Married with Bias ✓

By kimviitaelove

72.3K 4.4K 48

Judul Sebelumnya : Married of Bias Judul Sekarang : Married with Bias Kang Yoonra, gadis cantik berkulit puti... More

01. Tiga Pemuda
02. Meet Again
03. Kedua Maknae
04. First Kiss
05. JK sick
06. Jaehwan
07. Apartement
08. Bogoshipeo
09. Rindu yang terbalaskan
10. Bertengkar
11. Sick
12. Kencan
13. Breaking News
14. Merajuk
15. Bertengkar lagi
16. Fansign
17. Stomach Ache
18. Salah Paham
19. Koma
20. Siuman
21. Tom and Jerry
22. Dia kembali
23. Cincin
24. Sebuah Kalung
25. Berdua
26. Live
27. Teror
28. Kesayangan
29. Dijodohkan
30. Fiance
31.Vacation and a surprise for JK
32. Pengintai
33. Pregnant?
34. Find out the culprit
35. Only my love
36. Berduka cita
37.Track down the terrorists
38. Sibuk
39. Jealous
40. Perubahan sifat Yoonra
41. Hotel
43. Melupakan
44. Betray each other's love
45. Menghilang
46. Failed
47. Found it
48. Ending
Epilogue
Info
Marry a Werewolf Prince

42. Kehilangan

900 58 2
By kimviitaelove

Hubungan Yoonra dan Taehyung kini sudah membaik lagi. "Pulang nanti, aku akan menjemput." Taehyung mengecup kening Yoonra singkat.

"Nde, Kim. Terserah kau saja." Yoonra keluar dari mobil, melambaikan tangannya pada Taehyung. Sepulang dari Busan, Taehyung benar-benar sangat posesif!

Yoonra melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung bertingkat itu, seperti biasa ia akan disambut dengan ramah oleh para karyawan. "Selamat pagi, nona Kang." sapa Seogum.

"Ah– selamat pagi Seogum, jadi hari ini aku ada jadwal kemana?" tanyanya, menduduk dirinya dikursi kerjanya.

"Ah– hari ini, Bangtan Sonyeondan akan melakukan pemotretan mengenai parfum yang kita buat. Tempat pemotretan disini, lantai 8."

Yoonra mengangguk mengerti, "oke!"

"Eum... Maaf, nona. Apakah kau sedang sakit?" tanya Seogum saat melihat sebuah syal yang melingkar sempurna dileher Yoonra.

"Ah– ini," Yoonra terdiam sejenak ketika mengingat kejadian kemarin malam dihotel Busan. Taehyung benar-benar menghabisi lehernya, sehingga banyak meninggalkan bercak merah dilehernya itu. "Aku tak apa, hanya ingin memakai syal." jawab Yoonra tersenyum tipis.

"Ah–" Seogum mengangguk-angguk percaya saja, "saya permisi." pamitnya setelah itu keluar dari ruangan Yoonra.

"Huft!" Yoonra menyandarkan punggungnya senderan kursi. Bibirnya kembali terangkat keatas ketika mengingat kejadian itu, "manis!" gumamnya pelan.

"Oh astaga! Lupakan Yoonra! Sekarang, kau harus fokus pada kerjaanmu. Lupakan Taehyung sejenak."

***

Kini Yoonra sedang melihat kekasihnya yang sedang dipotret, oh astaga pria siapa itu? Tampan sekali!

"Kekasihmu sangat tampan, nona." celetuk Seogum dengan senyum tipisnya.

"Eoh?" Yoonra menengok kearah Seogum yang berdiri disampingnya, "yah. Kau benar, Seo."

"Seo?" beo Seogum.

"Hem... Panggilan khusus untukmu." ucap Yoonra dengan terkekeh kecil.

"Saya yakin, kerjasama kita kali ini akan meledak. Boom!" ujar Jaehwan yang memang sudah bekerjasama sangat lama dengan perusahaan KangTation.

Yoonra tersenyum, "kau benar tuan Kim."

"Ah– aku masih tak menyangka, jika kau sekarang menjadi rekan bisnisku." ujar Jaehwan. Yoonra hanya membalasnya dengan kekehan kecil saja. "Eum... By the way, bagaimana dengan proyek yang itu?" tanya Yoonra.

"Ah– itu, hotelnya sudah berjalan. Dan kau tau, banyak orang yang menyukainya!" jawab Jaehwan.

"Syukurlah..."

Tiba-tiba Taehyung menarik pinggangnya, "Tae?"

"Kau tak boleh dekat dengan pria lain."

"Terserah!"

"Sekarang sudah jam makan siangkan? Ayo makan diluar." ajak Taehyung.

"Kenapa tidak dikantin sini saja."

"Ah– baiklah, ayo kekantin!"

"Seogum, Jaehwan kalian ingin ikut?"

"Ah– kenapa harus mengajak pria lain?" rengek Taehyung.

"Mereka hanya rekan kerjaku."

***

Kini mereka berempat duduk saling berhadapan, menikmati makan siang mereka. Kebetulan member Bangtan yang lain sudah pulang duluan. Taehyung masih menatap sengit kedua pria didepannya. Yoonra mengikuti arah pandang Taehyung, berdecak kesal. "Mereka tak akan menggigit! Berhenti melihati mereka, dengan tatapan seperti itu." ujar Yoonra.

"Aku hanya berjaga-jaga!"

Yoonra memilih untuk diam, ia tak ingin bertengkar dengan kekasihnya ini.

***

Yoonra mendudukan dirinya dikursi caffe, kebetulan Hansool mengajaknya untuk bertemu. "Jadi ada apa? Kita hanya berdua saja?" tanya Yoonra.

"Hem... Aku ingin membahas tentang peneror itu, apakah dia masih menghantuimu?"

"Eum... Tapi tidak sesering waktu-waktu sebelumnya. Semenjak Seogum bekerja denganku, sepertinya peneror itu takut pada Seogum." ujar Yoonra dengan kekehan kecil.

"Peneror itu bukannya takut pada Seogum. Karena memang dialah peneror itu."

Yoonra mengangkat satu alisnya bingung, "maksudmu?"

"Setelah informasi yang kudapat, dan data-data tentang Seogum. Memang dialah pelakunya, dia yang memang sengaja menjauhkanmu dari Taehyung."

"Tidak mungkin!"

"Mungkin Yoonra, sangat mungkin! Kau hanya bodoh! Percaya begitu saja dengan omongannya, otakmu sudah dicuci olehnya."

"Tidak Hansool! Setiap aku bertengkar dengan Taehyung, dia membantuku! Dia menghiburku!"

Hansool menghembuskan nafasnya kasar, sahabatnya ini memang sangat keras kepala!

"Untuk apa Seogum melakukan itu? Kita bahkan baru saja bertemu dan kenal, sedangkan peneror itu sudah lama sejak aku dan Taehyung baru saja berpacaran."

"Huft! Yoonra–"

"Sudahlah, aku ingin kembali kekantor." potong Yoonra.

***

Kini mobil Taehyung sudah terparkir didepan gedung itu menunggu kedatangan Yoonra. Yoonra masuk kedalam mobilnya, "selamat sore." sapa Taehyung.

"Hm." balas Yoonra singkat.

"Kenapa?"

"Oppa, aku benar-benar sebal!" seru Yoonra duduk menghadap Taehyung.

"Kenapa, hm? Coba ceritakan." Taehyung yang masih fokus pada jalanannya.

"Hansool, menuduh Seogum yang tidak-tidak. Masa, Hansool bilang jika Seogum orang yang jahat."

"Kenapa bisa begitu?"

"Aku tak tau, padahal ia tahu sendiri jika Seogum sangat baik denganku."

Taehyung terdiam, "sepertinya Hansool mengetahui sesuatu tentang Seogum. Aku harus bertemu dengannya." batin Taehyung.

"Oppa..." rengek Yoonra, "kau tak mendengarkanku?" tanyanya.

Taehyung tersenyum, menepikan mobilnya kepinggir jalan. "Aku mendengarkanmu, akukan sedang menyetir tadi."

"Eum..." Yoonra melepaskan stealbet nya, mendekati Taehyung lalu duduk dipangkuannya.

"Wae?" tanya Taehyung, menyelipkan beberapa helai rambut kebelakang telinga, yang menutupi wajah Yoonra.

"Aniya," Yoonra mengalungkan kedua tangannya dileher Taehyung. "Boleh kah aku jujur padamu?"

Taehyung hanya mengangguk. Yoonra menghembuskan nafasnya pelan, "sebelumnya aku minta maaf. Aku minta maaf, karena sudah membagi hatiku untuk menjadi dua."

Taehyung menatap Yoonra tak mengerti, "maksudmu?"

"Hatiku... Tak sepenuhnya untukmu, aku sudah membaginya dengan pria lain."

Mendengar ucapan Yoonra, seketika membuat dirinya berhenti bernafas. Taehyung menatap Yoonra tak percaya, bagaimana bisa kekasihnya ini–?!

"Kau–?" kedua mata Taehyung kini memanas.

"Aku minta maaf, sungguh."

"Siapa lelaki itu?" tanya Taehyung yang berusaha untuk tenang.

Yoonra menunduk, tak berani menatap Taehyung. "Seogum," jawab Yoonra jujur yang masih menunduk.

Taehyung menarik tengkuk Yoonra, lalu mencium bibir gadisnya itu kasar. Ia tak ingin Yoonra membagi cintanya, ia hanya ingin Yoonra mencintainya sepenuhnya hatinya.

Yoonra memukul-mukul bahu Taehyung ketika ia hampir saat kehilangan oksigen, tapi Taehyung tak memperdulikannya, menghabisi bibirnya tanpa jeda. Ia bisa merasakan jika Taehyung sangat marah padanya, benar-benar marah.

"Op... Pahh..." Yoonra yang memberontak disela-sela ciuman panas Taehyung.

Taehyung melepaskan tautannya, menatap Yoonra dengan penuh amarah. Ia menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan penuh, membawa Yoonra ke apartemennya.

Taehyung menggendong Yoonra dengan paksa agar mau masuk kedalam apartemennya. "Oppa, lepaskan!" berontak Yoonra.

Taehyung menutup pintu kamarnya, lalu menguncinya. Memepetkan Yoonra ketembok, mengunci tubuh Yoonra dengan kedua tangannya.

"Kau hanya milikku, aku tak ingin kau membagi cintamu." bisik Taehyung.

"Maafkan aku hikss... Lepaskan aku oppa..." yah, Yoonra menangis sekarang.

Sekarang Taehyung benar-benar sangat mengerikan! "Apakah tanda ini kurang, jika kau itu sudah menjadi milikku?" tanya Taehyung sambil memegangi leher Yoonra. Yoonra menggeleng pelan.

"Kau pilih aku atau sekertarismu itu?"

"Aku tak bisa memilih! Aku pilih kalian berdua!"

"Tak bisa!" bentak Taehyung, menjauhkan dirinya dari Yoonra. "Jika kau memang memilihnya, aku tak masalah! Kita akhiri ini semua! Jika kau memilihku, lepaskan dia. Pecat sekertarismu itu!"

"Aku benar-benar tidak bisa memilih! Sungguh!" tangisan Yoonra yang semakin pecah.

Taehyung menggeleng pelan, "itu bukan jawaban yang aku inginkan!" tekan Taehyung.

Tubuh Yoonra merosot kebawah, "maafkan aku... Tapi aku memang benar-benar tak bisa memilih hikss..."

"Baiklah, jika itu maumu. Ku anggap kau memilih dia, terimakasih atas semuanya!" desis Taehyung tajam, melepaskan cincin pertunangan lalu melemparkan pada Yoonra. Setelah itu Taehyung pergi keluar kamar.

"Tidak, oppa! Jangan aku mohon!" Yoonra berlari mengejar Taehyung dengan membawa cincin yang Taehyung lempar tadi. "Oppa, aku mohon hiksss... Jangan lepas!"

Taehyung terdiam, mengepal tangannya kuat, menutup kedua matanya. Yoonra berlari lalu memeluk Taehyung dari belakang. "Aku mohon hikss..."

"Lepas!" suara Taehyung yang terdengar sangat dingin.

"Andwe!! Aku tak akan melepaskan mu!!!"

Taehyung masih diam, "kau sendiri yang membuatku seperti ini. Kau tak bisa memilih antara aku atau sibajingan itu. Maka aku putuskan kau memilihnya, bukankah itu yang kau mau?"

Yoonra menggeleng kuat, "tidak! Aku hanya ingin kau!"

"Bohong!" Taehyung melepaskan pelukannya, lalu berjalan dengan cepat meninggalkan apartemennya.

"Tidak! Oppa, kembali!!" Yoonra berlari mengejar Taehyung.

"Taehyung aku mohon!!! Hiksss... Maafkan aku..." Yoonra menjatuhkan dirinya ditanah, Taehyung-nya sudah pergi sekarang.

"Maafkan aku hikss..." Yoonra yang semakin terisak, memegangi dadanya yang sangat amat sakit. Tapi ia yakin, sakit yang dapat belum seberapa dengan sakit yang Taehyung rasakan.

"Taehyung!!!" teriaknya. Tapi percuma, pria-nya itu tak akan pernah kembali dengannya. Ia sudah kehilangan orang yang benar-benar mencintainya.

tbc,

Mengandung bawang ga? Jujur aku nulis ini sambil nangis :')

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 81.8K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
2.7K 422 26
Bagaimana rasanya jika kalian sedang diposisi masa PRAKERIN KERJA INDUSTRI (PKL)? Cukup melelahkan bukan? Kalian akan menemukan dunia percintaan anta...
189K 5.1K 22
Penyesalan itulah yang sedang di rasakan oleh Novan. Menyia nyiakan seorang bidadari yang baik dan cantik.Demi gadis licik serta berbisa seperti ular...
12.1K 1.4K 15
Han Aeri adalah gadis imut dan lucu. Siapa sangka ia akan menjadi incaran para om om di Lookism. Tetapi Aeri menderita suatu Syndrome yaitu syndrome...