TBRAD

By Iryuuuu

663K 92.6K 6.5K

ɴᴏᴠᴇʟ ᴛᴇʀᴊᴇᴍᴀʜᴀɴ 𝑻𝒉𝒆 𝑩𝒂𝒃𝒚 𝑹𝒂𝒊𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒂 𝑫𝒆𝒗𝒊𝒍 By Lisha "Lagi. Aku kembali lagi. Aku tidak per... More

• PROMO NOVEL
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Chapter 80-???

Chapter 48

7.2K 1.1K 48
By Iryuuuu

***

Dia memegang dahinya saat Leblaine selesai bicara.

"Apakah semua keberuntungan yang terjadi di Dubblede sesuai kehendakmu?"

"Iya."

"Hah...."

Dia benar-benar memiliki ekspresi tercengang di wajahnya.

"Ngomong-ngomong akuh butuh bantuwanmu."

Kemudian aku mengeluarkan kantong hadiah penangkapan Seria yang aku tinggalkan di bawah kaki ku.

"Kamyu bisa membelinya dengwan inih."

Dengan dahi yang mengerut seolah-olah sedang mengatur pikirannya.

'Maukah dia membantuku?'

Walaupun Leblaine mencoba mengancamnya dengan menggunakan jiwa Louis, mungkin tidak akan berhasil.

Saat aku memandangnya dengan gugup, ketua bertanya,

"Bisakah aku bertemu Louis lagi jika aku melakukannya?"

"Akuh tidak isa melwakukan apa yang akuh inginkan..."

"Bagaimana bisa?"

"Akuh tidak sengaja memwanggil iblis, jadi kurasa akuh tidak isa memanggilnya duwa kali."

"Apakah ada kemungkinan?"

Aku tidak mengerti semua yang Boone katakan terakhir kali, tapi dia bilang aku bisa bertemu dengannya lagi.

Jadi ada cara untuk bertemu lagi.

Selain Boone, mungkin ada Iblis lain yang bisa memunculkan jiwa.

Jika aku memanggilnya, aku bisa mengabulkan keinginannya dan memanggil Louis.

Saat aku mengangguk, aku menatap mata ketua.

Dia bangkit dari gazebo dan sujud rendah di kakiku. Dia mencoba meletakkan dahinya di kakiku.

Ini kan... Janji kesetiaan yang dilakukan Nos waktu itu padaku!

Aku tidak ingin menjadi tuan dari kedua deputi Dubblede.

"Saya, Jean Marc Noanokeㅡ"

"Tidak! Jangan lakukan itu!"

"Salam bagi tuan yang baru–"

"Cukup!"

"Saya menyambut-"

Aku lari dari gazebo sebelum dia memberi salam.

Tidak, aku hanya perlu dia untuk membawa spinel, tapi kenapa berakhir menjadi janji kesetiaan?

***

"Jean Marc Noanoke menyapa tuan baruku."

"Bisakah kamu berhenti?"

Dia sudah mengejarku selama berhari-hari.

Ketua senat terus mengikutinya dan semua orang menatapnya.

Aku lelah dan melihat sekeliling ke karyawan yang melirik kami.

Mereka mungkin tidak mendengar kami karena kami jauh, tapi mereka terlihat sangat penasaran mengapa Ketua Senat terus mengejarku seperti anak anjing.

"Jean Marc Noanoke..."

Melihatnya dengan wajah bosan, aku terkejut melihat para tetua datang dari belakangku.

Ini menjadi sangat menjengkelkan saat para tetua memperhatikan hubungan kami.

Aku berbisik padanya.

"Bersikaplah serius, cepwatt."

Saat aku berbicara, para tetua mendekati kami.

Ada apa, ketua? Tanya Roman, ketua berkata,

"Bukan masalah besar."

"Anda terlihat tidak nyaman. Saya khawatir ada sesuatu yang salah."

"Tidak."

Ketika ketua berbalik, Roman tersenyum dan mengikutinya. Meskipun jadwalnya yang sibuk, Roman tidak menyerah untuk mencari masalah dengan Leblaine.

"Apa yang anak takdir lakukan hingga membuat Anda semarah ini?"

"......"

"Lagipula dia anak yang bodoh, hahaha!"

Lalu...

"Apa yang baru saja kau katakan bajingan?"

Tepat pada waktunya, Isaac, yang mendatangiku, bergumam dengan dingin.  Sepertinya dia datang tepat setelah selesai latihan, dengan membawa pedang kayu di tangannya.

Aku segera menarik Isaac secepat mungkin.

Dan mengubah topik pembicaraan.

"Apakah kamyu berlatih sendirian hari ini? Bagaimwana dengan Henli?"

"Kakak sedang mencari buku leluhur."

"Kenapa?"

"Untuk menekan gereja. Tidak, lebih dari itu orang itu baru saja...!"

"Jangwan."

Saat aku mendongak dengan alis terkulai, Isaac menghela nafas.

"Kamu terlalu baik."

Tidak mungkin.

Untuk saat ini Roman masih harus aman. Karena—

'Spinel berada di tanah milik Roman'

Aku tertawa dalam hati.

Tidak ada yang harus terjadi pada Roman jika kita ingin membeli tanah itu.

Dan jika kita menemukan Spinel di sana, dia akan berguling-guling dalam penyesalan.

Itu jauh lebih berharga daripada beberapa kata yang baru saja dikatakan Viscount Roman kepadaku.

'Dan sejujurnya, aku bahkan tidak merasa bermasalah dengan itu.'

Isaac terlihat sangat sedih karena dia tidak bisa menghabisi Roman.

"Isaak, ayok makan es krim."

"... Aku boleh menyuapimu?"

"Iya."

Aku dengan lembut menenangkannya dan kemudian anak itu tersenyum lebar.

"Ayok pergi, cekarang, ayolah, lebwih cepat,"

Aku mengejar Isaac yang sedang berlari.

***

Roman mencap dokumen penjualan dengan wajah bersemangat.

Selain tanah itu berada di dekat gunung berapi aktif, akar tebal pohon Elsa juga terjerat di tanah. Syukurlah, tanah yang bermasalah terjual.

"Tapi kenapa Anda membeli tanah ini?"

Roman bertanya.

"Dokumennya sudah selesai. Aku akan kembali."

Letnan Roman, yang menunggu di depan pintu, mendekatinya setelah ketua pergi.

"Apakah ketua benar-benar membeli tanah itu? Untuk apa?"

"Itu bukan lahan yang bisa dijadikan lahan pertanian karena lokasinya, meski semua pohon Elsa dicabut. Dia tidak memberi tahu aku alasannya. Tapi..."

"Bukankah sudah jelas bahwa dia membeli tanah yang tidak berguna itu dengan harga yang bagus?"

"Maaf?"

"Aku yakin itu berarti dia akan mempercayai dan menggunakanku."

Dia tidak mengungkapkannya, tapi tak ada alasan lain.

"Bukankah ketua selalu membuatku lebih dekat dengannya daripada pengikut lain? Ketua akan menyukai rencana yang aku buat untuknya."

Rencana untuk menculik anak takdir, menyerahkannya ke perdagangan budak, dan memberi tahu gereja sehingga mereka bisa mendapatkannya.

Itu adalah rencana yang brilian, karena itu akan memperkuat ikatannya dengan gereja, dan memungkinkan mereka membawa Spinel ke tangan mereka untuk kekuatan militer yang kuat.

'Setelah ketua pensiun, dia akan menyerahkan jabatan ketua kepadaku....'

Aku akan memimpin dunia dengan Dubblede di bawah kakiku.

"Pergi dan panggil penyihir yang mudah disuap."

"Kenapa Anda mencari mereka?"

"Aku akan membantu ketua."

Dia tersenyum dan letnan menatapnya dengan heran.

***

Sebuah surat datang kepadaku. Pelayan yang mengirimkan surat dengan wajah bahagia mengatakan bahwa itu adalah kenalanku.

Meskipun isinya adalah sapaan biasa, namun sangat berbeda saat aku membaca huruf pertama secara vertikal.

[Aku aman.]

Ini dari Seria.

Dia sukse membuat kesepakatan dengan gereja dan telah meninggalkan penjara.

'Oke, kalau begitu kita punya tangan dan kaki di dalam rencana.'

Jika ketua membeli tanah dan mendistribusikan spinel melalui Seria.

'Berapa banyak uang yang akan aku miliki?'

Sementara aku menghitung, aku sangat gembira memikirkan angka nol yang tak terhitung jumlahnya.

'Aku akan membeli rumah yang sangat besar karena aku akan membelot nanti.'

Aku akan memperkerjakan juru masak yang terampil dan meminta mereka untuk membuat roti panggang setiap hari.

[Ini Sese. Seorang anak di taman memberiku bwatu biru. Lalu Bwaine, belilah sesuwatu yang enak dan makanlah. Selwamat tinggal.]

Dengan sengaja berbicara seperti anak kecil, para pelayan meraih kedua pipinya dan berkata.

"Teman nona kecil kita terlalu manis~"

"Apakah dia memberi Anda batu biru yang cantik?"

"Ya ya. Beli banyak makanan enak dengan itu~ "

Aku sedikit gugup, tetapi dengan terampil menyembunyikannya.

"Mari kita balas suratnya. Cepwatt!"

Seria yang pintar akan memahami hal ini.

Lea, yang menulis surat itu, tersenyum dan menyegelnya dengan baik.

"Saya akan membawanya ke kantor pos."

"Saya akan membawa buku dongeng untuk dibaca setelah saya kembali."

"Nona kecil, ini waktunya untuk camilan."

"Dingin sekali, jadi saya harus membawa kayu bakar."

Para pelayan bangun untuk bekerja satu per satu.

"Saya akan segera kembali, jadi tunggu sebentar"

Mereka berkata begitu saat aku melambai ke pelayan yang pergi. Lalu aku menyusup untuk menemukan tas gajah dan mengeluarkan buku sketsa.

Aku menunjukkan gambar yang sudah aku buat sebelumnya beberapa hari yang lalu.

Gunting pada lingkaran kuning dengan koin emas.

'Aku mendapatkan uangnya.'

Tanda gunting pada lingkaran berwarna kuning yang menggambarkan seseorang.

'Aku menyelamatkan seorang pria.'

Lalu yang tersisa...

Itu terjadi saat aku akan membaliknya ke halaman berikutnya.

Jantungku berdebar-debar dan aku merasa pusing. Aku merasa ada sesuatu yang mendorongku dengan keras.

Segera, sesuatu seperti tentakel hitam muncul di bawah kakiku.

'Sihir!'

Aku melompat ke sisi lain untuk menghindarinya dengan cepat. Berlari cepat ke pintu, tapi sebelum aku menangkap gagang pintu, batang pohon keluar dari tanah dan menelan tubuhku.

"Siapa...!"

Saat mataku tertutup oleh tentakel hitam, pikiranku menjadi kosong.

***

T/N :

Lop u all yg udh semangatin dan doain saia hehe <3

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 3.6K 35
cerita yang penuh dengan seks harap jangan sange bila mebaca.
1.5M 116K 89
Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Thalia mengalami kecelakaa...
363K 21.2K 50
Selena Azaerin, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, Selena tak pernah kehilangan sifat cerobohnya. Ketika gadis itu telah menyelesai...
249K 18.5K 22
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...