๐Ÿ…ณ๐Ÿ…ด๐Ÿ†‚๐Ÿ…ธ๐Ÿ†๐Ÿ…ด ๐Ÿ”ž [๐˜‘๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ด๐˜ข...

Autorstwa rweasleylli

61.1K 5.9K 862

[COMPLETED] "๐˜’๐˜ฆ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ข๐˜ต๐˜ถ." . . . . . . . . . . "๐˜”๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ถ๏ฟฝ... Wiฤ™cej

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14. Mingi x Yunho

10

3.3K 356 102
Autorstwa rweasleylli

Semenjak kejadian Jongho mengajak Yeosang untuk menjadi friends with benefitnya, Jongho mulai menyadari bahwa dirinya benar-benar jatuh cinta pada Yeosang, namun ia tidak tahu harus memulai dan menunjukan cintanya kepada Yeosang bagaimana. As we know, Jongho tidak pernah berpacaran ataupun merasakan jatuh cinta.

Hal yang dilakukan Jongho adalah dengan menjahili Yeosang atau menggodanya, ada rasa kebahagiaan tersendiri ketika ia melakukan hal tersebut. Seperti yang sedang dilakukan Jongho di pagi-pagi buta saat ini, ia sedang mengirimkan pesan kepada Yeosang yang tak lain dan tak bukan isi pesan tersebut hanya basa-basi.

Jongho
Yeo
Nanti datang jam berapa?

Yeosang
Kamu tahu jadwal ku, Ho
Masih bertanya juga?

Jongho
Aku kangen
Hehe

Yeosang
Belum resmi sudah kangen-kangenan

Jongho
Kode banget minta diresmiin
Nanti ya, secepatnya aku nikahin kamu

Yeosang
In your dream.

Jongho
Iya
Mimpi yang akan menjadi kenyataan

Yeosang
Berisik
Aku mau tidur

Jongho tersenyum kecil, ia membayangkan betapa kesalnya raut wajah Yeosang yang bercampur semburat rona merah malu yang tercetak diwajah Yeosang.

Sepertinya Jongho mulai meyakinkan hatinya untuk membawa Yeosang ke hubungan yang lebih serius dan sakral, hanya saja ia masih membutuhkan waktu untuk memikirkan hal tersebut. Jongho memang mencintai Yeosang, tetapi hubungan pernikahan bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan, oleh karena itu ia masih membutuhkan waktu, ia tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan.

Lagi pula, umurnya juga masih tergolong sangat muda dan mempunyai banyak waktu untuk memikirkan semuanya dan menyusun beberapa planning untuk nanti kedepannya.

Yeosang sudah berada dirumah Jongho, seperti biasa ia sedang melakukan tugasnya sebagai ART. Senyuman manis terpatri diwajahnya sedari tadi, entahlah ia merasa hari ini moodnya sedang sangat-sangat baik.

Sepertinya faktor Jongho dan dirinya yang sempat bertukar pesan pada tadi pagi, walaupun selalu berujung dengan Jongho yang menjahili atau menggodanya.

Jongho sedang berada diruang kerjanya dan Yeosang pun berinisiatif membuatkannya kopi, memang sudah kebiasaannya membuatkan Jongho kopi tanpa diminta, terlebih ketika Jongho sedang bekerja diruangannya.

Tok tok tok

Setelah mendapat izin dari yang didalam, Yeosang pun memasuki ruangan tersebut dan berjalan menghampiri Jongho yang terlihat sangat fokus dan—ekhem sangat tampan dengan kacamata baca yang bertengger di hidungnya. Menyadari kehadiran Yeosang, Jongho pun mengalihkan pandangannya sejenak dan tersenyum kecil ke arah Yeosang.

Yeosang pun menyajikan kopi serta beberapa potong roti yang tadi sudah ia buat ke atas meja kerja Jongho.

"Beberapa potong roti untuk mengganjal perut mu, jika sudah selesai bekerja turunlah kebawah, aku sudah menyiapkan makanan." Ucap Yeosang setelah selesai meyajikan dan berada dihadapan Jongho, jarak mereka hanya berbatasan dengan meja kerja Jongho

"Wow, aku merasa seperti punya istri." Kata Jongho sambil terkekeh dan masih tetap fokus pada pekerjaannya

Yeosang pun memutar kedua bola matanya malas ketika mendengar perkataan Jongho. Setelahnya, Yeosang pun melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruang Jongho.

"Duduklah, temani aku bekerja" Ucap Jongho yang memberhentikan langkah kaki Yeosang

Yeosang ingin menolak, tetapi Jongho pasti akan memaksanya. Dan dengan terpaksa Yeosang pun duduk disofa ruangan tersebut.

45 menit berlalu, tidak ada yang memulai percakapan. Sedari tadi pun Yeosang hanya berdiam diri dan itu sangat membosankan.

"Jongho, gunanya aku disini apa kalau kita cuma berdiam seperti patung?" Ucap Yeosang sedikit kesal

"Agar aku bisa melihat mu." Balas Jongho yang masih fokus dengan pekerjaannya

"Yang benar saja! Bahkan sedari tadi kamu tidak mengalihkan pandangan sedikit pun dari dokumen-dokumen itu!" Omel Yeosang karna mendengar perkataan konyol yang keluar dari bibir Jongho

"Lalu, kamu mau aku memandangi mu secara terang-terangan?" Ucap Jongho yang setelahnya terkekeh

Ah iya, Jongho sudah tidak bersikap formal lagi kepada Yeosang semenjak kejadian itu.

"M-maksud ku bukan seperti itu! Aku hanya bosan jika hanya harus berdiam diri seperti ini." Ucap Yeosang yang menahan malu, pipinya sudah memerah akibat perkataan Jongho

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita...... making love?" Ucap Jongho sambil menatap Yeosang dan tersenyum jahil

"Jongho!" Bentak Yeosang sambil membelalakan matanya

Yang dibentak pun hanya tertawa penuh kemenangan, dan kembali fokus pada pekerjaannya

"Pacar mu tidak datang lagi, Ho?" Tanya Yeosang yang setelahnya merutuki dirinya sendiri karna perkataan bodohnya

"Pacar? Aku tidak punya pacar." Balas Jongho sambil mengerutkan keningnya

"Xion, pacar mu kan?" Tanya Yeosang yang ikut bingung

"Dia bukan pacar ku." Tegas Jongho sambil melirik Yeosang sejenak

Yeosang hanya menganggukan kepalanya mengerti, ada rasa lega dihatinya ketika mengetahui bahwa Jongho dan Xion tidak berpacaran.

"Aku tahu waktu itu kamu lihat kita lagi making love." Ucap Jongho santai tanpa mengalihkan pandangannya dari pekerjaannya

Yeosang membelalakan matanya terkejut, pasalnya ia sangat yakin bahwa waktu itu ia tidak mengeluarkan suara apapun agar tidak tertangkap basah karna tidak sengaja melihat adegan tidak senonoh tersebut.

"A-aku tidak sengaja! A-awalnya aku ingin bertanya menu apa yang ingin kamu makan pada saat itu, sungguh!" Jelas Yeosang sedikit panik

"Tenanglah, aku tidak akan memarahi mu." Ucap Jongho sambil tertawa pelan

Yeosang menghela nafas lega, ia menyangka Jongho akan memarahinya. Sungguh, ia belum siap untuk dipecat dari pekerjaannya, keuangannya masih belum cukup stabil.

"Malam ini aku ingin pergi ke bar, kita pergi bareng ya." Ucap Jongho memecah keheningan yang sempat terjadi beberapa menit yang lalu

"Aku tidak mau." Tolak Yeosang dengan cepat

"Aku tidak menerima penolakan." Tegas Jongho

"Maaf, anda siapa ya?" Ucap Yeosang kesal

"Suami mu." Balas Jongho santai

Bugh!

Suara tersebut adalah suara nampan yang mendarat mulus tepat di kepala Jongho, tentu saja itu ulah Yeosang yang melempar nampan yang tadi ia pakai untuk membawa kopi serta roti dan hebatnya lemparan tersebut tepat sasaran mengenai kepala Jongho.

"Sembarangan!" Ucap Yeosang kesal

11:00 PM

Yeosang dan Jongho sudah berada di bar. Ya, akhirnya Yeosang berangkat bersama dengan Jongho, walaupun tadi mereka sempat mampir sebentar ke Apartemen Yeosang untuk berganti baju.

Para sahabatnya pun sudah datang dan duduk berjajar dikursi counter, mereka sedang mengobrol dan bersenda gurau satu sama lain, sedangkan Yeosang sesekali ikut gabung obrolan mereka ketika sedang senggang.

"I swear to God, I'm so frustrated." Ucap Yunho sambil menelungkupkan wajahnya

"Masalah perjodohan lagi?" Tanya San sambil memandang Yunho iba

"One of them." Balas Yunho yang masih bertahan pada posisinya

Mereka yang mendengar hal tersebut pun merasa iba pada Yunho, Tuan Jung—Ayah Yunho— memang benar-benar menekan Yunho untuk segera menikah dan itu adalah syarat untuk Yunho agar bisa memegang perusahaan pusat Tuan Jung.

"Aku turut prihatin, Yun." Ucap Wooyoung yang menatap Yunho iba

"Aku yakin kamu bisa mengatasinya, Yunho." Ucap Mingi yang berada disebelah Yunho dan mengusap pelan punggung Yunho

"Oke enough, aku kesini buat bersenang-senang sama kalian." Ucap Yunho sambil menegakan badannya dan menegak minumannya sampai habis

"Yeo, kamu sudah pernah coba minuman keras?" Tanya Jongho

"Pernah, lebih tepat sering" Jawab Yeosang sambil tersenyum bangga

"Demi apa?! Sejak kapan?!" Tanya Wooyoung dengan heboh

"Sejak lama, aku tidak ingat spesifiknya kapan." Jawab Yeosang

"Apa yang kamu minum? Beer, wine, soju, vodka, atau whiskey?" Tanya Jongho lagi sedikit tidak menyangka dengan pengakuan Yeosang tadi

"Es batu." Jawab Yeosang sambil menahan tawanya ketika melihat raut wajah para sahabatnya yang kesal

Setelahnya ia pun menjauh dari para sahabatnya dan melayani para pelanggan.

"Hwa, malam ini ke rumah ku ya." Ucap Hongjoong yang berada disebelah Seonghwa dan memeluk pinggangnya posesif

"KALIAN PACARAN?!?!" Ucap mereka—kecuali Yeosang— kompak kepada Hongjoong dan Seonghwa

Yang ditanya pun hanya tersenyum satu sama lain, tanpa dijawab pun mereka pasti sudah tahu jawabannya.

"Sejak kapan?!" Heboh Wooyoung dengan raut wajah terkejutnya

"Sekitar... 2 bulan yang lalu, mungkin?" Jawab Seonghwa

"Dan hyung tidak memberitahu kita?!" Ucap Mingi dan Yunho berbarengan

"Aku dengar Xion akan menikah ya, Ho?" Tanya Hongjoong mengalihkan topik pembicaraan, membuat yang lain mengarahkan pandangannya ke Jongho

"Iya." Jawab Jongho singkat

"Hubungan mu sama dia bagaimana?" Tanya San

"Sudah berakhir." Jawab Jongho sambil menegak minumannya

"Lalu, kapan kamu akan menyusulnya?" Canda Mingi

"As soon as possible." Balas Jongho sambil tersenyum simpul

"Oh wow, sepertinya kamu sudah memiliki calon pendamping." Ucap Seonghwa yang menyadari keyakinan pada perkataan Jongho

"Introduce to us!" Ucap Wooyoung semangat

"Wait, cewek atau cowok, Ho?" Tanya Yunho yang mengingat bahwa Jongho seorang bisexual

"Cowok, he's in there." Jawab Jongho santai sambil memandang Yeosang yang sedang sibuk meracik minuman untuk pelanggan dan jaraknya hanya beberapa meter dari mereka

"THE FUCK?!" Ucap mereka kompak dengan raut wajah terkejut

"What's going on? Sedari tadi kalian heboh banget" Ucap Yeosang berada dihadapan para sahabatnya, setelah selesai dengan pekerjaannya

"Jelasin ke kita, kamu ada hubungan apa sama Jongho!" Ucap Wooyoung yang sedikit syok

Yeosang mengerutkan dahinya, ia bingung dengan pertanyaan dari Wooyoung, bukankah sudah sangat jelas bahwa hubungannya dengan Jongho hanya sebatas pemilik rumah dan ART-nya? Ah, lebih tepatnya hanya sebatas teman.

"Pertanyaan mu aneh, Yong. Tidak perlu aku jawab kamu juga sudah tahu kalau aku tidak ada hubungan apa-apa sama Jongho." Jawab Yeosang

Yeosang pun menatap satu persatu wajah para sahabatnya, sampai pada akhirnya ia bertemu tatap dengan Jongho yang sedang tersenyum kecil ke arahnya.

"Kamu bilang apa sama mereka?" Ucap Yeosang curiga sambil menatap mata Jongho tajam

"Nothing." Jawab Jongho datar dan mengedipkan sebelah matanya


Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba tubuh Jongho ambruk ke atas meja, membuat mereka sedikit terkejut.

"Tadi Jongho minum berapa banyak?!" Tanya San sedikit panik melihat sepupunya yang mabuk, pasalnya Jongho sangat jarang mabuk ketika minum alkohol

"Tidak tahu, bagaimana ini?" Ucap Yunho khawatir dengan keadaan Jongho

Pasalnya, yang ambruk bukan hanya Jongho saja, sekarang ada Wooyoung dan Mingi juga yang ikut ambruk.

"Begini saja, San mengantar Wooyoung, Yunho mengantar Mingi, dan Yeosang mengantar Jongho, bagaimana?" Usul Hongjoong dan setujui oleh mereka

"Tapi, bantu aku membawa Jongho ke mobil ya." Pinta Yeosang

Untung saja sekarang sudah waktunya bar untuk tutup, dan pengunjung pun sudah tidak ada sejak beberapa menit yang lalu. Mereka pun akhirnya keluar dari bar, menuju parkiran.

Yeosang memapah tubuh Jongho yang dibantu oleh San, Hongjoong dan Seonghwa memapah tubuh Wooyoung, sedangkan Yunho memapah tubuh Mingi.

Setelahnya, mobil Jongho yang dikemudikan oleh Yeosang pun keluar lebih dulu dari bar dan menuju rumah Jongho.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc
Vote dan comment jangan lupa ya
Saran dan kritik dipersilahkan😊

Bisa ganteng, bisa cantik. Emang visual seorang kang yeosang bukan kaleng-kaleng ya :")








Czytaj Dalej

To Teลผ Polubisz

149K 15.2K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
431K 4.5K 85
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
70.7K 3.2K 49
Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakan...
193K 9.5K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...