Milky's Harem [Sequel My Alte...

By Ryntimtam

262K 30.7K 5.3K

"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"... More

Prologue
Visual pemain
Upacara dan hukuman.
Jhonson Vs Judith
Tawuran
Pemeriksaan
Savety
Dr.Theo
Salah Paham
Lawan Balik
Kebencian menumpuk
Mereka lemah
Done.
Rencana selesai.
Pemeriksaan 2
Murid baru-ancaman baru
Baaaakaaaa
Fitnah
Pindah
7 Tahun berlalu
Flashback.
Bertemu
Mereka
LOVE ME!
Kegilaan
Pukulan
Alam bawah sadar
Air mata
Stabil
Kembali bekerja
Pesta Kapal
Just Dream [Ending]
Extra
Extra 2
Extra 3
Extra 4
Extra 5
Extra 6
Final Extra
Giving Birth
Teen Siklus
Akhir dari segalanya
Penyesalan
Sequel

Tabrakan

5.4K 686 112
By Ryntimtam

Vote, komen, follow, what the day is today?.

Author Pov.

Milky berjalan dengan tenang di koridor sekolah, dengan kotak susu pemberian Alki di tangannya. Jam sudah menunjukan pukul 3 sore, yang berarti adalah jamnya Sekolah sudah sepi.

Dan Milky harus segera ke ruang osis guna menghadiri rapat, mereka harus melakukan diskusi untuk acara PenSi minggu depan.

Milky mengecek ponselnya, seharusnya dia nge-Rewatch anime Another, tapi karena adanya rapat semua harus diundur. Dan Milky juga sedikit heran karena 5 J tambah 1H tak muncul di depannya setelah tadi pagi.

Apa mereka salah makan? Entahlah, namun yang jelas Milky sedikitnya bisa merasakan kebebasan. Sesampainya Milky di depan ruang osis dia langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

"What the hell, kok kosong?" Gumam Milky saat melihat ruang osis ternyata kosong, apa Milky salah melihat jadwal.

Tap tap.

"Milky? Kamu ngapai?"

Milky menoleh ke kanan begitu mendengar suara itu, ternyata Judith datang dengan tumpukan kertas putih di tangannya "Mana yang lain? Apa gak jadi rapat?" Tanya Milky beruntun.

Judith tertawa kecil "Rapatnya uda selesai, maaf ya gak ngabari, soalnya kami rasa untuk soalan PenSi kayak gini kamu gausah turun tangan, malahan kami ngajukan proposal sama KepSek, untuk isi acara kami mengajukan kamu sebagai perwakilan Osis" Jelas Judith lembut dan tenang.

Milky terpelongo sebentar, alisnya langsung berkedut "Tunggu sebentar, kenapa kalian gak ngasih tau Gue dulu?" Protes Milky kesal.

Judith tersenyum kecil, dia menyampirkan helaian rambut Milky yang jatuh ke telinganya "Kami gamau kamu sakit, beberapa hari ini kamu sibuk terus, latihan basket, belum ngurus organisasi, jadi kami sepakat supaya kamu libur dulu dari Osis" Jelas Judith lagi.

Milky sedikit terharu "Yaudah, terserah deh" Ucap Milky pasrah.

"Kamu mau kemana nih?" Tanya Judith.

"Mau ke gudang, ngecek apa ada sisa properti yang bisa dipakai"

"Oh, aku mau taruh ini di dalam ya, kamu sendiri gapapa kan? Entar aku nyusul"

Milky mengangguk singkat, sebelum dia melangkah, Judith menahan tangannya terlebih dahulu "Kenapa?" Tanya Milky bingung. Judith tersenyum simpul, dia mengambil sesuatu dari saku seragamnya.

Dan memberikannya pada Milky "Loh? Ultah Gue masih lama Dith" Ucap Milky bercanda, Judith hanya tersenyum manis dan memakaikan benda itu ke leher Milky.

"Dith, Gue gak enakan nerima ini dari Lo" Ucap Milky segan, dia hendak melepas kalung itu, namun Judith menahannya dan malah mencium tangannya.

Tatapan Judith sangat lembut, Milky sampai tak yakin jika cowok di depannya adalah Judith, karena Cowok itu selalu menatap tajam dan rendah orang-orang.

"Aku gatau sama yang lain, tapi kamu tau aku suka sama kamu dari kita SMP, tapi baru kali ini aku kasih kamu sesuatu, dijaga ya" Ucap Judith lembut, semburat pink terlihat di kedua pipinya, dia langsung masuk ke dalam ruang osis dan menutup pintunya.

Milky masih terpaku, dia shock karena hari ini ada saja kejadian yang didapatnya, tak mau memakan waktu terlalu lama Milky kemudian pergi menuju Gudang yang letaknya berada di taman belakang.

.
.
.

Sedangkan di dalam gudang, ada Harvy dan kawan setannya yang sialnya mereka ganteng weh.

"Heh, kenapa sih SMA kita nerima siswa cengeng seperti dia!?" Sungut Jackob kesal, rencana awal mereka hanya ingin mengancam bocah itu agar tak mendekati Milky.

Tapi dia malah nangis kejer, padahal belum diapa-apain.

Teman-temannya menatapnya malas "Kau tanya sendiri sama Kepala Sekolah Opet, sipapasi paga, aku juga bingung kenapa bocah cengeng gila ini bisa masuk" Jawab Jilbert malas. Pertanyaan Jackob bodoh sebodoh orangnya.

"Hiks..salahku apasih Kak, kenapa di bully mulu" Protes Alki kesal sekaligus takut.

"Diam, salahmu itu banyak tau" Jawab Harvy datar.

"Enaknya dia diapain ni?"

"Heum, gimana kalau kita suruh dia nembak 1 orang yang duluan dia lihat saat keluar dari gudang ini" Usul Harvy semangat, senyum licik terbentuk di wajahnya.

"Heh, gimana kalau yang dilihatnya adalah Pak Guru pemarah?"

"Ya berarti dia harus nembak bapak itu, HAHAHAHAHAH"

"Gila kau"

"Nah bocah cengeng, sekarang kau keluar dan tembak siapapun yang kau lihat setelah keluar dari sini"

Alki mau tak mau mengangguk, lalu berdiri. Berjalan cepat menuju pintu dan membukanya.

Bertepatan dengan Milky yang membuka pintu juga, membuat semua yang ada di dalam gudang terbelalak kaget.

"Sedang apa kalian disini?" Tanya Milky dingin disertai tatapan tajamnya, membuat mereka semua gemetar ketakutan.

"Em, kami sedang bermain sebentar, hehe benarkan Alki, heum!" Ucap Jhonson seraya merangkuk bahu Alki.

Alki diam, kemudian menggeleng ribut "Enggak Kak, mereka Bully ak-"

"Bully apaan bully, gak ada tuh kami bully-bully" Ucap Jilbert, dia membekap mulut Alki sampai remaja yang memakai gelang strip hitam pink itu hampir menangis.

Milky menatap tajam mereka "Jackob, Jidan, Jilbert, Harvy, Jhonson, kalian aku hukum untuk membersihkan toilet di lantai 1 sampai 3, tidak ada penolakan" Ucapnya tegas dan tak terbantahkan.

Membuat mereka melotot kaget "YAH! YAH MILKY JANGAN GITU DONG!! AKU GAK ADA IKUTAN BULLY IHHH!!" Teriak Harvy, memprotes hukuman Siswi Milky katakan.

"Halah bacot, Kau tadi yang kasih usul buat di-"

Harvy segera membekap mulut Jidan, remaja yang memakai bando berwarna hijau cerah itu menatap Harvy tajam, tangan Harvy bau belacan btw.

Harvy panik, jangan sampai pujaan hatinya menganggapnya sebagai siswa nakal.

"Jidan mah mulutnya licin bangeut, Aku gak ada kayak begituan kok Milky, percaya dehhhh" Rengek Harvy pada Milky.

"Dih jijik, gausah merengek seperti itu, menjijikan" Celetuk seseorang dari luar gudang.

Remaja tampan yang memakai kalung berbandul liontin merah gelap "Ah Judith, tolong urus mereka, aku harus pergi dulu" Ucap Milky pada Remaja yang bernama Judith itu.

Judith mengangguk 3 kali, dan mengelus kepala pujaan hatinya "Serahkan padaku Baby, curut-curut ini akan aman dibawah kendaliku" Ucap Judith lembut.

Milky kemudian menatap kearah Alki dan memberikan senyum teduhnya "Alki balik ke kelas sama kakak yuk, kamu ada les tambahan kan? Kakak lihat teman sekelas kamu masih ada di sekolah, biarin mereka nanti di hukum sama Judith" Ucap Milky lembut.

Alki memberontak di rangkulan Jackob, dia berlari pelan ke arah Milky dan menatap Milky berbinar "Kakak cantik, mau jadi pacarnya Alki gak?" Tanya Alki polos sekaligus serius.

Brak!

Gubrak!

Bam!

Tak!

Krek!

Deg!

Ke 6 senior tadi menatap shock Alki, berani sekali bocah gila cengeng itu menyatakan perasaannya pada Pujaan hati mereka.

"BOCAH GILA KAU KURANG AJAR!!" Raung Harvy, Jackob dan Jilbert.

Mereka memukul meja rusak di dekat mereka akibat emosi yang merebah, Jidan yang tadinya sedang membersihkan kaca-matanya kini malah mematahkannya jadi 2.

Dia menatap horor bocah gila yang saat ini malah senyum-senyum polos, ingin rasanya Jidan merobek bibir itu sampai koyak.

Jhonson sendiri mematahkan game nintendo ditangannya saat mendengar ucapan itu, dia menatap dingin Alki.

Sedangkan Judith, memukul kuat pintu disebelahnya sampai membuat Milky kaget "Hey, kenapa kalian ini?" Tanya Milky bingung.

"Gimana kakak cantik, kakak mau gak jadi pacarnya Alki" Tanya Alki lagi.

Milky menatapnya lembut, kemudian mengelus kepalanya "Maaf ya, Kakak gabisa nerima kamu, soalnya nanti yang ada kamu dihajar sama Bang Delta nya Kakak" Ucap Milky tak enak hati.

Alki sedih, tapi dia tak akan mengalah "Milky, Delta kan gabisa beran-"

Hump!

Milky membekap mulut Jidan, dan menatap Jidan dengan tatapan mautnya "Jidan ngomong apa? Coba bilang sekali lagi" Ucap Milky lembut, tangan kanannya menepuk pelan pipi Jidan.

Jidan bukannya takut, dia malah terpesona, ini kali pertama Milky kontak fisik dengannya, tatapan Jidan berubah, tatapannya menjadi hangat sekaligus menggoda.

Dia menahan tangan Milky yang ada di bibirnya, dan Jidan mencium telapak tangan Milky, membuat Milky kaget dan segera menarik tangannya.

"Jidan! Lo gila!?" Seru Milky shock, Jidan menjilat bibirnya, dia menyentuh bibirnya perlahan dan tatapannya berubah seketika.

"Aku gak gila kok" Ucapnya tenang dan lembut, Milky merinding seketika, dia berbalik dan langsung lari keluar dari gudang.

Meninggalkan 5 J dengan 1 H dan 1 A, Jackob, Jilbert, Jhonson, Harvy dan Judith mendekat, mereka mengelilingi Jidan.

"Berani ya Lo, Kim Jidan" Ucap mereka ramah disertai senyum manis.

Jidan mendengus "Mau apa Lo pada, sok atuh sini kita gelut" Ucap Jidan menantang, dan sedetik kemudian.

Brak!

Bruk!

Buagh!

Brak!

NYIT!

Kalian tau lah ya apa yang lagi mereka lakukan, iya, mereka main ular tangga//Plak!// maksudnya mereka lagi baku hantam. Alki sendiri malah melempar tikus ke arah seniornya yang baku hantam.

.
.
.

Milky menggerutu di sepanjang parkiran sekolah, perlakuan mereka hari ini aneh semua, Milky heran sekaligus kaget.

"Mereka gak waras" Gumam Milky, dia sampai di pagar sekolah, yang berhadapan langsung dengan jalanan beraspal yang ramai.

Beruntung cuma 1 arah saja, Milky menoleh ke kanan terlebih dahulu, memastikan jika tak ada kendaraan di dekatnya "Aman" Gumamnya kemudian berjalan sedikit cepat.

Dengan tangan kiri yang memegang bandul liontin putih pemberian Judith, permen milkyta pemberian Harvy, dan Nintendo pemberian Jhonson di tangan kanannya.

Milky menyebrang jalanan.

"Haha, mampus Lo sekarang Milky"

Tin tin!!

Milky menoleh, jantungnya terasa berhenti berdetak, sebuah mobil Avanza melaju dari arah kanannya dengan cepat. Dia melajukan langkahnya lebih cepat, namun sayang.

Ciiiit!!

Brak!

Tabrakan tak bisa di elakan lagi. Bandul putih yang sudah berubah merah, dan seragam putih yang dihiasi bercak darah.






















Tbc...

Syalalal, entah kenapa, aku berencana, ingin, menghapus semua ceritaku...gatau..hanya delusi atau rencana sepintas. How crazy i am.

Continue Reading

You'll Also Like

208K 13.3K 21
Siapa sangka bahwa novel yang baru saja ia lempar dan berikan cacian kini telah menjadi dunia keduanya? RubbyJennie tak pernah menyangka hal yng di...
1M 80K 30
Menjadi pura pura polos memang bakat alami dari seorang gadis yang bernama Aletha Saqueenara. Membayangkan mengisi raga orang lain aja ga pernah. Ehh...
55.9K 5.5K 41
Mei 2019- Juni 2020 End Berawal dari sebuah keobsesian yerin pada legenda fantasi yang membuatnya selalu bermimpi aneh dan sama hingga beberapa kali...
1.5M 210K 39
SUDAH PINDAH DI APK KUBACA. PART SUDAH TIDAK LENGKAP! SILAHKAN CARI DENGAN JUDUL DAN NAMA PENA YANG SAMA DISANA! ^_^ [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Hidup k...