sebulan kemudian...
sinar matahari mulai masuk kedalam kamar JenLisa melalui celah celah jendela. Jennie sedikit terusik oleh cahaya matahari, matanya mengerjap ngerjap beberapa kali untuk menyesuaikan pengelihatannya. setelah matanya benar benar terbuka ia tersenyum melihat pemandangan di depannya. Lisa masih tertidur, satu tangannya berada diatas perut Jennie, sedangkan yang satu lagi entah kemana.
Jennie melihat ponselnya dan sekarang sudah menunjukkan pukul 06:40 . hari ini bukan hari libur, tetapi para trainee diliburkan sementara karena agensi akan mengadakan konser YG Family di Osaka, semua artis artis di YGE ikut serta dalam konser ini. sajangnim bersama pelatih pelatih mereka juga ikut terbang ke Jepang.
hanya kelas bahasa saja yang tidak libur hari ini. mereka akan ada kelas bahasa pada jam yang sama pada pukul 9 walaupun berbeda kelas. Lisa berada di kelas bahasa Korea. Jisoo dan Hanna di kelas bahasa inggris. sedangkan Jennie, Chaeyoung, dan Jinny di kelas bahasa Jepang karena mereka bertiga sudah fasih berbahasa inggris.
Jennie dengan perlahan membangunkan Lisa, walaupun ia tau membangunkan Lisa tidak bisa dengan cara perlahan.
"Lisa yah, wake up" ucap Jennie menusuk-nusuk pipi Lisa dengan telunjuknya.
"....."
Jennie mengangkat poni Lisa sampai terlihat jelas dahi Lisa. Jennie terkekeh karena Lisa tiba tiba mengerutkan dahi nya, ia tidak suka jika dahi nya terekspos. Jennie menjentikkan pelan jarinya di dahi Lisa. Lisa yang kesal pun memilih membalikkan badannya menjadi terlentang.
Jennie melepaskan tangannya dari poni Lisa lalu membalikkan badan Lisa agar menghadap ke arahnya lagi.
"Lisa, ayo bangun. kita ada kelas bahasa" ucap Jennie, sedangkan Lisa hanya mengangguk dengan mata yang masih tertutup.
"sayang~~" panggil Jennie, Lisa hanya tersenyum tetapi matanya tetap tertutup.
karena Lisa tidak kunjung membuka matanya, Jennie menutup kedua lubang hidung Lisa. bukannya bangun, Lisa yang sulit bernapas malah membuka sedikit mulutnya untuk bernapas.
Jennie melepaskan jari nya pada lubang hidung Lisa. ia memajukan wajahnya lalu mencium bibir Lisa yang sedikit terbuka.
Lisa yang sudah setengah sadar dan sedikit kesusahan bernapas, mengangkat tangannya untuk menggelitik perut Jennie. tidak merasa geli, Jennie malah melumat bibir Lisa yang membuat Lisa semakin kesal. Lisa akhirnya membuka matanya, ia melihat Jennie memejamkan matanya karena sedang menikmati bibirnya.
tangan Jennie naik ke tengkuk Lisa, menekannya agar Lisa membalas ciumannya. Lisa menurut, ia memejamkan matanya lagi.
beberapa detik kemudian, Lisa benar benar kehabisan napas nya. Lisa bertanya tanya dalam hatinya seberapa panjang napas Jennie sehingga ia tak merasa kehabisan napas.
Lisa mengarahkan tangannya ke payudara Jennie, meremasnya pelan.
"ahh..."
Jennie langsung melepas ciumannya dan menatap tajam Lisa. sedangkan yang ditatap memejamkan matanya dan tangannya masih di dada Jennie seakan tak terjadi apa apa.
"YAH!" teriak Jennie, Lisa mempererat pejaman matanya.
"apa yang kau lakukan?!" kata Jennie saat Lisa dengan satu matanya mengintip Jennie yang sebelumnya sempat terdiam.
"aku hampir saja mati kehabisan napas, jadi aku melakukan apa yang bisa kulakukan." jawab Lisa membuat Jennie menaikkan satu alisnya.
"bisakah tanganmu menyingkir dariku?"
"upss.." Lisa langsung memindahkan tangannya sambil terkekeh.
"apa yang lucu!?"
"tidak kekeke, kamu yang menciumku tapi kamu yang marah marah. seharusnya kan Lisa yang marah"
Jennie memutar matanya dan lebih memilih mengabaikan ucapan Lisa.
"kita ada kelas bahasa, ayo bangun"
"jam berapa ini?" tanya Lisa. Jennie mengambil ponselnya dan menunjukkan pada Lisa.
"ohh..." ucap Lisa setelah melihat pukul berapa saat ini.
"yah! jangan tidur lagi" kata Jennie saat melihat pergerakan Lisa yang akan membelakangi nya.
"aku masih ngantuk..."
"aku tidak akan membuatkan sarapanmu jika--"
"ck! Lisa mu ini masih mengantuk Jennie... kamu mengganggu tidurku tadi" ucap Lisa dengan aegyo nya. Jennie terkekeh gemas dan memilih menaiki perut Lisa membuat Lisa tidur menjadi terlentang.
"kenapa menggemaskan sekali hm?" ucap Jennie menarik narik pipi Lisa. sedangkan Lisa hanya pasrah pipi nya dijadikan squishy oleh Jennie.
"sudah?" tanya Lisa saat Jennie melepaskan tangannya dari pipi Lisa. Jennie mengangguk dan tersenyum.
"aku mau membuat sarapan dulu" ucap Jennie berusaha beranjak dari perut Lisa tetapi ditahan Lisa. Lisa ikut duduk, jadi pada dasarnya saat ini Jennie duduk di pangkuan Lisa.
"kita mandi dulu"
"kamu mandi aku buat sarapan" kata Jennie membuat Lisa menggelengkan kepalanya, Jennie menaikkan alisnya.
"mandi berdua" ucap Lisa sambil mengerucutkan bibirnya. Jennie tersenyum lalu mengecup bibir Lisa.
"kajja" ucap Jennie. Jennie menarik lengan Lisa untuk beranjak menuju kamar mandi. sesampainya di depan kamar mandi, Jennie menghentikan langkahnya dan menoleh ke Lisa.
"ada syaratnya" ucap Jennie.
"hm?" Lisa menaikkan alisnya.
"tidak boleh menutup matamu seperti waktu itu."
"kalau aku khilaf bagaimana?"
"awas aja" ucap Jennie sambil memicingkan matanya sementara Lisa hanya terkekeh.
"kamu yang mengajak mandi berdua, terus kamu mau mandi sambil tutup mata gitu?" tanya Jennie.
Lisa menggelengkan kepalanya "aku hanya bercanda tadi kekeke, kajja"
"mau berendam atau pakai shower?" tanya Jennie sambil membuka pakaiannya di hadapan Lisa.
sedangkan Lisa tidak mendengar Jennie, ia memandangi indah nya tubuh Jennie didepannya yang sedang melepaskan pakaiannya dengan slow motion sampai ia tak menyadari mulutnya terbuka melihat indahnya tubuh polos Jennie.
Jennie yang menyadari Lisa tidak menjawabnya, mendongakkan kepalanya. ia menghembuskan napas nya.
dengan tubuh naked nya, Jennie berjalan ke Lisa. menekan dagu Lisa keatas agar mulutnya tertutup. lalu melepaskan satu persatu pakaian Lisa.
mereka berdua sudah sama sama naked, tetapi Lisa masih saja belum kembali ke alam nya. Jennie menepuk pelan perut datar Lisa. Lisa langsung tersadar, ia mengalihkan pandangannya dari tubuh Jennie ke wajah Jennie.
"ma--" ucapan Jennie terputus karena tiba tiba Lisa mencium Jennie dengan cukup keras sehingga Jennie tersentak kebelakang, untungnya tangan Lisa sigap menahan kepala Jennie yang hampir saja terbentur tembok karena ulahnya.
tangan Lisa beralih ke rahang Jennie sedangkan Jennie yang sudah terbuai juga mengalungkan tangannya di leher Lisa dan membalas ciuman Lisa. ini pertama kalinya Lisa menciumnya seperti ini.
•••••
Jisoo dan Hanna sedang berkutat di dapur untuk membuat sarapan. Jinny merapikan meja makannya.
Chaeyoung yang baru saja selesai mandi, keluar kamarnya.
"GOOD MORNING!!" teriaknya. Jinny yang sedang fokus menata piring, melompat karena terkejut. ia menatap tajam Chaeyoung yang terkekeh melihatnya terkejut.
"bisakah kau tidak berteriak?!" ucap Jinny, ia mengambil satu buah strawberry yang ada di meja makan dan langsung melemparkan ke Chaeyoung karena kesal. dengan cepat Chaeyoung membuka mulutnya dan menangkap strawberry itu dengan mulutnya. lalu menjulurkan lidahnya pada Jinny. sedangkan Jisoo dan Hanna melihat keduanya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"unnie, apa Jennie unnie dan Lisa belum bangun?" tanya Chaeyoung pada Jisoo dan Hanna.
"sepertinya belum, mereka kan kalau tidur seperti orang mati" ucap Hanna membuat mereka yang ada disana terkekeh dan mengangguk setuju.
"coba kau bangunkan mereka Chaeng" ucap Jisoo.
tanpa mengetuk pintu kamar JenLisa, Chaeyoung langsung membukanya dan mendapatkan Jennie dan Lisa baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuh mereka masing masing.
Jennie dan Lisa terkejut melihat Chaeyoung yang tiba tiba ada di depan pintu. Jennie langsung sembunyi di belakang tubuh Lisa.
"kalian mandi bersama?" tanya Chaeyoung.
"eoh, kami baru saja latihan untuk mandi di Jjimjilbang" ucap Jennie dari belakang tubuh Lisa.
Lisa menatap Jennie yang di belakang tubuh nya sejenak. ia bingung, Jennie sudah sering mandi di Jjimjilbang, tapi sekarang ia malu dengan Chaeyoung padahal ia menggunakan handuk tidak telanjang. Jennie yang mengerti tatapan Lisa hanya terkekeh lalu beranjak ke lemari nya untuk mengambil pakaian nya.
"Jjimjilbang?" tanya Chaeyoung tak mengerti.
"tempat pemandian umum" jawab Jennie sambil mengeluarkan beberapa pakaian dari lemari nya.
"aku tau. maksudku, apa tidak canggung mandi bersama seperti itu?"
"itu makanya kenapa kita latihan mandi bersama tadi, supaya tidak canggung..." jawab Lisa sedangkan Chaeyoung hanya mengangguk anggukkan kepalanya.
"aku kesini cuma mau memanggil kalian, Jisoo unnie dan Hanna unnie sudah membuatkan sarapan." ucap Chaeyoung.
"okay, kita akan keluar kalau sudah selesai" jawab Lisa.
Chaeyoung keluar kamar JenLisa hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya, ia tidak percaya mereka berdua sudah sejauh itu sampai mandi berdua juga.
"Chaeyoung, apa mereka sudah bangun?" tanya Hanna.
"sudah unniee, bahkan sudah mandi. mereka sedang berganti pakaian" ucap Chaeyoung diangguki yang lainnya.
tak lama, Jennie dan Lisa bergabung dengan yang lain di meja makan untuk sarapan.
"kelas bahasa kalian selesai jam berapa?" tanya Lisa tiba tiba.
"jam 12 tepat" jawab Jennie.
"kalau kalian unnie?" tanya Lisa pada Jisoo dan Hanna.
"sama, jam 12. ada apa?" tanya Jisoo.
"tidak, aku hanya ingin kita refreshing"
"kemana?" tanya Hanna.
"kemana saja, nanti kita bahas setelah selesai kelas bahasa." jawab Lisa.
"sepertinya aku tidak bisa ikut. appa ku nanti siang datang dari Amerika" kata Jinny membuat Lisa mengerucutkan bibirnya. ia ingin semua nya bisa ikut.
"yasudah, nanti kita bahas lagi. sekarang habiskan sarapan kalian sebelum kita terlambat" kata Jennie dan mereka semua melanjutkan memakan sarapan mereka.
to be continued
don't forget to vote
don't be a ghost reader 🖤