Milky's Harem [Sequel My Alte...

By Ryntimtam

271K 31.2K 5.4K

"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"... More

Prologue
Visual pemain
Jhonson Vs Judith
Tawuran
Pemeriksaan
Tabrakan
Savety
Dr.Theo
Salah Paham
Lawan Balik
Kebencian menumpuk
Mereka lemah
Done.
Rencana selesai.
Pemeriksaan 2
Murid baru-ancaman baru
Baaaakaaaa
Fitnah
Pindah
7 Tahun berlalu
Flashback.
Bertemu
Mereka
LOVE ME!
Kegilaan
Pukulan
Alam bawah sadar
Air mata
Stabil
Kembali bekerja
Pesta Kapal
Just Dream [Ending]
Extra
Extra 2
Extra 3
Extra 4
Extra 5
Extra 6
Final Extra
Giving Birth
Teen Siklus
Akhir dari segalanya
Penyesalan
Sequel

Upacara dan hukuman.

15.3K 1.2K 140
By Ryntimtam

Halohaaa, balik lagi disini, oh ya budidayakan membaca Sinopsis dan follow sebelum membaca, hehe cheese😁.

Author Pov.

Bel sekolah sudah berbunyi 15 menit sebelum jam masuk seperti biasanya, hari Senin di SMA Cendana memang seperti itu, mereka akan masuk 15 lebih cepat dari biasanya.

Para Siswa maupun Siswi sudah banyak yang berkumpul di lapangan luas Cendana, Kepsek yang sering di panggil Kepsek Opet pun sudah berdiri bersama dengan para staf Guru.

Para anggota PMR sudah bersiap di pinggiran lapangan, bersiap jika ada yang pingsan ataupun hal lainnya, Anggota Komite Kedisiplinan sudah berjaga di pagar depan dan belakang Sekolah.

Untuk mengawasi jika ada Siswa yang terlambat, mau dari depan ataupun belakang.

Ketua Osis dan anggota osis sudah selesai membereskan peralatan seperti Mic, UUD, Pembacaan Doa, Janji Murid, dan mimbar untuk Kepsek.

"Upacara Bendera, senin 19 oktober 2020 akan segera dimulai"

Anggota pelaksana Upacara melakukan tugas mereka, kita beralih pada bagian pagar depan Sekolah. Banyak sekali Siswa/Siswi yang terlambat dan sedang di hukum oleh Anggota Komite.

"Heh! Kalian yang terlambat ini, Squat jump 15 kali untuk yang cowok dan 10 kali untuk cewek!" seru Ketua Komite bernama Derlon. Siswa tinggi yang memiliki wajah tampan rupawan.

Rambutnya hitam legam, matanya selalu menyorot tajam, garis tegas di wajahnya dilengkapi hidung yang seperti perosotan. Dan tak lupa dengan bibir merah merekahnya yang tebal.

Sebagian kecil dari mereka melakukan apa yang Derlon katakan, namun sebagian besar menolak mentah-mentah.

"Heh, Lo siapa berani hukum-hukum, ogah banget Gue ngelakuin itu" sinis seorang siswa berandalan.

Seragamnya tak rapi, wajahnya terdapat plester di ujung dahi, mata hitam yang selalu menatap orang remeh, bibir tebalnya yang ranum, alisnya yang tebal dan rapi bagai ulat bulu.

Hidungnya yang mancung berbatang.

"Bocah berandal macem Lo mending diam" ketus Derlon disertai tatapan menghinanya. Siswa tadi yang bernama Jackob Razstal, kian menatap angkuh Derlon.

"Gue gamau Lo suruh-suruh, cukup Lo aja yang mau di suruh-suruh Guru, caper banget memang" ketus Jackob lagi.

Derlon hendak membalas, namun keduluan sama siswa di belakang Jackob "Bener tuh, cukup Mami sama Tante Anita aja yang berani nyuruh Gue maupun Jack sialan ini, Lo itu gapunya Hak" cetus siswa itu.

Siswa yang memiliki wajah tampan perpaduan korea-indo, alisnya tebal rapi, hidungnya bagai perosotan lurus, bibir ranumnya yang kecil, dan tak lupa headset di telinganya.

Mata hitam legamnya yang selalu menyorot tajam apapun yang dilihatnya.

"Lo mending diam aja deh Vy, gaperlu ikut campur" ucap Derlon malas pada siswa yang bernama Harvy Rasztav itu.

Harvy mendengus malas "Mulut-mulut Gue, kenapa Lo yang ngatur" cibir Harvy, matanya memandang remeh Derlon.

"Woi njing, Gue uda selesai Squat Jump ya, jangan Lo suruh Gue lagi" seru siswa lainnya.

Wajahnya tampan, matanya bulat, hidungnya mancung, alisnya rapi dan tebal, garis lembut terbentuk di wajahnya, bibir ranum kecil yang menggoda. Dan rambut hitam kecoklatannya.

Derlon menoleh, lantas menaikan sebelah alisnya "Gue gak lihat Lo Squat Jump tadi, gausah ngadi-ngadi deh" ketus Derlon malas.

Siswa yang bernama Kim Jidan itu kini menatap tajam Derlon, bando hijau kesayangannya masih terpasang rapi di kepalanya, menghalau agar poni tak jatuh ke dahi menawannya.

"Lo bacot banget anjim, yang penting Gue uda lakuin apa yang Lo bilang, Gue sambit Lo kalau nyuruh Gue Squat Jump lagi!" seru Jidan sedikit kesal.

Derlon mendengus malas, tatapannya jatuh pada seorang remaja yang asik bermain Nintendo di belakang Harvy.

"Jhonson! Nintendo Lo Gue sita nanti baru tau rasa Lo!" Peringat Derlon pada siswa yang dipanggil Jhonson itu.

Siswa itu berhenti bermain, siswa pemilik rambut hitam sedikit ikal, berponi, matanya selalu menatap malas orang-orang, hidung bangirnya yang lucu, bibir ranum sedangnya, dan headband hitam kesayangannya.

Dia lebih suka tidur di UKS, atau bermain Nintendo di gudang, tak perlu belajar karena Jhonson sudah pintar.

Jhonson menatap malas sekaligus tajam Derlon, dia menyimpan Nintendonya di saku Jaket bertudungnya "Panggil Gue SonWang, Lo gak punya izin buat manggil Gue Jhonson" Peringat Jhonson tegas.

Derlon tak perduli, dia menatap sekelilingnya lagi, Siswa yang terlambat pada begajulan semua. Derlon Pusing, dia lantas memijit dahinya yang berdenyut.

"Nayna, tolong Lo panggil Queenzi, sumpah kepala Gue mumet ngadepi mereka" keluh Derlon pelan pada Sekretaris Komite Kedisiplinan yang bernama Nayna, atau Nayna Hawiyah.

Gadis manis berkacamata itu lantas mengangguk dan berbalik, namun saat dia hendak berjalan menjauh, ternyata objeknya sudah datang sendiri.

"Milky, Lo dipanggil sama Dedel" ujar Nay polos, btw Dedel adalah panggilan dari Nay untuk Derlon. Milky menaikan sebelah alisnya, lantas berjalan semakin mendekat.

Suasana yang tadinya berisik, kini sunyi senyap, mereka menunduk takut saat langkah kaki dari Ketos mereka terdengar, entah kenapa suasana berubah dingin dan mencekam.

Milky sampai dan berdiri di hadapan mereka, tatapannya datar dan dingin, rambutnya yang di cepol satu tak rapi menambah kesan galak di diri Milky.

Wajahnya yang kecil dan cantik, bibir ranum yang kecil, hidungnya yang mungil, rambut hitam kecoklatan alaminya, bulu mata lentik, alis yang rapi dan tak terlalu tebal.

"Ada apa Der?" Tanya Milky datar tak bernada, tatapannya tetap lurus ke depan, memandang ke arah teman satu sekolahnya yang terlambat.

Derlon menoleh sedikit, dia juga agak gugup berdiri di sebelah Milky "Sebagian dari mereka gamau di hukum Queen, tolong Lo turun tangan, kepala Gue pusing" Ucap Derlon pelan dan sedikit mengeluh.

Milky menatap Delron dari ujung matanya "Makannya jangan baca hentai mulu Lo, pusing kan otak Lo jadinya" Ceplos Milky datar, sebagian dari siswa yanh terlambat hendak memuncratkan tawa mereka.

Tapi tak berani karena Derlon menatap mereka tajam, lantas menatap melas Milky "Uda deh Queen, jangan ngejek, mending Lo kasih mereka hukuman, sebagian uda ngelakuin tapi yang lainnya gamau" Ucap Derlon.

Milky mengangguk "Siapa yang udah ngelakui hukuman?" Tanya Milky tenang pada yang terlambat.

Seluruh Siswi mengangkat tangan, Sebagian kecil dari Siswa mengangkat tangan, termasuk Jidan tapi siswa berkacamata disebelahnya lantas menarik turun tangannya.

Jidan menatap tajam pelakunya "Lo ngapai!? Gue uda Squat Jump tadi!" Sungut Jidan berusaha melepaskan cengkraman temannya itu.

Siswa yang memiliki wajah tampan teduh, pipi sedikit gembul, alisnya yang tak terlalu tebal dan rapi, bibir ranumnya, hidung bangirnya, mata hitam kecoklatannya, rambut hitam sedikit ikalnya.

"Lo gak setia kawan, kalau Lo ngangkat tangan" Celetuknya.

Jidan lantas menatapnya emosi, perempatan siku-siku tercetak di dahinya "Jilbert bangsat! Gue belom kelar ngerjain MTK, Jadi kali ini Gue gak setia kawan! Lepasin tangan Gue!" Seru Jidan yang tak sengaja menaikan volume suaranya.

Membuat seluruh pasang mata memandang mereka berdua "Kalian gak ikutan Squat Jump tadikan?" Celetuk Milky datar.

Jidan dan Jilbert langsung menoleh, Jidan hendak menjawab namun Jilbert membungkam bibirnya "Gak, kami gak Squat Jump tadi" Ucap Jilbert tenang, Milky menatap Jilbert, lalu beralih pada Jidan yang melotot pada Milky.

Seakan memberi kode jika yang Jilbert katakan itu hoax, Milky yang paham lantas tertawa pelan. Membuat beberapa orang terdiam dan terpaku.

"Oh My..Gue gatau kalau Ketos tertawa bisa secantik itu" Gumam Harvy.

"Bener Lo, tumben sepupu bego Gue pinter" Celetuk Jackob, Harvy menatapnya tajam dan langsung menendang betis Jackob.

Duak!

Bruk!

Jackob yang tak bersiaga, lantas jatuh berlutut ke lantai "Aduh! SEPUPU BABI LO!!" Amuk Jackob yang kemudian berdiri.

Dia menerjang Harvy dan mereka langsung pukul-pukulan di sana "BERARTI LO BABI! KAN GUE SEPUPU LO BEGO!" Raung Harvy membalas teriakan Jackob.

Semua orang langsung panik, dan sedikit nya guru yang ada di lapangan sekolah bagian dalam terusik, upacara masihlah berlangsung.

Milky menatap malas, memandang ke seluruh tempat dan tersenyum sinis, dia mengambil 1 ember yang berisikan air bekas pel.

"Minggir kalian" Ucap Milky datar pada siswa yang mengerubungi Harvy dan Jackob.

Tanpa rasa takut Milky menyiram keduanya dengan air pel an itu, sampai membuat keduanya basah dan langsung menarik diri.

Mereka menatap Milky bersamaan dan menatapnya tajam "Mata Lo, apa Lo, mau mukul Gue juga hah?" Ucap Milky dingin dan menantang pada keduanya.

Dia bersidekap dada, dan menatap dingin Jack dan Harvy, mereka terdiam, sedikitnya agak takut melihat ekspresi Gadis di depan mereka.

"Enggak" Jawab Harvy singkat dan merapikan seragamnya yang basah.

Sedangkan Jackob mendengus malas "Gue gak sudi main tangan sama perempuan" Ketusnya datar.

Milky mendengus remeh "Iyalah, Lo kan sudinya main ranjang sama perempuan" Ucap Milky dingin dan datar.

Jackob terdiam mendengar ucapan menusuk itu, tanpa tedeng aling dia menarik kerah seragam Milky, sampai membuat gadis itu menatapnya sepenuhnya.

Yang lain berusaha menenangkan Jackob, dia akan bermasalah jika sampai melukai Ketos mereka.

"Lo jaga ucapan Lo! kalau bukan cewek uda Gue banting Lo!" Seru Jackob emosi. Milky tersenyum remeh, dia lantas menyikut perut Jackob dengan dengkulnya.

Memutar badanya dan menjegal kaki Jackob, lalu membanting tubuh tegap milik Jackob.

Semua terpaku, Harvy, Jidan, Jilbert seakan terpesona menatap apa yang Milky takukan tadi. Itu keren.

"Sugoi.." Gumam Jilbert.

"Kyeopta..." Bisik Jidan.

"Kakoiii.. " Gumam Harvy.

Bruagh!

Jackob jatuh terlentang, Milky berdiri di atas Jackob dan menatapnya datar "Jangan Lo kira Gue cewek, Gue takut sama Lo, sorry ya Jackob, Gue gak takut sama ancaman Lo" Ucapnya datar dan remeh.

Kemudian berjalan mendekati Derlon "Kalian harus membersihkan seluruh lokasi di Sekolah, yang ada di seluruh kelas, dan diseluruh ruangan yang ada, temui Gue kalau uda selesai, bagi yang ketauan gak nemui Gue, siap-siap aja dapat hukuman tambahan, Mengerti!?"

Mereka langsung mengangguk "MENGERTI!" Jawab mereka serentak.

Kemudian Milky berjalan meninggalkan mereka semua, masih banyak yang harus dia lakukan saat ini, sedangkan Jackob masih terlentang, wajah Milky saat dilihat dari bawah tadi sangat cantik.

Bagaimana jika Jackob melihat wajah Milku dibawahnya ya. Jackob langsung memukul kepalanya kuat.

"Jack Lo uda gila!" Umpat Jack kemudian bangkit.

Masih menatap punggung sempit milik Milky, yang entah kenapa terlihat menarik perhatiannya.




















Tbc...

Yayayayyaya.

Continue Reading

You'll Also Like

887K 83.9K 21
Naya Rivera, gadis 19 tahun yang mati akibat kecelakaan beruntun yang dialaminya ketika ia hendak pergi ke kampus. Namun bukannya pergi ke alam baka...
998K 31.3K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
762K 21.5K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
87.6K 9.1K 46
Diandra, seorang gadis manis, pintar, ramah, senang berteman, dan tidak membeda-bedakan, bertemu dengan enam pria idola kampus karena suatu acara. Ap...