I'm The Queen of Demon Kingdo...

By aristaptr

928K 83.1K 1K

Crystal Valleriyn Ainsley, seorang gadis yang sangat cantik dan ceria. Crystal tidak mengetahui siapa orang t... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Extra Part - I
Extra Part - II
Thanks!
Squel!

Part 23

16.3K 1.5K 21
By aristaptr

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Brakk...

"Akh! Apa yang kau lakukan?!" Teriak Kesya sambil memegang lengannya yang terasa sangat sakit akibat dorongan yang dilakukan oleh orang yang telah menyelamatkannya.

"Kau berani berteriak padaku?! Kau harusnya bersyukur karena telah aku selamatkan!" Kesya menatap takut pria yang kini ada dihadapannya. Bahkan ia sama sekali tidak mengenalnya dan ia sama sekali tidak tahu motif pria itu menyelamatkannya.

"Untuk apa kau menyelamatkanku kalau kau bersikap kasar padaku?!" Pria itu langsung tersenyum menyeringai mendengar ucapan Kesya.

"Nanti kau akan tahu." bisik pria itu lalu melangkah pergi meninggalkan Kesya di sebuah ruangan kosong yang sangat gelap.

"Hei kau mau kemana?! Lepaskan aku sialan!" teriak Kesya berusaha memberontak.

Brak...

Pria itu langsung mengeluarkan kekuatannya hingga mengenai tubuh Kesya dan membuat wanita itu terpental menabrak dinding ruangan.

"Uhukk!" Darah segar mengalir keluar dari mulut Kesya dan tidak lama kemudian wanita itu terjatuh tidak sadarkan diri.

"Merepotkan!"

Pria itu langsung melangkah keluar meninggalkan Kesya yang tidak sadarkan diri. Namun tidak lupa ia mengunci ruangan itu dengan sihirnya agar tidak ada orang lain yang bisa masuk ke dalam sana. Kemudian, ia menatap dua penjaga yang berdiri di depan ruangan tersebut dengan tatapan tajam.

"Jangan biarkan siapapun masuk ke ruangan ini jika bukan perintah dariku."

"Baik Pangeran Edward." ujar dua penjaga tersebut sambil menunduk hormat.

*****

Di sebuah ruangan yang berukuran sangat besar, terdapat seorang pria yang tengah duduk di kursi kebesarannya dengan jubah hitam yang menjuntai hingga menyentuh lantai. Pria itu menatap pintu aula yang perlahan mulai terbuka dan menampilkan seorang pria yang tidak jauh berbeda dengan dirinya.

"Apa yang kau dapatkan Ed?" Edward melangkah dengan senyum seringai menghiasi wajahnya.

"Tentu saja aku mendapatkan seekor rusa untuk dijadikan makanan harimau." ujar Edward membuat pria yang ada dihadapannya menaikkan sebelah alisnya.

"Aku membebaskan seorang wanita dari penjara kerajaan Demon. Kita dapat memanfaatkan wanita itu." Pria yang duduk di singgasana akhirnya tersenyum penuh arti.

"Aku tidak menyangka kau akan sepintar ini." Edward yang mendengar itu hanya mendengus sebal.

"Kau selalu meremehkanku Alpha Derix dan satu lagi," Pria yang bernama Derix menaikkan alisnya saat mendengar Edward menghentikan ucapannya. "Xavier telah menemukan matenya dan kini wanita itu tengah mengandung penerusnya." lanjutnya.

Derix mengangkat sudut bibirnya setelah mendengar penjelasan dari Edward. Bahkan pria itu telihat sangat senang mendengar kabar tersebut.

"Menarik sekali, sepertinya aku telah melewati banyak hal di dunia ini."

"Itu karena kau selalu berada di dunia manusia kak." Derix yang mendengar itu hanya mengangkat bahunya acuh.

"Lakukan tugasmu dengan baik Ed atau kau," Belum selesai Derix berbicara namun Edward langsung mengibaskan tangannya.

"Aku mengerti." ujar Edward lalu melangkah meninggalkan tempat tersebut membuat Derix yang duduk di sana tersenyum penuh kemenangan.

"Awasi anak itu, aku tidak ingin dia mengacaukan seluruh rencanaku." perintah Derix pada betanya yang berdiri di sebelahnya.

"Baik Alpha."

*****

Xavier melesat dengan cepat menuju penjara bawah tanah tempat Kesya sebelumnya di tahan. Sesampainya di sana, Xavier mencoba mencari tahu siapa yang telah berani masuk ke istana dan menyelamatkan tahanannya.

Xavier mengernyitkan keningnya saat samar-samar mencium aroma klan werewolf. Namun baunya sangat tipis membuatnya sulit untuk menebak milik siapa aroma tersebut. Tidak lama kemudian, manik mata pria itu seketika berubah saat penciumannya mulai mencium aroma werewolf bercampur dengan darah vampire.

"Derix." gumam Xavier.

Darren yang berdiri di belakang Xavier dapat mendengar nama yang diucapkan oleh pria itu. Seketika ia mengerutkan keningnya untuk mengingat nama yang terdengar tidak asing di telinganya.

"Apa maksud anda Alpha Derix Lord?" Xavier langsung menganggukkan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari bawahannya. Darren yang melihat itu langsung membulatkan matanya.

"Bagaimana mungkin? Bukankah dia sudah tidak bisa masuk ke dunia immortal?"

Xavier menghela nafas berat saat menyadari masalah kembali datang ke dalam kehidupannya. Baru saja ia menemukan istrinya, namun kini masalah lain kembali datang.

"Cari tahu dimana tempat persembunyian pria itu. Aku tidak ingin Derix mengincar ratuku." perintah Xavier.

"Baik My Lord." jawab Darren seraya menunduk hormat lalu pergi meninggalkan tempat itu untuk melaksanakan perintah dari Xavier.

Setelah kepergian Darren, Xavier langsung melesat menuju kamarnya untuk melihat keadaan Crystal. Xavier membuka pintu kamar secara perlahan dan tersenyum saat melihat Crystal yang masih tertidur nyenyak di atas ranjang mereka. Xavier menjatuhkan tubuhnya di samping Crystal dan menundukkan kepalanya mengecup lembut kening wanita itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu dan anak kita terluka." Bisik Xavier sambil mengusap lembut wajah istrinya yang terlihat sangat cantik.

Xavier yang tidak ingin mengganggu tidur Crystal lalu berjalan menuju balkon kamarnya. Di sana ia memijat kepalanya yang terasa sedikit sakit. Bahkan kenangan yang telah lama ia pendam kini kembali muncul di kepalanya.

Kenangan pahit dengan seseorang yang dulu pernah ia cintai. Tentu Xavier tidak akan pernah bisa melupakan kejadian itu.

"Kenapa kenangan itu harus muncul di saat aku telah bahagia hidup bersamanya." Tanpa ia sadari, Crystal berdiri di belakang pria itu dengan raut wajah sulit di artikan.

Wanita itu tidak mengerti dengan ucapan yang dikatakan oleh Xavier. Namun ia dapat menyimpulkan jika pria itu sedang menyembunyikan sesuatu darinya dan tentu ia akan mencari tahu semuanya.

"Xavier." Xavier yang mendengar suara Crystal langsung membalikkan badannya.

"Kenapa kau bangun Queen?" tanya Xavier dan berjalan menghampiri istrinya. Crystal langsung memeluk tubuh Xavier tanpa membalas ucapan pria itu. Xavier terkekeh pelan melihat istrinya yang bergelayut manja dengannya.

Cup...

Xavier mengecup kening Crystal dengan lembut dan mengusap surai panjang milik wanita itu. Perlahan matahari mulai tenggelam dan langit berubah menjadi jingga. Crystal tersenyum melihat pemandangan langit yang begitu indah.

"Sampai kapan kita akan seperti ini Queen?" Crystal yang mendengar itu melepas pelukan mereka lalu menatap wajah Xavier dengan pandangan serius.

"Ada apa sayang? Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Xavier sambil mengerutkan keningnya bingung.

"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Seketika tubuh Xavier menegang setelah mendengar ucapan Crystal.

"Apa maksudmu Queen?" Crystal menghela nafas kasar saat melihat Xavier yang berpura-pura tidak mengerti dengan ucapannya. Crystal sangat tidak menyukai jika Xavier berusaha untuk menyembunyikan sesuatu terhadapnya.

"Tidak, aku akan membersihkan diriku." ujar Crystal dan berjalan menuju walk in closet meninggalkan Xavier yang masih terdiam di tempatnya.

Crystal melepas seluruh pakaiannya dan masuk ke dalam bathtub. Wanita itu bersandar sambil mengusap lembut perutnya. Sesekali ia terkekeh pelan saat merasakan bayinya sangat aktif di dalam kandungannya.

"Apa kau sedang bersenang-senang di dalam sana? Seharusnya kau cepat keluar agar bisa bermain dengan ibu sayang." Saat itu juga Crystal merasakan tendangan cukup kuat di perutnya membuat wanita itu membulatkan matanya. Namun tidak lama ia terkekeh pelan saat menyadari jika tendangan itu sebagai jawaban dari bayi yang ada di dalam kandungannya.

"Kau pasti akan menjadi sangat kuat seperti ayahmu, tapi asal kau tahu ayahmu sangat jahat. Bahkan dia berani berbohong pada ibu." Crystal terus berbicara dan menumpahkan keluh kesahnya pada bayi yang ada di dalam kandungannya. Walaupun bayinya hanya bisa menjawab dengan tendangan saja, tapi itu mampu membuat wanita itu merasa sangat senang.

Sementara di balik pintu kamar mandi Xavier dapat mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut istrinya. Xavier menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar. Ia berbalik dan menyandarkan punggungnya pada pintu, mengadahkan kepalanya menatap langit kamar.

Saat ini ia sangat bingung apakah harus mengatakan semuanya pada Crystal atau tidak. Tentu ia tahu cepat atau lambat Crystal pasti akan mengetahuinya. Tetapi lebih baik Crystal mengetahui cerita itu dari dirinya daripada orang lain.

Crystal yang telah menyelesaikan membersihkan dirinya langsung keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe. Saat ia ingin mengambil pakaian di lemarinya, ia melihat sebuah bouquet flowers di atas meja riasnya.

Crystal mengambil secarik kertas yang ada di bouquet dan membaca tulisan di dalamnya.

Datanglah ke samping istana. Aku menunggumu Queen.

Your Husband🖤

Crystal tersenyum saat membaca tulisan yang ada di dalamnya.

"Apa yang kau rencanakan Lord?" Ujar Crystal dan tersenyum senang.

Crystal kembali menaruh bunga tersebut dan kembali melanjutkan menggunakan pakaian. Ia mengambil sebuah dress berwarna putih lalu memoleskan sedikit makeup di wajahnya.

Setelah selesai, Crystal berjalan keluar menuju tempat dimana Xavier berada. Dua prajurit yang berdiri di depan kamar melihat kedatangan Crystal langsung menunduk hormat dan mengikuti Crystal di belakangnya.

Setelah kejadian itu, Xavier selalu memerintahkan dua prajurit untuk menjaga Crystal kemanapun ia pergi. Walaupun Crystal sedikit risih dengan keberadaan prajurit yang selalu mengikutinya, namun ia tidak punya pilihan lain selain mengikuti ucapan suaminya dan tentu itu juga untuk melindungi keselamatan anaknya.

Sesampainya di sana, Crystal menatap takjub dengan apa yang telah di persiapkan oleh Xavier.

"Kau menyiapkan ini semua?" Tanya Crystal sambil berjalan mendekati Xavier yang tengah berdiri dengan membawa bouquet flowers di tangannya.

Xavier tersenyum melihat Crystal yang sangat menyukai rencananya. Ia lalu memberikan bouquet yang ia bawa pada Crystal dan menarik pinggang wanita itu ke dalam dekapannya.

"Kau menyukainya?" Crystal dengan cepat menganggukkan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari Xavier.

"Sangat suka, terima kasih Xavier." Xavier tersenyum dan mengecup lembut puncak kepala Crystal, lalu mengajak wanita itu untuk duduk di tempat yang telah ia siapkan.

Tidak lama kemudian, beberapa maid membawa makanan dan menyajikannya di atas meja yang ada di sana. Crystal menatap binar semua makanan yang telah di sajikan, karena semua makanan itu adalah makanan kesukaannya.

Crystal langsung memicingkan matanya menatap ke arah Xavier membuat pria itu mengerutkan keningnya penuh tanya.

"Ada apa ini? Kenapa kau tiba-tiba membuat kejutan seperti ini?" tanya Crystal membuat Xavier terkekeh pelan.

"Aku hanya ingin membuat istriku senang." Jawab Xavier namun tidak membuat wanita itu seketika percaya dengan ucapannya.

Akhirnya Xavier mengajak Crystal untuk makan malam terlebih dahulu sebelum nantinya ia akan menceritakan semuanya pada Crystal.

Crystal mulai melahap semua makanan yang ada di hadapannya. Xavier yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya melihat betapa lahapnya istrinya saat ini. Namun ia juga bersyukur karena selama kehamilan ini Crystal tidak pernah meminta makanan yang aneh seperti halnya wanita hamil lainnya.

"Enak?" Tanya Xavier dan langsung dijawab anggukkan oleh Crystal. "Pelan-pelan Queen, nanti kau tersedak." lanjutnya.

Hanya beberapa menit makanan yang tersaji di hadapan mereka telah habis tak tersisa. Crystal mengelus perutnya yang terasa kenyang membuat Xavier menggelengkan kepalanya heran.

"Kemarilah." ujar Xavier sambil menepuk pundaknya meminta Crystal untuk bersandar di sana. Crystal tersenyum dan menuruti apa yang diminta oleh suaminya.

Xavier memeluk Crystal dari belakang sambil mengelus perut istrinya dengan lembut.

"Apa kau ingin mengatakan sesuatu?" Tanya Crystal membuat Xavier sedikit terkejut.

"Bagaimana kau tahu?" Crystal yang mendengar itu langsung terkekeh pelan.

"Tentu saja, kau tidak bisa menyembunyikan semuanya dengan baik." ujar Crystal membuat Xavier tersenyum masam.

"Ya kau benar, aku tidak bisa menyembunyikan apapun dari istriku yang sangat cantik ini." ujar Xavier membuat Crystal memutar bola matanya malas.

Cup...

Xavier mengecup puncak kepala Crystal dengan lembut membuat wanita itu sedikit terkejut. Namun tidak lama bibir wanita itu terangkat menampilkan senyuman yang sangat indah.

"Jadi kau akan menceritakannya padaku?" Tanya Crystal dan dijawab anggukkan oleh Xavier.

"Aku ingin kau tetap mendengarkanku hingga akhir Queen dan jangan," belum selesai Xavier berbicara namun Crystal lebih dulu memotongnya, karena wanita itu sudah sangat penasaran.

"Baiklah Lord, cepatlah bercerita." ujar Crystal dengan raut wajah penasaran.

"Yes My Queen. Satu lagi yang harus kau tahu, aku sangat mencintaimu." Crystal menatap wajah Xavier yang terlihat sangat serius. Bahkan tidak ada kebohongan sama sekali di mata Xavier saat mengucapkan kalimat itu. Entah kenapa ia merasakan cerita ini akan membuat hatinya sedikit sakit.

"Ini tentang masa laluku," Crystal menatap lekat wajah Xavier saat mendengar pria itu menghentikan ucapannya. "Aku mohon kau jangan pergi setelah mendengar ceritaku ini Queen aku,"

"Sst.. aku akan selalu berada di sampingmu Lord bagaimana pun masa lalumu." bisik Crystal dengan penuh ketulusan. Xavier yang mendengar itu menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar.

"Ini tentang wanita yang bernama Jennifer Rensford, wanita yang dulu sangat aku cintai." Crystal membulatkan matanya saat mendengar ucapan Xavier.

*****

Continue Reading

You'll Also Like

197K 8.1K 20
[⚠️WARNING BANYAK ADEGAN KERAS, SEDIKIT PERUBAHAN ALUR DARI PART XIX [ APARTEMEN] . SO PEMBACA LAMA DI HARAPKAN MENBACA KEMBALI PADA PART XIX DAN SE...
23K 1.6K 38
Kota tempat tinggal gadis bernama Iris Jennifer sedang tidak baik-baik saja. para vampir menyerang kota tempat tinggalnya, banyak korban berjatuhan...
15.2K 1.3K 6
[AL FATIH SERIES 2] Cerita ini bukan tentang seseorang yang saling mencinta lalu menikah dan hidup bahagia selamanya. Tetapi ini tentang seorang pemu...
116K 8.2K 23
Jessica Jung Sooyeon seorang CEO dan model terkenal yang ternyata memiliki suami seorang anak SMA Kwon Yu-Ri, namja kekanakan beruntung yang menikahi...