebelum segera memasuki guanya.
“Rambut Xiong Ye masih basah.
Apakah dia pergi mandi pagi-pagi sekali? ” Beberapa orang bingung.
Penduduk suku tidak terlalu menikmati mandi, dan Xiong Ye sudah bisa dianggap sangat khusus dalam menjaga kebersihan. Dia sering mandi, tapi dia tidak pernah keluar untuk mandi pagi-pagi sekali.
“Mungkin karena aroma tubuhnya terlalu kuat, jadi dia harus mandi.”
Seseorang terkikik.
Pendeta itu belum memberi tahu anggota suku lainnya tentang penyakit mendadak Zhou Ji, jadi pada saat ini, suku tersebut percaya bahwa Zhou Ji telah disakiti oleh Xiong Ye saat mereka berhubungan intim.
"Xiong Ye praktis tidak pernah meninggalkan guanya setelah kembali kemarin."
“Mereka mungkin terlalu intens. Ini adalah pertama kalinya mereka, kalian harus mengerti. ”
"Aku ingin tahu apakah Zhou Ji bisa mengatasinya ..."
……
Xiong Qi mendengar percakapan itu dan menemukan kesempatan untuk memuji Xiong Ye lagi, “Xiong Ye benar-benar hebat di semua bidang! Dia pria sejati! "
Niu Er mengangguk dengan sungguh-sungguh.
Xiong Bai: “……”
Xiong Bai menahannya, lalu menahannya lagi dan akhirnya tidak bisa menahan lebih lama lagi, “Bisakah kalian berhenti membicarakannya? Pikirkan tentang bagaimana perasaan saya! ”
Xiong Ye, yang dia sukai selama bertahun-tahun, akan benar-benar menjadi milik orang lain hari ini!
Zhou Ji benar-benar cantik yang mematikan ...
“Xiong Bai, bagaimana kalau denganku ? ” Salah satu pria disana mencoba meyakinkannya.
Xiong Bai menatapnya lalu berkata "Lihat saja nanti!!"
Pria itu sangat senang ketika dia mendengar jawabannya, “Baiklah. Saya akan bertanya lagi besok! "
Xiong Bai berbicara sembarangan, "Tentu!"
Shi Li menyaksikan orang-orang ini mengobrol dengan berisik, dan matanya berkedip dengan jijik.
Faktanya, banyak orang di sini tidak akan hidup lama.
Ekspresi Shi Li tampak sedikit suram, dan semua orang di sekitarnya menyadarinya. Tidak ada yang datang untuk berbicara dengannya –– dia terlihat begitu getir dan penuh kebencian sehingga mereka semua hanya ingin menjaga jarak.
Juga, mereka dulu merasa Shi Li sangat tampan, tapi sekarang ketika mereka melihatnya lagi… Bagaimana Shi Li tampan? Kulitnya sangat kasar, dan wajahnya dipenuhi bekas luka!
Ngomong-ngomong, Zhou Ji sebenarnya sangat tampan.
Sebelumnya, Zhou Ji adalah orang yang tidak terlihat di suku tersebut.
Dia tidak berinteraksi dengan orang lain, dan tidak ada yang sengaja berinteraksi dengannya, jadi tidak ada yang pernah melihatnya dengan baik.
Namun belakangan ini, dia selalu berada di sisi Xiong Ye. Semua orang mulai memperhatikan seperti apa dia, dan kemudian mereka menemukan… Sangat wajar bagi Xiong Ye untuk memilihnya.
Lang Yin mulai bergosip tentang hal itu dengan teman-temannya, “Saya melihat Xiong Ye membawa Zhou Ji kembali kemarin, dan baru saja menemukan bahwa Zhou Ji benar-benar terlihat sangat baik, dan tubuhnya juga tidak buruk… Jika saya menjadi sangat kuat, saya pasti ingin menemukan pria seperti itu untuk dibawa kembali ke guaku dan membuatnya melayaniku! ”
Sayangnya, dia tidak cukup kuat, huh!
Teman-teman Lang Yin mengangguk setuju dan bertanya, "Benar, Lang Yin, sudahkah Anda memilih dengan siapa Anda akan memiliki anak?" Xiong Qi mulai mengejar Lang Yin setelah dia mencapai usia dewasa, dan itu sudah setahun.
"Aku masih mempertimbangkannya."
Kata Lang Yin. Xiong Qi cukup kuat, dan anak mereka pasti tidak akan kelaparan, tapi dia sudah agak tua…
Sementara semua orang di luar masih berbicara, Xiong Ye sudah memasuki guanya.
Dia pertama kali pergi untuk memeriksa bagaimana keadaan Zhou Ji. Zhou Ji masih terbaring di sana, tetapi nafasnya yang lemah sudah stabil, jadi dia pergi ke pintu masuk gua untuk merebus katak. Setelah dia mengatur semuanya, dia kembali lagi untuk memeriksa Zhou Ji, "Zhou Ji, bagaimana perasaanmu sekarang?"
Zhou Ji membuka matanya untuk melirik Xiong Ye dan tidak berbicara.
Semua perhatiannya terfokus pada menangani energi di dalam tubuhnya, dan dia tidak punya waktu luang untuk berbicara.
Namun, Xiong Ye sudah puas dengan pandangan ini, “Tidak apa-apa selama kamu bangun. Jangan khawatir, kamu pasti akan menjadi lebih baik. ”
Zhou Ji juga tahu bahwa dia pasti akan menjadi lebih baik, tetapi dia harus menghabiskan waktu selama dua hari untuk berbaring ...
"Nanti ..." Xiong Ye ingin mengatakan bahwa mereka dapat menunda upacara kawin, tetapi ketika dia mengingat bahwa Zhou Ji telah bangun begitu dia berkata bahwa mereka tidak akan datang tepat waktu untuk upacara kawin ...
Zhou Ji pasti sangat menantikan upacara kawin. Dia mungkin sedih jika ditunda.
Juga, meskipun Zhou Ji telah bangun, dia mungkin tidak dapat bertahan ... Zhou Ji pasti sangat menderita sekarang. Jika dia mengusulkan untuk menunda upacara kawin pada saat seperti ini, itu sama saja dengan menyerah pada Zhou Ji.
Meskipun dia hanya bisa membentuk pasangan kawin dengan satu orang sepanjang hidupnya, dia sudah berjanji pada Zhou Ji. Dalam hal ini, bahkan jika sesuatu terjadi pada Zhou Ji, dia akan tetap berteman dengan Zhou Ji.
Xiong Ye memeluk Zhou Ji dan berkata, "Nanti, aku akan membawamu ke upacara kawin kita."
Zhou Ji tidak memiliki keberatan khusus untuk ini, tapi dia semakin yakin tentang satu hal –– Xiong Ye pasti merasa senang tentang upacara kawin.
Karena itu masalahnya, mereka harus menghadiri upacara bahkan jika dia tidak bisa berdiri.
Adapun dipegang oleh Xiong Ye… Itu akan menghemat banyak usaha.
Bukankah itu sungguh hebat?
Setelah menghabiskan beberapa dekade di dunia setelah kiamat, Zhou Ji benar-benar tidak peduli dengan hal-hal seperti harga diri. Dia akan bahagia selama dia bisa menjalani kehidupan yang baik.
Dengan pemikiran ini, Zhou Ji melirik Xiong Ye lagi dan memberinya senyuman kecil.
Xiong Ye melihat Zhou Ji sangat bahagia ketika mendengar tentang upacara kawin meskipun dia sangat lemah. Zhou Ji bahkan tersenyum padanya, dan hati Xiong Ye menegang saat melihatnya.
Dia telah meminta pendeta untuk membantunya merencanakan upacara kawin yang luar biasa. Itu pasti akan membuat Zhou Ji lebih bahagia.
Mungkin Zhou Ji akan menjadi lebih baik setelah begitu banyak kebahagiaan ...
Tidak, Zhou Ji pasti akan sembuh dia bahkan sudah bangun!
Dengan pemikiran ini, Xiong Ye mengulurkan tangan dan membelai wajah Zhou Ji.
Wajah Zhou Ji lembut dan halus, dan sekarang tampaknya menjadi lebih lembut dan halus dari sebelumnya ... Xiong Ye mencium pipi Zhou Ji, "Kamu pasti akan menjadi lebih baik!"
Zhou Ji tersenyum kecil lagi dan diam-diam menghela nafas.
Kelemahannya saat ini benar-benar membatasinya; dia sebenarnya baru saja diejek oleh Xiong Ye ...
Xiong Ye dan Zhou Ji tinggal di gua sendirian untuk beberapa saat sebelum Xiong Bai datang, "Xiong Ye, Xiong Ye, Kakek Pendeta memintaku untuk membawakanmu pakaian."
Dahulu kala, Xiong Ye pernah meminta beberapa orang untuk membuatkan pakaian kawin untuknya dan Shi Li. Kemudian, Shi Li mundur, jadi dia menarik permintaan itu. Kemudian lagi, dia berkumpul dengan Zhou Ji, jadi dia meminta mereka untuk menyelesaikan pakaiannya.
Pakaian ini terbuat dari kulit dinosaurus yang warnanya sama dengan bunga api. Warnanya merah sangat indah. Xiong Ye membawanya untuk dilihat Zhou Ji, “Lihat, Zhou Ji, ini adalah pakaian untuk upacara kawin kita. Mereka cantik, bukan? ”
Zhou Ji tidak membuka matanya. Dia berencana untuk menyerap lebih banyak energi untuk memastikan bahwa dia memiliki energi untuk mengatakan, 'Saya bersedia'… tapi mungkin orang yang menikah di tempat ini akan mengatakan hal lain?
Hati Xiong Ye sedikit sakit saat melihat Zhou Ji seperti ini, tapi dia masih berusaha keras untuk menunjukkan sisi ceria, "Aku akan memakainya dulu dan kemudian membantumu setelahnya. Anda pasti akan terlihat cantik dengan pakaian ini. ”
Setelah mengatakan itu, Xiong Ye pergi dan berganti pakaian dulu.
Dia menyebut mereka pakaian, tapi nyatanya, mereka seperti rok kulit binatang; dua potong kulit diikat untuk menutupi bagian depan dan belakang, seperti gaun sederhana tanpa lengan.
Xiong Ye dengan hati-hati membantu Zhou Ji berpakaian setelah dia berpakaian sendiri.
Zhou Ji memang tampak hebat dengan pakaian ini. Pakaian merah cerah membuat kulit Zhou Ji tampak lebih pucat, dan pada saat itulah Xiong Ye menemukan bahwa luka kecil di lengan dan kaki Zhou Ji telah menghilang.
Luka Zhou Ji sudah sembuh? Mereka benar-benar sembuh dengan sangat cepat…
Setelah mendandani Zhou Ji, dia memberi Zhou Ji sup kodok.
Dia ingin memberi Zhou Ji makanan yang enak agar Zhou Ji pulih lebih cepat, jadi dia secara khusus menambahkan madu ke dalam sup kodok.
Meskipun Zhou Ji telah bangun beberapa kali, dia tidak bereaksi sama sekali, jadi Xiong Ye berkata, "Aku akan memberimu makan dengan cara yang sama seperti kemarin ... Bagaimanapun, kita akan menjadi pasangan."
Jadi, Zhou Ji diberi makan sup kodok begitu saja.
Reaksi pertamanya adalah bahwa makanan ini pasti racun.
Reaksi keduanya adalah Xiong Ye pasti mencoba menguji ketahanannya. Jika bukan karena kemauannya yang kuat, dia pasti telah 'berkultivasi di jalan yang salah' dan meludahkan darah untuk membuktikannya.
Baik, bahkan dengan kemauan yang kuat, energi di tubuhnya masih berpacu dengan kacau ketika dia dicium seperti ini oleh Xiong Ye…
Zhou Ji tetap menutup matanya dan tidak punya pilihan selain terus berpura-pura mati.
Terlepas dari apakah itu Pengorbanan Dewa Binatang atau upacara kawin mereka berdua, upacara dimulai pada sore hari. Namun, orang-orang suku tersebut memiliki banyak hal yang harus dilakukan di pagi hari, jadi semua orang cukup sibuk.
Secara logis, Xiong Ye dan Zhou Ji seharusnya sibuk juga, tetapi pendeta itu berkata, "Hari ini adalah hari ketika Xiong Ye dan Zhou Ji akan menjadi pasangan, jadi mereka tidak perlu melakukan apapun hari ini."
Meskipun Xiong Ye berkata bahwa Zhou Ji telah bangun, tidak mungkin dia bisa pulih secepat itu, jadi pendeta ingin memberi Zhou Ji kesempatan untuk beristirahat lebih lama.
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan ... Sebelumnya, ketika hanya ada seratus orang di suku itu, bukankah mereka masih bisa mengadakan Pengorbanan Dewa Binatang dengan cara yang sama?
Pengorbanan Dewa Binatang diadakan di sebelah halaman kesukuan. Alasan mereka memilih lokasi itu karena banyak bunga api yang tumbuh disana. Saat ini, pendeta sedang mengarahkan warga dari suku tersebut untuk menyirami tanaman bunga api.
Air jernih ditaburkan ke bunga api, dan kuncup bunga api perlahan mulai terbuka…
Kelopak bunga api berwarna merah menyala, dengan bagian tengah kuning. Mereka tampak sangat mencolok di antara daun-daun hijau saat mereka terbuka ke arah sinar matahari. Butiran air yang tertinggal di kelopak bunga memantulkan cahaya indah di bawah matahari.
Jika Zhou Ji telah melihat pemandangan ini, dia akan tahu bahwa bunga api yang mekar pada saat yang sama dan awalnya tampak begitu mistis dan istimewa, sebenarnya adalah sejenis bunga yang akan mekar pada waktu setelah hujan atau air turun ...
Faktanya, jika hujan deras tiba-tiba terjadi, dan bunga api mekar sebelumnya, orang-orang dari suku tersebut dengan senang hati akan menggerakkan Pengorbanan Dewa Binatang ke depan –– Lihat, bunga api telah mekar, Dewa Binatang telah datang dini!
Tentu saja, Zhou Ji tidak ada di sana sekarang, dan hanya ada pendeta yang mengarahkan semua orang di sekitarnya. Dia juga menyuruh anak-anak suku itu pergi dan memetik beberapa bunga –– Xiong Ye menginginkan upacara kawin terbaik, jadi hal ini yang bisa dia lakukan untuknya.
Meskipun kondisi Zhou Ji saat ini sangat buruk, pendeta itu masih akan berusaha sebaik mungkin untuk membuat Xiong Ye bahagia.
Pengorbanan Dewa Binatang yang akan datang membuat semua orang di suku itu sangat bersemangat, dan hanya Shi Li yang tersisa melihat dengan dingin.
Setelah memikirkan semuanya kemarin, dia tidak lagi patah hati. Dia hanya merasa kasihan saat melihat orang-orang suku itu sekarang.
Waktu berlalu dengan lambat, dan akhirnya sudah siang. Menurut adat istiadat mereka, upacara kawin akan dilakukan sebelum Pengorbanan Dewa Binatang.
Pada saat ini, cukup banyak orang yang merasa sedikit penasaran –– Kenapa Xiong Ye dan Zhou Ji belum datang?
Mereka masih bertanya-tanya ketika mereka melihat Xiong Ye, yang berpakaian kulit dinosaurus merah, tiba. Dia menggendong Zhou Ji, yang juga berpakaian merah, di pelukannya.
Xiong Ye sudah sangat tampan, tapi dia terlihat lebih tinggi dan lebih tampan sekarang. Adapun Zhou Ji?
Dia terbaring di pelukan Xiong Ye, dan pakaian merahnya membuat kulit seputih saljunya terlihat, membuatnya tampak luar biasa cantik.
Hanya ... Apakah Zhou Ji telah diombang-ambingkan sampai dia tidak bisa bangun dari tempat tidur?
Dia benar-benar perlu digendong?