WonKyu Oneshoot Collection

By Zxl_02

14.9K 753 260

Kumpulan oneshoot terkhusus untuk pasangan WonKyu. Canon, semi canon, hingga alternative universe (AU), terma... More

Sweater
Meeting ๐Ÿ”ž
Blind Date
Milking ๐Ÿ”ž
Angel
Fine
Endless Waltz

Gลetia ๐Ÿ”ž

2.2K 103 26
By Zxl_02

Benci.

Kyuhyun sungguh membenci semua orang yang berada di desa tempat tinggalnya. Mereka mengurungnya atas dasar kesalahan orang lain. Seharusnya, ialah yang dilindungi, karena memang dirinya adalah 'korban'. Namun, derajat dan harta adalah segalanya di mata 'keadilan'. Ia yang hanya bekerja sebagai pengantar susu keliling dan seorang yatim piatu, tak mungkin menang dalam perkara ini. Sebuah tuduhan kejahatan dengan ia sebagai pelaku, yaitu pelecehan seksual pada seorang bangsawan kaya raya di desa tersebut. Manusia itu lemah dengan provokasi, hanya membutuhkan sedikit pemicu saja untuk membelokkan opini publik, dan ledakannya akan menghancurkan reputasi si target bersalah. Tanpa ampun, dapat merusak mental serta meruntuhkan harga diri orang yang menjadi targetnya.

"Itu dia? Mengejutkan, dia memang terlalu cantik untuk menjadi seorang pria. Apa mungkin, itu yang membuatnya terlalu percaya diri?"

"Ah... Tetap saja! Bagaimana bisa, seorang laki - laki mencoba menggoda sesamanya?"

"Menjijikkan, kasihan sekali Duke Albert. Padahal sudah berbaik hati memberikan sumbangan dana untuknya"

"Aku dengar, dia mencoba menelanjangi Duke Albert! Ya ampun, mengerikan sekali!"

"Dia harus disucikan! Mungkin iblis telah menodainya!"

Mereka memasungnya didalam penjara, hal itu dilakukan setelah mengaraknya keliling desa. Ia tidak menangis ataupun menunjukkan rasa takut, wajahnya kaku tanpa ekspresi. Tentu telinganya tidak tuli, ia mendengar semua kalimat cacian dan makian yang ditujukan oleh masyarakat kepadanya. Namun, ia hanya diam, tak sekalipun menundukkan kepala, dengan dagu yang tetap terangkat. Matanya menerawang kosong ke depan, hingga para pengawal dari pengadilan setempat, memasukkannya kedalam sebuah penjara bawah tanah. Kedua kakinya dipasung dengan batu, melukai kulit pucatnya, yang berubah semakin pucat karena ia sudah berdiam selama dua minggu didalam sana. Kyuhyun tidak mengetahui sudah berapa lama pastinya, tidak ada cahaya matahari yang dapat menembus masuk, sehingga ia hanya bisa bertanya pada penjaga sel yang mengantar makanan untuknya. Mencoba mempercayai perkataan si penjaga.

Seharusnya, ia ditinggalkan untuk mati membusuk disana, tetapi sang bangsawan memilih untuk terus membiarkannya hidup. Dua minggu lagi, pria bejat itu berucap penuh keyakinan dan sarat akan janji, dia akan mengunjungi dirinya, dan ia tahu pasti tujuan pria tersebut mendatanginya. Untuk melanjutkan apa yang tertunda, memaksakan sentuhan kotor pada tubuhnya. Semua berawal terhitung tiga minggu yang lalu, pria tersebut tertangkap basah saat sedang mengukung tubuhnya dan merobek paksa bajunya oleh salah satu pelayan yang bekerja dirumah sang bangsawan. Agar nama baik tak tercemar, si pelayan dibayar untuk memutar balikkan fakta. Ia bahkan tak punya kesempatan untuk melontarkan argumentasi, hakim pun telah memandangnya sebagai yang bersalah. Kyuhyun benci itu, karena hak bicaranya bahkan dijegal oleh si bangsawan bejat. Ia dijuluki sebagai pendosa, dilontari sumpah serapah, hingga dicurigai bersekutu dengan iblis.

Sel bawah tanah itu terasa dingin di kulitnya, lantai dan dinding yang dilapisi semen, menghantarkan dampak suhu disekitar. Ia hanya dapat memandang kegelapan, karena terkadang lilin disamping jeruji besi tersebut habis, seperti saat ini. Penjaga pun hanya datang saat mengantarkan makanan. Dalam keheningan yang melingkupi, ia merenungi kehidupannya. Hingga, sebuah kesimpuln tercipta dibenaknya. Ide itu tercetus akibat kebencian, amarah, dan kesedihan yang semakin mencekiknya. Rasionalitas pikirannya pun sudah mulai goyah. Kyuhyun terkikik gila dengan idenya sendiri.

"Bagaimana kalau aku benar - benar menjadi pendosa saja?", jemari pucat tersebut menyisir helaian eboninya yang tak terawat dan mulai sedikit memanjang. "Bagaimana kalau aku benar - benar bersekutu dengan iblis?"

***

Suhu di sel tempatnya berdiam, terasa sangat dingin malam itu. Lilin yang berada disampingnya, menyala terang dan sesekali bergoyang tak stabil. Kyuhyun berhasil meminta sebuah lilin dinyalakan tepat disampingnya, beralasan bahwa ia bosan dengan keadaan gelap saat masih terjaga. Dirinya pun berhasil mendapatkan benda yang cukup tajam tanpa sepengetahuan si penjaga. Beberapa hari lalu, ia sengaja melepaskan genggaman pada piring keramik berisi makanan yang dibawa penjaga itu, berpura - pura meringis dan mengatakan bahwa tangannya mati rasa. Disaat yang bersamaan, ia menyimpan salah satu beling dari pecahan piring tadi. Tentu saja, ia membutuhkan sesuatu yang cukup tajam untuk melukai tubuhnya. Waktunya tak banyak, dalam beberapa hari, si bangsawan bejat itu akan mengunjungi selnya.

Gōetia, merupakan sebuah ritual pemanggilan iblis yang umum diketahui, tetapi terlarang untuk dipraktekkan. Dirinya juga tidak tahu menahu mengenai detail dari ritual itu sendiri, tetapi ia pernah melihat anak - anak disekitar tempat tinggalnya, menggores tanah membentuk lingkaran yang samar - samar menyerupai pentagram terlarang itu. Hanya sebagai wadah permainan belaka, tentunya tanpa sebuah persembahan yang melibatkan pertukaran. Ia juga pernah melihat pentagram tersebut secara rinci pada sebuah buku kuno yang ia baca diperpustakan kota. Bermodalkan ingatan yang tak pasti, Kyuhyun mulai menyayat ujung jarinya dan mulai menggambar pentagram tersebut menggunakan darahnya.

Bibirnya berucap ragu, melafalkan sebuah kalimat berbahasa asing yang pernah ia baca dibuku tersebut. Kyuhyun ingat deretan huruf itu digoreskan tepat dibawah gambar pentagram. Terlihat seperti kata yang digunakan untuk menyempurnakan ritual. Detik berikutnya, api dari lilin yang terletak ditengah - tengah pola itu, mengerlip pelan. Angin dingin, yang entah datang darimana, menerpa kuat tubuhnya dan memadamkan semua penerangan yang berada diluar jeruji selnya. Sesaat, semua terasa kosong, hingga lilin yang berada ditengah pentagram tadi melebur, membakar pola bertinta darah itu. Sebuah sosok besar dengan kuku tajam, memiliki sayap bersisik hitam, dua tanduk besar yang tajam, dan tubuh diliputi kobaran api membara, merangkak keluar dari sana. Ketakutan melingkupinya, namun ia tidak bisa bergerak ataupun melarikan diri, kakinya terbelenggu pasung batu. Sosok itu menatapnya, menelisik dengan sepasang bola mata hitam dan iris merah bak seekor ular.

"Manusia, kau pasti tahu, jika seseorang berani melakukan ritual Gōetia, dia harus membayar dengan harga yang pantas"

Suara itu berat dan dalam, seakan menjanjikan siksa pedih bagi siapapun yang cukup tolol untuk memanggilnya tanpa alasan yang jelas. Waktu seakan berhenti, ia merasakan sesak menghimpit dadanya, bagaikan tak ada udara yang memasuki paru - parunya. Ia seperti sedang berada diruang hampa. Namun, bau daging yang membusuk dan aroma belerang yang menyakiti penghidu, menjadi pengganti pasokan oksigen untuknya. Kyuhyun merasakan tubuhnya seakan - akan dibakar dari dalam. Tetapi, ia berusaha tidak mempedulikan semua itu dan memberanikan diri untuk membuka perlahan satu persatu kancing pada kemejanya, walau kedua tangan kentara sekali tremor hebat. Itu adalah pakaian terakhir yang ia gunakan sebelum dimasukkan kedalam penjara ini, wajar jika tampak lusuh dan kotor.

"Diriku", ia mengatupkan rapat rahangnya saat wajah iblis itu mendekat padanya, menjulurkan sebuah lidah panjang yang bercabang tajam menjadi dua. "Aku akan membayar jasa mu dengan diriku. Tubuh ku, jiwa ku, ambil semua yang kau suka"

"Sepakat", lidah itu menyetuh pipinya, menjilat kulitnya seakan sedang merasakan makanan. Sensasi dingin yang menggigit dihantarkan oleh benda lembek tersebut, bagaikan es dalam suhu minus yang berlebihan. Ia memejamkan matanya rapat. "Aku akan mengambil separuh bayaran ku sekarang. Tapi, kau harus memperbaiki penampilan mu terlebih dulu"

Satu jentikan jari, dan sekelilingnya berubah. Tidak ada jeruji besi atau lantai semen yang dingin, saat ini ia terduduk diatas sebuah ranjang empuk, didalam sebuah kamar tidur mewah yang entah milik siapa. Kyuhyun mengerjap dalam kebingungan, kedua kakinya sudah terbebas dari pasung batu, meninggalkan memar ungu kehitaman yang melingkar dipergelangan kakinya. Ia pun hanya mengenakan jubah tidur tipis, bahannya teraba halus dikulit, bak sutra satin terbaik yang hanya bisa dirasakan sang raja dan keluarganya. Rasa segar dan hangat menyapu tubuhnya, ia seperti baru saja selesai berendam didalam kolam air panas, bau mawar kentara menguar dari pori - pori kulitnya. Kyuhyun takjub dengan kondisinya yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Kau sangat cantik. Manusia paling cantik dan indah yang pernah ku temui. Sangat suci... Dan menggiurkan"

Kyuhyun mengarahkan atensinya pada sumber suara tersebut. Seorang pria berperawakan tinggi dan berkulit tan, menyeringai tipis kearahnya. Ia menyadari sepasang netra yang menatapnya lapar, mata milik sang iblis yang ia panggil, walau suara itu terdengar lebih lembut daripada yang sebelumnya. Saat ini, iblis tersebut sudah mengambil bentuk layaknya manusia, yang sialnya, sangat tampan. Pria itu hanya mengenakan jubah tidur yang tak terikat, memperlihatkan proporsi otot dada dan perut yang sempurna, serta sebuah celana dalam yang menutupi bagian kemaluan. Kyuhyun menelan salivanya kasar, berusaha agar tak menetes dari sudut bibirnya, dan itu hanya karena terpana dengan sosok tersebut. Tatapannya bergetar saat melihat tubuh kokoh itu berjalan kearahnya, lalu menaiki ranjang hingga semakin mendekat padanya. Ia mengalihkan pandangannya, berusaha menyembunyikan pikiran kotor yang sempat terlintas dibenaknya.

Sia - sia saja, pikir si iblis. Dirinya dapat melihat semua dengan jelas, bagaimana pemuda manis didepannya ini mulai merasakan gejolak nafsu dunia. Jangan lupakan fakta bahwa ia adalah salah satu iblis dari 'Ars Göetia', mengendus dosa manusia bukanlah hal sulit untuknya. Mencengkram lembut dagu pemuda tersebut, ia memaksa mata bulat dengan netra coklat itu untuk menatapnya. "Karena kau sudah lebih layak untuk di 'makan', aku ingin mengetahui nama mu"

"Nama ku...?", Kyuhyun bersyukur karena ia masih bisa berbicara tanpa terbata. Entah mengapa tubuhnya semakin memanas saat iris semerah darah itu terfokus padanya. "Apakah itu penting?"

"Tentu", kecupan ringan ia berikan dibibir plum itu, menyalurkan panas dari birahi yang tertahan. "Aku harus tahu, siapa nama orang yang akan mengikat perjanjian dengan ku"

Terkesiap ketika bibir itu mendarat lembut diatas miliknya, netranya melebar saat merasakan suhu tubuhnya semakin meningkat. "Kyuhyun... Cho Kyuhun...", seakan terhipnotis, ia membiarkan pria itu melepaskan jubah tidur yang ia kenakan, mempertemukan kulit telanjangnya dengan udara, tanpa serat kain sebagai penghalang.

"Nama yang indah...", mendorong tubuh pucat itu agar berbaring diatas ranjang, ia menatap nanar keindahan manusia didepannya. Tak biasanya ia bisa seberuntung ini, mendapatkan sosok yang masih polos dan suci. "Kau bisa memanggil ku Siwon"

Miliknya. Manusia ini akan menjadi miliknya setelah keinginan si pemuda tercapai. Ia akan mengambil sisa bayarannya nanti, dan saat itu, ia akan memamerkan pemuda manis ini sebagai 'pendamping'nya. Yang akan melahirkan keturunan untuknya. Dengan sedikit manipulasi sihir darinya, tubuh pemuda bernama Cho Kyuhyun itu, akan siap menampung benihnya. Bayangkan saja, seorang umat Tuhan yang taat, jatuh dalam kubangan dosa akibat para manusia berakal pendek. Tentu, ia tahu apa yang sudah terjadi pada pemuda itu dan bagaimana kehidupan yang dijalaninya. Sayang sekali, para malaikat kesayangan Tuhan kembali didahului oleh bangsanya, oleh dirinya. Sungguh sangat menyenangkan melihat mahluk bercahaya itu menitikkan butiran kristal es dari mata mereka, karena sekali lagi, seorang manusia jatuh dalam lumpur dosa, merangkak ke sisi sang iblis untuk mencari perlindungan.

"Teriakkan nama ku sekeras mungkin saat kau mencapai puncak kenikmatan...", berbisik tepat didepan telinga pemuda tersebut, ia tersenyum tipis saat menangkap netra itu tampak sayu dengan nafas yang mulai terengah. "Karena, disaat itulah aku akan menorehkan tanda yang menyegel perjanjian kita ditubuh mu"

Siwon kembali menyatukan bibir mereka, namun kali ini, dalam ciuman panjang dan memabukkan. Suara kecipak saliva dan lenguhan dari yang lebih muda, mempertipis kesabaran miliknya. Melepaskan jubah tidur dan dalaman yang ia pakai, mereka pun memutus ciuman itu, meninggalkan si pemuda pucat dengan wajah yang bersemu merah dan nafas memburu. Tubuh itu tampak begitu pasrah dibawahnya, seakan mengundangnya untuk segera menorehkan klaim kepemilikannya.

"Jangan lupakan perkataan ku tadi, Kyuhyun"

***

Entah sudah berapa lama mereka bersetubuh, tak ada yang mengetahui hal tersebut, keduanya sibuk tenggelam dalam kenikmatan. Siwon membiarkan Kyuhyun bergerak diatasnya, menunggangi kejantanannya, hingga kedua kaki pucat itu goyah dan tak sanggup mengangkat beban tubuhnya lagi. Saat itulah ia kembali mengambil alih, menekan tubuh pucat itu ke ranjang, sebelum menyetubuhinya dengan keras dan cepat. Ia melakukan semua itu dengan jemarinya, lidahnya, dan kejantanannya. Dengan kaki pemuda itu diatas pundaknya, melingkar erat dipinggangnya, bahkan ia melakukannya dari belakang, walau pemuda tersebut tak memiliki tenaga yang cukup untuk menopang tubuh dengan kedua lengan dan lutut. Posisi mereka selalu berubah sesuai keinginannya. Ketika yang lebih muda sampai pada puncaknya, selalu terasa sangat intens, hingga tubuh pucat itu gemetar dan bibir plum itu meloloskan rintihan serak.

Jejak - jejak sperma yang mengering, tampak pada ranjang tersebut, tubuhnya juga dikotori dengan cairan yang sama. Tak sepenuhnya Kyuhyun sadar selama persetubuhan mereka. Beberapa kali, ia kehilangan kesadaran karena terlalu lelah, dan kembali terbangun dengan sang iblis yang masih bergerak didalamnya. Perutnya terasa berat, kulit di area itu tampak kencang dan seperti membengkak, terisi penuh bahkan melebihi kapasitas karena cairan milik pria itu. Kejantanan miliknya nyeri akibat stimulasi berlebih. Ia bersumpah, tak pernah membayangkan jika bersetubuh dengan iblis akan menguras habis seluruh tenaganya, membuat ia tak bisa menggerakkan tubuh sedikit pun dan hanya bisa berbaring lemah. Tatapannya sedikit mengabur, netranya kembali dibasahi oleh air mata saat merasakan lubangnya kembali terisi. Ia menghela nafas lega, sedikit gemetar saat merasakan kejantanan pria itu keluar dari lubangnya secara perlahan, menandakan pria jelmaan iblis tersebut sudah selesai dengannya.

"Kerja bagus, sayang~", kecupan diberikan pada kedua kelopak mata yang tampak sayu itu, lembut dan penuh kehati - hatian. "Sekarang, katakanlah apapun yang menjadi keinginan mu. Aku akan mengabulkannya"

Siwon tersenyum pada pemuda itu, jemarinya menelusuri tanda berbentuk pentagram Gōetia dengan sepasang sayap bersisik hitam diatasnya yang terukir didada pucat itu. Perjanjian mereka sudah diikat, jiwa dan raga pemuda tersebut menjadi alat tukar untuk kekuatan yang akan dipinjamkannya. Tetapi, ia meragukan dirinya sendiri saat bersitatap dengan pemuda itu. Awalnya, ia hanya akan menjadikan Kyuhyun sebagai 'pendamping' sementara. Menggunakan tubuh pemuda itu sebagai wadah untuk melahirkan keturunannya, sebelum membuangnya kedalam Tartarus. Namun perlahan, ia seperti jatuh dalam pesona sang manusia. Miliknya, ia ingin pemuda tersebut benar - benar menjadi miliknya, untuk selamanya. Kalimat yang diucapkan bibir plum itu selanjutnya, membuat ia semakin jatuh dalam perasaan lemah ini, namun berhasil membuat ia gemetar dalam kegirangan.

"Bunuh...", walau kata itu terdengar seperti bisikan, determinasi didalamnya lah yang mengundang senyuman lebar dan kilatan semangat di netra milik sang iblis. "Bunuh semua orang di desa tempat tinggal ku. Semuanya. Tak satu pun yang boleh selamat. Aku tak peduli jika itu bayi maupun anak - anak yang tidak berdosa sekalipun"

"Mereka sudah menyakiti mu", itu sebuah pernyataan, bukan pertanyaan. Anggukan pelan dari pemuda itu, adalah penguat kalimatnya tadi. "Apa mereka yang memaksa mu menjadi pendosa? Apa karena merekalah kau meninggalkan Tuhan untuk bersekutu dengan iblis?"

Kali ini, ia mengangguk tegas. Karena dirinya telah dikecewakan dengan sangat hebat oleh semua orang, bahkan teman dan sahabatnya sendiri juga membalikkan tubuh mereka, ikut menunjuk wajahnya dan merendahkannya. Mereka semua yang memaksanya menjadi jahat. Mereka adalah alasan, mengapa dirinya menjadi seperti ini. Lalu, untuk apa ia meminta maaf? Kyuhyun tak sedikitpun merasa bersalah, karena semua ini, adalah bayaran yang pantas ia terima.

"Aku ingin mereka mati dalam rasa sakit yang menyiksa dan berkepanjangan"

Ia memaksa tubuhnya untuk duduk, sebelum menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Sudah tidak peduli dengan apa yang akan iblis didepannya ini lakukan pada dirinya nanti. Lagi pula, jika ia mati, tidak akan ada yang menunggunya kembali. Kedua orangtuanya sudah lama pergi meninggalkan dunia, dan ia yakin, pastilah keduanya sudah berada di surga. Namun, ia tidak sedikit pun menyesal, walau harus membakar dirinya kedalam api neraka. Yang ia butuhkan hanyalah pembalasan untuk apa yang selama ini ia alami, untuk semua kebaikannya yang di sia - siakan. Kyuhyun tahu, jiwa dan raganya adalah harga yang sangat pantas. Atensinya beralih pada pria itu, menutup rapat mulutnya saat merasakan selimut ditarik untuk menutupi tubuhnya. Ia mengerjap pelan, pandangannya bersitatap dengan iris merah tersebut.

"Your wish is my command..."

Berlutut dengan satu kaki, Siwon meraih tangan kanan pemuda tersebut dan mengecup bagian punggungnya dengan lembut. Dalam sekejap mata, ia kembali dalam bentuk aslinya, merasa puas saat mengetahui bahwa pemuda pucat itu tak lagi gentar melihatnya. Netra coklat karamel itu menatapnya datar, amarah dan murka tergurat jelas disana. Ia menyeringai lebar saat menangkap hal tersebut.

"My Dearest Queen"

.

.

.

- END -

.

A/N:

Well done! I'm not an expert in this subject, but, I will drop some informations I got while doing some research in making this oneshoot.

** 'angels' in the text means the fallen one. Not the good one.

-*-

Nah, kalau males bacanya, intinya Göetia itu adalah ritual untuk memanggil 72 iblis yang kumpulannya dinamakan Ars Göetia, dan itu sifatnya terlarang. Bahkan sering disebut sebagai praktik sihir jahat di zaman renaisans (sekitar abad 14 - 16, bervariasi menurut sumber).

Tapi, karena aku males, dan biar gak pusing, anggep aja iblisnya keluar cuma satu dan kebanyakan isi ceritanya aku padu padankan dengan imajinasi ku wkwkwk

Darimana dapat ide ini? Salahkan SuJu yang mau ngeluarin album baru dengan judul Renaissance, aku malah ketemu kata 'Göetia' dan 'The Lesser Key of Solomon' 😂 terdampar entah kemana ini bacaan ku 🤣🤣🤣

Terus, kenapa ini gak masuk series Dark Desire? Karena konsepnya beda yaaa, temanya gak masuk. Dark Desire is about 'love interest'. Meanwhile, this fiction is not about that theme 😉

Akhir kata, semoga suka dan mohon maaf jikalau ada typo. Jangan lupa berikan vote dan comment jika berkenan 💕

Continue Reading

You'll Also Like

250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
293K 30.1K 33
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
97.7K 9.6K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
83.5K 5.8K 26
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB โš ๏ธ M...