•
•
•
•
•
*Happy Reading*
*****
# # #
Sudah satu Minggu lamanya Queen di rumah sakit. Sebenernya Queen boleh pulang 2 setelah sadar. Namun,, you know lah gimana sifat para kakak dan inti The Zaviers yang begitu possessive?. Itulah yang membuat Queen pulang satu Minggu setelah ia sadar.
Hari ini adalah hari yang bahagia menurut Queen. Ya, ia akan pulang dari Rumah Sakit. Akhirnya ia bisa bebas dari ruangan bernuansa putih itu.
"Horeeeeee, Queen pulang" Ujar Queen seraya mengepalkan kedua tangannya di udara.
Mereka yang melihat kelakuan Queen pun menjadi gemas sendiri.
"Akhirnya Queen pulang bersama keluarganya, sedangkan ketiga inti The Zaviers pergi ke markas. Tau kan ngapain ke markas??biasa ngurusin hama.
Skip sampai Mansion keluarga Xavier.
Queen berlari kecil menuju pintu utama mansion meninggalkan tatapan khawatir dari para anggota keluarganya.
"Queen hati-hati"
"Hei jangan lari sayang"
"Kamu belum pulih Queen"
"Baby Abang gendong aja"
"Queen nanti kau terjatuh"
Sekiranya seperti itulah teriakan-teriakan dari para kakak Queen. Sedangkan para orang tua tersenyum melihat sifat para anak laki-lakinya yang possessive terhadap Queen.
Saat masuk mansion mereka disambut oleh para maid dan bodyguard yang bekerja di sini.
Queen pun masuk dengan ceria.
"HALLO BIBI ,, HALLO PAMAN QUEEN PULANG NIH"
"HALLO SOFA KANGEN QUEEN DUDUK I IN NGGA?"
"HALLO RUMAH KANGEN YA SAMA QUEEN"
Mereka semua yang disana sampai menutup telinganya karena teriakan Queen yang menggelegar di mansion.
"Sekalian seisi mansion di sapa Queen" ujar Mommy kesal. Siapa yang tidak kesal coba? Benda mati saja disapa oleh Queen.
Sang empunya hanya cengengesan sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf V.
Dikira V BTS gitu??
Semua yang disana menahan rasa gemasnya agar tak mencubiti pipi gembul milih Queen yang seperti ingin tumpah.
# # #
Queen POV.
Huwaaaaa akhirnya aku bisa tiduran di ranjang kamarku,,, seharusnya aku pulang dari kemaren-kemaren ishh.
Aku sungguh merindukan boneka cooky ku ini. Aku memeluk boneka cooky besar kesayangan ku ini.
Aku terus berputar-putar dikamar, ah aku sungguh bahagia di kamarku ini.
"Eh, handphone Queen dimana?" Gumamku sendiri. Ah ya aku baru ingat saat dirumah sakit hingga aku pulang aku tidak melihat handphone ku sama sekali.
Akhirnya aku memutuskan untuk menuju ke kamar abang twins.
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu kamar abang twins. Ya mereka tidur satu kamar namun berbeda kasur ya!
Tak lama pintu kamar terbuka menampilkan Abang Allatha.
"Loh kok kesini kenapa ngga istirahat hmm?" Tanya bang Al sambil mengusap rambut ku.
"Issss, Queen ngga dipersilahkan masuk gitu?pegel loh berdiri terus" jawabku sambil mengerucutkan bibirku dan menggembungkan pipiku.
Anggep aja gitu ye.
Tanpa berkata apa-apa tiba-tiba bang Allatha langsung menggendongku didepan seperti koala. Aku yang kaget pun segera mengalungkan tanganku dileher abang dan melingkarkan kakiku di pinggang bang Allatha.
Queen POV end.
# # #
Athalla POV.
akhirnya gw kebagian part juga 😭
Saat ini gw sama kembaran gw lagi pain PS di kamar. Ya kita satu kamar namun berbeda kasur. Dan kamar kami lah yang paling luas di mansion.
Di tengah permainan ada suara orang mengetuk pintu kamar. Dan gw langsung menyuruh Allatha membuka pintu.
"Kok lama banget sih njirr, emang siapa sih?" Gumam gw bingung sendiri.
Akhirnya gw melihat Allatha masuk kembali tapi....
Ia menggendong seorang perempuan, ya ternyata dia Queen.
Akhirnya Allatha menurunkan Queen di tengah kita berdua.
Tapi,,, kenapa Queen kesini?? bukankah ia harusnya istirahat? Gw yang penasaran pun akhirnya menanyakan nya langsung padanya.
"Kenapa hmm?" Tanya gw lembut ke Queen.
"Handphone Queen dimana ya?" Tanya Queen polos.
"Handphone Queen kan rusak" jawab Allatha. Ya memang benar, saat Queen di buli hp Queen dibanting oleh Grace agar Queen tak bisa menelepon seseorang untuk menolongnya.
Author bilaik = Gilak aja hp Queen iPhone 10 dibanting, lah gw hp kentank jatoh aja udah mo nangis.
"Terus Queen pake apa donk" ujar Queen dan matanya berkaca-kaca seperti ingin menangis.
Ah gw inget kan kemaren gw beli handphone buat Queen kenapa bisa lupa sih.
"Abang udah beliin Queen handphone baru kok" ujar gw sambil meraih paper bag yang di lemari dan menyerahkannya kepada Queen.
Mata Queen berbinar-binar, akhirnya ia membuka paper bag tersebut.
Kek gitu ye
Gw membeli kan dia handphone beserta case nya,, gw sengaja membeli warna ungu karena Queen menyukai warna tersebut dan handphone tersebut adalah handphone impian Queen.
Authornya si juga mau
"Aaaa makasih Abang" ujarnya semangat dan samb memeluk gw. Gw membalas pelukannya dan mencium keningnya sekilas.
"Abang juga punya hadiah loh buat Queen" ujar Allatha. Ya kami membelinya bersama namun berbeda.
Allatha memberikan sebuah paper bag yang mirip seperti milik gw. Queen dengan semangat langsung mengambil paper bag tersebut lalu membukanya.
Jiwa misqueen author meronta-ronta.
Ternyata isinya sebuah iPad,, walaupun Queen memilik iPad namun layar Ipad-nya sudah banyak goresan.
"Kyaaaaa Ipad-nya lucu! Terimakasih kasih Abang" ujarnya sambil memeluk Allatha.
Gw dan kembarann gw yang melihat Queen bahagia pun tersenyum. Ah entah hanya sampai kapan kita terus bersama Queen. Setelah itu Queen beranjak kembali ke kamarnya.
Athalla POV end.
# # #
Malam pun tiba, namun Queen masih betah dengan tidurnya. Akhirnya seseorang membangunkan Queen dan menyuruhnya untuk makan malam.
"Queen bangun sayang" ujar seorang lelaki yang membangunkan Queen.
Queen yang mendengar suara seseorang pun akhirnya bangun dan melihat siapa yang membangunkannya itu.
"Ihh bang Rey, sebentar ya Queen lagi ngumpulin nyawa" ucap Queen duduk sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.
Ya seseorang yang membangunkan Queen adalah Arey abang ketiga Queen.
Sedangkan Arey yang melihat Queen mengerjap-ngerjapkan matanya pun menjadi gemas.
"Cepet cuci muka lalu ganti baju dan turun untuk makan malam oke" ujar Arey.
"Tungguin Queen disini!" Perintah Queen. Sedangkan Arey malah senang. Akhirnya ia memiliki waktu yang banyak bersama Queen.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Queen keluar menggunakan baju tidur yang cute?.
"Abang gendong" pinta Queen sambil merentangkan kedua tangannya kepada Arey.
"Utututu adek Abang manja nya" ujar Arey sambil mengangkat Queen ke gendongannya.
Mereka turun menuju meja makan menggunakan lift.
"Good night semua" ujar Queen dan Arey kompak. Dengan Queen yang sudah turun dari gendongannya.
"Good night" ujar semua orang disana kecuali Queen dan Arey.
Akhirnya mereka semua makan malam seperti biasa dan tidur di kamar masing-masing.
# # #
Di sisi lain berbeda dengan Queen. Kini seorang lelaki masih menyiksa seorang wanita yang berani melukai miliknya. Dia adalah Aldebaran ia sedari tadi terus menyiksa Grace dan para teman-temannya, ingat tak seorang pun yang bisa lari dari Aldebaran.
"Udah...cu--kup Al, gu---e ng--ga ku-at" pinta Grace memohon. Jujur seluruh tubuhnya sudah sangat kesakitan.
Kemana orangtua mereka??mengapa tak mencari mereka??
Jawabannya adalah keluarga Grace dkk telah bangkrut mereka semua sudah menjadi gelandangan dan tak memikirkan masih anak perempuan mereka.
Kejem bener perasaan.
"Setelah kau melukai gadisku??dan sekarang kau memintaku untuk melepaskan mu?" Tanya Al dengan nada rendahnya dan membuat siapa saja yang berada disana merinding.
"Gu---e mo--o--hon" ucap Grace.
Ohh tidak mungkin Al melepaskan mereka begitu saja. Enak saja! Waktu Queen memohon kepada mereka agar melepaskan nya,, apa mereka mendengarkan nya??. Tidak! Mereka malah membuat Queen tambah kritis.
Sret..
Bugh
Bugh
Arggg
Sa--kit
Suara sayatan pukulan bertubi-tubi, itu lah yang diberikan Al kepada mereka. Persetan dengan perempuan, ia akan membalasnya Karena berani melukai Queennya. Tak hanya itu bahkan suara teriakan kesakitan mereka terdengar indah bagi Al.
"AL CUKUP! LEPASIN KITA!" Teriak Grace sambil menahan rasa sakitnya.
Al yang mendengarnya pun berhenti dan tersenyum penuh arti. Bukannya tampan tapi ini lebih terlihat menyeramkan!.
"Oke gw lepasin..."
Banyak tatapan protes dari para anggota disana. Tapi Al belum menyelesaikan kalimatnya.
"Ke neraka" lanjut Al sambil menembak jantung Grace dkk.
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
5 peluru menancap pada tubuh mereka masing-masing.
Akhirnya Grace dkk tergeletak tak bernyawa. Sedangkan Al dan para anggota yang lain tersenyum puas.
Author bilaik = gw yang nulis gw juga yang ngeri.
# # #
Aldebaran POV
Setelah puas membunuh Grace beserta sahabat nya gw pun tersenyum puas. Akhirnya gw bisa membalas kan apa yang terjadi pada Queen.
Malam ini gw nginep di markas, karena orang tua gw lagi pergi ke luar kota.
Sekarang gw lagi duduk di balkon kamar gw yang di markas sambil menyesap secangkir kopi hitam di tangan gw.
Gw tersenyum mengingat wajah Queen. Ah rasanya ingin gw kurung di kamar dan hanya gw yang boleh melihat wajahnya saja.
Gw langsung membuka handphone gw. Terlihat jelas langsung disambut oleh foto gadis imut yang gw jadikan wallpaper handphone gw.
Cantik bukan??
Seketika gw mengingat Queen saat terluka. Sedetik kemudian seringai tercetak di wajah gw.
"Touch my Queen? I will kill you"
Aldebaran POV end.
tbc.
•
•
•
•
•
1385 words
Maaf ngga bisa panjang.
Part ini, part paling gaje !!! 😭
Daritadi ngga ada ide, jadi bingung mau nulis apa 😭
Jangan lupa Votmen ya ^^
Anatasya._