MY LIFE JOURNEY [JENLISA] ✅

By jl_rubyjane

386K 29.4K 980

Jennie Kim's life journey before becoming BLACKPINK 24/04 More

CAST
1. FLASHBACK
2. FIGHT
3. NEW ZEALAND
4. CL
5. KOREA
6. AUDITION
7. LALISA MANOBAN
8. SHARE A ROOM
9. THE FIRST DAY
10. THE FIRST DAY (2)
11. KIM JISOO
12. 7th FLOOR
13. CONFIDE
14. JJIMJILBANG
15. PARK CHAEYOUNG
16. JENCHULICHAENG
17. BECAUSE OF BUGS
18. DORM
19. HEARTBEAT
20. DORM (2)
21. MIYEON
22. FORGIVEN
23. FAINTED
24. BLUSH
25. HOW IT FEELS
26. CAUGHT?
27. BE BRAVE
28. LOVE
29. KISS
30. WAS PLANNED
31. WAKE YOU UP
32. LOTTE WORLD
33. NINI
34. SUCKLE
35. SENSITIVE LISA
36. APPA
37. CAN I ?
38. OPPA KNOWS
39. APPA (2)
40. JENNIE'S HOUSE
42. CHOREOGRAPHY
43. FINAL ASSESSMENT
44. FINAL RESULT
45. HOW TO TELL YOU?
46. DINNER
47. TEACH ME
48. JEALOUS
49. WHISTLE
50. IGNORED
51. SUNBAENIM?
52. REALIZED
53. DORM (3)
54. ALMOST DONE
55. LUST
56. DEBUT
57. LAST CHAPTER (END)
EXPLORE (new)

41. MOMMY

5.8K 483 20
By jl_rubyjane


hari hari berlalu begitu cepat. sekarang sudah memasuki bulan desember, yang dimana artinya beberapa hari lagi mereka akan mengetahui status perjalanan mereka selanjutnya, apakah status mereka akan berganti debut menjadi idol atau akan kembali ke trainee lagi.

pagi ini cuaca cukup dingin mengetahui tadi malam salju turun dengan lebatnya. semua anggota PinkPunk masih terlelap karena kelelahan dan udara pagi yang cukup menusuk sampai ketulang ini membuat mereka malas beranjak dari tempat tidur dan memilih untuk meringkuk di dalam selimut tebal mereka.

saat ini suasana sudah berbeda. yang biasanya para trainee akan selesai latihan dan pulang pada pukul 8 malam, sekarang mereka akan pulang tengah malam. itulah yang membuat salah satu diantara mereka tadi malam terkena salju dan langsung terserang flu.

Lisa.

jika kalian masuk ke kamar JenLisa, kalian berfikir tidak ada orang disana. tapi itu salah. karena mereka berdua sedang meringkuk kedinginan di bawah selimut. lebih tepatnya hanya Lisa yang meringkuk. sedangkan Jennie ia hanya tidur memeluk guling kesayangannya di bawah selimut. guling kesayangannya? itu Lisa. Lisa yang meminta Jennie untuk menjadikan nya sebagai guling Jennie agar dapat mengurangi rasa dingin yang menusuk tulangnya.

beberapa menit kemudian, Jisoo masuk ke kamar JenLisa untuk membangunkan keduanya. ia langsung berjalan ke tempat tidur mereka, walaupun kelihatannya seperti tidak ada orang di bawah sana, tapi Jisoo yakin, Jennie dan Lisa pasti meringkuk di bawah selimut sama seperti dirinya dan Chaeyoung sebelum ini.

Jisoo duduk disebelah Jennie yang posisinya membelakangi dirinya. ia membuka selimutnya perlahan lalu terkekeh melihat Jennie yang mengerutkan dahinya karena cahaya lampu kamarnya yang cukup terang.

"Jendeuk..." panggil Jisoo sambil menusuk pipi mandu milik Jennie.

Jennie mengerang saat merasa tidurnya terganggu, tangannya sudah bergerak untuk menarik selimutnya tetapi ditahan Jisoo.

"bangun Jen, kita akan terlambat jika kau tidak bangun sekarang."

"aish unnie sjsndwhejdlakxdn" gumam Jennie yang kesadarannya belum terkumpul.

"ayo jendeuk... ini sudah jam 6 lebih dan kita belum mandi belum makan." ucap Jisoo sambil menarik tangan Jennie yang membuat Jennie terpaksa duduk.

"aku masih ngantuk unnie" jawab Jennie dengan suara seraknya sambil membenarkan duduknya dan bersandar ke headboard nya dengan mata yang masih terpejam. tangan Lisa juga ikut tertarik ke atas karena mula nya Lisa memeluk pinggang Jennie.

"ck! cepat bangun atau aku tidak membuatkanmu sa--"

"aku bisa membuat sarapanku sendiri unnie" ucap Jennie yang masih memejamkan matanya.

"tidak ada waktu Jen! cepat bangun dan jangan lupa bangunkan juga bayi besarmu ini." ucap Jisoo sambil menusuk pipi tembam Lisa yang mengembung mungkin karena ia merasa tidurnya terusik.

Lisa yang sedikit sadar pun membenarkan tidurnya dan mencari kehangatan lagi. tangan Lisa yang berada di paha Jennie menarik paha Jennie untuk mendekat lalu Lisa mengangkat tubuhnya ke atas kaki Jennie dan tidur diatasnya dengan posisi tengkurap. Jennie yang masih memejamkan matanya juga memberikan kehangatan untuk Lisa dengan menarik selimutnya sebatas leher lisa lalu mengelus rambut Lisa.

sedangkan Jisoo yang melihat mereka berdua yang semakin menyamankan posisi tidurnya, menjadi geram. ia menggebrak pintu lemari pakaian Jennie dan Lisa dengan keras membuat keduanya terpanjat.

braakkk

Jennie membuka matanya dan jantungnya juga berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya karena terkejut.

Lisa langsung membuka matanya lebar dan langsung menoleh noleh kan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi. saat Lisa melihat ke Jisoo, Jisoo malah tertawa karena melihat mata Lisa yang lebih besar dari biasanya dan merah pula.

"hahahahahahahahahaa"

"yak! berhenti tertawa!" teriak Jennie menatap datar Jisoo.

"hahahaha kalian lucu sekali aigooo" ucap Jisoo sambil tertawa dan keluar dari kamar JenLisa.

Lisa mendongakkan kepalanya melihat Jennie yang sedang kesal sampai membuat dadanya naik turun. ia terkekeh sebentar karena muka Jennie sangat imut jika sedang seperti ini, lalu mengelus dada Jennie guna menenangkan pacarnya itu.

"yak! apa yang kau lakukan!" teriak Jennie yang masih kesal sambil menepis tangan Lisa dari dada nya.

Lisa menaikkan satu alisnya menatap Jennie heran lalu ia beranjak duduk di sebelah Jennie. saat ingin menjawab Jennie, Lisa malah bersin.

achoo! achoo!

Lisa mengusap hidung nya yang terasa gatal.

"omo! baby kamu kenapa"

"ti-- achooo"

"baby? gwaenchanha?" tanya Jennie panik sambil memgelus pipi Lisa.

Lisa mengangguk lirih tetapi kemudian bersin lagi.

"baby, tidak usah latihan ya hari ini?" ucap Jennie hati hati.

"noo~ senin besok adalah penentuannya--" ucap Lisa terputus karena bersin lagi. Jennie mengerti yang dimaksud Lisa adalah member tetap PinkPunk akan ditentukan 2 hari lagi.

"baby, tapi kamu tidak boleh memaksakan. kalau kamu sakit, yang ada senin besok kamu tidak bisa tampil maksimal" ucap Jennie iba pada Lisa. ia mengelus rambut Lisa untuk menenangkannya.

"no Nini~ Lisa tetap mau latihan hari ini." rengek Lisa. Jennie yang kasihan dengan keadaan Lisa tiba tiba tersenyum gemas melihat pacarnya itu merengek seperti anak kecil.

"hah..." Jennie menghembuskan napas nya. "arra, kamu boleh latihan baby. tapi tidak usah dipaksakan ne? dan nanti aku akan bilang pada manager oppa untuk mengizinkan kita berdua pulang lebih awal" ucap Jennie

"berdua?"

"ya! aku dan kamu. aku tidak mungkin membiarkanmu pulang sendiri baby" jawab Jennie yang mau tidak mau diangguki Lisa.

mereka boleh pulang lebih awal maksudnya adalah setelah 12 jam latihan, yang artinya mereka akan pulang pada pukul 8 malam.















setelah selesai sarapan mereka semua berangkat ke dorm dijemput manager oppa. Jennie juga sudah bilang pada manager oppa untuk mengizinkan mereka berdua. manager oppa berhenti sebentar di apotek dekat dorm mereka untuk membelikan Lisa obat flu yang kebetulan juga persediaan obat mereka sudah habis.

Lisa meminum obatnya dibantu Jennie dikursi tengah. setelah itu manager oppa melanjutkan perjalanan mereka ke dorm.


















pukul 8 malam, mereka semua masih beristirahat di kantin YGE, memang saat ini adalah waktu mereka istirahat.

Jennie dan Lisa yang duduk berhadapan hanya saling memandang, lalu tiba tiba Jennie mengangguk dan mereka berdua berdiri membuat yang lain melihat ke arah mereka.

"mwo?" tanya Jennie karena merasa ditatap teman temannya.

"mau kemana kalian?" tanya Hanna.

"eoh, aku mau pulang bersama Lisa." jawab Jennie.

"loh kan latihannya belum selesai unnie? lagipula flu Lisa sudah berkurang tidak separah tadi pagi" ucap Chaeyoung diangguki Jinny, Hanna, dan Jisoo.

"dia butuh istirahat Chaeyoung, 2 hari lagi kita harus tampil secara maksimal. jika Lisa tidak pulang sekarang, tenaga nya akan hilang pada hari senin" jawab Jennie.

"kau sudah izin Jen?" tanya Jisoo.

"sudah. manager oppa yang mengizinkan" jawab Jennie.

"yasudah, kalau begitu hati hati. telpon saja manager oppa biar cepat." ucap Jisoo diangguki Jennie.

"hati hati unnie, Lisa!" teriak Jinny saat mereka sudah berjalan menjauh. Lisa melambaikan tangannya ke mereka.



Jennie dan Lisa kembali ke ruang dance practice untuk mengambil barang barang mereka termasuk jaket tebal mereka setelah itu baru Jennie menelpon manager oppa seperti kata Jisoo.

Jennie dan Lisa menunggu di lobby, sudah 10 menit sejak Jennie menghubungi manager nya untuk menunggu di lobby. tetapi sampai sekarang ia belum menampakkan batang hidungnya.

"aish, oppa kemana sih!" gumam Jennie.

Jennie menelpon manager nya lagi, beberapa saat kemudian, baru diangkat olehnya.

"oppa! aku sudah menunggu hampir 15 menit loh!" ucap Jennie kesal.

"eoh! mian mian Jen. oppa ketiduran di lift ini hehe. sekarang oppa langsung kesana nee..."

"yak--"

tutt tut

"ck!"


"baby? sini peluk aku biar tidak kedinginan" ucap Jennie menoleh ke Lisa yang berdiri di belakangnya. dengan senang hati Lisa yang sebelumnya memeluk tangannya sendiri beralih memeluk Jennie dari belakang.

"apa kata oppa?" tanya Lisa sambil terus memeluk Jennie.

"dia ketiduran di lift katanya" ucap Jennie dengan nada kesal. lalu ia membuka ponselnya lagi karena ada suara notifikasi pesan masuk.

"kekeke bagaimana bisa?" Lisa terkekeh. Jennie hanya menaikkan bahunya.

Jennie tiba tiba menaikkan satu alisnya melihat pesan yang baru saja masuk ke ponselnya. lalu ia melirik Lisa yang sedang memejamkan matanya dengan kepala yang bersandar di bahu Jennie.

Mommy    

Jennie, mommy baru saja sampai di Korea tadi sore, Lisa tidak tau kalau mommy berada disini karena memang mommy tidak memberitaunya. it's a surprise. apa Jennie berada di dorm atau di agensi?

Jennie

MOMMY! JENNIE RINDU MOMMY SUDAH LAMA SEJAK TERAKHIR MOMMY KESINI

Jennie sudah selesai latihan, ada apa mom? apa mommy ingin Jennie dan Lisa menemui mommy sekarang?

Mommy    

oh, kalian masih di agensi? jika tidak kelelahan kalian boleh menemui mommy sekarang. dan mommy harap kalian belum makan malam karena mommy sudah memasak cukup banyak.

Jennie

Jennie dan Lisa akan menemui mommy sekarang. dan yah, kami belum makan kok mom, tenang saja haha.

Mommy    

kalian hanya berdua?
yang lain kemana?

Jennie

yang lain masih ada latihan mom.

Mommy    

yasudah kalau begitu mommy tunggu.
Mommy berada di Hotel Grand Hyatt kamar nomor 557 di lantai 5.


saat sedang asik bertukar pesan dengan mommy Lisa, tiba tiba seseorang menepuk bahu Jennie dan Lisa membuat keduanya terkejut.

"um.. mian kalian menunggu lama ya? oppa sekalian ke toilet tadi baru kesini hehe" kata manager oppa membuat Jennie memutar matanya malas. sedangkan Lisa terkekeh gemas melihat manager oppa yang sedang gugup karena Jennie menatapnya tajam.

"a-ayo ke mobil" ucap manager oppa gugup lalu berjalan terlebih dahulu.

"Nini jangan galak galak dong. kasihan oppa sampai ketakutan melihat Nini kekeke" ucap Lisa terkekeh melihat manager nya yang sedikit berlari.

"dia sih buat aku kesal by. kan kasihan kamu capek berdiri." ucap Jennie digelengi Lisa sambil tersenyum.

"ayo Nini" keduanya berjalan menuju mobil dengan Lisa yang masih setia memeluk Jennie dari belakang.

sampai di mobil, Jennie ingat ia belum membalas pesan terakhir dari mommy Lisa, ia langsung mengeluarkan ponselnya lagi dan membalas pesannya.

Jennie

on the way mom.

Jennie sekarang bingung harus bilang apa pada manager oppa. mereka sudah mengarah menuju dorm. sebenarnya hotel yang disebutkan oleh mommy Lisa itu tidak jauh dari sana, hanya beda arah saja.

saat berhenti karena lampu merah, Jennie mengirimkan hasil screenshot chatnya dengan mommy Lisa ke manager oppa.

ponsel manager oppa yang berada di dashboard mobil pun bergetar menandakan pesan masuk. setelah melihat siapa pengirimnya, manager oppa langsung melirik ke kaca spion tengah dan melihat Jennie yang sedang menatapnya. manager oppa menaikkan satu alisnya, ia tak mengerti. Jennie memberi kode agar manager oppa membaca pesannya, kemudian ia melakukannya.

Jennie PinkPunk

(send a picture)

oppa, putar balik ke hotel
Grand Hyatt saja mommy Lisa
sudah menunggu disana.

manager oppa melihat ke kaca spion lagi lalu mengangguk. saat sudah lampu hijau, manager oppa langsung memutar balik arah mobilnya membuat Lisa mengerutkan alisnya.

"oppa, kita mau kemana? apa ada yang tertinggal di agensi?"

"Jennie minta ke hotel" jawab manager oppa membuat Jennie menatap tajam manager oppa yang sedang terkikik. bahaya jika surprise mommy Lisa ubtuk anaknya terbongkar.

Lisa menolehkan kepalanya ke Jennie.

"mau apa?"

"mau anu... em.... mau mengunjungi orang yang aku sayang" jawab Jennie.

"huh?"

"aish nanti saja kamu lihat" jawab Jennie gugup. sedangkan Lisa ia sangat kesal dengan Jennie, bagaimana bisa ia mempunyai orang yang ia sayangi selain dirinya dan keluarganya sendiri? sedangkan keluarga Jennie tidak mungkin di hotel karena mereka punya rumah disini.

sesampainya di hotel...

"apa oppa tunggu kalian disini?" tanya manager oppa kepada mereka berdua.

"tidak usah oppa, oppa balik saja ke agensi dan jangan lupa nanti antarkan pulang member yang lain. aku dan Lisa mungkin akan bermalam disini" jawab Jennie sedangkan Lisa menghembuskan napas kasar karena Jennie memutusi sendiri tentang mereka akan bermalam disini tanpa persetujuan Lisa. apalagi Lisa berfikir ia tidak mengenali orang itu.

"oh nee.. hubungi oppa kapan saja jika kalian membutuhkan sesuatu" ucap manager oppa dan kembali masuk ke mobil dan balik ke agensi.


mereka jalan memasuki gedung hotel. Lisa berjalan tanpa suara dan sedikit dibelakang Jennie. Jennie melirik sedikit kearah Lisa yang sedang menekuk wajahnya, lalu ia terkekeh. Jennie tau Lisa sedang kesal padanya atau bahkan mungkin cemburu karena Jennie bilang mereka akan mengunjungi orang yang Jennie sayang? mungkin terdengar percaya diri tapi memang itu kenyataannya, Lisa cemburu karena menurutnya ada orang lain yang ia sayang selain dirinya dan keluarganya.

Jennie melihat lift hampir tertutup rapat. ia langsung menarik tangan Lisa dan menariknya agar ikut berlari bersamanya sampai Lisa sedikit tersentak.

sampai didepan pintu lift yang baru tertutup, Jennie langsung menekan tombol lift berkali kali agar terbuka lagi. saat sudah terbuka, Jennie langsung menarik Lisa masuk. sedangkan Lisa tiba-tiba berdiri mematung melihat pemandangan di dalam sana. Jennie mengikuti ke arah pandang Lisa,,

"omo!" Jennie terkejut dan langsung membalikkan tubuh Lisa menghadap ke pintu lift. tetapi itu juga percuma karena pemandangan itu terlihat jelas karena terpantul di pintu lift.

dua orang yang seperti bukan orang Korea sedang bercumbu di pojok lift dengan panasnya. Jennie yang melihat itu, memerah. entahlah kenapa ia yang merasa malu. Lisa juga mengeratkan genggaman tangan Jennie. ia juga merasa sama seperti Jennie.

untungnya, lift segera sampai di lantai 5. setelah pintu lift terbuka, mereka berdua langsung terburu keluar dari lift yang cukup panas itu. untung saja kamar mommy Lisa hanya beberapa meter dari lift tepatnya di paling ujung. Jennie langsung mengeluarkan ponselnya untuk mengirimkan pesan pada mommy memberitaukan bahwa mereka berdua sudah di depan kamarnya.

baru saja Jennie akan menekan tombol send, terdengar suara ketukan pintu. ia langsung menoleh ke Lisa yang baru saja mengetuk pintu kamar mommy nya.

"wae? aku tidak mau berlama lama disini" kata Lisa.

"baby, tidak boleh seperti itu. kamu harus sopan ya" ucap Jennie mengelus pipi Lisa. Lisa langsung memalingkan wajahnya, bukan karena tidak mau dielus Jennie, hanya saja ia tiba tiba terbayang adegan panas yang ia lihat di lift saat melihat Jennie.

"aku tidak mau menginap pokoknya!" ucap Lisa bersedekap.

"yakin? walau nanti kamu tau nanti siapa yang ada di dalam?"

"tidak a--" ucapan Lisa terhenti karena pintu kamarnya terbuka.






"hi sayang!" ucap mommy Lisa saat Jennie memeluknya erat.

"mommy! Jennie sangat merindukan mommy" ucap Jennie yang masih berada di pelukan mommy. sedangkan Lisa, ia tiba tiba meneteskan air matanya. ia sangat sangat merindukan mommy nya itu. bagaimana tidak? hampir 2 tahun ini mereka belum bertemu sama sekali.

"mommy juga merindukan kalian. sangat."

Jennie melepas pelukannya dan menatap Lisa sambil tersenyum. Lisa langsung menubrukkan tubuhnya pada mommy nya dan menangis lagi karena sangat merindukannya. sama dengan Lisa, mommy Lisa juga menangis terharu melihat anak semata wayangnya itu tumbuh jauh lebih tinggi dari terakhir kali mereka bertemu.

"mommy kenapa tidak bilang pada Lisa kalau mommy disini?" tanya Lisa sambil sesenggukan setelah melepas pelukannya.

"surprise!" ucap mommy Lisa merentangkan tangannya. mommy Lisa menarik Lisa dan Jennie ke meja makan untuk makan malam bersama.

"tapi mommy memberitahu Nini. itu tidak adil mom" ucap Lisa setelah duduk di meja makan disebelah mommy nya dan di depan Jennie.

"itu namanya surprise, bukan tidak adil. kalau mommy memberitahu mu, berarti bukan surprise namanya." jawab mommy Lisa sambil terkekeh.
"sudah sudah kenapa jadi dibahas sih. cepat makan malam kalian. teman mommy baru saja mengirimkan pesan, ia sedang perjalanan kesini untuk mengajak mommy bersenang senang" lanjutnya.

Lisa menendang pelan kaki Jennie di bawah meja, ia mengisyaratkan bahwa ia sudah kenyang karena baru saja makan malam dengan member yang lain termasuk Jennie tadi di kantin agensi. lalu Jennie memberikan kode bahwa ia juga kenyang, tetapi setidaknya mereka makan masakan mommy Lisa walaupun sedikit agar tidak mengecewakan nya.

"teman mommy?" tanya Lisa.

"hm.. teman kuliah mommy dulu di Thailand. dia orang Korea. jadi mommy di jemput dia dari airport kesini, karena rumahnya juga di Incheon yang tidak jauh dari airport."

"kalau begitu besok pagi saja mom bersenang senangnya. lagipula ini sudah malam dan juga teman mommy itu kan rumahnya jauh dari sini" jawab Lisa setelah itu menyendokkan nasi ke mulutnya.

"tidak bisa sayang, kalau mommy ke club besok pagi, yang ada club nya sudah tutup."

"club?" tanya Jennie.

"yup. mommy juga masih muda kan untuk bersenang senang disana?" candanya.

"iya mom! bahkan mommy lebih cantik daripada Lisa." jawab Jennie sambil terkekeh melihat Lisa yang mengerucutkan bibirnya.

"woah!! seharusnya kamu pacaran dengan mommy saja Jen, bukan dengan  Lisa kalau seperti itu" ucap mommy Lisa sambil membuat Jennie ikut tertawa.

sedangkan Lisa menatap tajam mommy nya. "moooommmm" Lisa dengan deep voice nya membuat Jennie dan mommy berhenti tertawa.

"hahaha mommy hanya bercanda sayang" ucap mommy nya sambil mengelus rambut Lisa lalu melanjutkan makan malam mereka.






setelah selesai makan, mereka mengantarkan mommy Lisa turun ke lobby karena katanya teman mommy nya itu sudah menunggu di lobby.

"sayang, kalau kalian mau bermalam di kamar mommy tidak apa apa. nanti mungkin mommy akan pulang pagi atau bahkan menginap di rumah teman mommy"

"okay mom!" jawab keduanya.

"mommy tinggal dulu ya! bye!!" saat mommy Lisa berbalik, suara Lisa menghentikannya..

"mom!"

"ya?" tanya mommy nya lalu Lisa mendekat dan membisikkan sesuatu.

"awas saja kalau mommy genit nanti di club! Lisa akan laporkan pada daddy!" bisik Lisa membuat mommy nya terkekeh.

"ya yaa.. mommy tau. mommy berangkat sekarang ya, bye!" jawabnya lalu keluar dari gedung itu dan masuk ke mobil temannya yang sudah ada di depan hotel.



Jennie dan Lisa kembali ke kamar mommy nya. tetapi saat di lift seperti deja vu tetapi kenyataan. mereka melihat dua orang yang sedang bercumbu bahkan lebih panas dari sebelumnya. suara desahan terdengar keras di telinga mereka. apa mereka tidak punya malu melakukan itu di tempat umum seperti ini? batin keduanya.

Jennie dan Lisa saling memandang dan mengeratkan genggaman tangan nya saat suara desahan itu terdengar lebih keras, lalu membuang muka karena wajah keduanya memerah.

bahkan yang melihat saja malu, masa yang melakukan tidak malu?

setelah pintu lift terbuka mereka langsung jalan dengan cepat menuju kamar mommy nya.






brakk

"mmpthhh ahh lisaahhhh"





to be continued








don't forget to vote
don't be a ghost reader 🖤

Continue Reading

You'll Also Like

271K 6.2K 51
"𝗒𝗈𝗎 𝗀𝗂𝗏𝖾 𝗆𝖾 𝖾𝗇𝖾𝗋𝗀𝗒, 𝗆𝖺𝗄𝖾 𝗆𝖾 𝖿𝖾𝖾𝗅 𝗅𝗂𝗀𝗁𝗍 𝗐𝖾𝗂𝗀𝗁𝗍"
237K 11.8K 91
Being flat broke is hard. To overcome these hardships sometimes take extreme measures, such as choosing to become a manager for the worst team in Blu...
255K 5.8K 57
❝ i loved you so hard for a time, i've tried to ration it out all my life. ❞ kate martin x fem! oc