Shi Li benar-benar terjatuh.
Dia tidak mengira Xiong Ye akan mendorongnya begitu tiba-tiba, dia juga tidak mengharapkan Xiong Ye menjadi begitu kuat sehingga dia akan didorong dari peron dengan satu dorongan dan jatuh ke peron di depan gua satu tingkat di bawah.
Platform ini berjarak sekitar lima meter dari pintu masuk gua Xiong Ye.
Dalam situasi di mana dia tidak mengambil wujud binatangnya dan tidak waspada sama sekali, dia tidak hanya jatuh pingsan, dia juga bisa merasakan bau darah tembaga di mulutnya saat dia batuk.
Shi Li tidak bisa bergerak untuk sementara waktu, dan hatinya merangkak dengan lebih banyak kebencian.
Di satu sisi, dia datang untuk mencari Xiong Ye karena dia sangat menyesal putus dengannya. Di sisi lain, dia juga ingin mencegah Xiong Ye dan Zhou Ji mengadakan upacara kawin.
Dia tidak bisa menerima Xiong Ye membentuk pasangan kawin dengan orang lain.
Tubuh Xiong Ye tidak membawa aroma Zhou Ji, yang berarti tidak ada yang terjadi antara Xiong Ye dan Zhou Ji. Jika sesuatu bisa terjadi antara dia dan Xiong Ye pada saat ini…
Xiong Ye adalah orang yang cenderung memiliki pikiran satu jalur. Jika sesuatu terjadi di antara mereka berdua, mungkin Xiong Ye akan berubah pikiran!
Sedangkan untuk upacara kawin, ia bisa berpura-pura setuju terlebih dahulu dan kemudian menyebabkan beberapa kecelakaan yang tidak terduga terjadi pada hari upacara sehingga upacara tidak dapat terlaksana dengan baik.
Jika dia dan Xiong Ye tidak dapat mengadakan upacara kawin tahun ini, maka mereka harus menunggu tahun depan. Banyak hal akan terjadi selama tahun depan, dan upacara kawin secara alami akan ditunda tanpa batas waktu.
Ketika dia memiliki kekuatan yang cukup, apakah Xiong Ye bahkan bisa memaksanya untuk mengadakan upacara kawin jika dia tidak mau?
Setelah memikirkannya, Shi Li memiliki lebih banyak penyesalan –– dia terlalu sombong dan impulsif setelah kelahirannya kembali, dan bahkan membakar jembatan antara dia dan Xiong Ye.
Dia seharusnya pertama-tama menstabilkan situasi dengan Xiong Ye pada saat itu, dan kemudian mencoba menemukan cara untuk memastikan upacara kawin tidak bisa diadakan!
Untungnya, belum lama ini dia dan Xiong Ye memutuskan hubungan.
Xiong Ye sangat menyukainya sehingga mustahil baginya untuk pindah hanya dalam waktu setengah bulan.
Shi Li sama sekali tidak menganggap Zhou Ji serius; Zhou Ji terlalu lemah.
Xiong Ye menyukai mereka yang kuat. Dia sama sekali tidak merasa Xiong Ye benar-benar tertarik pada Zhou Ji!
Justru karena inilah dia datang untuk menemukan Xiong Ye malam ini.
Dia mengira bahwa sikap Xiong Ye akan melunak setelah dia meminta maaf, dan kemudian dia secara alami akan bisa mendapatkan Xiong Ye ...
Xiong Ye dari periode waktu ini tidak mengerti apa-apa dan pada kenyataannya sangat mudah untuk dibujuk.
Namun, situasinya berkembang sangat berbeda dari apa yang dia bayangkan.
Xiong Ye mengatakan dia tidak menyalahkannya tetapi menolak untuk dekat dengannya dan bahkan memberinya dorongan keras.
Shi Li berbaring telentang di platform di bawah, matanya terbakar amarah.
Xiong Ye juga merasa sangat canggung saat ini. Dia hanya ingin mendorong Shi Li menjauh –– dia benar-benar tidak berpikir bahwa dia akan mampu mendorong Shi Li sejauh ini.
Apakah dia benar-benar sekuat itu?
Xiong Ye berdiri di tepi platformnya sendiri dan merasa sedikit malu saat dia melihat ke bawah, "Kamu baik-baik saja?" Meskipun dia tidak menyukai Shi Li lagi, dia tidak ingin Shi Li terluka ...
Shi Li menelan seteguk darah. Dia jatuh dari tempat yang begitu tinggi. Bagaimana dia bisa baik-baik saja?
Dia sangat marah namun setelah dia melihat ekspresi Xiong Ye, pikirannya langsung menjadi tenang.
Dia merasa seperti disiram dengan air es dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Sinar bulan hari ini sangat bagus; dua bulan di langit memancarkan cahaya lembut atas segalanya, memungkinkan dia untuk melihat dengan jelas wajah Xiong Ye –– Meskipun Xiong Ye bertanya apakah dia baik-baik saja, pada kenyataannya, dia tidak terlihat terlalu khawatir.
Shi Li menatap Xiong Ye dengan kaget.
Dia telah bersama dengan Xiong Ye selama beberapa dekade di kehidupan sebelumnya. Selama periode itu, Xiong Ye selalu sangat memperhatikannya. Jangankan jatuh dari tempat setinggi itu, ekspresi Xiong Ye akan penuh dengan kekhawatiran bahkan jika dia tersandung.
Awalnya, dia menikmati perhatian Xiong Ye, tapi lambat laun, dia menjadi tidak sabar. Dia merasa Xiong Ye terlalu menyebalkan dan sangat ingin berada sejauh mungkin dari Xiong Ye.
Xiong Ye mungkin telah merasakan sikapnya, dan dia perlahan berhenti berusaha menunjukkan perhatian untuk setiap masalah kecil, tetapi setiap kali sesuatu benar-benar terjadi padanya, dia selalu dapat melihat kekhawatiran di mata Xiong Ye.
Tapi sekarang? Dia terluka, namun Xiong Ye tidak terlihat khawatir sama sekali.
Shi Li tiba-tiba merasa kehilangan.
Melihat Shi Li tidak berbicara, Xiong Ye maju sedikit dan bertanya " Itu tidak parah kan ? Jadi kau pasti baik-baik saja kan ?" Masih berpikir haruskan di turun dan membantunya, hingga terdengar suara Zhou Ji
" Xiong Ye apa terjadi sesuatu di luar ?"
Xiong Ye tidak lagi memiliki perhatian untuk Shi Li. Dia berbalik untuk melihat Zhou Ji, "Kamu sudah bangun?"
“Apakah seseorang datang?” Suara Zhou Ji terdengar agak bingung.
"Tidak." Xiong Ye menjawab. Dia kembali ke gua dan menutup pintu di belakangnya.
Jika Shi Li terluka, dia harus pergi mencari pendeta itu. Dia tidak bisa membantu, jadi dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.
Selain itu, baru saja ada cukup banyak suara, dan orang di bawah mungkin telah terbangun… Dia bisa mendengar suara pintu gua di bawah terbuka.
“Lalu mengapa kamu keluar?” Zhou Ji bertanya.
Xiong Ye merasa sedikit bersalah, "Aku mendengar sesuatu di luar, jadi aku pergi keluar untuk melihatnya ... Itu bukan urusan kita."
Zhou Ji tertawa kecil dan berkata, "Baiklah."
Setelah keduanya selesai berbicara, mereka berdua kembali tidur.
Zhou Ji menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengamati situasi di bawah ini. Dia mendengar orang yang tinggal di bawah guanya keluar, lalu melihat ke arah Shi Li yang terjatuh di depan pintunya karena terkejut, "Shi Li, apa yang terjadi padamu?"
Shi Li bangkit dari tanah dan menelan kembali seteguk darah lagi, "Aku baik-baik saja."
“Baguslah kamu baik-baik saja.” Pria itu menguap, "Ah, apa yang kamu coba lakukan di tengah malam ..."
Shi Li tidak menjawab saat dia menyeret tubuhnya pergi. Semakin dia berjalan, semakin jelek ekspresinya, dan semakin jantungnya berputar tidak nyaman.
Xiong Ye benar-benar memperlakukannya seperti ini!
Sikap Shi Li terhadap Xiong Ye selalu sangat buruk sejak kelahirannya kembali, tapi ini karena dia percaya bahwa Xiong Ye tidak akan pernah meninggalkannya.
Namun, bukan itu masalahnya.
Xiong Ye selama ini sangat tidak berperasaan dan sekarang tidak lagi peduli padanya.
Shi Li merasa sangat tidak enak saat dia kembali ke guanya sendiri. Dia mengertakkan gigi dan mulai berkultivasi lagi.
Dia pasti akan membuat Xiong Ye menyesal!
Apa yang terjadi malam itu tidak mempengaruhi orang-orang dari suku tersebut.
Cuaca keesokan harinya cerah.
Pagi-pagi sekali, para pemburu berkumpul sekali lagi.
Mereka baru saja melakukan perburuan kolektif kemarin, dan hari ini seharusnya tidak menjadi hari berburu, tetapi upacara Pengorbanan Dewa Binatang akan diadakan besok.
Pendeta itu telah meminta para prajurit suku untuk pergi berburu hari ini, dan semua mangsa yang berhasil mereka dapatkan hari ini akan dibagikan dengan semua orang di suku selama Pengorbanan Dewa Binatang besok.
Ini adalah tradisi yang selalu mereka pegang teguh, dan tidak ada satupun suku yang keberatan dengan praktik ini, jadi perburuan kolektif dilakukan hari itu.
Xiong Ye melihat Shi Li di antara anggota tim berburu, memutuskan bahwa tidak ada hal besar yang tampaknya terjadi padanya, dan tidak lagi menganggap serius masalah ini dari tadi malam.
Meskipun kelakuan Shi Li kemarin cukup menjijikkan, dia juga menderita kemalangan karena didorong begitu keras sehingga dia jatuh dari peron.
Xiong Ye penuh dengan harapan tentang perburuan hari ini. Pertama, dia senang berburu. Kedua ... Hari dimana Pengorbanan Dewa Binatang akan diadakan juga hari yang sama dimana dia dan Zhou Ji akan mengadakan upacara kawin mereka.
Itu berarti mangsa yang dia tangkap hari ini juga untuk orang-orang yang akan datang untuk menghadiri upacara kawinnya…
Dia saat ini sedang berpikir tentang bagaimana menangkap lebih banyak mangsa.
Sebelum pergi, Xiong Ye tidak lupa mengingatkan Zhou Ji, "Tidak apa-apa jika kamu tidak ingin keluar dengan tim pengumpul, tapi jangan pergi terlalu jauh karena mungkin berbahaya ..."
"Baik." Zhou Ji tersenyum dan setuju.
“Tunggu aku kembali. Aku pasti akan membawakanmu sesuatu yang enak!” Xiong Ye menambahkan.
“Ya, aku akan menunggumu.” Kata Zhou Ji.
Zhou Ji berkata 'Aku akan menunggumu' dengan wajah yang begitu menarik ... Xiong Ye merasa hatinya dipenuhi dengan kehangatan dan menjadi lembut bahkan saat kekuatan melonjak ke seluruh tubuhnya.
Shi Li terus-menerus mengawasi Xiong Ye.
Sebelumnya, dia sibuk berkultivasi dan tidak banyak keluar, jadi dia tidak terlalu memperhatikan interaksi Xiong Ye dan Zhou Ji. Baru sekarang dia menemukan bahwa ... Semua perhatian dan perhatian yang pernah ditunjukkan Xiong Ye kepadanya serta senyuman Xiong Ye, telah menjadi milik orang lain.
Sudah berapa lama sejak mereka berpisah? Namun Xiong Ye sudah meninggalkannya dan menemukan kekasih baru?
Shi Li merasakan kebencian yang luar biasa di dalam hatinya. Ketika dia melihat Zhou Ji, matanya penuh dengan niat membunuh.
Dia ingin membunuh Zhou Ji.
Namun, orang-orang selalu datang dan pergi di sekitar suku, dan dia tidak punya cara untuk membunuh Zhou Ji secara diam-diam. Jika ada yang tahu ... Dalam dua bulan, ayah Raja Binatang Zhou Ji akan datang mencari Zhou Ji dan ibunya.
Jika ayah Zhou Ji mengetahui bahwa Zhou Ji telah meninggal di tangannya…
Shi Li hanya bisa memaksa kembali niat membunuhnya yang melonjak.
Dia akan membunuh Zhou Ji cepat atau lambat!
Niat membunuh Shi Li tidak ditemukan oleh yang lain, tetapi Zhou Ji menyadarinya.
Dia merasa mantan pacar Xiong Ye sangat menjengkelkan.
Dia telah putus dengan Xiong Ye karena dia menginginkan anak, tetapi dia sebenarnya masih menginginkan Xiong Ye ... Zhou Ji tidak merasa banyak niat baik terhadap Lang Yin sebelumnya, tetapi sekarang dia memiliki simpati untuknya.
Jika dia tidak salah menebak, Shi Li ini pasti tertarik pada laki-laki, yang berarti bahwa Lang Yin sebenarnya telah ditipu untuk menikahi seorang suami gay… Yah, mereka belum menikah, jadi dia tidak bisa dianggap sebagai seorang suami.
Seorang pria dengan standar ganda seperti Shi Li benar-benar tidak disukai ... Zhou Ji menumbuhkan bunga yang sangat populer dengan serangga kecil, lalu meniup serbuk sari ke Shi Li menggunakan kekuatan spiritualnya.
Yang paling tidak dimiliki hutan adalah segala jenis serangga. Dia berharap Shi Li bersenang-senang berburu hari ini.
Dengan pemikiran seperti itu, Zhou Ji membawa sedikit serbuk sari ke arah Shi Li.
Setelah tim pemburu pergi, tim pengumpul juga berangkat. Melihat kedua tim telah pergi, Zhou Ji juga meninggalkan suku itu.
Dia masih belum menemukan kado pernikahan yang dia cari, jadi dia harus terus mencari.
Jika dia benar-benar tidak dapat menemukan apa pun, dia hanya akan bisa menebusnya di masa depan.
Zhou Ji telah hidup selama lebih dari sepuluh tahun dalam kiamat. Selama akhir dunia, semua tanaman pada dasarnya terkontaminasi oleh virus zombie –– bahkan tanaman yang dia hasilkan dengan kekuatannya sendiri telah terpengaruh.
Manusia dan hewan berada di ambang kepunahan. Menjelang akhir, bahkan sulit untuk menemukan orang yang hidup.
Pada saat itu, kemampuannya telah tumbuh sangat kuat, dan kekuatan spiritualnya dapat menyebar hingga mencapai radius sekitar satu kilometer.
Entah kenapa, kekuatannya menjadi jauh lebih lemah setelah dia pindah ke era ini. Saat ini, dia hanya bisa menjangkau jarak perkiraan 50 meter dengan kekuatan spiritualnya.
Namun, dengan kemampuan spiritual dan tumbuhan di tangan, inderanya sangat tajam, dan indra penciumannya juga tajam.
Zhou Ji tidak mengerti mengapa ini terjadi sebelumnya, tetapi sekarang, ketika dia memikirkannya, kemungkinan besar karena dia telah membangunkan bentuk binatang.
Setiap orang di suku yang telah membangunkan bentuk binatang memiliki indera yang jauh lebih tajam daripada mereka yang tidak.
Hari ini, Zhou Ji pergi ke arah yang berbeda.
Arah yang dia putuskan kali ini membawanya lebih jauh ke dalam hutan, dan pepohonan bergerombol sangat, sangat rapat di sekelilingnya.
Dunia ini sangat mirip dengan lingkungan zaman kuno di Bumi.
Selama zaman kuno di Bumi, banyak hewan tumbuh menjadi sangat tinggi karena kandungan oksigen yang tinggi dan tumbuh-tumbuhan yang besar. Kasus yang sama terjadi di sini.
Kali ini, ketika Zhou Ji pergi jauh ke dalam hutan, dia melihat banyak pohon besar yang membutuhkan beberapa orang dengan tangan yang terhubung untuk mengepung sepenuhnya.
Agaknya untuk bersaing memperebutkan sinar matahari, pohon-pohon ini masing-masing lebih tinggi dari yang berikutnya dan membentang sampai ke awan. Pada saat yang sama, daun mereka juga tersebar sedemikian rupa sehingga menghalangi sinar matahari yang tersedia.
Tidak ada sinar matahari yang bisa mencapai tanah sama sekali.
Ada banyak semak rendah di hutan dekat suku tersebut, tetapi sangat sulit bagi tanaman rendah itu untuk tumbuh di tanah di mana semua sinar matahari telah terhalang oleh pohon-pohon raksasa ini, jadi tidak hanya tidak ada semak di sini, juga tidak ada bahkan pohon yang lebih kecil. Yang ada hanya lapisan daun yang sangat-sangat tebal terhampar di atas tanah, serta berbagai tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari, seperti lumut, pakis, dan jamur yang tumbuh di beberapa pohon.
Dalam lingkungan seperti ini, bahkan dinosaurus pun tidak ada –– sebagian besar dinosaurus bertahan hidup dengan memakan tanaman dan semak yang tumbuh rendah ke tanah dan tidak dapat mencapai daun yang tumbuh begitu tinggi di pohon raksasa ini.
Tidak ada mangsa di sini, jadi orang-orang dari suku tersebut secara alami juga tidak akan datang ke sini, membuat hutan tampak sangat tenang.
Zhou Ji berjalan dengan santai. Dia sesekali melihat beberapa serangga yang lebih tebal dari pahanya merangkak keluar dari bawah daun –– itu adalah pemandangan yang tidak menyenangkan.
Pepohonan di sini mengandung banyak energi, tetapi dia tidak bisa begitu saja pergi dan memakan pohon… Zhou Ji mempercepat langkahnya, ingin bergegas dan melewati hamparan hutan ini.
Namun, hutan ini sepertinya tidak ada habisnya… Dia berjalan selama satu jam dan masih belum mencapai ujung.
Zhou Ji tidak lagi tertarik untuk terus maju dan baru saja berencana untuk berbalik ketika dia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang aneh. Energi di sekitarnya tiba-tiba menjadi lebih kaya, dan energi yang terkandung di pepohonan di dekatnya jauh lebih padat daripada pohon sebelumnya.
Zhou Ji dengan hati-hati menyebarkan indranya untuk menjelajahi daerah tersebut dan menuju ke arah tertentu. Setelah berjalan beberapa saat, dia mendengar suara air mengalir.
Dia mengangkat alis karena terkejut, lalu berlari ke arah sumber suara, yang ternyata adalah kolam.
Kolam itu berukuran hampir sama dengan lembah di Suku Beruang Besar. Tidak bisa dianggap kecil, tapi juga tidak terlalu besar.
Dan karena keberadaan kolam seperti itu sehingga ada hamparan langit yang tidak terhalang oleh pepohonan, yang pada gilirannya memungkinkan berbagai macam tanaman tumbuh di tepi kolam.
Saat ini, cahaya matahari musim semi tepat, dan seluruh petak bunga bermekaran dengan cemerlang.
Zhou Ji berhenti di tepi kolam dan merasakan jenis perasaan 'ini adalah tempatnya' –– energi di sini sangat melimpah!
Dia merasa bahwa jika dia berkultivasi di tempat ini, dia pasti akan tumbuh kuat dan kuat dengan sangat cepat.
Dengan pemikiran ini, Zhou Ji melihat ke arah tempat suara air bisa terdengar –– air mengalir keluar dari celah di batu di sebelah kolam.
Hamparan hutan ini sebenarnya terletak di sisi gunung besar yang menghadap matahari. Lereng gunung sangat landai, tetapi memang ada tanjakan. Celah batu adalah bagian dari tebing yang tingginya kira-kira tujuh atau delapan meter, dan air yang mengalir darinya pastilah air tanah yang mengalir ke sini dari lereng gunung di atasnya.
Dia menyebutnya celah batu, tapi nyatanya celah itu cukup besar untuk dimasuki seseorang. Energi yang kuat keluar dari celah.
Zhou Ji mempertimbangkannya, lalu menuju ke celah batu dan tiba di pintu masuk yang menuju ke gua di dalamnya.
Celah batu ini menghadap ke selatan. Sinar matahari bersinar melalui celah dan meninggalkan sepetak cahaya di dalamnya. Zhou Ji tidak bisa melihat apa yang ada di dalamnya, jadi dia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menjelajah.
Detak jantung Zhou Ji dengan cepat dipercepat.
Ada tanaman di dalam gua ini. Itu tidak terlalu besar, dan ada buah kecil yang tumbuh di atasnya. Itu terlihat sangat umum, tetapi Zhou Ji dapat dengan jelas merasakan energi kuat yang berasal dari tanaman ini.
Bahkan energi yang kaya di celah batu ini dan di sekitar kolam kemungkinan besar dikumpulkan di sini oleh tanaman ini.
Karena tanaman inilah ada begitu banyak energi di sini!
Ini pasti harta langka!
Meskipun Zhou Ji sudah lama curiga bahwa akan ada harta karun alam yang langka di dunia ini, dia tetap terkejut ketika dia benar-benar berhasil menemukan harta karun tersebut. Di saat yang sama, dia juga membuat keputusan –– tanaman di dalamnya akan menjadi hadiah pernikahannya untuk Xiong Ye!
Hanya saja, tanaman itu tidak mudah didapat.
Sebenarnya ada alasan lain mengapa detak jantung Zhou Ji semakin cepat setelah dia selesai menjelajahi gua dengan kekuatan spiritualnya –– dia tidak tahu apakah mereka kaki seribu atau lipan, tapi ada banyak di dalam gua.
Bagaimanapun, mereka semua adalah arthropoda.
Artropoda ini sangat, sangat besar, dan mengelilingi tanaman itu dan buahnya, hampir memenuhi keseluruhan gua yang sangat luas ini.
Adapun seberapa besar arthropoda ini… Kebanyakan dari mereka tampaknya memiliki panjang sekitar dua meter dan lebar tiga puluh hingga empat puluh sentimeter, sementara beberapa dari mereka berukuran sekitar enam atau tujuh meter dan lebar satu meter!
Beberapa kelabang yang sangat panjang memiliki jejak energi di tubuh mereka. Tidak diragukan lagi mereka telah bermutasi setelah menghabiskan begitu lama di tempat yang penuh dengan energi, dan mereka sudah berbeda dari kelabang pada umumnya.
Nah, lipan sepanjang dua meter itu juga tidak bisa dianggap biasa. Tidak peduli apa, ini adalah pertama kalinya dia melihat kelabang sebesar itu!
Zhou Ji merasa bahwa dia telah melihat dan mengalami banyak hal, tetapi dia masih merasakan kulit kepalanya mati rasa ketika dihadapkan dengan begitu banyak kelabang besar.
Hal yang dia ingin miliki, sebenarnya tidak mudah didapat ...