Assalammu'alaikum semua, maaf terlambat ya tadi ada acara lainnya. Salam kenal semua, nama saya Syafila/Safila/Fila. Saya pengarang novel Ana Uhibbuka Fillah, Ustaz 😊
Baik, Bismillah. Sebelum ke materi kita harus tau dulu apa itu karakter atau tokoh. Menurut Wikipedia "Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Menurut Nurcholish Madjid manusia pada hakikatnya memiliki dua sifat yang bertentangan."
Salah satu tanda bahwa karakter dalam suatu novel telah sukses dibentuk dengan baik adalah saat karakter tersebut melekat dalam ingatan pembaca dan dapat digambarkan dengan jelas oleh pembaca.
Tips menciptakan karakter atau tokoh yang menarik pembaca.
1. Berikan nama untuk karakter. Tanda pengenal untuk karakter adalah nama mereka, Carilah nama yang cocok dengan latar belakang karakter dan tidak terlihat aneh jika dihubungkan dengan peran dan posisinya.
2. Berikan usia. Usia pada karakter sangat di perlukan untuk mengenalkan karakter itu sendiri. Untuk usia tidak harus dikatakan langsung usia berapa, tapi kamu bisa menentukan apakah karakter tersebut itu bayi, balita, anak-anak, remaja, ataupun dewasa.
3. Ciptakan tanda yang khas atau bekas luka pada karakter Anda. Bekas luka berbentuk sambaran petir di dahi Harry Potter adalah contoh yang bagus dari tanda khas yang menunjukkan kepribadiannya dan menjadikannya unik.
4. Tentukan latar belakang dan kelas sosial karakter. Status sosial karakter dalam kehidupan akan memengaruhi bagaimana ia bereaksi terhadap kejadian sehari-hari.
5. Gambarkan fisik karakter seperti apa warna rambut,mata karakter Anda, tinggi dll. Penting untuk menetapkan karakteristik fisik karakter Anda, terutama warna rambut dan mata. Sering kali, deskripsi karakter berfokus pada warna rambut atau mata dan detail ini dapat membantu memberi isyarat kepada pembaca bahwa karakter berasal dari latar belakang etnis dan penampilan tertentu.
6.Ciptakan tanda yang khas atau bekas luka pada karakter Anda. Bekas luka berbentuk sambaran petir di dahi Harry Potter adalah contoh yang bagus dari tanda khas yang menunjukkan kepribadiannya dan menjadikannya unik.
7. Perhatikan gaya berpakaian karakter. Pakaian dapat menjadi cara yang jitu untuk memperlihatkan lebih dari sekadar kepribadian dan preferensi karakter kepada pembaca. Karakter yang mengenakan kaus punk, celana jin hitam, dan Doc Martens akan menimbulkan kesan sebagai karakter pemberontak, sementara karakter yang mengenakan sweter dan sepatu kulit menimbulkan kesan sebagai karakter yang lebih konservatif. Jelaskan secara spesifik saat Anda mendeskripsikan pakaian karakter, tetapi jangan mengulangnya terlalu sering dalam narasi. Membangun gaya berpakaian karakter sekali saja akan menciptakan gambaran yang jelas dalam pikiran pembaca yang dapat mereka rujuk kembali.
8.Tentukan latar belakang dan kelas sosial karakter. Status sosial karakter dalam kehidupan akan memengaruhi bagaimana ia bereaksi terhadap kejadian sehari-hari.
9. Lakukan riset tentang profesi dan karier karakter. Cara lain untuk membuat karaker Anda lebih dapat dipercaya dalam halaman buku adalah menggali lebih dalam dan detail tentang profesi atau karier mereka. Jika Anda menulis karakter yang berprofesi sebagai arsitek, karakter ini harus tahu tentang cara merancang bangunan dan mungkin melihat cakrawala kota dengan cara yang unik. Atau jika Anda menulis karakter yang bekerja sebagai detektif swasta, karakter ini harus mengetahui protokol dasar detektif swasta dan bagaimana memecahkan kasus. Gunakan buku-buku di perpustakaan dan sumber daring untuk membuat karier karakter Anda tampak meyakinkan dalam cerita.
10. Saat menulis, kamu juga harus bisa membawa karakter tersebut menjadi nyata dengan cara. Saat kamu menulis kamu bisa merasakan bahwa karakter yang kamu buat adalah kamu sendiri, sehingga feeling atau rasa dalam cerita itu sampai kepada pembaca.
Bisa di baca terlebih dahulu ya. Jika ada yg kurang jelas bisa di tanyakan 😊
List Pertanyaan Sesi 1
1. Ogghy || Halo Kak Syafila. Aku mau nanya, dari sekian tips yang kakak berikan, apakah ada kendala yang dilalui oleh penulis biasanya? Lalu karakter yang seperti apa yang cenderung membuat pembaca tidak tertarik kak? Lantas, jika sebuah karakter sudah cacat di tengah cerita, apa yang harus penulis lakukan kak? Terimakasih.
2. Ayu| kak mau tanya kalau aku buat tokoh yang menjadi seniman gitu, bagaimana supaya tokoh tersebut menjadi memang seniman atau pecinta seni dan nyata lalu mudah di mengerti oleh para pembacanya?
3. Riska | Kak bagaimana menciptakan karakter yang konsisten setiap tokoh. Terkadang banyaknya tokoh membuat karakter hampir mirip karena ditulis satu penulis? Apa style bahasa juga mempengaruhi?
4. Valeria || Selamat malam, Kak. Kak, aku mau nanya ketika kita menciptakan tokoh dalam cerita apakah ada trik tersendiri agar pembaca lebih tertarik? Jika ada, apa saja, Kak? Terima kasih.
5. Tias|| Kak, gimana caranya menciptakan tokoh atau karakter fantasi yang nyata? Karena kan kadang tokoh fantasi itu agak susah digambarkan.
6. Dinda || Selamat malam, Kak. Saya mau bertanya. Apakah penambahan visual/cast dalam tokoh sangat berpengaruh penguatan karakter? Sebaliknya, apakah jika tidak memakai visual akan mengurangi penguatan karakter tersebut? Jadi, lebih baik menggunakan visual atau tidak, ya, Kak? Mengingat banyaknya pembaca yang saat ini menyalahgunakan visual tersebut dengan membawa-bawa cerita ke dalam kehidupan pribadi si cast/visual.
Jawaban Syafila:
1. Untuk ogghy, halo. Untuk kendala sendiri mungkin lebih ke resetnya ya, biasanya penulis tidak terlalu me reset tentang tokoh atau karakter yang dia buat, maka akan terjadi kesalahan. Untuk karakter yang sudah cacat di tengah cerita yamg perlu di lakukan penulis adalah membangun karakter yang cacat tersebut kembali pada alur ceritanya.
2. Untuk ayu. Untuk membuat suatu tokoh seperti nyata, kamu harus riset terlebih dahulu tentang tokoh tersebut selain itu saat menulis kamu juga harus bisa membuat rasa pada cerita kamu dengan cara merasakan apa yang tokoh tersebut rasakan. Buat seolah olah tokoh tersebut adalah diri kamu sendiri, sehingga kamu bisa menentukan ke arah mana alur cerita kamu berjalan.
3. Untuk Riska, untuk menciptakan karakter yg konsisten kamu juga harus konsisten untuk menjaga karakter yang kamu buat, dan untuk karakter yang hampir mirip dengan karakter lain itu kamu bisa mengubah dengan membuat karakter yang berbeda misalkan kamu tambahkan sesuatu yang menjadi ciri khas pada karakter kamu, contoh tanda lahir seperti harry potter, jika malu tersipu maka pipinya merah, atau yang lainnya.
4. Untuk Valeria, selamat malam. Untuk triknya sendiri seperti yang aku bilang di atas ya. Tapi menurutku yanh paling membuat pembaca tertarik itu lebih ke sifat karakternya dan sesuatu yang unik pada karakter tersebut. Nama juga adalah hal yang terpenting tidak perlu yang susah, yang mudah di ingat, berbeda dari yang lain dan balance dengan karakter tersebut adalah sesuatu yang akan selalu di ingat oleh pembaca.
5. Untuk Tias, untuk karakter kamu bisa membuat seperti yanh ku jabarkan di atas ya. Untuk tokoh fantasi biasanya kamu bisa gambarkan berupa fisik tokohnya, seperti mata, sifat, nama, dan lainnya.
6. Untuk Dinda, selamat malam. Untuk cast atau visual itu cukup berpengaruh pada pembaca karena akan membuat si pembaca bisa membayangkan tokoh tersebut secara nyata. Jika tidak menggunakanpun tidak masalah asalkan kita bisa membangun karakter tersebut menjadi hidup, aku sendiri tipe penulis yang tidak memuat cast atau visual secara nyata pada pembaca karena aku takut si pembaca kehilangan imajinasinya karena sudah melihat seseorang yang nyata. Tapi beda orang beda pendapat ya.
List Pertanyaan Sesi 2.
1. Fania | Halo, Kak. Saya izin bertanya. Untuk menguatkan karakter dalam hal sifat itu bagaimana, ya, Kak? Saya sering kali kehilangan feel tentang itu. Jika badboy, setia, dan lain sebagainya itu bisa dibilang mainstream. Nah, jika untuk membuat pembaca tetap merasakan feel dalam cerita kita walau banyak yang sama dengan cerita lain itu bagaimana, Kak?
2. Fina || Halo kak. Saya mau tanya. Saya menggunakan banyak tokoh di cerita saya. Seperti kisah tentang satu kelas. Dalam kelas itu ada sekitar 15 tokoh. Bagaimana cara agar karaker kelima belas tokoh itu sukses? Maksud saya, berbekas di hati pembaca. Sampai-sampai pembaca menganggap mereka itu nyata. Terima kasih 😊
3. Eka| kak bagaimana caranya supaya kita bisa menuangkan budaya dan adat/tradisi ke dalam cerita, apa kita harus menceritakannya secara detail?
4. Adzar || Izin bertanya, Kak. Idealnya dalam suatu karya ada berapa toko, sih, kak? Misalnya banyak apakah harus diberi klaster tertentu agar pembaca tidak bertanya-tanya dan lelah dengan deskripsi yang berlebihan. Mohon penjelasannya. Terima kasih
5. Lhava || selamat malam, kak.. Saya ingin bertanya, apakah cover dan sinopsis berperan penting dalam menarik pembaca? Lalu jika ingin mengungkapkan apa yang dipikirkan karakter apakah harus sesuai juga dengan sifatnya? Maksudnya kayak tokohnya itu polos lalu apa yang ia pikirkan itu penulisan kata-katanya juga halus? Kalau dengan kata-kata biasa apakah mempengaruhi? Terima kasih, Kak. 🙏🏻
6. Fina || Halo, Kak. Saya mau bertanya. Beberapa tokoh saya memiliki ciri yang sama. Entah itu warna rambut, warna mata, serta kulit. Apakah itu juga berpengaruh terhadap keberhasilan karakter yang kita buat? Apakah itu kemungkinan besar dapat membat pembaca bingung? Mohon penjelasannya kak. Terima kasih 😊
Jawaban Syafila :
1. Untuk fania, halo. Menurutku untuk feeling pada karakter dan cerita itu tergantung mood kita sendiri jika bagus maka akan berdampak baik pada cerita. Cara pembeda pada cerita itu adalah bagaimana cara penyampaian si penulis, walaupun tema yang di angkat sama namun biasanya alur cerita nya berbeda. Kamu juga perlu membuat sesuatu yang unik pada karakter yang kamu buat, itu dapat membantu agar karakter yamg kamu buat berbeda dari yang lainnya.
2. Untuk fina,halo. Cara membuat karakter membekas pada pembaca adalah kamu harus menonjolkan keunikan karakter masing-masing, selain membekas itu juga akan membuat karakter yang kamu buat berbeda-beda.
3. Untuk Eka, untuk cerita budaya atau adat biasanya diceritakan cukup detail. Dijelaskan dengan cara yang singkat namun padat. Tapi jika kamu ingin menceritakan suatu adat atau budaya tanpa cerita lainnya, maka harus di tulis dengan benar dan detail.
4. Untuk Adzar, untuk idealnya sendiri mungkin pendapat masing masing berbeda. Tapi menurutku untuk karakter sebaiknya jangan terlalu banyak karena membuat pembaca kewalahan untuk menghafalkan semua karakter. Tapi bukan berarti harus sangat sedikit, karena dengan adanya beberapa karakter pendukung cerita itu akan lebih berwarna. Selain itu di setiap adegan jangan langsung menampilkan semua karakter cukup 1,2 hingga 6 karakter. Untuk adegan selanjutnua kamu bisa tampilkan beberapa karakter lagi.
5. Untuk Lhava, selamat malam. Untuk cover sendiri cukup mempengaruhi tapi untuk minat pembaca berbeda beda dalam melihat cover. Dan untuk sinopsis itu sangat berperan penting untuk menarik pembaca membaca isi cerita, jika sinopsis yang kamu tampilkan menarik maka pembaca pun menjadi penasaran dan akhirnya membaca isi cerita yanh kamu buat. Untuk pengungkapan karakter memang harus sesuai dengan sifatnya ya. Untuk gaya bahasapun cukup mempengaruhi.
6. Untuk Fina, halo. Untuk ciri fisik yang sama bisa membuat pembaca bingung, apalagi jika kamu mendeskripsikannya tanpa menyebutkan nama karakter itu akan membuat pembaca semakin bingung karakter mana yang sedang di ceritakan. Tapi jika yang kamu buat itu tentang cerita anak kembar. Kamu bisa memuat fisik yang sama namun sifat yang berbeda dengan begitu maka pembaca tidak akan bingung dengan karakter yang kamu buat.
Terimakasih kembali, mohon maaf atas segala kekurangannya. Kita disini sama-sama belajar ya 😊
Untuk semuanya semangat terus ya, dan jangan pantang menyerah, terus belajar. Semoga semuanya bisa menjadi penulis atau pengarang yang bisa bermanfaat bagi pembacanya. Jangan cepat putua asa karena semuanya itu butuh proses. Proses seseorang berbeda-beda, dan jangan lupa untuk membuat cerita dengan menggunakan rasa, karena jika kita menulis menggunakan rasa atau felling maka akan sampai juga rasa tersebut pada pembaca😊
Sampai jumpa, terimakasih sudah di percayakan untuk mengisi materi disini 😊