Milky's Harem [Sequel My Alte...

Bởi Ryntimtam

262K 30.7K 5.3K

"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"... Xem Thêm

Prologue
Visual pemain
Upacara dan hukuman.
Jhonson Vs Judith
Tawuran
Pemeriksaan
Tabrakan
Savety
Dr.Theo
Salah Paham
Lawan Balik
Mereka lemah
Done.
Rencana selesai.
Pemeriksaan 2
Murid baru-ancaman baru
Baaaakaaaa
Fitnah
Pindah
7 Tahun berlalu
Flashback.
Bertemu
Mereka
LOVE ME!
Kegilaan
Pukulan
Alam bawah sadar
Air mata
Stabil
Kembali bekerja
Pesta Kapal
Just Dream [Ending]
Extra
Extra 2
Extra 3
Extra 4
Extra 5
Extra 6
Final Extra
Giving Birth
Teen Siklus
Akhir dari segalanya
Penyesalan
Sequel

Kebencian menumpuk

4.4K 661 68
Bởi Ryntimtam

Diriku sudah Triple Up, tapi...ah..sudahlah. dont forget to voment and follow~

Author Pov.

Berita jadiannya Milky dan Derlon menyebar secara 5G di Cendana. Ketua Osis dan Ketua Komite Kedisiplinan menjalin kasih, itu hal yang tak disangka.

Karena dari semua murid tau, jika Derlon itu menyukai Hermina, sedangkan Milky yang menyukai banyak. Tapi ujungnya yang jadian malah mereka.

Harvy sudah sadar dari pingsannya, dia duduk dengan tatapan kosong di dalam kelas. Pikirannya melayang pada kejadian tadi pagi, Milky dipeluk Derlon, Milky dicium Derlon.

Itu membuat kepala Harvy semakin sakit, pusing menyerangnya seketika.

Dia mengusak kasar wajahnya, "Bagaimana ini.." Lirihnya sedih. Dia memilih menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan, ini kejadian gila yang tak disangkanya.

Tak jauh beda dari Harvy, Judith juga merasakan hal yang sama. Dia duduk termenung di kursinya, tatapannya kosong begitu juga dengan hatinya.

Kenapa harus sampai jadian, Judith tak terima hal ini, Kedudukan Derlon lebih tinggi daripada mereka ber 7 "Haah..apa yang harus kulakukan.." Lirih Judith suntuk. Ingin rasanya dia mencekik seseorang saat ini juga.

Dan tatapannya tertuju pada seorang Siswa culun di ujung kelas, seringai terbentuk dengan perlahan di wajahnya.

Sama seperti 2 orang diatas, Jidan dan Jhonson bahkan lebih parah. Mereka memukuli beberapa orang siswa tingkat 1 dan 3. Biar jika mereka dihukum, yang penting emosi mereka tersalurkan.

Akan lebih baik jika Milky yang menghukum mereka, berarti Milky akan berbicara dan menatap keduanya "BAJINGAN! BRENGSEK! AAAAAA MATI LO SIALAN!!" Teriak Jidan tak terkendali. Dia menendang tubuh tegap seniornya.

Hampir-hampir dia mengambil pisau dari sakunya, namun tak jadi. Akan lebih runyam jika ada yang mati ditangannya, Milky akan semakin menjauh darinya.

Jhonson menendang punggung lawannya sampai tersungkur. Setelah itu membanting semua barang yang ada di sekitar taman. Seperti pot dan vas kaca.

Prang!

Vas kaca yang memiliki ukuran besr hancur berkeping-keping, Jhonson melemparnya ke dinding dan membuat pecahannya berterbangan.

Jhonson mengabaikan luka di pipinya, dia mengabil pecahan kaca itu dan merematnya kuat, sampai membuat darah mengucur deras dari telapaknya.

"Brengsek...akan lebih baik kalau Derlon mati!!" Bisik Jhonson keji. Ekspresinya gelap, sampai membuat lawannya ngibrit melarikan diri karena takut.

Sedangkan lawan Jidan juga sudah pergi, dengan luka di sekujur tubuhnya. Dia harus memikirkan cara untuk mendekati Milky lagi.

Padahal Milky sudah mengganti panggilannya menjadi Aku Kamu, tapi...TAPI KARENA RENCANA IDIOT JACKOB SEMUA BERUBAH!.

Jhonson berjalan perlahan, ekpresinya gelap dan suram. Seakan tak memiliki semangat hidup, dia berjalan menuju ruang osis, dia harus menemui Milky.

Tak memperdulikan tangannya yang terluka, dia terus berjalan. Sedangkan Jidan mengambil pisau dari sakunya, dan.

Jleb!

Menusukan pisau itu ke telapak tangannya, mengucurkan darah yang amat deras. Dia juga berjalan mengikuti Jhonson, tanpa memperdulikan pisau yang masih tertancap.

Sedangkan Alki maupun Jilbert, tak buka suara sejak mereka duduk di kelas masing-masing. Ekspresi dingin terbentuk sempurna dan tak ada yang berani mendekati keduanya.

"Alki pasti sedih, dia kan cinta banget sama Kak Milky"

Alki melirik tajam 2 orang siswa di kanannya, pembicaraan keduanya terdengar jelas di telinganya. Alki berdiri dan berjalan mendekati keduanya dengan tatapan tajamnya.

"E-eh, A-alki kami gak mak-"

Buagh!

Brak!

"Brengsek" Bisik Alki dingin, tangannya masih meninju salah satu dari siswa tadi. Seringai menyeramkan terbentuk, membuat seisi kelas merinding melihatnya.

Alki tak akan berhenti, jika bukan karena seorang Guru menghentikannya dan langsung menyeretnya ke ruang BK.

Sebelum yang lain sampai di ruang BK, Jackob sudah duluan disana. Karena dia menghancurkan seluruh fasilitas sekolah. Seperti Sound System, kaca jendela, jam dinding, pot dan sebagainya.

Jam pelajaran ke 4 selesai, dan bel Istirahat berdering. Seluruh murid langsung berhamburan keluar kelas, bukan untuk makan, melainkan untuk menyaksikan pertengkaran Milky dan Hermina.

"Oh, sekarang malah jadian sama Derlon, aw kasian ya yang jadi cacat, makannya gausah sok jadi pahlawan"

Milky mencengkram kuat pegangan di kursi roda, Derlon menunduk dengan tangan yang saling meremat. Hatinya sangat sakit mendengar cemohan itu dari pelaku utama.

Milky berjalan perlahan, rambut yang digerai terbang sedikit diterpa angin. Dia berdiri di depan Hermina dengan tatapan dinginnya, wajahnya menggelap seperti awan mendung.

"Oh lihat semua, sekarang ceweknya yang sok jadi pahlawan" Ejek Hermina lagi, berharap jika orang disekitarnya ikut mengejek.

Milky bersidekap dada, menatap arogan Hermina dan mendecih sinis "Hermina-hermina, lo kok tau kalau Derlon berusaha nolong gue? atau..jangan-jangan lo ya yang nge rencanain semuanya?" Balasan dari Milky membuat Hermina terdiam.

Semuanya terasa senyap, tak ada yang bersuara karena mereka sedang menunggu apa yang akan terjadi. Hermina menggeram kesal "Lo kok jadi nuduh gue sih!?" Seru Hermina sambil menunjuk wajah Milky.

Milky menatapnya datar.

Plak!

Menepis kuat tangan Hermina yang ada di depan wajahnya. Menatap dingin gadis di hadapannya "Gue gak nuduh, itu fakta" Bisik Milky disertai senyum sinisnya.

Hermina pucat, kalau seperti ini dia bakalan ketauan. "Lo-"

"Gue? gue kenapa? gak bisa berkata-kata lagi lo sekarang hah!?" Seru Milky emosi, dia tak lagi bisa tenang, tatapannya menyalang.

Hermina menggeram semakin kuat, dia melayangkan tangannya ke arah wajah Milky, namun dengan mudahnya Milky menahan tangannya.

Tangannya menarik kerah seragam Hermina dan mencengkramnya kuat. Hampir-hampir membuat gadis itu tak bisa bernapas "Lepasin! lo gila Milky!!" Seru Hermina.

Kerumunan itu tak berani melerai, Milky yang biasanya tenang tak lagi bisa tenang. Ini kali pertama mereka melihat Milky begitu emosi.

"Milky?"

Atensi langsung tertuju pada Harvy yang berdiri dengan kaku, menatap tak percaya pada Milky yang dari sudut pandangnya seperti mencekik Hermina.

"Kamu, aku gak nyangka kalau kamu se brutal ini" Ucap Harvy kecewa, dia berfikir jika Milky dewasa dan tak mungkin sampai melakukan hal itu.

Hermina tersenyum sinis, ini peluangnya "Harvy, tolong aku, dia marah karena aku jadian sama kamu.. Harvy.." Pinta Hermina memelas.

"Wooo penipu! Dasar muka badak lo Hermina! Gatau malu!" Seru kerumunan tadi, mereka adalah saksi hidup atas apa yang baru saja terjadi.

Harvy menatap dingin Milky, sedangkan Milky menatap kecewa Harvy, senyum getir terbentuk di wajah cantiknya. Dengan kasar dia melepas cengkraman tadi, membuat Hermina jatuh seketika.

Milky berjalan mendekati Harvy, dan kini menatapnya dingin "Lo, adalah orang pertama yang berhasil rebut hati gue, tapi sekarang, lo adalah orang pertama yang paling gue benci, sampai akhir hidup gue, selamat Harvy" Bisik Milky dingin.

Kemudian berjalan mendekati Derlon dan mendorong kursi rodanya. Meninggalkan kerumunan tadi yang menatap kasihan Milky.

Harvy menatap shock punggung Milky, dia senang karena akhirnya Milky mengatakan jika Harvy adalah orang pertama yang berhasil merebut hati Milky. Tapi dia langsung jatuh setelah mendengar jika dia adalah orang yang paling Milky benci.

Sekitarnya terasa sunyi, rasanya jantungnya di tarik secara paksa. Air mata jatuh dari mata kirinya, menandakan betapa sedihnya dia.

"Milky..." Lirihnya pilu, dia ingin mengejar Milky. Tapi Hermina menahan tangannya, jika bukan karena aktingnya, dia pasti sudah menghempaskan tangan Hermina.

Kali ini, kesempatannya dalam mendapatkan Milky. Hangus dan hilang selamanya.























Tbc

Syalalala.

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

15.5K 3.3K 15
Rara hanya ingin mencoba semua rumah kosong yang ada di daerah rumahnya, tapi bukan hal menyenangkan yang mereka dapatkan, mala petaka serta teror ma...
1M 80K 30
Menjadi pura pura polos memang bakat alami dari seorang gadis yang bernama Aletha Saqueenara. Membayangkan mengisi raga orang lain aja ga pernah. Ehh...
906K 54.2K 39
Fera adalah gadis cantik namun licik, dan dia adalah adik kesayangan dari Alvin. Alvin selalu memanjakan Fera karena dia sangat menyayangi Fera apala...
66.8K 3.5K 18
Laluna avira mahasiswi di Universitas Gadjah mada jurusan teknik mesin di yokyakarta. Laluna orangnya itu keras kepala, petakilan, tidak punya urat m...